Share

Bab 3247

Mata raksasa itu pucat seperti warna awan. Tidak ada emosi yang terlihat dari sorot matanya.

Ketika Michael menatapnya, mereka beradu pandang tanpa berkedip.

Si pelayan mencoba berdiri. Tangannya memegang pipinya yang sakit.

Michael membantu pelayan itu berdiri dan berkata, "Tidak apa-apa. Aku akan mengurusnya."

Michael menyerahkan si pelayan pada si trenggiling. Kemudian dia melangkah maju.

Raksasa itu menerima kedatangan Michael. Dia berkata, "Kenapa? Kamu ingin menghajarku supaya kamu bisa lewat?"

"Tuan!"

Si pelayan melontarkan ucapan yang tidak sempat dia cegah.

Raksasa itulah yang menghalangi jalan. Seharusnya dia yang minggir. Kenapa lalu dia menantang Michael?

Si pelayan tahu raksasa itu punya niat tidak baik.

Michael tersenyum, "Kalau begitu ayo turun dulu."

"Sialan. Kenapa kita yang turun? Dia yang menghalangi jalan. Seharusnya dia yang menyingkir, bikan kita,“ ujar si trenggiling kesal.

Raksasa itu menatap si trenggiling. Dia meremas-remas tangannya.

Mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status