Setelah mengirim Bella dan lainnya pulang, Michael pergi ke kantor Weak Water Property. Sudah lama dia tidak mendengar kabar perusahaan. Lagi pula dia sudah menerima fasilitas Keluarga Nangong. Satu tahun pendapatan perusahaan tidak akan sanggup menyaingi kekayaan Keluarga Nangong. Semuanya itu akan menjadi miliknya jika dia menjadi kepala keluarga. Henry sudah lama tidak bertemu dengannya. Dia merasa gugup. Sekarang kondisi Michael berbeda dengan sebelumnya. Michael adalah anak laki-laki yang dibuang dari Keluarga Han. Namun sekarang, Michael tidak hanya mengontrol Yuncheng, tapi juga Keluarga Han di Yanjing.Dulu orang-orang mengira Matthew yang akan menjadi kepala Keluarga Han. Henry merasa putus asa. Sekarang Matthew sudah lumpuh dan berada di dalam penjara, dan Michael sudah menjadi orang yang hebat. Tidak ada yang bisa menduganya. "Michael," ujar Henry. Dia menundukkan kepala. "Begitu banyak yang terjadi di dalam perusahaan," tanya Michael. Sekarang Weak Water Property me
Saat sampai di rumah, Robert memberitahu Michael tentang keinginan Damian bekerja di Weak Water Property. Michael menyerahkan hal itu pada Robert. Robert merasa lebih tenang. "Michael, terima kasih," ujar Robert. Dulu saat Michael masuk ke dalam Keluarga Su, dia meremehkan Michael. Meskipun sikapnya tidak seperti Suzy, tetap saja Robert mengabaikannya. Hal ini membuat Robert merasa bersalah. Setelah Keluarga Su memperlakukan Michael seperti itu, Robert tidak akan menganggap hal ini sebagai hal yang biasa-biasa saja. Robert tidak akan menyombongkan dirinya di depan Michael. "Kamu ayah mertuaku. Yang sudah berlalu, biarkan berlalu," kata Michael. Robert mengangguk. Sayang sekali Suzy tidak mengalami hal ini. Kalau saja dia tidak sombong dan pelit, dia bisa saja menikmati kehidupan yang dia inginkan. "Bella sudah menunggumu di kamar. Pasti banyak yang dia ingin bicarakan denganmu," ujar Robert. Mendengar hal ini, membuat Michael menahan napas. Bella belum bertanya padanya soa
"Aku tahu kamu keberatan. Biarkan kakek yang melakukannya," ujar Warren. Dia senang melihat persetujuan Michael, tapi dia juga berutang budi padanya. Jika bukan karena dirinya, masa kecil Michael tidak akan menderita. Michaek menggelengkan kepala dan tidak bicara. "Kakek tidak ingin menyalahkannya, tapi kasihan juga dia. Dia menikah denganku yang membuatku pion catur untuk Keluarga Nangong. Dia berharap Matthew bisa membuat Keluarga Han menjadi kuat, bahkan berharap bisa bersanding dengan Keluarga Nangong. Jadi dia menyerahkan semua perhatian dan kasih sayangnya pada Matthew. Yang dia lakukan adalah dia memilih orang yang salah," ujar Warren. Salah orang?Menurut Michael, kalimat ini terdengar menggelikan, tapi dia tidak menyangkal Warren. "Besok," ujar Michael."Baiklah, ayo istirahat," ujar Warren dan kembali ke kamarnya. Michael melihat ponselnya. Bella belum memberikan tanda. Dia menunggu di sofa. Cheryl yang sudah selesai latihan, melihat Michael. "Kak Michael, kamu
“Awas saja kalau kamu berani meninggalkanku. Ayo jalan,” ucap Bella pada Michael dengan wajah mengancam.Michael tidak berani berlari begitu mendengar ancaman Bella. Dia hanya mampu mematung di tempat.Bella berjalan disamping Michael dan mencubit perutnya. Michael merinding.“Kamu masih menyalahkanku?” Bella berbicara sambil menggertakkan giginya. Bella merasa malu karena orang lain mendengar suaranya. Saking malunya, Bella ingin mengubur kepalanya dalam-dalam ke tanah.“Kamu tidak bersalah. Semua ini salahku,” Michael tidak berani menyalahkan Bella. Sepanjang pengalamannya, berdebat dengan perempuan tidak akan pernah ada menang.Mencubit perut Michael hanya sebagai pelampiasan Bella menahan rasa tertekannya. Namun semuanya telah terjadi. Dia harus bisa menerima.“Kamu tidur di lantai nanti malam,” ujar Bella.Michael pasrah. Hukumannya terlalu berat.Tidak ada gunanya berdebat dengan Bella yang sedang emosi saat ini. Michael percaya, jika emosinya sudah reda, Bella tidak aka
Hari berikutnya, Damian yang hendak berangkat ke Weak Water Property untuk menyerahkan surat lamaran tampak sangat kesal. Sejak dia dipecat dari Weak Water Property, tidak ada satu perusahaan pun di Yuncheng yang mau menerimanya bekerja. Selama itu pula, Damian tidak lagi mempunyai pekerjaan tetap hingga harus hidup dengan mengandalkan sisa tabungannya. Sekarang, Damian mendapat kesempatan untuk mendapatkan pekerjaannya lagi walaupun dia tidak menyangka tempat yang akan dia tuju adalah Weak Water Property. “Ayo bangkit. Kamu harus berusaha sebaik mungkin karena Robert sudah memberimu kesempatan ini,” ucap Dane pada Damian.Dulu Dane senang membandingkan hidupnya dengan Robert karena dia tahu hidup Robert berantakan. Dia tidak dianggap di keluarganya walaupun Robert adalah anak laki-laki Keluarga Su. Kehidupan Robert lebih hancur dibandingkan murid pada umumnya. Oleh karenanya, Dane merasa hidupnya lebih baik dibanding Robert.Namun saat ini, Dane menyadari kenyataan. Status Michael
Damian menggelengkan kepala dan berpindah duduk. Tidak perlu baginya meninggalkan Yuncheng sekarang. Dia menggantikan posisi Henry. Statusnya naik berkali lipat di Yuncheng yang akan menjadi puncak karir di hidupnya. Damian tidak akan mungkin bisa mencapai posisi ini di kota lain.Henry marah begitu melihat Damian menggelengkan kepalanya. “Kamu mau dipermalukan oleh mereka? Yuncheng sudah menjadi wilayah mereka sekarang. Apa yang bisa kamu lakukan untuk melawan mereka?” ucap Henry.“Ayah, Ayah salah mengerti. Robert tidak mempermainkan kita,” ujar Damian.Tidak dipermainkan Robert? Tapi ekspresi Damian seperti habis ditipu. Dia tidak mungkin akan seperti itu jika bukan karena perlakuan yang dia terima Weak Water Property. “Apa yang terjadi?” tanya Dane.Damian menelan air ludahnya. Sampai sekarang pun dia masih belum percaya. Dia masih merasa apa yang dia alami di kantor Weak Water Property tadi adalah mimpi.“Ayah, Henry akan kembali ke Yanjing dan aku akan menggantikan posisin
Bisa dikatakan, Maddox adalah orang nomor satu di Binxian saat ini. Asistennya sangat angkuh. Semua orang di Binxian bisa dia kendalikan sehingga dia sangat tidak terima apabila ada orang yang menghalangi jalannya.Si asisten berjalan maju dan mendorong si penghalang jalan. Namun si penghalang tidak bergeming sama sekali. Malah dia sendiri yang terdorong ke belakang.Kejadian tersebut membuat si asisten semakin malu.“Apa kamu buta? Kamu tidak tahu siapa yang ada di dalam mobil? Jangan pernah melarikan diri. Aku akan mematahkan kakimu,” ancam si asisten dengan wajah menghina.Michael hanya tersenyum santai. Dia belum pernah bertemu dengan Maddox tapi hanya dengan melihat sikap anak buahnya yang arogan saja dia bisa merasakan kepemimpinan Maddox sangat jauh berbeda dengan James.James orang yang sangat rendah hati. Dia tidak pernah membuat skandal. Reputasinya sangat terjaga di Binxian. Semua orang menyukainya. Pembangunan Binxian ada di bawah kendalinya dan dia membuka lapangan pe
James tidak sudi memberi kesempatan lagi pada Maddox. Maddox tidak layak dilindungi walaupun James merasa kasian padanya. Apalagi Michael sampai turun tangan sendiri menyelesaikan masalah ini.Orang suruhan James datang tidak lama setelah percakapan telepon antara Michael dan James selesai. Mereka menggiring Maddox yang tampak putus asa. Si asisten berlutut di tanah sampai gemetar. Dia tidak berani menatap Maddox. Si asisten tidak mengira kejayaan Maddox yang baru saja diraihnya akan selesai dalam waktu singkat. Kejayaannya menukik bagaikan meteor.“Tuan Michael, apa yang dia lakukan tidak ada hubungannya denganku. Aku dipaksa. Dia memerintahkan aku melakukannya,” dia berbicara pada Michael sambil bersujud.Michael memijit pelipisnya. Dia datang ke Binxian untuk menghentikan Keluarga Jiang datang ke Yuncheng untuk mengusik kenyamanan Bella. Dia pikir orang yang telah dipilih James dapat menghilangkan kekhawatirannya namun dia tidak mengira kenyataannya akan seperti ini. Setelah keja
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua