Pita keemasan itu bergerak dari atas lengan dan keluar menuju udara. Michael merasakan ada yang berubah dalam tubuhnya. Dia merasakan tubuhnya bersinar keemasan seolah-olah ada kunang-kunang yang menempel di tubuhnya. Bukan kunang-kunang yang muncul tapi pita keemasan yang keluar dari tubuhnya dan menuju udara.Kedua pita tersebut bertemu seolah-olah mereka adalah dua dewa yang turun ke bumi.Michael menatap dengan terkejut. Bagaimana hal ini bisa terjadi?!Perempuan itu melepaskan tangan dari tubuh Michael dan mundur. Dia membungkuk di depan Michael. Tangan kanannya menempel di bahu kirinya. Kepala kudanya menunduk. "Aku melihat kaisar."“Kaisar?” Si trenggiling mengulang ucapan si perempuan. Kemudian dia melihat Michael dengan heran. Apa yang sedang terjadi?!Jangankan si trenggiling. Michael juga tidak tahu apa sedang terjadi.Kenapa dirinya disebut kaisar?“Apa maksudmu?” tanya Michael. "Seorang kaisar selalu membawa Kapak Pangu. Itu karena dia adalah keturunan Dewa
Michael terkejut ketika melihat ada cahaya putih yang keluar dari mulut perempuan itu. Sebelum Michael bereaksi, cahaya putih itu terbang menuju tubuh Michael. Cahaya putih itu berpisah menjadi cahaya putih kecil-kecil dan membungkus tubuh Michael dari atas sampai ke bawah.Sekarang Michael tampak kepompong ulat sutra. Hanya kepalanya yang terlihat. “Apa yang kamu lakukan?” tanya Michael kebingungan. Dirinya mencoba melepaskan diri dari ikatan kepompong tersebut. Namun percuma saja. Tidak peduli sekeras apa dia mencoba, lapisan kepompong itu membungkusnya dengan erat. Michael tidak bisa melepaskan diri."Hei, perempuan gila! Apa yang kamu lakukan? Bukankah kamu memintaku melindungi Michael?" Si trenggiling berusaha berdiri. Kepalanya masih pusing, "Jadi kamu ingin membohongi diriku?"“Michael, aku akan membantumu,” si trenggiling itu menerjang maju. Walaupun sebelumnya si trenggiling dilempar hingga membuat rusak dinding, tubuhnya pulih dengan cepat. Dia segera membantu Micha
Michael membungkukkan badannya. Seketika ada cahaya ungu yang keluar dari tubuhnya. Michael terpana dan menatap cahaya ungu itu di tangannya."Baju zirah tak terkalahkan?" tanya Michael. Perempuan ini bisa mengeluarkan baju zirah tak terkalahkan dengan sekali tepukan. Benar-benar tidak bisa dipercaya."Aku akan memperbaiki baju zirah tak terkalahkan. Pergilah dan temui temanmu," sosok perempuan itu mundur. Kemudian dia membungkuk. Michael tidak bisa melihat apa yang perempuan itu lakukan. Michael mengerutkan dahi. Aneh sekali. Padahal perempuan itu bisa mengeluarkan baju zirah tak terkalahkan dari tubuhnya, tapi Michael tidak merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Bahkan dia merasa tidak sakit sama sekali. Michael pun mendekati si trenggiling. Si trenggiling itu terdiam di atas lantai. Dia tidak kuat untuk berdiri. "Michael. Sialan. Brengsek," si trenggiling mengomel-ngomel. “Apa kamu terluka?” tanya Michael. Kedua kalinya si trenggiling dilempar. Meskipun tubuhnya tidak m
“Hei perempuan, apa yang kamu lakukan padanya?” teriak si trenggiling. Begitu perempuan itu menatap si trenggiling, si trenggiling itu terdiam.Bukannya si trenggiling tidak berani bicara, tapi dirinya tidak bisa mengeluarkan suara. Michael merintih kesakitan. Tubuhnya gemetaran dan berkeringat dingin. Rasanya seperti digigit ribuan serangga! "Pada awalnya, Gas Kekacauan adalah pencipta energi Yin dan Yang. Energi itu bisa mengubah dan menghancurkan semua hal, tapi Kaisar, apa kamu pikir Gas Kekacauan yang kamu miliki itu sekuat yang kamu bayangkan?" Perempuan itu tersenyum. Michael menahan sakit di tubuhnya. Kemudian dia mengangguk, "Bagaimana kamu tahu?"Meskipun Gas Kekacauan membantu Michael dalam pertarungan, tapi nyatanya itu tidak membantu banyak. Kadang Gas Kekacauan membantu banyak, tapi kadang juga tidak bisa membantu. "Apa kamu tidak tahu apa penyebabnya?"Michael menggertakkan gigi dan menggelengkan kepalanya."Gas Kekacauan yang kamu miliki itu masih yang pali
"Aku juga tidak tahu lima kelompok apa yang kamu bicarakan," Michael berkata dengan ragu."Mungkinkah kamu bisa memberitahuku ada hal-hal tertentu yang tidak boleh dikatakan sembarangan?"Perempuan itu menatap Michael yang bingung. Kemudian dia mengangguk, "Ada beberapa hal yang memang disepakati untuk tidak boleh diberitahu. Jika tidak, hukuman akan datang.""Yang hidup akan mati. Yang mati tidak akan pernah hidup kembali dan siklus reinkarnasi akan ditahan selama ribuan tahun.""Namun, kamu adalah seorang kaisar. Secara alami, jika kamu melanggar larangan, aku akan memberitahumu.""Dewa Pangu membuat dunia ini dengan Kapak Pangu. Langit dan bumi terbagi. Ketika proses itu terjadi, terbentuklah sembilan lapisan langit dan sembilan lapisan bumi .... ""Kemudian ada dua dewa kuno lainnya yang muncul bersamaan. Salah satunya adalah Dewa Naga. Panjang Dewa Naga itu ribuan mil. Ketika Dewa Naga itu membuka matanya, hari menjadi siang. Ketika Dewa Naga itu menutup matanya, hari menjad
"Benar." Perempuan itu mengangguk. Cahaya putih muncul di tangan perempuan itu. Piring naga di tangan Michael perlahan-lahan terbang ke tangannya."Itu ...." Michael menjadi bingung. Piring naga itu diberikan oleh Keluarga Wang. Dia sendiri tidak tahu apa fungsi benda itu dan bagaimana menggunakannya.Michael tidak jadi menceritakan hal tersebut. Baginya, ini memang memalukan.Perempuan itu mengamati piring naga. Kemudian dia tersenyum, "Sepertinya kamu belum membukanya."Michael mengangguk, "Aku sudah mencoba beberapa kali untuk membukanya, tapi selalu saja gagal."Perempuan itu mengangguk. Cahaya keemasan muncul di tangannya. Piring naga itu mulai berputar. Semakin lama piring naga itu berputar semakin cepat. Di saat itu, muncul cahaya kebiruan."Kaisar, bantu aku," ujar perempuan itu. Michael mengangguk. Dia berjalan mendekat. Perempuan itu mengangkat tangannya dan memberikan energi pada Michael. Michael merasakan ada energi yang masuk ke dalam dirinya. Tanpa membuang bany
“Kaisar, apakah ada yang lebih kuat dari Gas Kekacauan di dunia ini?” tanya perempuan itu. Gas kekacauan adalah leluhur dari semua energi. Tentu saja yang terkuat adalah Gas Kekacauan."Kakak Seperguruan, apa maksudmu kekuatan besar itu adalah Gas Kekacauan?"Si perempuan mengangguk berat."Secara kasarnya seperti itu. Namun, apa yang ada di dalam benda itu tidak sesederhana yang terlihat. Ada misteri. Kaisar akan mengetahuinya ketika bisa membuka piring naga.""Aku hanya bisa memberitahumu bahwa penyebab runtuhnya zaman kuno adalah piring naga ini."Michael tercengang. Matanya melebar. Piring naga ini? Penyebab zaman kuno disegel dan pecahnya perang Dewa dan Iblis. "Apa kamu tidak percaya?" tanya perempuan itu. Michael mengangguk, "Piring ini terlihat biasa saja." “Bagi kalian yang hidup di zaman sekarang, keberadaan piring itu tidak akan menarik perhatian. Dengan begitu, kalian tidak tahu misterinya. Bahkan jika kalian tahu, apa yang bisa kalian lakukan?"Michael meng
“Apa dia sudah pergi?” Laki-laki yang bertanya itu memiliki tinggi di atas rata-rata. Tubuhnya perkasa dengan cahaya keemasan yang bersinar dari tubuhnya.“Ya,” perempuan itu menganggukkan kepalanya, “Mengapa kamu tidak keluar untuk menemuinya?”"Sebentar lagi kita akan bertemu. Kenapa harus terburu-buru?" Laki-laki itu tersenyum, "Apakah kaisar sudah lulus ujian?""Laki-laki bertampang aneh itu bukanlah tandingan. Kaisar bisa mengalahkannya hanya dalam tiga gerakan."Laki-laki itu mengangguk puas, "Bagaimana dengan permainan catur itu?""Awalnya kaisar salah mengambil Langkah, tapi pada akhirnya, dia bisa menemukan jawabannya," perempuan berkepala kuda itu tersenyum, "Apa kamu tidak cemas kalau dia tidak bisa menyelesaikan ujian yang kamu rancang ini?"Laki-laki itu tertawa, "Dua laki-laki kolot itu selalu memuji kaisar adalah orang yang cerdas. Tentu saja aku harus melihat dengan mata kepala sendiri.""Aku puas. Kaisar memiliki keberanian. Dia orang yang bertanggung jawab dan
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua