Kai berjalan perlahan menuju Hong Mogui dengan menyunggingkan sudut bibirnya, ia terlihat sangat mengerikan dengan senyum jahatnya. Melihat Kai berjalan ke arahnya Hong Mogui merasakan perasaan takut yang sudah sangat lama tidak ia rasakan. Ia berusaha untuk mundur dengan mendorong kedua kakinya di tanah. "Ma-mau apakau?!"Kai tidak menjawab pertanyaan Hong Mogui, ia mengepalkan tangan kanannya hingga terdengar bunyi dentuman sebelum melesat maju dan mengarahkan tinjunya ke wajah Hong Mogui.BAM!Hong Mogui terdangak sebelum kepalanya tertunduk dengan darah yang keluar dari hidungnya. Ia terlihat sangat marah di samping rasa takutnya, ia adalah orang terkuat nomor 2 di Provinsi Jiang, bagaimana bisa ia masuk ke dalam keadaan seperti ini membuat dirinya menggila mendidih dengan amarah. "Kau! Kau pikir setelah membunuhku kau akan hidup dengan tenang? Patriarkku pasti akan memburumu dan menghancurkan semua yang kau miliki sebelum menyiksamu hingga mati! Pegang kata-kataku!"Kai mendengus
Meskipun merasakan kesakitan dan terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Kai, Ning Tiekun tidak bertanya, ia hanya meringis sambil melihat Kai, ingin tahu apa yang akan dilakukan Kai untuk menyelamatkannya."Kau telah menolongku dengan mempertaruhkan nyawamu, kini giliran aku yang menolong mu untuk tetap hidup Senior Ning." Kai mengambil lengan Ning Tiekun yang sudah terputus dan meletakkannya ke samping. Ia lalu memberikan tiga butir Pil Regenerasi Vitalitas padanya. "Minumlah Senior dan segera kendalikan Energi Darah yang mengamuk setelahnya."Ning Tiekun tertawa sebelum memasukkan ketiga pil ke dalam mulutnya. "Baiklah... Aku akan menghargai usahamu walau aku akan tetap mati, tetapi untuk bisa hidup beberapa hari saja itu sudah cukup bagiku untuk memberi salam perpisahan pada anggota Sekteku."Kai hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Saat efek pil itu mulai mengamuk di dalam tubuh Ning Tiekun, Kai langsung bergerak, ia berdiri tepat di hadapan Ning Tiekun yang tubuhnya
Kai tersenyum tipis saat berhasil menemukan tempat Esensi Darah Kehidupan berada, ia dengan cekatan mengeluarkan dua tetes Esensi Darah Kehidupan yang berukuran mikro dari mulut Naga Darah dan meletakkan keduanya di tempat yang seharusnya, namun Esensi Darah kehidupan itu masih sangat lemah karena ukurannya yang sudah dikompresi."Baik, Naga Darah, aktifkan lalu segera keluar!" Kai memerintahkan Naga Darah.Naga Darah mengaktifkan dua tetes Esensi Darah Kehidupan yang ia murnikan agar menyatu dengan pemiliknya yang baru, yaitu Ning Tiekun. Setelah itu Naga Darah dengan cepat keluar dari jantung dan langsung menembak keluar dari pori-pori di dada Ning Tiekun. Hal ini membuat Ning Tiekun berteriak kesakitan.Naga Darah tidak kembali ke dalam tubuh Kai, melainkan berdiri tegak di atas tubuh Kai dan kembali membuat pusaran darah. Kai lalu segera memberitahu pada Ning Tiekun. "Senior, setelah ini, kau akan berada seperti di neraka, namun tolong tahan dan jangan lakukan apapun."Ning Tiekun
"Nanti saja kuberitahu, kita harus segera meninggalkan area ini, namun sebelum itu, ada satu hal yang perlu aku lakukan." Tanpa menunggu jawaban dari kelima Divine Soul, Kai menangkupkan kedua tangannya. "Naga Darah! Kumpulkan!"Naga Darah yang ada di atas kepala Kai mengaum, sebelum pusaran pekat itu berputar lebih cepat dan tiba-tiba terdengar pekikan menyedihkan dari Hong Mogui saat setiap pori-pori di tubuhnya mengeluarkan tetesan darah. Tubuh Hong Mogui seketika dipenuhi oleh lubang-lubang kecil yang mengeluarkan darah. Bisa dibayangkan betapa sakitnya yang harus ia rasakan saat ribuan tetes darah memaksa keluar dari tubuhnya melalui setiap pori-pori di tubuhnya.Hong Mogui seketika tewas dengan seluruh tubuh bersimbah darah, tubuh yang mengering, kulit keriput dan seluruh rambut memutih. Ia terlihat bagaikan mayat yang sudah lama mati, ini adalah cara kematian yang paling mengerikan, namun Kai tampaknya sama sekali tidak perduli. Berbeda dengan kelima Divine Soul lainnya, mereka
Kelima Divine Soul menangkupkan tinjunya membalas salam penghormatan Kai. Meng Feixue yang pertama menyambut. "Kami merasa senang jika seorang jenius mengerikan sepertimu berada di pihak kami.""Awalnya aku berpikir bahwa Dong Li dan Meng Feixue hanya melebih-lebihkan cerita tentang dirimu, namun setelah aku melihat sendiri dengan mata kepalaku, aku kini percaya dengan dirimu." Lin Fan menambahkan."Meskipun aku tidak melihat pertarunganmu sebelumnya di Medan Perang, tetapi melihat pil yang kau buat, aku yakin dirimu bukanlah orang biasa dan keputusan yang benar bagi kami untuk mempertaruhkan kehidupan demi dirimu." Dong Li berkata."Aku yakin kau pasti akan menjadi naga sejati jika diberikan waktu." Mantis Hijau ikut berkomentar."Maafkan atas kesalahanku sebelumnya yang mencoba membunuhmu, sekarang harapan kami ada di dirimu, aku harap kau bisa terus tumbuh." Ning Tiekun penuh harap."Para senior melebih-lebihkan tentangku, aku masih lemah dibandingkan dengan senior-senior sekalian.
"Patriark telah kembali!""Lihat! Patriark membawa lebih banyak orang!""Itu! Senior Ning juga ikut kembali, aku rasa dia benar-benar ada di pihak kita sekarang!""Siapa pemuda itu? Ia menaiki Cakram Terbang Emas! Itu adalah Cakram Terbang yang lebih berharga daripada Cakram Terbang biasa.""Pria ini pasti dari keluarga kaya, bagaimana ia bisa memiliki Transportasi Terbang semahal itu dengan tingkat Setengah Langkah Holy Soul."Kedatangan Kai beserta lima orang Divine Soul membuat beberapa orang yang berada di Gunung Serangga menyambut mereka.Kai cukup takjub dengan Wilayah Sekte Sky Cloud Mountain itu berdiri tepat di puncak gunung serta pada bagian Kaki Gunung terdapat Ratusan Ribu Serangga dalam berbagai jenis. Wilayah ini adalah wilayah asli dari Sekte Sky Cloud Mountain. Organisasi Roh Jahat tidak menyerang tempat ini dikarenakan letaknya serta keberadaan Binatang Buas yang sangat banyak jumlahnya. Patriark Dong Li memiliki cara untuk bisa menghalau perhatian Binatang Buas liar
Kai dibawa oleh Dong Li beserta tiga Divine Soul lainnya ke Gunung Bagian belakang setelah Mantis Hijau bergegas pergi menuju Gunung Ketiga ketika mendengar ada kerusuhan antara Binatang Buas.Kai di bawa ke tempat bersantai Patriark Dong Li. Tempat itu memiliki meja batu giok beserta tujuh kursi di tengah-tengah hamparan rumput hijau tepat di tepi gunung, sehingga pemandangan lautan awan menjadi pemandangan indah di sana.Kai duduk di salah satu kursi dan Divine Soul lainnya mengambil kursi yang tersedia. Kai melihat-lihat sekeliling sebelum menganggukkan kepalanya. "Tempat yang sangat bagus, udara yang sejuk serta konsentrasi Esensi Qi yang cukup padat.""Baguslah jika kau menyukainya, di sini tempat aku menerima tamu." Dong Li tersenyum puas."Aku yakin kalian membawaku ke sini bukan untuk sekedar menjamu ku, katakan, apa itu?" Kai berterus-terang.Mendengar hal itu, Dong Li tertawa. "Kau benar... Untuk masalah ini, Meng Feixue yang lebih baik menjelaskan."Meng Feixue mengangguk.
Author semalam mendapatkan interview kerja dan diterima, jadi kemungkinan update akan tetap seperti biasa jika ada waktu, tetapi sabtu minggu akan ada bab crazy up mulai minggu depan.Khusus untuk weekend sabtu dan minggu, 1 gem yang digunakan untuk mendukung karya ini terhitung 100 kata yang akan author berikan. Yang berarti 5-6 gem yang terakumulasi sama dengan 1 bab tambahan yang akan author berikan.Terimakasih yang sudah mendukung novel ini! Author harap kalian bisa memberikan masukan dan berkomentar di bawah bab yang kalian merasa ada kekurangan, dengan dukungan dan masukan kalian, author harap karya ini bisa menjadi karya yang dinikmati setiap orang.Love y all