Akhir pekan begitu cepat datang, seperti kayu yang dimakan api, melalapnya hebat lalu meninggalkannya menjadi abu kemudian hilang tertiup angin. Tak ada yang spesial bagi Jack, meskipun ini adalah hari kelahirannya.
Hari ulang tahun adalah momen paling menyakitkan baginya. Entahlah, dia tidak tahu kenapa tak satu pun manusia di dunia ini mengingat hari kelahirannya, dan Ia merasa benar-benar sendirian dan kesepian.
Ia mendengkus. Membuang asap rokok yang mengalir ke udara bersama tiupan angin di balkon samping kamarnya menikmati udara pagi. Jack bukanlah seorang perokok, tetapi saat hatinya sedang diamuk rasa gelisah, hal itu sedikit membantu. Ia mengamati telepon pintar yang bertengger di tangan kanannya sementara tangan kirinya masih memainkan sebatang rokok lalu menyesapnya lagi dan lagi. berpikir sejenak lalu menemukan sesuatu di kepalanya, bukankah Ia memiliki Ammy sekarang? Ya, kenapa tidak terlintas tentang itu.
Matahari mulai merangkak naik, cuaca kota Meksiko tak pernah lebih panas dari dua puluh tujuh derajat celcius saja. Tetapi kemacetan, juga pulosi yang tinggi membuat Jack malas jika harus keluar rumah."Jack, ayo kita makan siang di luar," ajak Ammy ketika jarum jam dinding menunjuk angka satu."Aku sebenarnya lebih tertarik masakanmu. Kau bisa memasak?" tanyanya antusias."Tentu saja." Wajah Ammy berubah masam. Ia menunduk, "tidak." imbuhnya."Selama ini aku hanya selalu membeli makanan dari luar, atau sengaja makan di luar. Ayah jarang di rumah jadi asisten rumah tanggaku juga jarang memasak.""Tapi, aku suka membuat makanan saat emergency.""Emergency?""Ya, saat perutku menuntut haknya padahal sudah kuisi. Cacing nakal di dalamnya suka berunjuk rasa," katanya sambil tersenyum kecil.Ammy masuk ke dapur. Se
Davee bersandar dengan santai saat si tua Hans masuk kedalam mobilnya malam itu. Tanpa berkata apa-apa Hans duduk di sampingnya lalu Davee melajukan mobil. "Kau keterlaluan, Davee. Ini pukul satu dini hari dan kau memaksaku untuk ikut denganmu.""Aku tidak bisa menunggu, Hans.""Kau bisa menjemputku besok pagi, 'kan?""Cecurut peliharaanmu itu membahayakan, mana mungkin aku membawamu siang hari. Kau mau kita ketahuan?" Davee menelan paksa ludahnya. Tampak jelas ada perasaan tak tenang menyelimutinya."Pewaris palsu bodohmu itu berulah lagi. Aku khawatir dia mencium hubungan kita, jadi sebelum kita ketahuan, apa tidak sebaiknya kita buka saja?"Hans memperhatikan mobil di belakangnya yang terlihat dari pantulan kaca spion."Kita diikuti, Davee.""Shit ... kau tahu siapa mereka?"Hans menyipitkan mata"Anak itu, pasti itu orang-orang suruhannya."
Ammy seperti melihat kegelisahan yang terperangkap pada manik mata Jack yang indah di sela-sela aktivitas makan siangnya."Jack, kau ada masalah?"Jack tersenyum simpul."Tidak, aku baik-baik saja.""Tapi matamu bilang kau sedang tidak baik- baik saja.""Hu um, semalam aku tidak dapat tidur. Oleh karena itu aku sedikit mengantuk dan membuat mataku terasa sedikit pedih.""Apa yang kau pikirkan sampai kau tidak bisa tidur?""Entahlah, semuanya seperti tanda tanya besar bagiku, dan aku tidak menemukan jawaban apa-apa."Jack menatap Ammy tajam. Menggenggam tangan itu erat seolah tidak ingin melepaskannya."Ammy, lihatlah aku."Jack menatap iris Ammy lekat. Sejenak manik mereka saling bertemu."Jika aku bukan pewaris satu-satunya keluarga ini, apakah kau akan tetap mencintaiku dan tidak akan meninggalkanku? Hm, aku ta
Mattew dan Jalion Montenegro meletakkan sebuah amplop dengan logo D'Jesus hospital di meja Jack.Pria jangkung itu memperhatikannya sejenak."Hasilnya sudah keluar?""Ya, seharusnya akan keluar tiga hari ke depan, tapi Jalion memberitahukan pihak hospital bahwa laporan DNA itu sangat penting dan meminta untuk segera memberikan hasilnya.""Apa hasilnya?""Kau bisa membukanya sendiri. Persepsiku tidak berubah, Jack."Jack membuka amplop itu, memeriksa yang tercatat di dalamnya. Tangannya bergetar.Ia mengetatkan rahang kuat-kuat, mengepalkan tangan penuh amarah."Wanita dari daerah Chiapas itu bernama Lovering, ia seorang yatim yang mencari pekerjaan. Ayahmu waktu itu memerintahkan orang-orangnya supaya mencari wanita sehat untuk dijadikan ibu calon anaknya. Orang-orang itu kemudian membawa wanita it
Bob mendatangi Hans yang sedang bersantai di sebuah single chair yang berada di penthouse miliknya."Ada apa kau mengundangku?""Ada banyak hal yang ingin kubahas denganmu, Bob. Kurasa kau merindukan permainan ini. Begitu lama aku menunggu saat-saat seperti ini." Hans mengembuskan asap rokoknya ke wajah Bob."Aku tidak punya banyak waktu meladeni bandit gila sepertimu, Hans. Saat aku tahu Jack putramu. Aku akan berusaha memisahkan dia dengan putriku apa pun caranya.""Seriously? Kau lemah, Bob. Apa yang bisa kau lakukan?""Sudahi semuanya, Hans. Kupikir saat kau menghancurkan Lindsey Medica hospital, dendammu sudah selesai. Tapi kau begitu buas dan beringas."Hans menyeringai."Kau tahu bagaimana aku menghancurkan kredibilitas
Bob mendatangi Hans yang sedang bersantai di sebuah single chair yang berada di penthouse miliknya."Ada apa kau mengundangku?""Ada banyak hal yang ingin kubahas denganmu, Bob. Kurasa kau merindukan permainan ini. Begitu lama aku menunggu saat-saat seperti ini." Hans mengembuskan asap rokoknya ke wajah Bob."Aku tidak punya banyak waktu meladeni bandit gila sepertimu, Hans. Saat aku tahu Jack putramu. Aku akan berusaha memisahkan dia dengan putriku apa pun caranya.""Seriously? Kau lemah, Bob. Apa yang bisa kau lakukan?""Sudahi semuanya, Hans. Kupikir saat kau menghancurkan Lindsey Medica hospital, dendammu sudah selesai. Tapi kau begitu buas dan beringas."Hans menyeringai."Kau tahu bagaimana aku menghancurkan kredibilitas
"Selamat pagi, Tuan Williams Graham."Ia terperanyak, siapakah gerangan yang datang? Tak ada yang memanggilnya dengan panggilan seperti itu di kantor ini.Ia memutar kepalanya untuk menyisir suara asing siapa yang sedang menyapanya. Kemudian ia menekan tombol remote control untuk membuka pintu."Tuan Davee meminta saya untuk mengantarkan dokumen ini. Inisurat tertulis dari ELS Group. Ada beberapa produk kita yang menurut mereka tidak sesuai kesepakatan.Mereka bilang produk kita memiliki kualitas di bawah kualitas pemesanan. Pihak ELS Gruop menuntut ganti rugi atas hal ini. Mereka menunggu itikad baik dari kita, jika dalam tiga hari tidak ada itikad baik dari pihak kita maka mereka akan mengajukan somasi," wanita itu menjeda ucapannya sejenak, menyodorkan sebuah dokumen sembari meminta Jack membacanya. Ia mencuri pandan
Tengah sibuk menyiapkan keberangkatannya ke Philippines untuk menyelesaikan masalah bisnisnya, Jack menatap sebentar potret Ammy yang terpajang di meja panjangnya. Padahal masalahnya dengan Ammy kemarin belum sempat menemui jalan keluar dan kini ia harus meninggalkannya beberapa hari ke depan. Ia mendesah berat. Rasanya berat meninggalkan Meksiko dan Ammy."Aku akan merindukamu, Mi Amante," ucapnya seraya mengusap potret Ammy.Ia menyiapkan beberapa dokumen penting, memberikannya kepada salah seorang maid dan meminta mereka memilihkan tuxedo terbaiknya untuk perjalanan bisnisnya. Namun aktivitasnya terjeda sesaaat ketika ponselnya berdering, menatap layar ponsel dan hanya mendapatkan tulisan nomor tidak diketahui.Jack menekan tombol menerima panggilan, teriakan tak jelas seorang wanita menggema melengking di ujung saluran telepon, rintihan kesakitan. Apa ya