Share

Fitnah

Melihat dirinya datang dengan wajah yang tampak sangat ceria, seolah tidak ada masalah mereka di hari-hari lalu. Silva, sang mama benar-benar kaget dengan kedatangannya tersebut.

Begitu juga dengan tante Lala dan Rosa. Ketiganya sampai ternganga melihat dirinya begitu santai dan hangat menyapa mereka. Padahal, sejak masalah hari itu mereka yakin kalau Samira sudah jera datang ke rumah itu.

Atau, mungkin Morgan yang tidak mengizinkan Samira lagi datang ke sana.

"Ini ada kue untuk, Mami," ucap Samira melintas dari depan Silva, kemudian meletakkan paper bag di atas meja ruang tamu.

Lelah sebab tenaga terkuras dan pikirannya dihantam beban berat belakangan ini, Samira menjatuhkan tubuhnya di atas sofa panjang.

Beberapa detik Silva cuma ternganga. Kemudian kepalanya celingukan keluar seperti mencari-cari seseorang yang datang bersama Samira.

Silva menghela nafas lega setelah yang ditakutkannya tidak terjadi. Dia takut kalau Samira mengadukan masalah waktu itu ke Philip, lalu mantan sua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status