Bella bertanya pada Michael yang terlihat sangat khawatir, “Apa yang terjadi padamu? Kamu terlihat sangat khawatir.”Michael tanpa sadar menggelengkan kepala dan menjawab, “Tidak ada apa-apa.”Bella segera tahu Michael berbohong begitu dia menatap mata Michael. Dia duduk dan menatap Michael, “Apa ada rahasia di antara kita? Apa ada sesuatu yang kamu rahasiakan dariku?”Michael tentu saja khawatir mengetahui kenyataan bahwa Bella adalah jagoan Dunia Bafang. Namun kekhawatirannya lebih dikarenakan kekuatannya yang jauh lebih lemah dari Bella.Michael merasa tidak perlu memberitahu kekhawatirannya pada Bella karena untuk mengatasinya hanya diperlukan usahanya memperkuat dirinya lebih kuat lagi.Namun sikap Bella mencari kebenaran bagaikan menghancurkan pot pasir. Michael tidak dapat berbohong karena sebuah kebohongan hanya akan mengantarkan pada kebohongan lainnya. Kebohongan hanya akan menjerumuskannya ke dalam lubang tanpa dasar. Michael ingin menyembunyikan fakta ini karena akan b
Michael membawa pulang Bella ke penginapannya di wilayah Empat Gerbang. Pagi itu asisten Simon telah menyiapkan sarapan lengkap untuk mereka. Si asisten tidak berani bertanya kemana Michael dan istrinya pergi semalam. Dia tahu, Michael adalah orang yang telah membuat Noah berlutut. Michael bebas pergi ke mana pun di Apocalypse.Bella tiba-tiba berkata pada Michael di sela-sela mereka sarapan, “Aku ingin pergi ke rumah Alina.”Apa yang diinginkan Bella sudah lama tertanam di dalam hati Michael. Dia sudah memikirkan kemungkinan membawa Bella ke rumah Alina dalam waktu dekat. Satu yang Michael khawatirkan, tubuh Bella saat ini belum waktunya menerima kekuatan Alina hingga bisa membuat kerusakan pada tubuh Bella.“Ketika kamu memasuki Gerbang Batu, kekuatan angin puyuh akan memadat membentuk rangkaian mutiara. Kemungkinan besar kehadiranmu akan menghilangkan rangkaian mutiara yang sebelumnya terbentuk. Ketika kekuatan Alina mulai masuk ke tubuhmu, aku tidak dapat menghentikannya.” jelas
Sebuah panggilan yang tidak dapat dipahami Bella memanggilnya dari dalam Gerbang Batu. Bella dengan tanpa paksaan ingin masuk ke dalam menemui orang yang memanggilnya. Ada sebuah perasaan khusus setiap kali namanya disebut oleh suara itu hingga Bella tidak mampu menolaknya.Michael tahu suara itu berasal dari kekuatan Alina. Bisa dikatakan, kekuatan Bella yang terperangkap di dalam rumah batu memanggil pemiliknya sendiri. Michael tidak bisa mencegah Bella mewarisi kekuatan Alina ketika kekuatannya telah sampai pada Bella.Orang lain berpikir cahaya yang muncul hanyalah cahaya warna warni. Tapi Michael bisa merasakan kekuatan yang sangat dahsyat dari cahaya tersebut. Bahkan kekuatan dewa yang dimiliki Michael pun tidak dapat melawannya.Michael bisa merasakan betapa jauh perbedaan kekuatan yang muncul dari Gerbang Batu dengan kekuatannya. Kini Michael tahu mengapa Naga Unicorn sangat ketakutan pada kekuatan jagoan Kongtong.Jika Michael memandang dunia ini sebagai semut maka Michael
Michael merasa tersiksa karena sudah setengah bulan Bella belum juga keluar dari Gerbang Batu. Selama setengah bulan itu pula, Michael terus mencoba masuk ke Gerbang Batu. Tapi sayangnya, dia tidak dapat melawan tekanan yang dibawa oleh kekuatan Alina. Dia tetap gagal masuk sekuat apa pun dia berusaha. Akhirnya dia hanya pasrah menunggu.Selama masa penantiannya, Raven datang menemui Michael. Dia mengatakan harapannya agar proses pewarisan kekuatan Bella berhasil. Dia tidak ingin membunuh Bella walaupun saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membunuh Bella.Apa yang Raven lakukan sama saja dengan menunjukkan pilihannya mengkhianati Naga Unicorn. Dan ini merupakan pilihan bijak yang diambil Raven.Naga Unicorn tidak dapat datang ke bumi. Dia juga dengan gamblang mengatakan takut pada kekuatan Bella. Apa yang harus Raven lakukan saat ini adalah mendukung Michael sebisa mungkin. Dia pun lebih memilih menggantungkan harapannya pada Michael dibandingkan pada Naga Unicorn.Michael tid
Ide Raven membuat Michael sangat bersemangat. Namun setelah dipertimbangkan lagi dengan sangat hati-hati, Michael merasa putus asa. Perbedaan kekuatan antara dirinya dengan Naga Unicorn masih terlalu jauh walaupun dia mempunyai ular piton. Itu pun bukan kekuatan yang berasal dari dalam dirinya.“Walaupun nanti aku bisa menaklukkan Naga Unicorn tapi tidak akan menambah kekuatanku. Menaklukkan Naga Unicorn tidak berpengaruh besar pada kekuatanku. Terlebih lagi, Naga Unicorn bisa jadi hanya binatang dengan kekuatan rendah di Dunia Bafang. Kalau dia benar-benar kuat, mengapa dia melarikan diri ke Dunia Xuanyuan?” pikir Michael.“Aku tahu sebuah metode rahasia menyatukan kekuatan hewan asing dengan kekuatanmu. Kamu dan Naga Unicorn berseteru. Kalau pun kamu menyaring kekuatan Naga Unicorn, kamu tidak akan merasa sakit,” ujar Raven.Menyaring kekuatan hewan buas.Michael belum pernah mendengar metode yang Raven sampaikan. Tapi Raven pasti jauh lebih tahu mengenai Dunia Xuanyuan dari pad
Setelah mendengar apa yang diucapkan Michael, si pria tua mengejek, “Apa kamu tidak malu berkata seperti itu?”Michael tidak merasa malu. Dia tidak perlu harga diri di hadapan orang sekuat si pria tua.Terlebih lagi, kedudukan dan dunia mereka berbeda. Michael tidak merasa perlu bersaing dengan pria tua itu.Si pria tua memanggil Bella dengan sebutan nona. Sebagai suami masa depan Bella, Michael dengan sadar berkata, “Apa yang aku katakan adalah benar adanya. Mengapa aku harus malu?”Wajah si pria tua pucat. Terlihat jelas dia terganggu dengan ucapan Michael. Tapi apa yang diucapkan Michael benar. Dia tidak dapat menyangkalnya.“Apa kamu yakin nona akan menganggap serius kehadiranmu setelah ingatannya kembali?” si pria tua mendengus.Michael sangat yakin Bella tidak akan mencampakkannya karena hubungan mereka telah terjalin cukup lama.“Hubungan aku dengan Bella adalah urusan kami berdua. Mengapa kamu yang hanya seorang pelayan turut campur?” hardik Michael.Tubuh Raven dibasah
Kehadiran pria tua membuat tekad Michael menjadi lebih kuat karena dia tahu ada perbedaan besar antara dirinya dan Bella. Jika dia tidak bisa menjadi lebih kuat, maka Michael dan Bella tidak akan bisa bersatu. Seperti sikap si pria tua sebelumnya, dia memperlakukan Michael sebagai sampah. Ketika nanti pergi ke Dunia Bafang, semua anggota Keluarga Fu akan melihat Michael seperti itu. Ini adalah situasi di mana Michael harus merubahnya. "Naga Unicorn bukanlah hewan buas biasa. Dia berasal dari Dunia Bafang. Bisakah dia dijinakkan?" tanya Michael pada Raven dengan raut wajah yang cukup serius. Raven merasakan kekuatan tekad Michael. Baik dari raut wajahnya hingga nada bicaranya, Michael memutuskan untuk mengalahkan Naga Unicorn dengan tenaganya. Jadi Michael meningkatkan kewaspadaannya. "Dia kan hewan buas, pasti bisa ditaklukkan. Aku rasa alasan dia pergi ke Dunia Xuanyuan karena dia tidak ingin dijinakkan oleh orang-orang yang lebih kuat darinya," ujar Raven.Ucapan Raven mas
Sekarang Naga Unicorn tidak memiliki kesempatan untuk membunuh Bella. Bukan hanya karena Raven tapi dia sendiri tidak memiliki kapasitas. Jadi dia tidak berani bermimpi."Bisakah kamu membunuh Bella dengan kemampuanmu?" tanya Naga Unicorn.Ucapan ini seperti merendahkan Raven. Dengan kesal, Raven berkata, "Bisakah kamu membunuh Bella dengan tenagamu sendiri?"Dulu, Raven tidak akan berani bicara seperti ini pada Naga Unicorn, tapi sekarang dia tidak takut dengan Naga Unicorn."Tentu saja, tidak," jawab Naga Unicorn."Kalau begitu, apa yang kamu tunggu?" Raven tidak mengerti. "Aku harap kamu bisa membantu menemukan caranya supaya masalahku dengan Michael beres," ujar Naga Unicorn. Jika masalah ini tidak terselesaikan, hanya ada kematian yang menunggu untuk Naga Unicorn. Dia juga menyadari betapa gentingnya situasi ini dan tahu apa yang mesti dia lakukan. Ini mengejutkan Raven. Dia tidak menyangka Naga Unicorn mencarinya untuk urusan ini. Naga Unicorn, hewan buas paling kuat di
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua