"Apanya yang kuning? Dengan tubuh seperti itu, dia bisa dikalahkan dengan cepat," kata Paul. "Aku percaya pada penilaianku," kata Julius.Tak hanya Julius dan Paul, para penghuni juga merasa kecewa. Bahkan ada yang melempar Michael dengan batu. "Apa-apaan ini. Kenapa kami diperlihatkan orang yang tidak bisa bertarung?""Kita pergi saja. Buang-buang waktu.""Ganti. Ganti. Ganti."Suara protes seketika terdengar ramai. Mereka ingin melihat pertunjukan yang menarik. Meskipun dalam penjara disediakan makanan dan minuman, wanita adalah hal yang jarang mereka temui. Pemenang pertarungan ini bisa menghabiskan waktu dengan seorang wanita cantik. Namun tidak sembarang orang bisa menjadi peserta arena. Karena itu saat mereka kecewa saat melihat Michael. Para penghuni penjara menguncang-guncangkan kurungan besi itu. Pada saat itu, seorang perempuan dengan baju tipis masuk ke dalam kurungan besi. Dia adalah hadiah bagi pemenang pertarungan itu. Seketika teriakan semangat terdengar
"Yuri, itu Yuri!""Bagaimana bisa? Bukannya dia tidak pernah keluar dari dalam sel?""Aku dengar dia membunuh orang. Oleh karena itu hukumannya di penjara seumur hidup."Orang-orang yang sebelumnya menjelek-jelekkan Michael menjadi kasihan padanya. Yuri, adalah narapidana terkenal di penjara bumi ini. Dia pernah ikutan bertarung di arena ini. Kebanyakan lawannya mati. Karena itu, hukumannya ditambah. Para penghuni lainnya tidak jadi iri pada Michael. Siapa yang mau menukarkan nyawanya demi seorang wanita?"Julius, Yuri muncul. Kasihan sekali penghuni baru itu," kata Paul. Meskipun dia baru dua kali menyaksikan pertarungan Yuri, tapi gaya bertarungnya membuat bulu kuduk Paul merinding. Apalagi lawannya hampir mati. Julis menatap Michael dengan seksama. Siapa penghuni baru itu? Kenapa pihak penjara memberi lawan yang sulit dikalahkan untuk pertandingan pertamanya? Penghuni baru pasti dengan mudah akan dihabisi Yuri."Aneh sekali. Pihak penjara ingin langsung membunuh si pe
"Orang–orang dengan kulit kuning sepertimu biasanya memang jago ngomong. Aku sudah tidak sabar untuk mematahkan tangan kakimu," kata Yuri.Seketika emosi Michael memuncak. Dia tidak bisa menerima perkataan seperti itu. Michael selalu bangga menjadi orang China. Orang China adalah keturunan dari dewa naga. Bagaimana bisa dirinya diejek seperti itu?"Aku tidak bisa terima perkataanmu," kata Michael. Para penghuni penjara menyaksikan percakapan ini. "Dia benar-benar gila. Beraninya dia melawan Yuri.""Mungkin dia merasa bisa mengalahkan Yuri, jadi dia bersikap sombong.""Apa dia tidak tahu reputasi Yuri? Aku saja takut berhadapan dengannya.""Kalau aku tidak sabar ingin melihat Yuri bertarung lagi."Paul mendesah, "Penghuni baru benar-benar tolol. Kalau dia memancing kemarahan Yuri, sudah pasti tamat riwayatnya."Julius menatap tajam ke arah Paul.Paul terkejut, "Kenapa kamu melihatku seperti itu?""Kamu yang tolol. Penghuni baru itu membela kaumnya, dimana kita juga berasa
Melihat Julius yang gugup, Paul merasa aneh. Dia sendiri tidak peduli dengan nasib si penghuni baru. Karena bagaimanapun juga, dia akan mati. Tentu saja Paul hanya berkata seperti ini dalam hatinya. Tidak hanya Paul, tapi yang lain juga merasakan hal yang sama. Tidak ada yang memilih Michael sebagai pemenang. Apalagi Yuri selalu menyiksa lawannya sebelum mati.Saat Yuri menerima pukulan Michael, raut mukanya langsung berubah. Pukulan Michael membuat Yuri tidak bisa bernapas. Kemudian datang lagi, pukulan kedua, ketiga dari Michael. Michael sendiri tidak membiarkan ada celah untuk Yuri bisa melawan. Sebetulnya Michael tidak perlu cemas. Karena Yuri berbeda dengan Denver.Kemampuan Denver sangat teknikal. Dia tidak akan memberikan Michael kesempatan untuk melawan. Namun Yuri berbeda. Dia sebenarnya tidak memiliki teknik apapun, hanya mengandalkan kekuatan. Michael bisa menang telak dari Yuri.Yuri menghadang serangan Michael. Tubuhnya mulai ambruk. "Kenapa kamu begitu k
"Bro, aku minta maaf. Aku meralat ucapanku sendiri," kata Yuri pada Michael setelah dia lari. Michael tidak merasa Yuri benar-benar serius. Orang ini hanya ingin mencari celah biar bisa melawannya. "Itu saja tidak cukup," kata Michael.Soal kecepatan, Yuri jelas kalah dibanding Michael. Namun Michael tidak mengeluarkan tenaganya seratus persen. Michael menyadari Yuri tidaklah sekuat yang dia sangka. Kemampuannya jauh di bawah Michael. Dia tidak sebanding untuk melawan Michael.Seketika Michael berhenti melancarkan serangan. Yuri merasa senang. Ini kesempatan bagus untuk melawan Michael. Michael tiba-tiba berlutut. Semua orang menjadi terkejut. "Apa yang terjadi?" kata Paul.Julius menggertakkan gigi, "Pihak penjara ingin mengontrol pertandingan. Si penghuni baru itu terkena serangan listrik."Seperti membuktikan perkataan Julius, ada seseorang yang masuk ke dalam arena. Orang itu memegang tongkat listrik. Ini adalah benda yang biasanya dipakai untuk mengontrol tahan
"Lihat, tidak ada yang bisa menggantikan posisiku. Kamu akan mati di tanganku," kata Yuri sambil tersenyum bangga. Michael meletakkan tangannya di tanah. Efek kejutan listrik itu belum reda. Namun Yuri sudah berjalan mendekatinya. Jika dia tidak bisa berdiri, dia benar-benar akan mati di tangan Yuri."Kamu pikir begitu?" tanya Michael sambil menggertakkan gigi. "Wow, ternyata kamu masih bisa ngomong," kata Yuri dengan senyum mengejek. Michael berusaha menarik napasnya. Seketika amarahnya bangkit. Dia masih harus menemukan kakek. Bella menunggunya pulang!Dia tidak boleh mati."Aku tidak boleh mati," ucap Michael sambil berusaha berdiri. Orang-orang terpana melihatnya. Saat Julius melihatnya, dia menghela napas. Dia menyayangkan karena Michael masih tidak mau menyerah. Setidaknya dengan menyerah, nasibnya tidak akan menderita lagi. Pihak penjara sudah memutuskan nasib Michael. "Kenapa pihak penjara ingin membunuhnya?" teriak Julius sambil memegang jeruji kurungan.
Pukulan Michael mendarat di tubuhnya. Tubuh Yuri menerima pukulan itu dengan keras. Saat ini, di mata semua orang, Michael pasti sudah mati. Tapi hanya Yuri yang merasakan langsung kalau kekuatannya kali ini bisa ditandingi, dan berikutnya dia pasti mendapatkan pukulan yang lebih keras. Michael dengan tidak terduga, bisa pulih dengan cepat!Baru kali ini Yuri merasakan panik luar biasa. Baru kali ini Yuri merasakan tidak berdaya. Di Penjara Bumi, Yuri sudah berada di sini selama hampir sepuluh tahun. Dia terkenal dengan orang yang paling kuat dan selama ini tidak ada yang bisa menandinginya. Tapi hari ini, dia bisa dikalahkah oleh orang berkulit kuning. "Tidak." Sebelum Michael menyerangnya lagi, Yuri mulai minta ampun. Perkataan Yuri membuat mereka yang menyaksikan pertandingan ini bingung. Yuri hampir saja menang. Tapi kenapa dia bilang tidak? "Apa yang barusan Yuri katakan?""Bukannya dia ingin membunuh orang itu segera?”"Dia sudah lama berada di sini, kenapa t
Para petugas penjara lalu tampak mulai masuk ke dalam arena, senjata listrik mulai digunakan, dan Michael tampak jatuh ke lantai. Dia lalu diseret keluar, yang berarti pertandingan sudah selesai. Hasilnya tentu saja terlihat jelas, Yuri kalah. Ini membuat kaget semua orang. Siapakah orang di balik topeng itu? Bahkan Yuri bukan lawan yang sebanding untuknya. Pertandingan ini menjadi topik yang banyak dibicarakan di dalam penjara bumi. Ketika Paul dan Julius meninggalkan tempat pertandingan, Paul bertanya pada Julius, “Bagaimana mungkin orang ini bisa dianggap orang yang berbahaya? Apakah kamu pikir dia akan dimasukkan ke dalam penjara di area A?”Area A!Julius lalu berhenti melangkah. Hanya ada dua area di dalam penjara ini, A dan B. Hampir sebagian orang dimasukkan ke dalam penjara di area B, sedangkan area B adalah area yang tidak sembarangan orang bisa masuk. Alasan kenapa Julius mengetahui tempat ini adalah karena dia juga mendengar dari orang lain, dan dia menduga kalau
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua