Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 310. Nyawaku Bisa Dalam Bahaya

Share

310. Nyawaku Bisa Dalam Bahaya

last update Last Updated: 2025-03-19 17:13:37

“Ayah!” Dan Theo mendecak dengan sorot berang.

Dia pun merengkuh tangan Annelies dan menarik wanita itu ke belakangnya.

“Apa Ayah ingin Annelies celaka?!” sambungnya lebih tajam. “Saya tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya, termasuk Ayah!”

“Kau tahu aturan Caligo ‘kan, Theodore?!” Anthony menyambar pelan, tapi ekspresinya berubah kian garang. “Wanita itu berani bicara panjang lebar di depanku. Jika dia tidak segera membuktikan ucapannya, maka dia akan kehilangan nyawanya!”

Lelaki paruh baya itu beralih melirik Eugen, seraya melanjutkan. “Bawa wanita itu dan cambuk di Domos Haidou!”

Annelies sontak tertegun dengan manik selebar cakram. Tangannya pun menggenggam Dan Theo lebih erat seolah meminta perlindungan.

Namun, sang suami tiba-tiba melepasnya dan melangkah cepat ke arah Anthony. Tanpa basa-basi lagi, pria itu pun menyabit cangkir sang ayah. Ya, meski harus membahayakan nyawanya, Dan Theo tak peduli. Dia lebih mencemaskan Annelies dan bayi dalam kandungan wanita itu.

“Ayah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Siap kakak Nanti kalau ada waktu free banyak, aku crazy up yah 🫶🏻
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Thank you udah nungguin kakak 🫶🏻
goodnovel comment avatar
Sari Ariswati
lanjut kak...crazy up dong kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   311. Dia Sudah Mengandung Bayi Saya, Ayah!

    “Kaelus!” Dan Theo seketika tersentak. Ya, agaknya itu memang sejenis racun yang pernah membuat Dan Theo nyaris mati. Tapi karena Kaelus menelannya lebih banyak, tak heran efeknya langsung terasa. Pria itu terbatuk-batuk. Setiap napasnya tersengal, darah terus mengalir dari tenggorokannya seolah organ-organ tubuhnya mulai rusak. Dan itu membuat semua orang tertegun beku. Terlebih Anthony yang awalnya menjadi target yang harus meneguk minuman dari cangkir tersebut. Anthony pun beralih memicing ke arah Jesslyn. Tanpa bersuara pun manik tajamnya seakan mengamuk pada wanita itu. “Beraninya kau ingin meracuniku?!” Anthony mencecar amat geram. “Bahkan karena kau, putraku juga hampir mati. Jadi katakan, apa Howard sengaja ingin melenyapkanku untuk menjatuhkan Organisasi Caligo?!”“Paman, itu tidak benar!” sahut Jesslyn melotot tajam. “Aku tidak bermaksud seperti itu. Paman tahu sendiri kalau aku sangat mencintai Theodore. Tidak mungkin aku membunuhnya atau menyakiti Paman. Aku yakin, aku

    Last Updated : 2025-03-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   312. Tidak Ada Pernikahan Tanpa Keuntungan

    “Wanita ini mengandung anak saya, Ayah. Jika Ayah tidak bisa menerima Annelies, maka saya akan meninggalkan Caligo!” tukas Dan Theo amat tegas. Annelies sontak berpaling dengan tatapan lebar. Dia nyaris tak percaya dengan pendengarannya, tapi wajah dingin Dan Theo, juga genggaman tangan yang erat seakan menunjukan pria itu serius.‘Dan Theo, kenapa kau sampai bicara seperti itu pada ayahmu?’ batin Annelies tertegun. “Saya tidak pernah main-main dengan ucapan saya, Ayah. Jadi apapun yang Ayah lakukan untuk memisahkan kami, saya tetap memilih Annelies!” Dan Theo melanjutkan ujarnya penuh tekanan.Anthony yang masih duduk di bangku, hanya bungkam dengan sorot mata menahan amukan. Agaknya mau sekeras apapun dia menentang, Dan Theo tidak akan patuh. ‘Berandal ini sudah dirusak wanita. Aku harus memikirkan cara lain untuk membuatnya sadar!’ geming Anthony dengan rahang mengeras. Tanpa bicara apapun, dia langsung keluar ruangan. Sejumlah bodyguard yang masih bersiaga, seketika membungkuk

    Last Updated : 2025-03-22
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   313. Tolong Biarkan Dia Hidup

    “Tutup pintunya!” tukas Anthony sambil menatap tajam. Sang pelayan bergegas menarik masing-masing ambang ruangan tersebut, hingga membuat Annelies bergidik merinding. Pasalnya tidak ada orang lagi selain dirinya dan Anthony yang menyimpan amukan geram. Situasi kian tegang, tapi Annelies memberanikan diri memberi hormat pada ayah mertuanya. “Kau tahu kenapa aku memanggilmu?!” tukas Anthony pelan, tapi nadanya mengandung tekanan. “Mohon maaf, ayah mertua. Saya—” “Ayah mertua kau bilang?!” sentak Anthony memicing sengit. Dengan lehernya yang masih kencang, Annelies lantas menimpali, “saya sudah menikahi Dan Theo. Jadi bagaimana pun juga, Anda memang Ayah mertua saya!” “Kau cukup berani!” cecar Anthony lebih tajam. “Saya anggap sebagai pujian!” sahut Annelies yang memicu alis Anthony berkedut. Ya, dia sudah bertekad, maka tidak ada kata mundur. Bahkan Annelies tak ragu menunjukkan cincin di jari manisnya. “Mungkin bagi Anda, Dan Theo seorang putra yang akan mewari

    Last Updated : 2025-03-22
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   314. Siapa yang Mengijinkanmu Terluka?

    “Mari bicara setelah aku mengganti perbanmu,” tutur Annelies membujuk.Dia menggenggam tangan Dan Theo. Meski diam, tapi pria itu bisa merasakan gemetar yang istrinya sembunyikan. Jelas sekali Anthony menindasnya.Dan Theo pun mengangguk, dia ingin membuat Annelies tenang.“Baiklah, mari ke kamarku,” balas pria tersebut lembut.Mereka lantas beranjak ke tempat yang dimaksud. Begitu tiba di sana, Annelies memindai sekitar untuk beberapa saat. Rupanya design interior kamar ini tak jauh berbeda dengan tempat tinggal Dan Theo di San Carlo. Ya, Theodore Caligo memang pria yang konsisten.“Duduklah,” ujar Annelies memandu suaminya ke sofa tengah ruangan.Begitu suaminya patuh, Annelies pun meraih kotak obat dari nakas. Dia lantas membuka perban di kaki Dan Theo pelan-pelan.“Jangan dilihat, lukanya menjijikkan!” Dan Theo berujar sambil membuang pandangan ke samping.Dia memang tak ingin istrinya melihat hal-hal yang mengerikan. Akan tetapi, Annelies justru tak peduli. Dirinya bahkan menyent

    Last Updated : 2025-03-23
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   315. Lebih Baik Kalian Menyiapkan Pemakaman Kaelus

    Annelies menarik napas cekat, lalu berkata, “Ayah mertua memintaku melahirkan bayi kita di mansion Caligo. Beliau menginginkan bayi laki-laki sebagai penerus Organisasi Caligo, Dan Theo!”Mendengar itu, wajah Dan Theo langsung membeku. Tak heran, sebab Anthony bukan orang yang murah hati. Tapi ini sama halnya dengan Dan Theo melimpahkan tanggung jawab pada putranya. Akankah dia setega itu? Padahal Dan Theo sendiri sudah mengalami beragam penyiksaan yang hampir membuatnya mati.Namun, demi menjalani hidup bersama Annelies, dia harus membuat sang putra berdiri di tempatnya yang bagaikan neraka!“Saat masih di rumah sakit De Forte, Dokter sempat memeriksa kandunganku. Katanya aku mengandung dua bayi kembar, tapi Dokter belum bisa menentukan jenis kelaminnya karena saat itu usia kandungan baru masuk minggu keenam. Ayah mertua hanya mau anak laki-laki. Be-beliau bilang … akan melenyapkan bayinya jika itu perempuan, Dan Theo!” sambung Annelies dengan nada gemetar.Sebelah tangan Dan Theo ya

    Last Updated : 2025-03-23
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   316. Jatuhkan Senjata Anda!

    “Kau lihat? Ayahku tidak akan membiarkan Caligo begitu saja!” dengus Jesslyn yang diakhiri tawa ejekan. Eugen yang berada di hadapannya kembali menyelipkan pistol ke belakang pinggang. Dia tak menyangka Howard bergerak secepat itu. “Di mana dia sekarang?” tanya Eugen menyidik. “Ada di ruang tunggu mansion. Beliau ingin bertemu Big Boss, tapi saya rasa lebih baik memanggil Anda dulu,” tukas Bodyguard tadi.Eugen mengangguk paham. Dia pun beranjak dan berniat menemui orang yang dimaksud bawahannya tersebut. Namun, tiba-tiba saja Jesslyn memekik, “hei, Eugen! Jangan pergi sebelum kau melepaskanku. Hei, dasar sialan. Kau sengaja tidak mendengarku?!”Mau sekeras apapun Jesslyn menjerit, Eugen tetap tak peduli. Jika Dan Theo atau Anthony belum menurunkan perintah, Jesslyn tak akan dilepaskan. Begitu tiba di sana, rupanya Dan Theo sudah menemui orang suruhan dari Howard tersebut. ‘Hah! Ternyata yang datang Jackson Howard?!’ batin Eugen mengerjap tegang. Ya, tak disangka kakak angkat J

    Last Updated : 2025-03-24
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   317. Ini Kencan Pertama Kita di Sociolla

    “Kau mau dengar?” Annelies berujar sambil tersenyum tipis. Dan Theo berkedip tak mengerti. Saat itulah Annelies merengkuh wajanya, lalu mengarahkan kembali ke perutnya. “Dia berbisik ‘kan? Aku tidak bohong,” sambung Annelies melebarkan sepasang manik hazelnya. Dan Theo menyeringai samar. Baru kali ini dia mendapati tingkah Annelies di luar kebiasaannya. Dan itu sungguh lucu. ‘Apa dia seperti ini karena bawaan bayi dalam kandungan? Hem … apa ya istilahnya?’ batin Dan Theo bertanya-tanya.“Dan Theo, kau tidak ingin bayi kita merajuk di perutku ‘kan?” tutur Annelies tiba-tiba manja. Sang suami mendongak dengan tatapan binar. Sungguh, wajah memohon istrinya benar-benar menggemaskan. Rasanya dia ingin memanggul wanita itu dan merebahkannya di ranjang. Tapi kewarasan masih menahannya. Tangan Dan Theo membelai pipi Annelies seraya berujar, “apapun keinginanmu, istriku.”Malam itu juga, Dan Theo meminta Eugen menyiapkan motor Harley yang selalu dia gunakan saat masih remaja. Ya, selain

    Last Updated : 2025-03-25
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   318. Tequila, Tuan?

    *** Di persimpangan jalan Etnea tiba-tiba pengemudi motor sport bermantel hitam mengejar Dan Theo. Dia melaju dengan kecepatan tinggi, bahkan menyalip beberapa mobil yang ada di depannya. “Lebih cepat! Kita harus hentikan motor sport hitam di depan!” tukas P7 yang baru menerima perintah Eugen dari earpiece-nya.“Baiklah!” sahut K4-rekannya yang tengah mengemudi. K4 menginjak pedal gas amat dalam, memicu mobilnya melesat cepat menembus jalanan malam. Sementara P7, kini menekan tombol earpicenya, lalu berkata pada rekannya di mobil lain, “kejar bajingan itu dari berbagai sisi. Prioritas kita melindungi Big Boss dan Nyonya!”Di depan sana, pengemudi misterius tadi sudah lebih dulu mendekati Dan Theo. Dari jarak beberapa meter, dia mengeluarkan belati lipat dari sakunya dan terus memutar gas. ‘Tamatlah riwayat kalian!’ cecarnya dalam batin. Tangannya pun membelokkan setir agar lebih mepet motor Dan Theo, lalu bersiap menusuk Annelies yang duduk di jok belakang motor Harley itu. Nam

    Last Updated : 2025-03-26

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   330. Extra Part: Kenapa Kau Mirip Denganku?

    “Aku yang akan membawa keranjang ini untuk Bibi Cloe!” Gadis kecil itu berujar tegas. Dia berbalik, bermaksud pergi. Tapi Ditrian langsung menahan bahunya, hingga anak perempuan tadi berhenti. “Aku yang melihatnya lebih dulu. Jadi berikan padaku!” tukas Ditrian dengan tekanan di akhir katanya. Lawan bincangnya menoleh dan lantas membantah, “kau tidak dengar? Keranjang bunga untuk anak perempuan. Memang kau perempuan?!”Tangannya menepis pegangan Ditrian, lalu mengamati anak laki-laki itu sambil tersenyum miring. “Yah … karena kau merengek terus, kau memang mirip anak perempuan,” ujarnya yang lantas menyodorkan keranjang bunga itu. “Ambillah kalau kau mau!”Alih-alih meraihnya, Ditrian justru bungkam seraya memasukkan kedua tangan ke saku celana. Ya, dia pernah melihat Dan Theo melakukan itu saat bicara dengan bodyguardnya.“Anak kecil, siapa namamu?” Ditrian bertanya penasaran.“Hah! Anak kecil?!” Gadis tadi menyahut sambil merapatkan alis. “Aku saja lebih tinggi darimu. Beraninya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   329. Extra Part: Pendamping Pengantin

    “Hah!” Annelies bergegas mendorong Dan Theo agar menjauh darinya. Meski gerakan itu tiba-tiba, tapi Dan Theo bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga tak sampai terhuyung. ‘Aish!’ Pria tersebut mendesis dalam batin sambil mengusap dagunya. “Ada apa dengan wajah Mommy? Apa Mommy sakit?” Ditrian bertanya dengan polosnya saat mengamati ekspresi buncah sang ibu. Annelies seketika mengubah iras mukanya. Dia tersenyum, sambil membenarkan posisi dasi kupu-kupu kecil yang berada di kerah putranya. “Mommy tidak apa-apa, Ian,” tukas Annelies yang kini berjongkok setinggi putranya. “Oho … putra Mommy sangat tampan dengan pakaian ini!” Ya, bocah lima tahun itu memang tampak menawan. Terlebih caranya melirik dan berucap sangat mirip Dan Theo. Sungguh menggemaskan. Tangan mungil Ditrian menjulur, coba memeriksa kening Annelies di hadapannya. “Tubuh Mommy tidak panas. Mommy tidak demam,” katanya. Sial, tindakan anak laki-laki itu benar-benar di luar bayangan Dan Theo. Dia yang sejak tadi me

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   328. Extra Part: Gaun Biru Sialan

    ***San Carlo, musim semi.“Dan Theo, lihat aku. Apa gaun ini cocok untukku?” Annelies bertanya sambil menyelipkan anakan rambut ke telinga.Sang suami yang tengah menata dasi di depan cermin, lantas mengangkat pandangan. Dari pantulan kaca, jelas sekali istrinya tampak memesona. Tapi perhatian pria itu seketika terganggu, saat mengamati belahan dada Annelies yang terpampang jelas.“Ini gaun karya Fashion Designer terkenal Jenny Shu. Aku beruntung bisa mendapatkan edisi terbatas dari koleksi ‘Cinta Musim Panas’ ini!” sambung Annelies masih menantikan pendapat suaminya.Dan Theo menarik seringai tipis, lalu menimpali pelan. “Jenny Shu, ya? Sepertinya aku harus mendatangi Fashion Designer itu dan mengajarinya cara membuat pakaian dengan benar!”“Heuh? Kau bilang apa?” Annelies mengernyit karena tak mendengar kata-kata Dan Theo dengan jelas.Sang suami kini berbalik. Dia mendekati Annelies dengan raut wajah datar. Irisnya mengamati Annelies dari atas sampai bawah dengan serius.“Gaunnya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   327. Ending: Aku Sangat Mencintaimu

    Dan Theo meraih tangan Annelies sembari berujar, “kau akan tau setelah melihatnya, istriku.”Dia pun menarik Annelies mangkir dari belakang vila Serena itu. Annelies jadi kian penasaran sebab Dan Theo membawanya keluar area vila.“Dan Theo, sebenarnya kita mau ke mana?” Annelies bertanya sambil membenarkan cardigannya yang melorot.Sang suami yang melihatnya jadi menghentikan langkah. Dia membantu wanita itu merapikan pakaiannya yang tipis. Dia menilik sampai ke kaki istrinya dan menyadari bahwa Annelies hanya mengenakan sandal rumah.Tanpa menjelaskan tempat tujuannya, Dan Theo malah berbalik lalu berjongkok di depan Annelies.“Naiklah, istriku,” katanya yang bermaksud menggendong Annelies ke punggungnya.“Aku bukan anak kecil!” sahut sang wanita tersenyum miring.Akan tetapi Dan Theo tetap mempertahankan posisi itu, hingga membuat Annelies naik ke punggungnya.“Jangan bilang aku berat!” Annelies mendecak sebelum suaminya tersebut protes.Dan Theo tersenyum miring, lalu menimpali, “si

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   326. Apa Kau Ingin Berciuman Sekarang?

    “Istriku.” Dan Theo memanggil selaras dengan langkahnya yang kini mendekati Annelies.Tangannya merengkuh pinggang wanita itu, lalu bertanya, “kau menyukainya? Karena waktunya singkat, kami hanya menata lampu-lampu yang sudah ada.”Annelies memindai sekitar, sepasang manik hazelnya berbinar melihat beberapa lampion berbentuk panjang khas Ceko yang terpajang di beberapa pagar. Ada juga yang menggantung di dekat taman. Sungguh, tempat itu semakin memukau dan suasana pun berubah hangat.“Sangat indah, suamiku.” Annelies membalas saat menoleh pada Dan Theo.“Setiap akhir musim panas, ada festival delle Lanterne. Orang-orang Ceko akan menerbangkan lampion seperti itu di pinggir pantai.” Serena yang berada di belakang, kini buka suara.Annelies beralih menatapnya, sembari bertanya, “benarkah? Aku baru mendengarnya, Ibu.”“Ya, sebab itu Ibu selalu menyiapkan banyak lampion saat mendekati hari festival. Kalian beruntung datang sebelum akhir musim panas. Nanti kita semua bisa datang ke festiv

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   325. Dia Benar-Benar Replika Ayahnya

    “Kaelus? Apa yang terjadi pada wajahnya?” Cloe berujar dengan alis bertaut. Annelies yang mengerti kecemasannya pun mundur, seraya berkata, “kalian bicaralah, kami akan masuk dulu.”Begitu lawan bincangnya mengangguk, Annelies dan yang lainnya beranjak ke dalam vila. Serena berjalan di depan sambil menggendong Ditrian.Tapi saat tiba di dekat pintu, dia lantas bicara pada anak buahnya, “tambah penjagaan di vila ini, terutama malam hari!”“Baik, Ketua!” balas anteknya sigap. Sementara di luar, Cloe menghampiri Kaelus dengan iras muka cemasnya. “Kau terluka?” katanya saat berhenti di hadapan pria tersebut.Bukannya menimpali dengan ucapan, Kaelus justru memeluk Cloe dengan hangat. Dekapannya semakin erat seakan menyalurkan seluruh rindu yang tertahan berbulan-bulan.“Kaelus, kau dengar aku? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa wajahmu jadi seperti ini?” tukas Cloe lagi.“Ehei … kita baru bertemu, tapi kau sudah mengomeliku?” sahut pria itu protes.Cloe mengembuskan napas panjang, tang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   324. Aku Benar-Benar Menemukan Ibu

    “Dan Theo ….” Annelies berpaling pada sang suami.Maniknya yang gemetar seakan meminta kepastian pria itu bahwa dirinya tidak salah lihat.“Ya, istriku. Bukankah kau merindukan beliau?” tutur Dan Theo menaikkan kedua alisnya.Annelies mengerjap. Dia nyaris tak percaya, tapi pengelihatan dan ucapan Dan Theo benar-benar nyata.“Mari kita temui Ibu mertua!” Pria itu melanjutkan katanya sambil memandu sang istri melangkah ke depan.Mereka pun berjalan mendekati Serena yang kini berada di antara antek-antek geng Ceko. Wanita itu berdiri dengan suit putih tulang dan syal elegan yang melingkari lehernya.Benar, setelah berbulan-bulan menghilang akibat insiden penembakan di dermaga De Forte, akhirnya Serena kembali. Semua orang berpikir dirinya sudah tiada, tapi anak buah Velos berhasil menemukannya. Dan selama Annelies di Sociolla, Serena telah menerima perawatan hingga berhasil pulih.Serena menarik sudut bibirnya tipis begitu Annelies dan sang suami berhenti di hadapannya.“Lama tidak bert

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   323. Aku Sangat Merindukan San Carlo!

    “Menurutlah selagi aku belum berubah pikiran, Theodore!” Anthony berujar dengan tatapan tegas.Dan Theo tahu, mustahil jika melawan. Bahkan mungkin akan membuat posisinya dan Annelies dalam bahaya karena hal ini memang perjanjian awal.Dengan rahang berubah ketat, Dan Theo pun berujar, “baiklah, aku akan pergi bersama Annelies. Tapi Ayah harus menepati janji. Jangan pernah mengganggu kami lagi!”“Apa kau pernah melihatku berkhianat?!” sambar Anthony yang lantas meraih cerutunya.Tangan Dan Theo mengepal geram, sampai kapan pun dia tak rela meninggalkan satu putranya bersama Anthony.‘Tunggu Daddy, Dylan. Suatu hari, Daddy pasti menjemputmu!’ batin pria itu penuh tekad. Dirinya lantas menunduk hormat di hadapan sang ayah. Tanpa bertukar suara lagi, Dan Theo pun mangkir dari ruangan tersebut.Sialnya, Eugen masih menunggu di luar. Rasanya Dan Theo ingin menghajarnya, tapi Annelies pasti sudah menunggu. Dia tak akan membuang waktu untuk hal yang sia-sia.Namun, bukannya membiarkan Dan T

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   322. Perintahku yang Paling Mutlak!

    “Mohon maaf, Tuan Theodore. Tuan Eugen sudah membawa pergi bayi pertama Anda!” tukas sang Perawat menunduk.Dan Theo yang mendengarnya pun mengernyit geram. Belum juga Annelies dan dirinya menggendong bayi itu, tapi sang ayah sudah buru-buru mengambilnya. Bukankah bayi itu butuh Annelies untuk menyusu?‘Sial! Kenapa Ayah sampai bertindak seperti ini? Anak itu masih bayi dan butuh ibunya!’ batin Dan Theo meradang dalam dada.Dirinya tak sanggup menyampaikan perkara ini pada sang istri. Terlebih kondisi Annelies masih lemas. Dia tak mau wanita itu cemas, bahkan kesehatannya menurun jika memikirkan bayi pertamanya.‘Sebaiknya aku tidak membahas bayi dulu,’ geming Dan Theo dengan alis berkedut.Dia akhirnya kembali mendekati Annelies dan berupaya mengalihkan perhatian.“Istriku, para Perawat akan memandikan bayi-bayi kita dulu. Kau tenang saja, bayi-bayi kita sangat tampan dan memiliki mata yang indah sepertimu,” tutur Dan Theo merengkuh tangan Annelies.Sang wanita tersenyum binar, semba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status