Share

Pilihan Buruk Alicia

last update Last Updated: 2024-10-15 19:40:49

Suara perbantahan itu terdengar riuh dari dalam sebuah kamar pasien di panti rehabilitasi. Nada keras seorang pria dan seorang wanita mendominasi, sementara pasangannya cenderung menenangkan mereka berdua yang tersulut api amarah.

"KAU, TAK TAHU DIUNTUNG!"

"Hey, aku tak mau jadi istri tukang kebon. Ngapain sok menentukan nasibku sih, Harvey? Mungkin dulu kamu memang kuli bangunan yang lantas jadi sukses ya, jadi ngerasa senasib sama si Jarwo tuh! Dasar sad boy!" decih sinis Alicia membuat Harvey menaikkan tangan kanannya ke udara hendak menggampar mulut yang nampaknya kurang didikan itu.

Isyana menangkap tangan suaminya yang nyaris terayun ke wajah Alicia. Sedangkan, Jarwo menarik Alicia mundur dengan memeluknya dari samping ranjang pasien.

"Mass, jangan!" teriak Isyana.

Sementara Alicia yang risih dipegang oleh Jarwo menggigit lengan pria itu agar dilepaskan. "Enak aja kamu pegang-pegang!" hardiknya dengan mata melotot ke arah Jarwo.

Namun, Jarwo tidak marah sama sekali. Dia sudah b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (21)
goodnovel comment avatar
b3kic0t
kurang baik apalagi nih Isyana ehh malah dia milih masuk bui dasar manusia nggak tahu di un tung di kasih pilihan enak malah milih yg bikin menderita
goodnovel comment avatar
Icha Qazara Putri
Ya itu pilihan lu Alicia. di ajak hidup enak nggak mau. ya itu resiko yang kau tanggung. karena memilih Sell daripada Jarwo..
goodnovel comment avatar
Viva Oke
aneh Alicia mau dikasih hidup enak malah milih dipenjara.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Panasnya Gairah Di Presidential Suite

    "Tante Barbara dan Ryota, makasih banget ya sudah repot jagain Isya kemarin. Salam untuk keluarga Koganei di Tokyo!" ucap Isyana saat melepas kepergian dua orang yang sangat berjasa menemaninya selama kehamilan di tengah konflik dengan Alicia dan mama tirinya.Nyonya Barbara mengecup pipi kanan kiri keponakannya seraya memeluk erat Isyana. "Kapan-kapan ajak Harvey dan si kembar berkunjung ke Tokyo. Kabarin aja, pasti kami jemput di bandara!" balasnya."Tenang, Tante. Saya pasti akan berkunjung ke Jepang dalam waktu dekat ini, ada investor asal Negeri Sakura yang ingin menempatkan dana besar ke mall yang baru saja jadi milik keluarga Dharmawan!" jawab Harvey yang membuat senyuman terbit di wajah kedua wanita cantik itu."Wah, kebetulan kalau begitu. Ya sudah, panggilan boarding sudah kedengeran, kami berangkat sekarang!" ujar Ryota dalam bahasa Indonesia berlogat Jepang kental. Harvey pun bertukar pelukan dan jabat tangan dengan ayah angkat kedua putranya itu sebelum melepas kepergian

    Last Updated : 2024-10-17
  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Derita Lo! Sikat WC!

    Teriakan bengis bernada merendahkan itu menggelegar membangunkan Alicia di ujung pagi. "Lontee, bangun lo! Kerjaan tidur mulu kayak tuan putri. Bersihin bekas BAB gue nyangkut tuh di kloset!" Alicia yang memunggungi rekan satu sel tahanannya meringis jijik. Dia benci sekali penindasan kedua betina tolol bin jorok itu atas dirinya. Kebetulan perutnya kembung, dia sengaja melepaskan gas alam buatannya sendiri. 'Makan tuh! Sedep pasti yee!' batin Alicia riang."Anjriiit, bau amat! Ada yang kentut pasti, hmm!" Tutik mengendap-endap menghampiri Alicia yang masih betah mengabaikan teriakan Arum yang super berisik sedari tadi. Dengan satu jambakan kasar di rambut panjang Alicia, serentetan kata ampun terlontar disertai isakan tangis."Lepasin, Mbak Tutik. Jangan sakiti aku!" pinta Alicia mengiba dengan berderai air mata."Alaa preettt lo! Sakit kata lo? Sekali-sekali gue kikir muka mulus lo pake silet, baru real sakiiittt. Mau?!" ancam Tutik dengan seringai keji.Alicia panik tingkat tinggi

    Last Updated : 2024-10-18
  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Akhirnya, Insaf Juga!

    "Mang, itu bini kamu dibujuklah masa lebih demen digebukin napi di penjara dari pada tinggal di unit apartemen yang nyaman sih? Ckk ... nggak habis pikir aku!" Harvey merepet di dalam mobil mewahnya yang akan mengantarkan Isyana dan Jarwo terlebih dahulu ke rumah sakit."Baik, Tuan Muda. Saya akan usahakan rayu dan bujuk semaksimal mungkin!" jawab Jarwo penuh tekad. Dia cemas mendengar istrinya cedera dikeroyok dua narapidana wanita barbar yang tinggal satu sel dengan Alicia.Isyana pun mendukung Jarwo, "Nanti kubantuin buat nasihatin Alice deh, Mang. Dia nggak sebodoh itu kok, dikasih yang enak malah milih yang sengsara!""Hmm ... asalah iya, Isya. Dia itu bloon kuadrat, kurasa. Aku sudah angkat tangan kalau disuruh ngomong sama Alicia!" Harvey menolehkan wajahnya ke arah jendela mobil untuk menghentikan pembicaraan tentang Alicia.Maka Isyana memberi kode kepada Jarwo agar berhenti membicarakan Alicia di hadapan suaminya. Untungnya, mobil itu tak lama kemudian sampai di depan pintu

    Last Updated : 2024-10-18
  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Cinta Di Kesempatan Kedua

    "Jadi, menurut Dek Alicia gimana apartemen ini? Suka apa nggak?" tanya Cakra alias Jarwo yang telah berganti nama menjadi lebih keren. Dia mendampingi istrinya yang baru saja pulang dari perawatan di rumah sakit untuk melihat-lihat unit apartemen full furnished yang disumbang oleh Harvey dan Isyana.Pandangan mata Alicia menyisir seisi ruangan luas berukuran 10 x 20 meter persegi itu. Tak hanya itu yang jadi perhatiannya. Namun, penampilan suaminya yang semula berprofesi sebagai tukang kebun juga berubah. Sekalipun tidak berdasi, Cakra mengenakan setelan jas dengan dalaman kaos warna putih."Setelah ganti nama dari yang ndeso jadi lebih keren, kamu bikin aku makin suka deh, Mas!" jawab Alicia yang justru tidak sesuai dengan pertanyaan suaminya. Akan tetapi, Cakra malahan tersenyum manis dengan tatapan lembut. Dia menghampiri Alicia di tengah ruangan dan memeluk tubuh yang sangat kurus tersebut pasca mengalami perundungan di rutan. "Mas seneng dengernya, Dek. Tadinya kupikir, menghara

    Last Updated : 2024-10-19
  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Malam Indah Musim Semi Di Tokyo

    "Baru kali ini Oma ikut bepergian lagi ke luar negeri setelah belasan tahun lamanya. Jepang itu negara yang indah terutama ketika musim semi tiba," ujar Oma Widya di kabin pesawat Garuda Indonesia yang sedang berada di angkasa biru pagi itu.Isyana yang duduk bersebelahan dengan sang oma pun menjawab, "Iya, Oma. Terakhir kami honeymoon di musim dingin rasanya membeku hingga terasa menusuk di tulang. Jadi si kembar itu deh sepertinya karena lebih banyak ngumpet berdua di dalam kamar!"Harvey yang duduk memangku Andromeda menyahut, "Itu 'kan sengaja, kita dikirim ke Jepang pas puncak winter oleh Oma Widya. Masa kamu nggak paham sih, Sayangku yang rada odong-odong!"Dengen gemas Isyana menoleh ke sisi kanan di mana Harvey segera mencuri sebuah kecupan dari bibir istrinya. "Mmuaachh!""Idiih gercep si Mas!" tukas Isyana, merasakan bibirnya sedikit kebas."Nanti kita jalan-jalan lihat bunga Sakura mekar ya, Isya!" ujar Harvey sembari tersenyum tanpa dosa.Kemudian Isyana bertanya, "Mas, Lo

    Last Updated : 2024-10-20
  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Bertemu Kembali Dengan Mantan Terindah

    "ISYA!" panggil Harvey sembari melambaikan tangannya berlari menghampiri sang istri. Dia baru saja menyelesaikan meeting bersama investor asal Jepang dan buru-buru menyusul rombongan dari Jakarta yang menikmati pemandangan bunga Sakura mekar di Tokyo Public Park.Warna pink yang dominan di ranting-ranting subur pohon Sakura membuat suasana sore itu menjadi lebih romantis. Terutama bagi pasangan kekasih atau suami istri yang sengaja berjalan-jalan di taman kota."Udah kelar ya acara Mas Harvey?" tanya Isyana yang dipeluk dan dikecup mesra keningnya oleh sang suami. Penampilan Harvey masih standar seorang CEO, setelan jas biru navy dengan kemeja putih yang berdasi juga. Dia belum sempat pulang ke hotel untuk bertukar pakaian. Takutnya terlalu sore menyusul rombongan anak-istri, Oma Widya, dan yang lainnya. "Hu-um, aku pengin nemenin kamu menikmati indahnya bunga Sakura di musim semi. Nggak tiap hari bisa lihat pemandangan seperti ini 'kan?" ujar Harvey seraya merangkul bahu istrinya.

    Last Updated : 2024-10-21
  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Sepasang Kacang Tanah

    "Bersulang!" seru Harvey mengangkat gelas araknya bersama Pedro dan seisi ruangan VIP Kaiseki Kikunoi Restaurant yang telah dia reservasi. Keluarga Koganei ternyata menyusul ke restoran tradisional Jepang yang ternama itu dan menambah meriah suasana makan malam. Tuan Akehito bersama istri dan keempat putranya yang telah dewasa menenggak arak mahal di gelas keramik masing-masing."Wah, bagaimana pengalaman kalian selama berada di negeri kami? Semoga berkesan dan ingin berkunjung lagi di lain waktu!" ujar Tuan Akehito Koganei."Jepang di musim semi sungguh indah, Paman. Sayangnya kami lusa harus kembali ke Jakarta. Mungkin beberapa bulan lagi aku akan berkunjung lagi untuk perjalanan bisnis!" jawab Harvey sopan. Memang sebagian besar kliennya berasal dari Negeri Sakura, konglomerat di sana menyukai berinvestasi dengan perusahaan yang memiliki prospek bagus di Indonesia.Pedro pun ikut unjuk gigi, dia menjawab, "Aku juga, Paman. Musim gugur nanti ada proyek baru dengan Mister Takagi Has

    Last Updated : 2024-10-21
  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Secret Garden Making Love

    "Nyonya Zemi, maaf ... renovasi taman samping rumah harus dihentikan dulu untuk siang jelang sore ini. Hujan turun begitu deras, kurang baik untuk menanam tumbuhan. Besok saya dan rekan-rekan akan kembali menata taman sesuai keinginan Anda!" tutur Cakra dengan kaos yang basah oleh air hujan kepada kliennya."Ohh ... nggak perlu sungkan, Mas Cakra. Saya paham kok memang hujan begini, jangan dipaksa. Saya harap kelak taman samping rumah ini akan nampak sedap dipandang, terutama ketika family gathering atau ada acara kumpul bersama teman-teman. Ya sudah, diminum dulu kopinya. Nanti silakan pulang saja kalau agak reda hujannya!" jawab Nyonya Zemi Rania ramah sembari mempersilakan para tukang kebun menikmati kopi panas dan kudapan buatan koki rumahnya.Customer baru perusahaan penata landscape luar rumah dan pertamanan milik Cakra itu diperoleh dari pujian mulut ke mulut klien yang puas. Nyonya Zemi Rania berteman baik dengan Nyonya Zuri Agnesa yang taman kediaman Kenneth sudah divermak me

    Last Updated : 2024-10-22

Latest chapter

  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Happy After Party (THE END)

    Lampu-lampu di taman bunga yang dinamai Luna-Alba City Garden mulai dinyalakan sore jelang petang. Sepasang suami istri yang bergandengan tangan menyusuri jalan setapak di antara rimbunnya pepohonan pinus itu saling melempar tatapan mesra."Mas bangga sama kamu, Isya Sayang!" ujar Harvey dengan senyuman lebar."Makasih, Mas. Banyak hal yang kucapai hingga saat ini, semua nggak lepas dari dukungan yang besar dari kamu!" sahut Isyana kalem. Dia tidak lantas besar kepala karena pencapaiannya. Jauh di lubuk hatinya, Isyana masih sama seperti dulu. Wanita yang lugu dengan cara pandang sederhana terhadap kehidupan. Harvey menghentikan langkah mereka karena keduanya telah jauh dari keramaian. Dia melingkarkan kedua lengannya di punggung Isyana sembari menatap wajah cantik jelita istrinya. "Terima kasih untuk tidak berubah. Di mataku, kamu wanita yang mengagumkan dengan ketegaran dan kemurnian langka. Isya ... apa kau tahu jikalau aku bisa, seisi dunia akan kupersembahkan di bawah kakimu!" g

  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Fashion Show Kurcaci-kurcaci Cilik

    "Jeng Cintya, lama nggak ketemu buntutnya sudah banyak aja nih!" sapa Isyana di sebuah family restoran yang ada di Jakarta Pusat. Dia bertukar peluk cium dengan sahabat lamanya itu yang memang belakangan sangat sibuk dengan karir dan keluarganya.Cintya Husodo, istri pengusaha tekstil dan garment tersebut hanya bisa tertawa malu-malu. Selama lima tahun pernikahan, mereka telah memiliki tiga anak, yang pertama perempuan yaitu Khanza. Adiknya laki-laki bernama Xavier, yang bungsu juga laki-laki yaitu Ronaldo. Karena sang ayah fans berat pemain sepak bola CR7."Ahh ... masih kalah sama kamu, Jeng Isya!" sahut Cintya seraya duduk di sofa bersebelahan dengan Isyana. "Beda satu aja lho, Jeng! Hahaha." Isyana yang memiliki empat anak pun tertawa renyah sebelum mengutarakan maksudnya mengajak sahabat lamanya itu bertemu. Isyana pun mulai berbicara serius, "Jadi begini Jeng Cintya, saya mendapat tugas dari perusahaan tempat saya bekerja; First Sunshine Apparel Company buat menyelenggarakan f

  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Wanita yang Paling Bahagia

    Berita kelahiran putri kembar Isyana telah sampai ke Negeri Sakura. Nyonya Barbara Koganei langsung meminta Tuan Akehito Koganei untuk menemaninya terbang ke Jakarta dari Bandara Haneda. "Aku ingin putri kembar Isyana dan Harvey menjadi anak angkat kita, Mama. Apa boleh?" tanya Tuan Akehito kepada istrinya di dalam kabin pesawat Japan Airlines yang telah mengudara baru saja."Papa serius? Boleh, nanti Mama yang bilang ke mereka. Nama kedua bayi perempuan itu Luna dan Alba. Rencananya kita mau kasih kado apa nih?" tanya Nyonya Barbara. Suaminya itu konglomerat pengusaha bisnis jaringan supermarket dan minimarket di Jepang. Selain itu ada tiga hotel yang menjadi milik keluarga Koganei masing-masing di Tokyo, Nagoya, dan Osaka. Sejenak pria asal Jepang itu berpikir lalu tercetuslah ide, dia berkata, "Papa akan hadiahkan sebuah taman yang berlokasi di Jakarta dengan nama mereka. Pasti akan menjadi hadiah kelahiran yang berkesan dan dikenang sepanjang masa!""Wow, ide Papa spektakuler se

  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Panik, Heboh Di Sore Hari

    Handphone di tas kerja Cakra berdering terus selama beberapa menit. Akhirnya, Joko yang mendengarnya pun menghampiri bosnya dan berkata, "Mas Bos, hape sampeyan muni terus niku!" (Mas Bos, handphone kamu berbunyi terus itu!)Dengan perasaan tak enak Cakra pun berlari-lari ke teras belakang rumah di mana dia menaruh tas bersama barang-barang milik karyawannya. Ketika melihat si penelepon adalah istrinya dengan catatan lima kali missed call, Cakra segera menjawab panggilan tersebut, "Halo, Dek Al. Ada apa? Tumben kok telepon nggak henti dari tadi?" "Halo, Mas—aku sudah di IGD Rumah Sakit Mitra Keluarga. Tadi Pak Yono yang jemput aku di gerai kue di mall. Aku sudah pecah ketuban, Mas!" ujar Alicia dengan kepanikan tersirat dari suaranya."Oke, Mas nyusul kamu ke sana sekarang. Apa ada yang nemenin di IGD, Dek?" tanya Cakra yang ikut panik."Kak Isya nungguin aku di sini, Mas. Hahaha. Jadi wanita hamil nungguin wanita mau melahirkan nih!" Alicia masih sempat-sempatnya bercanda. Sementara

  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Semua Mata Tertuju Padanya

    Blitz kamera wartawan menyerbu sosok wanita berperut buncit yang memberikan press conference di atrium Mall Fritzgerald. Isyana berbicara mewakili First Sunshine Apparel Company cabang Indonesia di podium. Bob Oliver yang duduk menemani big bossnya di deretan kursi tamu VVIP tersenyum dengan tatapan kagum. Dia berkomentar, "Luar biasa, saya turut bangga dengan prestasi Nyonya Isyana, Tuan Muda!""Dia wanita yang sepadan sebagai pendamping hidupku, Bob. Bahkan, kehamilan tidak menghalangi segala aktivitasnya yang sibuk. Isabella juga memuji istriku!" jawab Harvey dengan senyuman menghiasi wajah tampannya. "Oya, bakery Nyonya Alicia ramai diserbu pengunjung mall ini, Tuan Muda Harvey!" lapor Bob Oliver yang tempo hari membantu mengurus soft opening gerai bakery dan pastry milik Alicia.Alis Harvey terangkat sebelah melirik ke asisten pribadinya itu. "Baguslah, awasi terus bisnis Alicia. Aku ingin tahu apakah dia sehebat kakak tirinya dalam berusaha!" titahnya."Tentu saja, akan saya p

  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Tawaran Menjadi Ambassador Designer

    "Halo, apa benar ini Ibu Isyana Prameswari?" "Halo, iya. Saya Isyana Prameswari, dengan siapa saya berbicara?" jawab wanita itu di telepon dari nomor baru tak dikenal.Suara wanita yang terdengar profesional menjawab Isyana, "Perkenalkan, saya Nikita Alexandra. Di sini saya menghubungi Anda mewakili First Sunshine Apparel Company yang berpusat di Houston. Kami ingin menawarkan kerja sama bisnis dengan Bu Isyana. Desain outfit Anda khususnya busana anak-anak menarik perhatian CEO perusahaan induk di Amerika. Mrs. Isabella MacConnor-Benneton ingin merekrut Anda sebagai desainer perwakilan kami untuk wilayah Asia. Bagaimana tanggapan Anda, Bu Isyana? Kami berharap akan ada respon positif."Isyana nyaris tak dapat berkata-kata, dia telah lama mengidolakan Isabella MacConnor yang desainnya sungguh spektakuler dan unik. Tak ada angin maupun hujan, dirinya direkrut menjadi tim desainer malahan menjadi Ambassador Designer untuk wilayah Asia. "T—tentu saya mau bergabung, Bu Nikita. Apakah ki

  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Secret Garden Making Love

    "Nyonya Zemi, maaf ... renovasi taman samping rumah harus dihentikan dulu untuk siang jelang sore ini. Hujan turun begitu deras, kurang baik untuk menanam tumbuhan. Besok saya dan rekan-rekan akan kembali menata taman sesuai keinginan Anda!" tutur Cakra dengan kaos yang basah oleh air hujan kepada kliennya."Ohh ... nggak perlu sungkan, Mas Cakra. Saya paham kok memang hujan begini, jangan dipaksa. Saya harap kelak taman samping rumah ini akan nampak sedap dipandang, terutama ketika family gathering atau ada acara kumpul bersama teman-teman. Ya sudah, diminum dulu kopinya. Nanti silakan pulang saja kalau agak reda hujannya!" jawab Nyonya Zemi Rania ramah sembari mempersilakan para tukang kebun menikmati kopi panas dan kudapan buatan koki rumahnya.Customer baru perusahaan penata landscape luar rumah dan pertamanan milik Cakra itu diperoleh dari pujian mulut ke mulut klien yang puas. Nyonya Zemi Rania berteman baik dengan Nyonya Zuri Agnesa yang taman kediaman Kenneth sudah divermak me

  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Sepasang Kacang Tanah

    "Bersulang!" seru Harvey mengangkat gelas araknya bersama Pedro dan seisi ruangan VIP Kaiseki Kikunoi Restaurant yang telah dia reservasi. Keluarga Koganei ternyata menyusul ke restoran tradisional Jepang yang ternama itu dan menambah meriah suasana makan malam. Tuan Akehito bersama istri dan keempat putranya yang telah dewasa menenggak arak mahal di gelas keramik masing-masing."Wah, bagaimana pengalaman kalian selama berada di negeri kami? Semoga berkesan dan ingin berkunjung lagi di lain waktu!" ujar Tuan Akehito Koganei."Jepang di musim semi sungguh indah, Paman. Sayangnya kami lusa harus kembali ke Jakarta. Mungkin beberapa bulan lagi aku akan berkunjung lagi untuk perjalanan bisnis!" jawab Harvey sopan. Memang sebagian besar kliennya berasal dari Negeri Sakura, konglomerat di sana menyukai berinvestasi dengan perusahaan yang memiliki prospek bagus di Indonesia.Pedro pun ikut unjuk gigi, dia menjawab, "Aku juga, Paman. Musim gugur nanti ada proyek baru dengan Mister Takagi Has

  • Suami Dadakanku Ternyata Milyader   Bertemu Kembali Dengan Mantan Terindah

    "ISYA!" panggil Harvey sembari melambaikan tangannya berlari menghampiri sang istri. Dia baru saja menyelesaikan meeting bersama investor asal Jepang dan buru-buru menyusul rombongan dari Jakarta yang menikmati pemandangan bunga Sakura mekar di Tokyo Public Park.Warna pink yang dominan di ranting-ranting subur pohon Sakura membuat suasana sore itu menjadi lebih romantis. Terutama bagi pasangan kekasih atau suami istri yang sengaja berjalan-jalan di taman kota."Udah kelar ya acara Mas Harvey?" tanya Isyana yang dipeluk dan dikecup mesra keningnya oleh sang suami. Penampilan Harvey masih standar seorang CEO, setelan jas biru navy dengan kemeja putih yang berdasi juga. Dia belum sempat pulang ke hotel untuk bertukar pakaian. Takutnya terlalu sore menyusul rombongan anak-istri, Oma Widya, dan yang lainnya. "Hu-um, aku pengin nemenin kamu menikmati indahnya bunga Sakura di musim semi. Nggak tiap hari bisa lihat pemandangan seperti ini 'kan?" ujar Harvey seraya merangkul bahu istrinya.

DMCA.com Protection Status