Setelah keluar dari terowongan, Michael melihat matahari sudah tinggi. Sepertinya dia cukup lama berada di terowongan. Saat Simon melihat Michael, dia lalu buru-buru menghampiri Michael dan berkata, "Guru Besar, aku mohon, mereka belum kenal siapa dirimu. Lepaskan ikatan mereka."Kesepuluh pengawal itu menatap was-was ke Michael. Mereka sudah diberitahu oleh Simon. Pantas saja Michael bisa melakukan hal itu. Dia adalah saksi hidup dari perang ratusan tahun yang lalu.Saat itu pasti sedang masa jayanya Apocalypse. Kesepuluh pengawal itu tidak heran Michael bisa mengunci tubuh mereka. Kemampuan mereka masih kalah jauh dari Michael. Michael tersenyum menatap Simon, "Sepertinya kemampuanmu sudah meningkat pesat."Simon tersadar. Kemudian dia membungkukkan badan membentuk sembilan puluh derajat sebagai rasa terima kasihnya pada Michael. "Terima kasih, Guru Besar," ujar Simon. Setelah memakan buah suci itu, Simon pikir dia akan mati. Tubuhnya berubah perlahan-lahan. Ketika keesok
Akhirnya Simon datang juga sambil menarik napas dalam.Baginya, ucapan Michael merubah cara pandangnya terhadap dunia yang telah tertanam selama puluhan tahun.Simon pikir, Dunia Xuanyuan adalah satu-satunya dunia lain di dunia ini. Dia cukup terkejut ketika mengetahui ada dunia lain selain Dunia Xuanyuan.Dari penemuan ini bisa disimpulkan, bisa jadi masih banyak dunia lain di alam semesta ini. Simon mulai merasa cemas. .Simon menelan ludahnya. Dia bertanya pada Michael, “Guru besar, berdasarkan apa yang kamu sampaikan, apa mungkin masih banyak lagi dunia yang lainnya di alam semesta ini?”Michael masih belum berani memastikan karena dia belum pernah pergi ke dunia lain selain Dunia Xuanyuan. Namun tidak aneh jika ternyata masih banyak dunia lain di alam semesta ini karena dia sudah memastikan keberadaan tiga dunia lain.“Seharusnya seperti itu karena segala sesuatu mungkin saja terjadi dalam kehidupan ini. Tapi aku tidak bisa memastikannya. Mungkin satu saat nanti aku bisa mem
Hendra merasa marah dan terhina mendengar pertanyaan Michael. Walaupun begitu, dia tidak berani menunjukkan kemarahannya karena keputusan Michael bisa merubah masa depannya. Atau setidaknya, dia akan menyembunyikan kekesalannya sampai Michael bisa menyembuhkan Erik.“Ya,” jawab Hendra sambil mengangguk.Michael tersenyum dan mengatakan kalau dia dan Keluarga Yan bermusuhan. Terlebih lagi, Erik mengatakan dengan sangat jelas kalau dia akan membuat perhitungan dengan Keluarga Han dan menghancurkannya. Mana mungkin pak tua itu berubah pikiran hanya dalam beberapa hari saja?“Aku ingat kakekmu mengatakan dia akan menghancurkan dan membunuh semua anggota Keluarga Han. Sekarang apa artinya semua ini? Mengapa dia membiarkanmu berlutut dan memohon padaku. Bagaimana dengan kehormatan keluargamu? Bukankah ini artinya kamu membanting harga diri keluargamu sendiri?” tanya Michael.Harga diri?Hendra telah membuang jauh-jauh harga dirinya jauh sebelum dia berlutut. Dan Hendra yakin, Erik send
Kata kotoran yang Michael tujukan pada Keluarga Yan telah menyinggung Hendra hingga menghancurkan kesabaran dirinya.Hendra yang marah berdiri. Namun karena terlalu lama berlutut, kakinya kaku dan akhirnya dia jatuh ke tanah. Walaupun dia jatuh tapi tidak mengurangi kemarahannya.“Michael, kamu telah menghina keluargaku. Apa pernah Keluarga Yan benar-benar menghinamu?” tanya Hendra sambil menggertakkan giginya.“Benarkah? Kamu pikir aku tidak menganggap serius ancaman Keluarga Yan?” tanya Michael terkejut.Emosi Hendra semakin memuncak. Dia pikir dengan berlututnya dia, Michael mau berkompromi membantu masalah Keluarga Yan.Namun hasilnya tidak dia duga. Sikap sombong Michael telah mengoyak harga diri Keluarga Yan. Tidak ada gunanya lagi dia berlutut.“Michael, aku akan membuatmu menyesal,” ancam Hendra.“Aku harap kamu datang lagi secepatnya atau kamu akan kehilangan kesempatan,” balas Michael. Kemudian dia membuka pintu dan masuk ke rumah.Hendra terlihat sangat pucat. Dia be
Reaksi Spence sangat berbeda dengan Simon. Walaupun dia mendengar apa yang dikatakan Michael tapi tidak terlihat ragu sedikit pun di matanya. Dia sangat percaya pada Michael.“Rasanya enak tapi kurang berair,” ucapnya setelah dia memakannya.“Kamu tidak takut buah itu beracun?” tanya Michael penasaran.Spence menggelengkan kepala dan berkata, “Hidupku ini milikmu. Aku akan mati tanpa rasa penyesalan kalau kamu menginginkan aku mati. Apa mungkin kamu meracuniku?”Michael menepuk pundak Spence. Karakter Spence sangat berterus terang apa adanya. Dia tidak akan ragu setelah memutuskan percaya pada seseorang.Tapi tentu saja tidak mudah mengambil kepercayaan Spence seratus persen. Dan di dunia ini, hanya Michael yang bisa melakukannya.“Duduklah dan rasakan perubahan kekuatan dalam tubuhmu,” ujar Michael.Kekuatan buah suci bisa langsung terlihat pada orang yang memakannya. Tapi pemakannya harus menyerap kekuatan buah suci sebanyak mungkin.Sementara itu, Hendra kembali ke rumah sak
Di Vila Lereng Gunung, Michael duduk di samping Spence yang sedang menyerap dengan tenang kekuatan dari buah suci. Michael khawatir kekuatan yang telah dimiliki Spence sebelumnya menolak kekuatan baru yang berasal dari buah suci sehingga mengakibatkan kerusakan dalam tubuh Spence. Oleh karenanya, Michael tidak berani meninggalkan Spence untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.Raven masuk ke kamar Spence tanpa di permisi. Matanya masih menunjukkan warna aneh.“Raven, kamu semakin tidak sopan saja. Apa kamu tidak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk?” ucap Michael dingin. “Saat ini menjadi periode kritis Spence. Dia tidak boleh dipengaruhi faktor apa pun. Kedatanganmu yang tiba-tiba bisa berdampak pada Spence.”Raven tidak menjawab. Dia hanya memandang Spence.Kekuatan master supernya dapat dengan mudah merasakan dua kekuatan dalam tubuh Spence.Kekuatan pertama adalah kekuatan yang didapatkan Spence dari pulau markas Organisasi Kambing Hitam. Sementara kekuatan yang kedua
Ucapan Raven membuat mata Michael berkedip karena jijik. Pikiran Raven mengenai kekuatan dewa terlalu sederhana. Dia pikir, hanya dengan memakan buah suci bisa mencapai kekuatan dewa. Apa mungkin keistimewaan kekuatan dewa di Dunia Xuanyuan sangat tidak berharga?“Kamu menganggap enteng pencapaian kekuatan dewa. Kekuatan buah suci tidak akan terlalu berguna bagimu. Buah suci tidak akan meningkatkan kekuatanmu,” ujar Michael.Raven tidak percaya dengan apa yang Michael katakan. Menurutnya, Michael mampu mencapai kekuatan dewa karena memakan buah suci.Kalau bukan karena buah suci, bagaimana dia bisa mencapai kekuatan dewa yang sangat legendaris?Ada begitu banyak jagoan di Dunia Xuanyuan selama berabad-abad tapi mengapa hanya Michael yang bisa meraih kekuatan dewa? Michael pasti sudah mati kalau bukan karena buah suci.“Apa kamu takut?” tanya Raven.“Takut?” Michael terlihat kebingungan. Dia bertanya, “Apa yang harus aku takutkan?”“Kamu takut aku meraih kekuatan dewa. Dan kamu t
Ketika Michael keluar dari kamar Spence, dia sedikit mengernyit melihat Evie.Mengapa dia ada di sini?“Aku bisa membantumu,” ujar Evie.“Kamu bisa membantu apa?” tanya Michael.Evie menarik napas dalam dan berkata, “Aku bisa membuat Bella tinggal di Vila Lereng Gunung. Aku adalah alasan yang berbaik baginya. Spence tidak akan bisa menolongmu.”Tatapan keinginan membunuh Michael muncul seketika begitu mendengar ucapan Evie.Evie diam-diam menguping di balik pintu!Peristiwa Evie menguping pembicaraan antara Michael dan Spence seharusnya tidak boleh terjadi karena begitu banyak rahasia yang Michael harus sembunyikan.Masalah besar akan terjadi jika sampai apa yang didengar Evie menyebar.“Berani sekali kamu menguping pembicaraanku!” Michael tiba-tiba mengulurkan tangannya dan mencekik leher Evie.Evie sebelumnya menarik napas dalam karena dia tahu menguping pembicaraan Michael bisa menyebabkan kemarahan Michael. Namun dia harus melakukannya agar dia bisa tetap tinggal di Vila L
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua