Suara dari alat musik pipa cukup indah. Xilofon juga dimainkan dengan lihai. Kedua perempuan cantik itu memainkan musik tanpa ada yang bernyanyi. Perempuan yang menggunakan baju cheongsam memegang botol kaca. Mereka berjalan mendekati Michael dan menuangkan anggur untuknya. Kemudian, suara musik itu berubah irama. Suasana pun perlahan berubah. Sekumpulan perempuan cantik muncul lagi. Mereka menari mengikuti melodi lagu. Waktu berjalan lambat. Para tamu menikmati sajian penari dan musik seolah-olah mereka sedang berada di dunia lain"Bagaimana sajian pertunjukan ini?" Cameron berkata dengan nada senang. Michael tidak menyangkal. Dia tersenyum dan berkata, "Para perempuan ini cantik. Musiknya bagus. Makanannya juga enak."Sebenarnya Michael tahu ada udang di balik batu, tapi dia berpura-pura memuji Cameron. "Aku harap kamu menyukainya."Para penari menggerakkan badannya dengan gemulai. Kemudian mereka membuat gerakan membentuk bunga. Bunga inilah yang mereka persembahkan pad
Cameron tersenyum, "Aku tidak ada maksud apa-apa, hanya ingin membantumu saja."Michael mengerutkan kening, "Membantuku?"Apakah Cameron berusaha “membelinya?” Apakah ini ada hubungannya dengan kejadian kemarin? Michael tidak paham. "Ya, menolongmu," Cameron tersenyum. Lalu dia berkata, "Aku tahu Alina adalah perempuan cantik dan memiliki tubuh menggoda. Banyak laki-laki mengaguminya. Bahkan, kalau aku masih sendiri, aku juga bakal tertarik pada Alina.""Tahukah kamu? Alina itu pernah menikah. Suaminya berasal dari bumi. Sebelum bertemu denganmu, Alina sangat mencintai suaminya. Sayang, suaminya itu sampah. Beruntung sekali dia sudah mati. Alina memiliki seorang anak dari mantan suaminya itu, jadi …." Cameron mengangguk. Sudah jelas dia memberikan jeda agar Michael penasaran. "Yah, meskipun Alina sudah punya anak, tapi sekarang dia bersamamu. Kami, Keluarga Fu berterima kasih padanya dan menginginkan kebahagiaannya, tapi ...." Cameron terdiam seolah-olah ada sesuatu yang enggan
Michael mengangkat gelasnya dan ikut bersulang dengan Cameron dan Arum. Dia menatap giok bunga di tangannya dan tersenyum, "Ini adalah hadiah terbaik yang pernah aku terima. Giok bunga, dua belas gundik, dan ribuan pasukan. Aku sulit menolak hadiah-hadiah ini."Cameron dan Arum tersenyum mendengar perkataan Michael. Mereka sangat senang. Begitu si Pria Misterius tunduk pada Keluarga Fu, Keluarga Fu akan menjadi keluarga paling berpengaruh di Dunia Bafang. Jika mereka diberikan waktu yang cukup untuk menyusun kekuatan, tidak ada keluarga lain yang bisa menandingi Keluarga Fu. Mereka pun bisa merebut kembali kekuasaan yang hilang. Atas dasar tujuan inilah, Cameron dan Arum mengatur strategi. Mereka ingin Keluarga Fu menjadi keluarga nomor satu di Dunia Bafang. Sebetulnya, Cameron sudah menyusun strategi setelah Alina kembali ke dalam Keluarga Fu. Bahkan dia berencana menerima Michael yang dulu dianggap sampah. Bersama Michael dan Alina, Cameron berambisi menjadi keluarga tertinggi d
Wajah Arum merona sekaligus tercengang. Arum terkesiap. Dia tidak menyangka akan sedekat ini dengan Michael, walaupun dia sangat aktif dan suka menggoda. Dia menatap Michael yang menghirup wangi tubuhnya. Tapi bagaimanapun juga, Arum sangat percaya diri, terlebih lagi pemerah pipi dan bedak yang menempel di tubuhnya mahal harganya. Dia juga menggunakan parfum aroma teh pedesaan yang terpencil. "Bagaimana?” Arum tersenyum malu-malu. "Hmm ....” Bibir Michael mengeriting lalu menggelengkan kepalanya, “Bau, bau, bau. Kamu bau sekali. Ah, sayang sekali. Bagaimana kalau kamu mandi dulu?” Arum tercengang tanpa bisa berkata-kata. Dia sudah mandi sebelum pergi. Apa mungkin mandinya kurang bersih? Wajahnya berubah merah seketika karena malu saat menyadari apa yang diucapkan Michael! Ucapan Michael bukan dimaksudkan karena dia tidak bersih, tapi wangi tubuhnya seperti bau tubuh Axel! Arum malu bukan kepalang. Namun, di saat bersamaan, dia juga marah dan membenci Axel
Freya, memandang tubuh si pria dengan tatapan muram sambil membayangkan kekuatan serangan dan wajah tampan Michael yang selalu menghantui pikirannya. Freya tidak dapat melupakan Michael karena sosok Michael telah mengisi hatinya dari sejak awal pertemuannya dengan Michael. Kerinduannya pada Michael terus berkembang hingga akhirnya mencapai puncaknya di arena pertandingan. Kekuatan dan ketampanan Michael merupakan dua kombinasi sempurna dari seorang pria yang didambakan dan selalu diimpikan Freya. Bagi Freya, Michael adalah pria terbaik yang mengisi hatinya. Freya selalu panik seperti harimau kelaparan yang melihat domba lezat setiap kali berhadapan dengan Michael. Freya sudah tidak sabar lagi. Akhirnya malam itu dia mengambil kesempatan mencari seorang pria kuat untuk memenuhi hasratnya dengan membayangkan pria tersebut adalah Michael. Namun Freya semakin merasakan keistimewaan Michael saat hasratnya semakin meningkat. Sayangnya, dia tidak bisa membendung lagi hasrat
”Ya, dia sangat kuat di arena. Satu jarinya saja bisa membuat gunung runtuh seketika. Coba bayangkan jika jarinya itu ....” Freya tersenyum mesum. Jika keadaannya normal, Arum pasti terhibur oleh ucapan Freya. Namun, jantungnya saat ini terasa hampir copot karena terkejut.Dia hampir tidak percaya, apa benar pria yang dimaksud Freya adalah si Pria Misterius?! Dan Arum juga tertarik pada pria yang sama! Seharusnya tidak ada rahasia di antara mereka. Tapi Arum tahu dia tidak akan membocorkan rahasianya pada Freya. Dia berteman baik dengan pesaingnya. Saingannya tidak boleh mengetahui rahasianya. Dia harus diam-diam mengalahkan Freya dalam gelap. Bagi Arum, walaupun Freya cantik dan centil, tapi Arum tidak menganggapnya sebagai saingan. Namun, siapa yang bisa menjamin jika ternyata Freya bisa mendapatkan Michael?! "Walaupun dia garang, tapi dia hanyalah seorang bajingan. Mungkin sikapnya itu untuk meremehkan musuhnya,” Arum berpura-pura tidak mengetahui si Pria Misterius l
"Mengingat karakter Arum, aku yakin dia akan melakukan persis seperti apa yang kalian perkirakan,” ucap Mira yang sudah sangat mengenal Arum. Dia juga sudah menduga apa yang akan Arum lakukan. "Mereka berusaha memprovokasi orang lain, tapi malah mereka yang terprovokasi. Oh, aku hampir mati karena tertawa. Michael, kamu pintar sekali memanfaatkan situasi,” Nolan lanjut tertawa. "Siapa suruh dia menghina istriku?” Michael tersenyum lembut. Bella adalah orang yang paling penting dalam hidup Michael. Memangnya siapa Arum, berani menjelek-jelekkan Bella di hadapannya?! Danu tersenyum pahit. Dia memandang Nolan dan berkata, “Kini aku tahu mengapa kamu lega Michael menjadi teman kita, bukan menjadi musuh kita. Langkah seorang jagoan bisa jadi tidak dapat diduga. Dia bisa menghancurkan IQ-mu dengan berbagai cara. Mengerikan sekali.” Arum ingin menghancurkan perasaan orang lain, tapi justru perasaannya sendiri yang hancur. Ucapan Michael telah menghentikan langkah Arum hingga
Nolan akhirnya menarik napas lega melihat Michael membelanya. Cameron tercengang. "Kamu, Pahlawan Muda ....” Cameron memandang Michael dengan tatapan bingung. Cameron tidak mengerti. Bukankah sebelumnya Michael sudah sepakat dengannya? "Kamu masih ingat perjanjian kita, kan?” Cameron mengernyit seketika. "Ho ho, Pria Misterius yang kita anggap sebagai seorang pahlawan ini tidak mempunyai itikad baik untuk memenuhi janjinya?” "Jika kamu ingkar janji, aku khawatir semua orang akan berbalik menghinamu.” Dua orang anggota senior Keluarga Fu turut berkomentar. Rencana Cameron menangkap babi malam ini akan terancam gagal jika si Pria Misterius membantu Nolan dan yang lainnya. "Jangan khawatir, pria ini akan selalu memegang ucapannya. Cameron, apa kamu lupa dengan apa yang aku katakan padamu siang tadi?” Michael tersenyum. "Kamu mengatakan tidak akan pernah campur tangan dengan urusan antara Nolan denganku.” "Ya. Apakah aku melanggar janjiku tadi?” Michael t
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua