Kediaman Keluarga Wang. Pemimpin Keluarga Xie terlihat bergegas menemui Pemimpin Keluarga Wang.Begitu melihat pemimpin Keluarga Wang, Pemimpin Keluarga Xie langsung bertanya tanpa basa basi, “Sudahkah kamu mendengar berita yang terjadi selama dua hari ini?”“Maksudmu kejadian di rumah yang satu itu?” Pemimpin Keluarga Wang balik bertanya.Pemimpin Keluarga Xie menganggukkan kepala dengan cepat. Keluarga Chen bertindak sangat aneh. Anggota Keluarga Chen secara bergantian pergi ke rumah itu dengan sangat sopan dua hari berturut-turut. Awalnya Pemimpin Keluarga Xie tidak peduli karena dia tidak menemukan sesuatu yang aneh sampai dia mendapati William datang langsung ke rumah itu.Apakah ada orang lain yang pantas dikunjungi langsung oleh William?Terlebih lagi, Emilia dan kedua anggota Keluarga Chen lainnya meninggalkan rumah itu dengan putus asa. Pemimpin Keluarga Xie menjadi penasaran dengan apa yang telah terjadi di rumah itu.Pemimpin Keluarga Xie diam-diam menyelidiki siapa s
Ekspresi wajah Leticia tidak berubah mendengar peringatan Michael. Leticia sangat mengerti dia tidak bisa menunjukkan kebenciannya karena dia tidak mempunyai kemampuan untuk membalas dendam pada Kerajaan Huangting walaupun dia menginginkannya. Kekuatannya saat ini hanya akan dianggap sebagai lelucon oleh utusan kerajaan. “Jangan khawatir. Aku tahu kemampuanku. Mana mungkin aku membicarakan tentang balas dendam dengan tenang kalau aku tidak dapat mengontrol emosi?” jawab Leticia.Michael tidak melihat gejolak emosi sedikitpun pada diri Leticia. Leticia bisa menutupinya dengan baik. Sepertinya kekhawatirannya tidak penting.Selama dia memahami kemampuannya dan mengerti saat ini bukan waktu yang tepat untuk balas dendam, itu artinya Leticia bisa mengontrol diri.Di dekat kediaman Michael. Takdir mempertemukan Keluarga Xie dan Keluarga Wang di luar rumah Michael. Masing-masing keluarga membawa banyak hadiah. Tujuannya sangat jelas terlihat.“Tuan Wang, sangat mengejutkan sekali. Ak
Michael tidak pernah takut pada Kerajaan Huangting. Sekalipun kaisarnya sendiri yang datang ke hadapannya. Dia hanya tidak ingin membuat kegaduhan. Michael bisa pergi ke kerajaan lain jika dia harus mengalah pada Kerajaan Huangting. Tidak sulit baginya menembus hutan yang lebat dengan kekuatannya sekarang.Michael tidak akan membiarkan masalah terjadi sejauh ini kalau tidak perlu karena tujuannya untuk menemukan Cheryl yang sampai saat ini belum ditemukan.Dia yang membawa Cheryl ke Dunia Xuanyuan jadi dia harus membawanya kembali pulang.“Guru, apakah mereka tidak akan menemukan 'itu'?” tanya John dengan perasaan bersalah.“Takut?” Michael tersenyum mengejek. “Kalau kamu takut, kamu bisa memutuskan hubungan pertemanan denganku sekarang. Kamu tidak akan terlibat walaupun masalah itu terbongkar.”Memutuskan hubungan pertemanan dengan Michael?John tidak pernah berpikir sedikitpun untuk melakukannya.John sangat menyadari semua kemampuan yang dia miliki saat ini diberikan oleh Mic
Nino melambaikan tangannya pada si pelayan sebagai isyarat menyuruhnya pergi.Si pelayan sedikit menundukkan kepala pada Nino dan William sebelum pergi meninggalkan mereka.“Ayah, apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Nino sambil mengerutkan keningnya.William juga tidak mengerti. Seharusnya ketiga utusan terdahulu sudah kembali ke Kerajaan Huangting setelah mereka meninggalkan Kota Longyun. Mengapa kerajaan mengirim orang untuk menyelidiki keberadaan mereka?Melihat situasi yang terjadi saat ini, sepertinya kerajaan datang tidak hanya untuk merekrut Michael saja.“Kunci pertanyaannya adalah mengapa mereka mencari informasi terkait tiga utusannya terdahulu?” ucap William.“Kekuatan utusan kerajaan terdahulu ada di level cahaya tujuh. Kekuatan mereka sudah sangat menakutkan. Apa mungkin mereka mengalami kecelakaan setelah meninggalkan Kota Longyun?” tanya Nino.Ekspresi wajah William tiba-tiba berubah serius dan sangat berwibawa, “Aku khawatir kecelakaannya tidak terjadi setelah me
Berita yang diterima Keluarga Chen juga sampai ke telinga anggota keluarga walikota. Ketiga utusan Kerajaan Huangting tidak menutupi diri ketika menyelidiki hilangnya tiga utusan terdahulu. Sepertinya mereka sengaja tidak merahasiakan agar semua orang tahu penyelidikan mereka.John sangat ketakutan hingga membuatnya bersembunyi di kamarnya. Wajahnya pucat dan keringat dingin bercucuran di sekujur tubuhnya.Michael telah membunuh ketiga utusan kerajaan terdahulu. Jika kebenaran ini terungkap maka sudah dapat dibayangkan resiko yang akan dihadapinya.Melawan Kerajaan Huangting sama saja dengan bunuh diri.John sebenarnya mempunyai cara untuk melindungi diri. Caranya dengan membongkar pembunuhan yang dilakukan Michael. Namun John tidak dapat melakukannya karena Michael adalah gurunya. Dia bergantung pada Michael untuk bisa menembus dunia selanjutnya. Dia akan tetap ada di level cahaya lima sepanjang hidupnya jika dia mengungkap pelaku pembunuhan tiga utusan terdahulu.Saat ini John b
Di rumah Michael. Michael dan Leticia terkejut saat melihat kedatangan Emilia. "Apa yang dia lakukan?" tanya Leticia dengan bingung. Michael juga ingin tahu, "Lebih baik kamu tanya saja dia."Leticia yang menganggap Emilia sebagai saingannya segera berjalan mendekati Emilia."Hey, sedang apa kamu di sini?" tanya Leticia.Emilia sudah mempersiapkan diri sebelum datang ke rumah Michael. Dia memutuskan untuk menekan harga dirinya. Dia menjawab, "Aku mau tinggal di sini.""Tinggal di sini!" Leticia sama sekali tidak senang. Satu gunung tidak bisa ditempati dua harimau. Urusannya belum beres dengan Michael. Bagaimana dia bisa membiarkan Emilia datang mengganggu?"Aku bisa melakukan apa pun yang kumau. Jika kamu ingin aku menyingkir, bunuh saja aku," ujar Emilia. "Kamu ..." Leticia yang tidak bisa berkata apa-apa. Emosinya tersulut. "Lihat sekelilingmu, bagaimana kamu bisa bekerja di sini?""Aku akan belajar. Lama-lama aku akan terbiasa," ujar Emilia."Jangan kira aku tidak b
Penginapan Royal di Longyun.Penginapan ini biasanya digunakan walikota untuk menerima tamu. Tiga orang dari utusan kerajaan menginap di sini. Ketiganya berusia sekitar lima puluh enam tahun, umur yang sudah tidak muda lagi. Wajar saja. Dunia Xuanyuan berbeda dengan bumi. Orang yang memiliki kekuatan super seperti Michael adalah pemandangan yang sangat langka. "Kapan kita akan bertemu dengan Michael?" tanya Fay pada teman-temannya. Levelnya adalah cahaya delapan. Dia bertanya pada temannya yang memiliki level hampir mendekati cahaya sembilan. "Aku pikir Michael pasti tahu apa yang terjadi dengan ketiga orang yang pergi menemuinya sebelum kita. Bagaimana menurutmu Tuan Benjamin?" tanya Wesley sambil melirik ke arah pria tua. Benjamin adalah orang yang memiliki level paling dekat dengan level cahaya sembilan. Dia berhasil mencapai level itu dalam waktu lima tahun. Karena itulah posisinya lebih tinggi di antara teman-temannya. "Jika memang benar ketiga orang itu terbunuh, berap
"Kak, apa yang membuatmu penasaran?" tanya Emilia dengan curiga. Nino tersenyum dan berkata, "Aku hanya penasaran mengapa dia menyukai bunga. Aku belum pernah melihat ada laki-laki yang menyukai bunga."Emilia tersenyum. Nino adalah kakaknya. Dia percaya seratus persen pada Nino."Iya Kak, dia sangat marah padaku. Dia bilang aku tidak boleh menggali tanah lagi. Kalau tidak, aku akan diusir," ujar Emilia.Jantung Nino berdebar lebih kencang. Mungkin Michael menyembunyikan sesuatu di halaman itu. Kalau tidak, dia tidak mungkin bereaksi seperti itu. Michael menyukai bunga? Bagi Nino, hal itu mustahil. Apa yang Michael sembunyikan di halaman?Utusan kerajaan yang baru-baru ini datang ke Longyung sedang mencari keberadaan rekannya yang sudah datang duluan. Mati? Dikubur di halaman? Apa jangan-jangan Michael membunuh utusan kerajaan dan menguburnya di halaman? Kalau dugaannya ini benar, Nino bisa menghancurkan Michael, asalkan dia bisa membuktikan kecurigaannya dengan menem
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua