Ular piton merah tiba-tiba menghilang. Hal ini membuat Michael tidak nyaman. Setengah bulan kemudian, sebuah keributan terjadi di hutan gelap. Tidak ada yang berani untuk mengeceknya. Teriakan dari hewan-hewan buas itu membuat Dunia Xuanyuan menjadi resah. Terasa juga guncangan dari hutan gelap yang membuat semua orang ketakutan. Mereka mulai membuat dugaan sendiri. Ada yang bilang terjadi pertengkaran antara hewan buas. Ada juga yang bilang seorang jagoan masuk ke hutan gelap dan menantang hewan buas di sana atau ada yang bilang seorang master super sedang mencoba peruntungan untuk mendapatkan buah suci. Yang menakutkan, saat ada yang bilang, para hewan buas sedang bersiap-siap untuk keluar dari hutan gelap, karena sudah bosan tinggal di sana. Tidak ada yang tahu sebanyak apa hewan buas yang tinggal di hutan gelap tapi mereka tahu pasti hewan buas itu sangat mematikan. "Jeff, bukannya kamu baru-baru ini dari hutan gelap? Apa yang kamu lakukan di sana?" tanya Raven di sebuah pe
"Sekarang aku menyadari di hadapan Naga Unicorn, para jagoan sama saja seperti semut," ujar Jeff sambil mendesah. Ini pertama kalinya dia merasa tidak berdaya. Padahal dia adalah seorang master super. Rasa takutnya begitu mendalam. "Ikut aku ke Aula Jubah Naga Emas. Aku akan memberitahu kaisar soal ini," ujar Raven."Memangnya ada gunanya? Bahkan kaisar saja tidak bakal bisa menghadapinya." Menurut Jeff yang bisa mereka lakukan adalah menunggu kematian kecuali ada seseorang yang bisa membunuh Naga Unicorn.Namun, kemungkinan itu tipis sekali terjadi. Bahkan master super juga belum tentu bisa mengalahkan Naga Unicorn."Meskipun tidak ada gunanya, kita harus memikirkan jalan keluarnya. Kita tidak bisa menunggu saja. Kalau kamu tidak mau, kamu tunggu saja di sini." Raven adalah tipe orang yang tidak akan menerima nasib begitu saja. Meskipun kecil kemungkinan mereka bisa melawan Naga Unicorn tapi bukan berarti menyerah begitu saja. "Baiklah, aku akan ikut denganmu. Apa gunanya berdi
"Aku tidak menyangka kamu bisa menjadi mata-mata," ujar Michael sambil tertawa. Saat Cheryl menunjukkan raut wajah yang sedih, Michael cepat-cepat berkata, "Tapi informasi yang kamu bawakan ini penting. Tujuan kita bukan sekedar berhenti di menaklukkan kerajaan. Jika benar-benar ada master super di Kerajaan Xia, itu akan mengundang permasalahan baru bagi kita.""Kak Michael, kamu kan cukup tampan, mungkin kamu bisa merayunya hingga master super itu mau berpihak pada kita. Dengan begitu, tujuan kita lebih cepat tercapai," ujar Cheryl sambil tersenyum. Dia tidak mau kalah dengan balik menggoda Michael.Michael tersenyum masam dan berkata, "Bukannya kamu bilang dia membawa seorang anak kecil? Maksudmu aku harus menjadi ayah tiri?""Memangnya kenapa? Hanna akan menjadi seorang kakak. Bukannya itu hal yang bagus?" ujar Cheryl."Cheryl, kamu ingin membunuhku, ya? Jika Bella tahu hal ini, sudah pasti dia akan membunuhku," Michael mengingatkan Cheryl bahwa hubungannya dengan Bella tidak
Raven adalah orang yang suka berbuat seenaknya tapi di Aula Jubah Naga Emas ini, dia bersikap sebaliknya. Dia akan patuh pada sang kaisar. Tidak apa-apa karena Raven sendiri jarang berada di tempat itu. Pada mulanya, sang kaisar tidak melarang Raven berbuat apapun dengan harapan Raven akan kembali ke Aula Jubah Naga Emas. Namun ternyata rencana itu malah menjadikan Raven jarang kembali ke tempat itu. Lagipula, Raven adalah master super dari kerajaan. Kenapa dia mau tinggal di satu tempat padahal dia bisa menjelajah ke seluruh kota? "Menurutmu kaisar akan menemukan tambahan informasi lagi soal Royal Naga itu?" tanya Jeff."Sudah lama aku tidak ke sini. Udaranya sangat bagus." Raven tidak menjawab pertanyaan Jeff. Malahan, Raven sedang menikmati suasana dalam istana. Dia belum pernah merasakan suasana dalam setenang ini. Apalagi sekarang, sepertinya dia akan menetap sementara waktu di sini."Aku pikir kaisar tidak akan menemukan informasi lagi. Kamu dan aku baru saja mendengar so
"Sebetulnya, aku pernah melakukan hal yang sama selama bertahun-tahun," ujar Raven pada Jeff. Lagipula menemukan tulang belulang itu adalah cara lain demi mencapai alam istimewa. Alam istimewa adalah tujuan yang ingin dicapai seorang master super. "Lalu? Kamu menemukan sesuatu?" tanya Jeff. Alasan dia membuka hatinya pada Raven adalah karena dia berharap Raven bisa bercerita apa saja padanya, dan level kekuatan mereka sama-sama master super. "Tidak," Raven menggelengkan kepala, "Sama sepertimu, aku tidak menemukan apa-apa."Jeff tidak heran. Tulang-belulang orang itu tersebar di Dunia Xuanyuan. Tulang belulang itu bukanlah benda yang bisa terlihat begitu saja. Mereka harus teliti untuk menemukannya. "Sepertinya mimpi kita mencapai alam istimewa sia-sia saja," ujar Jeff sambil mendesah. "Tidak juga. Masih ada buah suci," ujar Raven.Jeff langsung tertawa. Memang ada buah suci tapi benda itu susah mereka dapatkan. Apalagi dengan situasi hutan gelap sekarang. "Kamu pikir buah
Di Perguruan Dunia Michael. Hari ini adalah hari peresmian perguruan dunia Michael. Sebagai pemiliknya, akhirnya Michael muncul di Gunung Fenghuang.Ratusan muridnya akhirnya melihat Michael sebagai ketua perguruan. Anak-anak miskin itu melihat Michael dengan tatapan penuh kekaguman. Bagi mereka, Michael adalah orang satu-satunya yang bisa merubah nasib mereka. Michael adalah seorang dewa. Pada saat yang bersamaan, anak-anak itu berlutut serentak untuk menunjukkan rasa hormat mereka pada Michael. Meskipun Michael merasa tidak nyaman diperlakukan seperti itu, tapi dia tidak menghentikan anak-anak itu. Lagipula dia adalah ketua perguruan. Anak-anak itu adalah muridnya. Wajar saja jika mereka menghormati Michael seperti itu. "Kak Michael, Perguruan Kabut Fajar sudah datang," ujar Cheryl. Mereka adalah tamu pertama yang hadir. Michael cukup terkejut karena dia pikir tidak akan ada tamu yang lain. "Guru, perguruan itu sangat terkenal. Katanya banyak wanita cantik yang masuk ke
Migrasi!Mendengar kata itu membuat raut wajah Michael berubah. Instingnya mengatakan migrasi ini ada kaitannya dengan invasi ke bumi sebelumnya. Meskipun alasan invasi ini baru muncul saat Michael memutuskan untuk menaklukkan Dunia Xuanyuan, Michael berharap ada penjelasan masuk akal. Sambil berusaha tetap tenang, Michael bertanya pada Susan, "Apa yang kamu ketahui soal migrasi itu?"Susan menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak banyak. Yang aku tahu migrasi itu ada hubungannya dengan hutan gelap. Katanya ada hewan buas sakti yang sedang tertidur. Begitu hewan sakti terbangun, dia akan menghancurkan Dunia Xuanyuan."Hewan buas sakti!Apa jangan-jangan kejadian di hutan gelap sekarang ada hubungannya dengan hewan buas sakti itu? "Tapi bukannya Dunia Xuanyuan bertahan sampai sekarang sejak migrasi itu?" tanya Michael. Susan mendesah dan berkata, "Demi menangkap hewan buas sakti itu, master super saat itu membuat penjara di hutan gelap. Dia tidak sendirian. Ada nyawa banyak
"Memang benar, cerita ini tidak ada bukti fisiknya. Cerita ini beredar dari mulut ke mulut, bahkan anak-anak sering kali diceritakan cerita ini," kata Susan.Michael membalikkan badan dan memandangi Susan. Tanpa diduga, wanita cantik ini menyetujui perkataan Michael. "Apa kamu ingin mengatakan, bahwa aku seperti anak-anak?" Michael tersenyum. Susan menggelengkan kepala. Dia tidak berpikir seperti itu. Dia berkata, "Jika kamu ingin tahu lebih banyak, kamu bisa pergi ke Aula Jubah Naga Emas.""Ini kedua kalinya kamu menyebutkan hal itu. Aku tahu bahkan seorang yang lebih kuat dari master super akan terlihat patuh saat mereka datang ke sana. Meskipun aku tidak tahu persis alasannya, aku menebak di aula itu ada sesuatu yang membuat reputasi sang kaisar tetap bertahan. Master super bukanlah tandingan kaisar. Mungkin kamu diutus sang kaisar untuk memberi tahuku hal ini. Kamu ingin membunuhku dengan mengirimku ke sana?" tanya Michael dengan jujur. Dia pikir Susan punya alasan kuat unt
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua