Danny dan Warren sudah saling membenci sejak awal persaingan. Bagi Danny, kebenciannya terhadap Warren sudah mendarah daging. Dia tidak akan pernah mengijinkan Keluarga Han dari Yanjing mengacak-acak teritorinya di Chinatown.Generasi perusak itu ingin keluarganya menanggung kesalahan mereka. Danny tak akan membiarkan hal ini terjadi.“Apakah ayahmu sudah pulang?” tanya Danny dengan nada marah.Menurut Teresa, Ferry jatuh ke tangan Michael. Dia tidak tahu kalau Ferry sudah mati. Apalagi setelah Teresa kembali ke Amerika. Dia mengatakan pada keluarganya bahwa ayahnya tak akan kembali ke Amerika karena satu dan lain hal.“Tak ada kabar apapun dari ayah sampai sekarang, kek,” jawab Teresa.“Sepertinya aku harus mencarinya sendiri,” ujar Danny.Teresa sangat terkejut. Kedatangannya menghadap Danny adalah untuk meminta pendapat untuk bisa mencari jalan keluar atas masalah ini. Tak disangka, Danny akan turun tangan sendiri. Ini sama sekali di luar ekspektasinya. Selama ini, Keluarga
Para orang tua dari seluruh keluarga papan atas China di Amerika memperingatkan generasi muda anggota keluarganya untuk tidak terlibat masalah apapun saat ini. Begitu pula keluarga Ma walaupun mereka tidak termasuk golongan itu. Danny tiba-tiba muncul dan semua orang dalam bahaya. Mereka tidak hanya khawatir tapi juga ketakutan. Muka-muka pucat dan tubuh yang gemetaran tampak di ruang keluarga seluruh menghuni Chinatown.“Ayah, apakah pesta ulang tahunmu akan dijadwalkan ulang?”“Bagaimana bisa kita mengubah tanggalnya? Undangan telah disebar dan lusa adalah hari ulang tahunnya. Tampak seperti lelucon mengubah tanggal pesta sekarang.”“Kemunculan Danny mengacaukan segalanya. Siapa yang tahu apa yang dia inginkan? Keluarga kita adalah yang terdepan saat ini. Apa jadinya jika hal buruk terjadi?'Itulah percakapan anggota keluarga Wu dengan David, yang duduk di sofa dengan ekspresi wajah serius. Dia satu generasi dengan Danny. Mereka pernah berseteru tapi Danny tidak membalas dend
Di hari pesta ulang tahun Dito.Orang-orang dari kelas atas Chinatown berkumpul di Hotel Central Park untuk menghadiri pesta ulang tahun Dito.Keluarga Wu punya relasi yang sangat luas di Chinatown. Semua bisa menghadiri pesta ulang tahun Dito asalkan mendapat undangan.Tapi hari ini, tamu undangan yang hadir tampak sangat hati-hati. Banyak orang masih mengingat rasa dendam antara Dito dan Danny. Belakangan ini Danny telah muncul kembali. Semua orang ingin melihat apakah Danny hadir di pesta ulang tahun Dito.Keluarga Wu sudah menyebarkan mata-mata di luar hotel untuk mengawasi apakah ada Keluarga Han Korea yang datang. Begitu ada Keluarga Han datang, Dito akan menjadi orang pertama yang mendapat informasi. Dia sendiri yang akan menyambut langsung mereka. Namun, sejak awal pesta dimulai, tak ada satu orangpun dari Keluarga Han muncul. Keluarga Wu bernapas lega.Sementara mereka yang telah menunggu pertemuan dua orang tersebut merasa kecewa.Pesta ulang tahun Dito hanya acara m
Di rumah MichaelSaat Evie menjawab telepon, ekspresinya berubah. Wajahnya menjadi lebih pucat. Matanya melebar. Tangannya gemetaran. Melihat Evie seperti ini, membuat Michael bertanya, "Ada apa?"Evie menengok Michael dan berkata, "Tebak apa yang terjadi dalam pesta ulang tahun Dito?"Michael mengedikkan bahu, "Kamu bilang Danny tidak akan membiarkan Dito pergi dengan mudah."Evie yang menyadari dia masih memegang ponsel kemudian menaruh ponselnya. Dia menarik napas, "Dito mati!"Michael mengernyitkan dahi.Mati?Mati di hari ulang tahun?Danny tidak membiarkan Dito melewati hari ulang tahunnya?"Bagaimana dia bisa mati?" tanya Michael.Evie menelan ludahnya, "Hadiah yang diberikan Danny kepada Dito adalah peti mati. Dito menggantung dirinya di depan semua orang."Tanpa sadar Michael berdiri.Sebuah peti mati, hadiah buat Dito.Kekejaman Danny melebihi perkiraan Michael. Wajar Evie tidak berani-berani macam. "Apa dia tidak takut dengan reaksi orang-orang?" tanya Micha
Di kediaman Keluarga Nangong.David sudah mengetahu apa yang terjadi di Chinatown. Performa Michael di perusahaan membuatnya David puas. Menurut David, anak muda itu harus memiliki performa yang baik. Hal inilah yang tidak dimiliki Ronan dan Andy. Mereka hanya berani di dalam perlindungan Keluarga Nangong.Namun Michael berbeda. Dia memiliki performa yang tidak mudah dipengaruhi lingkungan. Sekarang Danny sudah mulai bergerak, ini membuat David semakin menaruh harapan pada Chinatown. Dia ingin melihat apa yang akan dilakukan Michael.Danny adalah orang nomor satu paling kejam di Chinatown. Akan menarik melihat sepak terjangnya dengan Michael.Karena itu David tidak akan melakukan apa-apa. Dia ingin melihat batas kekuatan Michael. Keluarga Nangong berbeda dengan keluarga kaya lainnya. Meskipun nama mereka jarang didengar, tapi mereka bisa mengontrol ekonomi. Itulah kelebihan keluarga mereka. Ronan dan Andy sama sekali tidak memiliki kekuatan. Jika posisi kepala keluarga disera
Paula sudah tidak melihat Michael beberapa hari terakhir ini semenjak dia menjadi asisten James. Keadaan ini membuat hidupnya menjadi lebih tenang. Namun saat berinteraksi dengan James, Paula merasa tidak nyaman karena di matanya, James suka mencari muka di depan Michael. Sebelumnya, Paula menyangka James orang baik tapi sekarang pandangannya berubahPaula tidak mengerti apa yang menjadi alasan orang-orang mengambil jalan pintas. Padahal jika memang tidak ada kemampuan, tidak perlu sampai mencari muka. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa tidak ada orang yang begitu serius menjalani pekerjaannya seperti James. Satu per satu manajer senior pergi meninggalkan kantor. TIba-tiba ponselnya berbunyi.Saat melihat siapa yang meneleponnya, Paula menjadi takut. "Bos," ujar Paula dengan gugup. "Sampaikan pesanku pada Michael. Tidak peduli siapapun musuhmu, jangan segan melakukan apapun yang terbaik," perintah David.Paula tidak paham apa maksudnya. Dia mengangguk, "Jangan khawatir bos.
Paula tidak mengerti perasaan Evie. Dia mendengarkan Evie menceritakan soal Michael tapi Paula sama sekali tidak percaya. Sat Michael datang, Paula menyampaikan pesan David kemudian pulang.Perasaan Evie menjadi lebih baik. Dia sudah tidak menangis lagi. Dia bertanya pada Michael, "Ada apa? Kenapa David menitipkan pesan untukmu?""Sepertinya dia bermaksud mengatakan padaku kalau ada seseorang yang datang ke Amerika. Aku menduga orang itu adalah Ronan," kata Michael.David pasti memiliki alasan kenapa dia berkata seperti itu. Jadi Michael mengira, Ronan yang akan datang ke Amerika. Lagipula, dia ingin menjadi kepala Keluarga Nangong. "Seperti apa Keluarga Nangong itu?" tanya Evie dengan penasaran. Meskipun Michael sudah menceritakan mengenai Keluarga Nangong tapi hanya sebatas di permukaan saja. Masih banyak yang Evie belum ketahui soal Keluarga Nangong.Michael menggelengkan kepala, "Sebenarnya aku juga tidak tahu banyak tapi mereka memang keluarga yang sangat kaya raya.""Sek
Hari pertandingan. Michael datang ke sirkuit balap. Dia melihat Santiago dan timnya sedang sibuk mempersiapkan mobil balap.Bagi Santiago, hari ini adalah hari pertama dia memulai babak baru. Sudah bertahun-tahun dia tidak merasakan suasana seperti ini. Sekarang dia diberi kesempatan untuk kembali berjaya. Dia tidak ingin mengecewakan Michael."Bagaimana perasaanmu?" tanya Michael.Santiago merasa gugup. Keringat mengalir di keningnya. "Michael, jangan cemas, aku akan berusaha semaksimal mungkin," ujar Santiago."Tidak perlu memaksa diri sendiri terlalu banyak. Aku tidak memandang penting hasil pertandingan ini. Bersikaplah seperti biasanya," kata Michael sambil menepuk pundak Santiago. Seketika perasaan Santiago tidak enak. Biasanya orang-orang yang menaruh harapan tinggi pada pengemudi mobil balap. Santiago sudah kenyang dengan perasan itu. Namun Michael mengatakan dia tidak peduli."Michael, asalkan kamu memberiku waktu, aku pasti akan kembali dengan kemenangan," kata San
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua