Tubuh Michael seperti terkena racun. Organ dalamnya bergejolak. Racun itu bergerak cepat di peredaran darah Michael. "Wueek!"Seketika Michael muntah darah. Tubuhnya tidak bisa digerakkan. Tangannya bergetar hebat. "Kamu!" ujar Michael. Dia berusaha membalikkan tubuh dan menatap Huw pergi menjauh. Michael menatap Huw dengan pandangan membunuh. "Hahahaha …." Huw tertawa lepas. "Kenapa?" ujar Michael dengan marah. Huw si brengsek itu. Bukannya menyingkirkan Hidup dan Mati Racun Langit dari perjanjian mereka. Namun, dia malah memasukkan racun itu ke tubuh Michael."Aku sudah memberikan apa yang kamu inginkan. Kenapa kamu membunuhku?" Michael tidak mengerti. Apa jangan-jangan Huw tahu kehendak dewa yang dia dapatkan itu berbeda dengan yang dia inginkan?!Mustahil."Kita memang ada perjanjian. Aku menolongmu menyembuhkan putrimu. Sedangkan kamu memenangkan pertarungan. Apalagi, kamu sudah memberikan kehendak dewa padaku. Seharusnya aku berterima kasih padamu," Huw tersenyum. T
Kesadaran Michael perlahan-lahan memudar. Rasa sakit dalam tubuhnya membakar Michael hingga dia tidak merasakan apa-apa lagi. Michael melihat Huw yang semakin lama semakin tidak jelas. Tubuhnya sama sekali tidak bisa digerakkan. Michael menutup matanya. Huw mendongak kepalanya ke langit. Dia berteriak marah, "Pria tua, coba lihat. Muridmu ini ternyata hanya sampah. Murid yang kamu latih ini tidak bisa menahan racun yang aku berikan. Sebentar lagi nyawanya akan melayang. Kamu lihat, kan? Inilah hasil pelajaran yang kamu berikan padanya."Huw menyalahkan situasi yang terjadi pada gurunya. Orang seperti Huw tidak akan mengakui kesalahannya. Kemudian, Huw tersenyum seperti orang gila. Dia menatap topeng Michael. Seketika dia teringat untuk melihat siapa di balik topeng Michael. Namun sebelum dia sempat membuka topeng itu, terdengar seperti suara kembang api yang meledak di udara. Di tempat lain, pengawal Laut Abadi segera keluar rumah. Tidak lama kemudian, Theo menyusul bersama
Di tengah-tengah hutan, ada sebuah makam dan banyak pepohonan. Angin berhembus kencang, benar-benar menggambarkan suasana kesepian. Makam Michael begitu sederhana. Tidak ada penampakan batu nisan. Mungkin bagi orang-orang Laut Abadi, sosok Michael ini begitu hebat di masa keemasannya. Sedangkan setelah meninggal, dia begitu menyedihkan.Dari kejauhan, terdengar suara riuh kehebohan. Orang-orang berdansa dan menyanyi dengan gembira. Beda halnya dengan kuburan Michael. Kuburan itu begitu sepi dan terlihat terlantar. Di depan makam, ada sosok yang sedang berdiri. Sosok itu membawa cangkul. Dia mulai menggali kuburan sendirian. Tidak ada orang lain di sana.Dalam waktu kurang dari satu menit, isi kuburan itu mulai terlihat. Hanya setengah meter yang digali. Jelas orang itu sedang terburu-buru.Di dalam kuburan itu, ada sehelai tikar. Begitu tikar itu dibuka tampak sosok Michael yang sudah mati. Cahaya bulan melewati awan, menyinari dedaunan dan terkena pada wajah sosok yang suda
Setelah Danu selesai bercerita, reaksi Bella tidak seperti dugaan Danu. Bella tersenyum menangis. Dia memegang tangan Michael dan meletakkannya di pipi nya. Bagi Bella, hidupnya dengan Michael sudah banyak mengalami pasang surut masalah. Hubungan mereka juga sudah mengalami banyak cobaan. Michael sudah membuat pilihan. Kejadian ini adalah bukti pilihan Michael. Bella bersyukur memiliki Michael sebagai suaminya. Michael selalu ada di sisinya dan siap untuk menolongnya setiap saat. Pam mendekati Bella dan menepuk pundak Bella. Kemudian dia tersenyum sedih, "Jangan cemas. Kamu akan baik-baik saja."Bella mengangguk, "Terima kasih."Pam tersenyum dan bertanya, "Apa Michael pernah bercerita bahwa aku adalah kakak seperguruannya?"Sebetulnya, Pam mengeluarkan Bella dan lainnya dari Buku dari Langit atas perintah Michael. Pam memperkenalkan diri pada Bella. Pam menitiberatkan pada kata "kakak seperguruan" ketika dia memperkenalkan dirinya pada Bella. Meskipun Pam menyukai Michael,
Racun Hidup dan Mati Langit yang menghalangi saluran tenaga dalam perlahan-lahan menyatu dalam darah Michael. Seperti sebuah bendungan yang menahan sungai. Ketika bendungan itu rusak, aliran sungai dibanjiri air bendungan. Itulah yang terjadi dalam darah di tubuh Michael.Setelah menembus bendungan pertama, bendungan sisanya mengikuti yang pertama. Pembuluh darah yang terkena racun seketika tersapu oleh aliran darah yang bendungannya rusak. Darah Michael menjadi berwarna hitam keemasan. Darah inilah yang menyebar ke seluruh tubuh Michael. Setelah darah ini menyebar ke bagian-bagian terkecil tubuh Michael, darah ini kembali menuju jantung Michael. Di jantung semua darah ini berkumpul. Kemudian jantung Michael mulai berdetak dengan cahaya yang cukup aneh. Cahaya itu mengikuti aliran detak jantung. Terkadang berwarna hitam. Terkadang berwarna hijau. Pada akhirnya, ada tujuh warna yang timbul. Dari sebelumnya tidak memiliki cahaya, jantung Michael mengeluarkan tujuh warna yang konsisten
Sebuah suara terdengar di belakang kedua wanita itu. Mereka segera menengok ke arah sumber suara, dan melihat Michael duduk dengan santai. Wajah tampan Michael semakin halus dan mempesona setelah semua melanin di kulitnya menghilang semalam. Matanya yang keemasan dan sedikit melankolis pun dengan cepat menarik hati para wanita. Penampilan Michael hari ini jauh lebih elegan dan tampan dari pada hari-hari sebelumnya. Kedua wanita itu terkesiap tidak bisa berkata-kata. Kedua wanita itu yakin Michael tidak akan mati tapi mereka tetap saja merasa seperti bermimpi melihat Michael duduk di belakang mereka. Mereka saling berbisik sambil melirik ke belakang. "Michael ....” Pam sangat terkejut. Dia tidak tahu harus berkata apa. Bella tersenyum lembut sambil menatap Michael. Michael dan Bella saling berpelukan erat tanpa menunggu lama. Suhu tubuh Michael pun naik seketika. Bella memeluk Michael semakin erat karena tidak dapat menahan rasa rindunya. Dia berbisik, “Aku takut.” "Kam
"Barkah mengatakan aku akan menguasai Dunia Bafang di masa yang akan datang. Dan aku tanyakan padanya bagaimana dengan racun yang ada di tubuh Hanna?” Michael tersenyum. "Tapi dia tidak mengatakan apa pun padaku,” ujar Pam. "Tidak. Pak tua itu bicara banyak. Dia katakan padaku agar menyerahkannya pada alam. Dia juga mengatakan kini waktunya untukku memahaminya dan melakukan apa yang ingin aku lakukan.” Pam tidak bertanya banyak mengenai apa yang diucapkan Barkah tapi Michael menjelaskan dengan sangat terperinci. Michael bahkan memberitahunya apa yang harus dia lakukan. Wajar apabila mengerti saat waktunya nanti tiba. Michael tahu dirinya akan dijebak sebelum waktu itu tiba. Dia pun memutuskan membuat sebuah rencana matang karena dirinya sudah bisa melihat dengan jelas tujuan mereka. Tapi Barkah memberi sebuah jawaban pada Michael agar dirinya memenangkan pertarungan di babak akhir yang bisa menyelamatkannya dari jebakan. Lakukan apa yang kamu mau artinya lawanlah deng
Si buah ginseng lanjut berbicara dengan sikap bangga saat melihat Michael, Bella dan Pam tercengang, “Kalian tidak percaya?” Si buah ginseng tiba-tiba mengambil pisau belati yang terselip di pinggang Pam sambil tersenyum sinis. Lalu pisau belati tersebut melayang di depan Michael dan mengiris tangan Michael. Darah mengalir seketika dan jatuh ke atas balok es. Mereka semua terkejut melihat warna darah Michael. Darah Michael tidak berwarna merah seperti manusia pada umumnya. Tapi memiliki tujuh warna. Namun yang paling mengejutkan, es setebal 20 cm tiba-tiba berasap dan meleleh membentuk lubang saat darah warna warni Michael jatuh di permukaan es. Hal ini membuktikan permukaan es tertimpa panas yang luar biasa kuat. Lubang yang terbentuk berwarna gelap karena hangus. Asap hitam juga terpancar dari tanah persis seperti es saat terkena tetesan darah warna warni. Tidak lama kemudian, tanah juga berlubang dan darah kembali menetes. Si buah ginseng tersenyum. Dia melo