Beranda / Romansa / Skandal dengan Bos / Bab 22 Sekretaris Baru yang Cantik

Share

Bab 22 Sekretaris Baru yang Cantik

Penulis: Alia Sandra
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-08 06:41:50

"Yang gantikan saya sebagai sekretaris Bapak, namanya Santi?" tanya Hana tanpa memperhitungkan bahwa mereka sebelumnya masih saling tidak bicara.

Ada senyum tipis yang menghiasi wajah Romeo ketika Hana masuk ke dalam ruangannya. Dia berjalan perlahan menuju Hana yang berdiri dekat pintu masuk, menatap mata wanita itu lekat. 

Merasakan tatapan intens yang dilemparkan Romeo padanya, membuat tubuh Hana tidak nyaman. Dengan gelisah, Hana bersedekap, sementara wajahnya bergerak ke kiri dan kanan, dan tanpa sadar dia mengetukkan sepatunya ke lantai.

"Gugup?" tanya Romeo ketika jaraknya sudah dekat dengan Hana.

Hana tersenyum sinis, dia menghentikan ketukan di sepatunya, dan mendengus kesal. "Buat apa gugup?" tanyanya dengan suara kesal, "jawab saja. Yang gantikan saya namanya Santi?" Dia pasti sangat cantik, pikir Hana dengan kesal.

"Kejutan."

"Kejutan apa?" Hana terdengar tersinggung.

"Kejutan buat saya ... ternyata kamu mencari tau siapa pengganti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Skandal dengan Bos   Bab 23 Rapat Bersama

    Dokumen sudah berada di tangan Santi, dia melihatnya, mempelajari sebentar, namun matanya mengikuti gerakan Hana. Sebuah senyum licik mengambang samar di wajah Santi, dia harus membuat Hana cemburu. Memastikan bahwa Romeo benar-benar jatuh ke dalam pelukannya.Dia sudah merencanakan tentang menjatuhkan Hana sejak tahu bahwa wanita jalang yang menikah dengan Romeo adalah Hana."Kalau sudah tidak ada perlu lagi, kamu bisa keluar." Romeo tidak mendongak maupun melihat ke arah Hana, seakan apa yang baru saja terjadi, bagaimana Romeo berjalan dan memerangkap tubuh Hana hanyalah permainan yang memang sengaja dilakukan pria itu kepada Hana.Berengsek! pikir Hana dalam hati, dia benar-benar tidak suka dengan pria yang ada di depannya sekarang. Tidak masalah bila saat ini juga dia harus keluar dan meninggalkan ruangan ini, membiarkan Santi mendekati suaminya. Tapi ....Tapi, Santi itu jahat ....Hana tahu bahwa ada rencana yang akan dilakukan perempuan it

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-09
  • Skandal dengan Bos   Bab 24 Baju Baru

    Ketika Hana membereskan mejanya, dan hendak menyisihkannya di sisi meja sehingga nanti dia bisa mengangkutnya, tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Romeo dan Santi keluar dari sana. Wajah Romeo terlihat cerah dan tampan seperti biasa. Keduanya tertawa dan membicarakan masa kecil mereka."Tapi Abang curang. Abang bilang ke teman-teman kalau aku masih suka isap jari." Suara Santi terdengar manja dan membuat darah Hana mendidih.Hana dan Romeo baru saja berbaikan, namun saat ini Hana harus menyaksikan romantisme antara Romeo dengan teman masa kecilnya.Meskipun begitu Romeo tidak memberi komentar atas perkataan Santi.Pria itu hanya tersenyum dan tidak berbuat yang lain.Tetapi wajah Romeo seketika berubah, Hana tidak menyadari ini dia terlalu sibuk kesal dalam hatinya. Mengambil tas yang ada di atas kursi kerjanya, memasukkan alat tulis dan keperluan rapat lainnya, kemudian segera meninggalkan mejanya."Mana Pak Elang," tanya Romeo den

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-09
  • Skandal dengan Bos   Bab 25 Rapat dengan Elang

    Hana menurut. Ini adalah jalan yang terbaik. Dia mengambil tas kertas yang ada di tangan Romeo, dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi.Ketika dia melihat blus apa yang sudah dibeli oleh Romeo, dan sempat dia tersenyum karena dia tahu bahwa Romeo pasti akan membelikannya sesuatu yang bagus dan mahal, namun ketika dia melihat apa yang ada di dalam, bibirnya mengerucut ngeri.Mengapa dia membelikan dirinya kemeja putih lengan panjang dengan celana bahan hitam tidak ketat."Apakah saya harus memakai ini?" tanya Hana tidak sengaja membuka mulutnya terkesiap, dan dari luar sebuah jawaban tidak diduga berhasil didengarnya, "Iya."Hana mendesah, dia tidak terima. Dia bukan sedang magang, dia akan pergi ke sebuah acara. Banyak pengusaha yang akan datang ke tempat itu.Dengan sangat terpaksa Hana memakai kemeja putih itu. Wajahnya tertekuk.Dia segera mengenakan pakaian yang telah susah payah dicari itu, kemudian keluar dari toilet. Ta

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-10
  • Skandal dengan Bos   Bab 26 Teman Lama

    Siapa itu? dalam hati Hana, dia melihat sosok wanita yang baru saja dikenalnya sedang bersama dengan seorang pengantar minuman.Wanita itu mirip dengan Santi. Hana berdiri diam selama beberapa menit membiarkan elang berjalan lebih dulu di depannya, ketika dia melihat serta memperhatikan dengan saksama, ternyata wanita yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri sekarang adalah benar Santi. Sementara, laki-laki pengantar minuman yang sedang bersama Hana adalah teman SMA-nya.Hana terkesiap dia mengenal sosok itu. Laki-laki itu adalah Bobby. Rupanya Santi mengenal Bobby.Tetapi untuk apa Santi memberikan amplop putih yang kemudian dengan cepat Bobby memasukkannya ke dalam kantong? tanya Hana dalam hati.Hana menebak bahwa amplop itu berisi uang, ketika Santi memberikan amplop itu dan Bobby menerimanya. Hana ingat Bobby menganggukkan kepalanya berkali-kali sambil tersenyum dan menyeringai dengan wajah bengis yang dulu sering diperlihatkan laki-laki itu ketik

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-24
  • Skandal dengan Bos   Bab 27 Teman Lama Pembuat Masalah

    Hana teringat ketika dia pertama kali turun dari mobil, dia melihat Bobi sedang bersama dengan Santi. Ada yang tidak beres dengan senyum di wajah Bobby dan Hana merasa akan ada sesuatu hal buruk yang terjadi."Perpaduan rasanya enak." Tangan Bobby terulur ke depan dan sebentar lagi dia hendak menumpahkan minuman itu ke baju Hana.Sayangnya, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, sebab saat itu seseorang menabrak Bobby dan Bobby dengan berat badan besar tidak mampu menahan gelas yang ada di tangannya. Tanpa dikehendaki, isi dari gelas itu tumpah mengenai orang yang berada di sebelah kiri Hana. Beruntung, Hana berhasil menghindar dari tangan Bobby."Aaa!" teriak wanita yang kini bajunya terkena tumpahan air, "ada apa dengan kamu!" wanita berusia 40-an berteriak memaki Bobby.Wanita itu adalah istri dari pemilik hotel tempat mereka berkumpul saat ini.Para tamu undangan ikut terkejut, mereka benar tidak percaya, melihat Bobby m

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-24
  • Skandal dengan Bos   Bab 28 Usaha Bima

    "Sendirian?" tanya seseorang yang berada tepat di belakang Hana.Hanya membutuhkan waktu lima detik, Hana seketika mematung. Bulu kuduknya berdiri, seakan ada sesuatu menakutkan yang sedang terjadi saat ini.Suara ini. Suara yang familier. Dia tentu saja tahu siapa pemilik suara ini.Entah mengapa, tetapi tubuhnya benar-benar tidak bisa digerakkan. Wajah Hana seperti sedang melihat hantu, padahal suara itu datangnya dari belakang.Mau apa laki-laki ini! Sial! rutuk Hana dalam hati. Hubungan mereka sudah berakhir sejak istri laki-laki itu datang dan menginterupsi pernikahannya dengan Bima.Dengan perut buncit, istri Bima datang dan membuat pernikahannya dengan Bima gagal."Apa kamu benar-benar lupa sama saya?" tanya Bima, perlahan suara itu mendekat, dan membuat jantung Hana berdegup amat kencang. Wajah Hana tak keruan. Kakinya bahkan seakan tidak bisa menopang seluruh berat tubuhnya."Jangan mendekat!" Adalah perintah yang hendak

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-24
  • Skandal dengan Bos   Bab 29 Perkelahian

    Tiba-tiba, seorang pria meninju penjaga keamanan di wajah dan perut sehingga dia jatuh hingga lututnya menyentuh lantai, dan kemudian pria itu memukul penjaga keamanan tepat di kepala dengan pistol.Seorang pria lain menodongkan pistolnya ke penjaga keamanan lain dan berteriak, "Jangan bergerak! Jangan bergerak! Tetap merunduk! Tetap merunduk!"Dan semua pelanggan yang ada di sana mulai terlihat ketakutan. Semuanya baik pria dan wanita diminta untuk berlutut, salah satu penjahat menembak ke arah langit-langit, alhasil menimbulkan bunyi yang sangat keras. Dia memerintahkan sambil menodongkan pistolnya saat mengatakan, "BERLUTUT!" kepada masing-masing pelanggan dan staf.Pria lain muncul dan berkata, "Tetap merunduk, kami hanya akan mengambil uang dari toko ini, tetap berlutut dan tempelkan kepala kalian di lantai, jangan mencoba untuk berani melawan karena kami tidak akan ragu untuk menembak kalian semua!" Suara si penjahat terdengar mengintimidasi.Hana dan Bim

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-24
  • Skandal dengan Bos   Bab 30 Tunangan Siapa?

    "Tunangan?" tanya Romeo mengernyitkan dahinya."Tunangan?" Hana memandang Bima dengan pandangan kesal, mengapa dia masih menganggap mereka masih bertunangan?Romeo menarik tubuh Hana, sehingga istrinya kini berada di belakangnya.Sementara Bima yang melihat kejadian ini terbakar api cemburu. Bukan pria itu yang seharusnya melindungi Hana, tetapi dirinyalah yang menjadi pelindung bagi Hana."Apa yang kamu lakukan dengan tunanganku!" bentak Bima dengan wajah dan suara kacau.Tubuh Romeo kaku, dia tidak menyukai ide tentang tunangan. Siapa di dunia ini yang telah beristri kemudian mengakui istri orang lain sebagai tunangannya? tanya Romeo marah sambil mengepalkan tangannya."Apa kamu satu-satunya di dunia yang memiliki pikiran pendek seperti ini?" tanya Romeo dia masih ingat pada hari pernikahan Hana, istri Bima datang dengan memperlihatkan bahwa dirinya sedang hamil kepada semua tamu undangan. Dan bagaimana keluarga wanita itu membela posisi wanita itu ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-24

Bab terbaru

  • Skandal dengan Bos   Bab 64 Cinta Pertamanya

    "Tahan dia! Dia adalah orang yang kita cari! Dia Bima!" teriak Romeo kepada para polisi yang berada di sana. "Berhati-hatilah dia memiliki banyak anak buah di sini." Romeo memberitahu kepada orang-orang yang ada di sana.Semua orang yang mengelilinginya, menjadi lebih waspada terhadap situasi di sekitarnya.Jenny berhati-hati sebab orang-orang yang disangkanya baik ternyata adalah anak buah Bima.Berengsek! umpatnya dalam hati sebab selama ini mereka ternyata telah berkhianat.Mata Romeo melihat ke sekeliling, dia telah menerima tanda bahwa anak buahnya sudah berada di sana. Dia menghitung dan mengetahui bahwa jumlah mereka ternyata lebih banyak dari jumlah anak buah Bima.Bima tertawa. "Letakkan senjata kalian, kalian bukanlah lawan sepadanku," Bima sesumbar. Dia terbahak dan tangannya segera memiting tangan Romeo.Beberapa polisi yang mengikuti Jenny, mengangkat tangan masing-masing.Ketika Bima berteriak, "Letakkan

  • Skandal dengan Bos   Bab 63 Sebuah Pertolongan

    "Romeo, kamu bohong. Milik kamu besar sekali, dan ini sangat sakit," erang Hana tidak tahan ketika Romeo memasukinya berkali-kali. "Tolong, ini benar-benar sakit." Hana mengeluh, sementara tangan dan bibir lelaki itu terus bergerak membuat Hana begitu kesakitan."Diam saja, pejamkan mata kamu, dan rasakan aku." Romeo memulai lagi hentakannya, dan mengabaikan permintaan Hana.Dia melumat bibir, dan bermain dengan lidahnya. Bibirnya menjalari seluruh tubuh Hana. Sudah lama sekali mereka tidak melakukannya, dan Romeo sangat menginginkan Hana begitu rupa.Romeo begitu keras dan liat. Otot-otot tubuh lelaki itu terasa kekar di atas tubuhnya yang lembut.Hana merasakan tubuhnya meremang, dan dia tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain memejamkan matanya.Namun, saat ini dirinya berada di dalam mobil dan udara pengap di sekitarnya sangat menyiksa dirinya. Tolong seseorang, tolong buka mobil ini, aku tidak bisa bernapas. Tolonglah! jerit Hana dalam

  • Skandal dengan Bos   Bab 62 Sebelum Berakhir

    "Santi! Punya siapa ini?" tanya Elang, ketika dia mendapati bungkus rokok yang tersimpan dalam laci baju wanita itu.Keduanya berencana akan menikah, kedua keluarga mereka akan melangsungkan pernikahan untuk Santi dan Elang. Acara pernikahan mereka akan berlangsung seminggu lagi.Nyonya Haruka bersama dengan keluarga besar mereka datang ke rumah Santi hendak melamar wanita itu. Alasannya bukanlah kesopanan atau memang seperti yang mereka janjikan, alasan sebenarnya mereka datang ke rumah Santi adalah hendak memamerkan kekayaan keluarga mereka.Nyonya Haruka sengaja menggunakan perhiasan yang mahal dan begitu berat. Sehingga dia kelihatan seperti toko emas yang sedang berjalan.Bukannya iri, Nyonya Joan tertawa terbahak-bahak ketika dia melihat rivalnya datang ke rumahnya yang besar dengan niat terselubung yang mudah sekali untuk dibaca."Apakah harga emas sedang turun saat ini?" tanya Nyonya Joan kepada suaminya, suaranya sengaja ditinggikan agar Nyony

  • Skandal dengan Bos   Bab 61 Penyamaran

    "Tian! Mengapa kamu bekerja tidak becus! Mencari di mana Hana saja tidak bisa!" Romeo berteriak dengan air mata yang memenuhi wajahnya. Suaranya saat berteriak bergetar, dan setelah itu dia menangis tersedu-sedu. "Mengapa kamu sama sekali tidak bisa menemukan Hana-ku. Di mana wanita itu! Di mana! Mengapa dia ditemukan terlebih dahulu oleh pihak kepolisian! Mengapa!" Suara Romeo menggelegar dan setiap getaran sedih yang terdengar jelas di teriakannya mengandung kepahitan. Dia sedih luar biasa. Baru kali ini Romeo merasa hidupnya tidak berarti dan dia kehilangan pijakannya.Baru beberapa hari lalu Romeo kehilangan nenek kesayangannya, saat ini dia harus kehilangan Hana, istri yang sangat dicintainya.Rangga menangis begitu kencang, sehingga Jenny menepuk pundaknya pelan dan berkata, "Mohon maaf. Kami terlambat." Rangga sesenggukan. Dia tidak mengira bahwa kejadiannya akan menjadi seperti ini."Hana! Hanaa! Hanaaa!" Air mata Rangga jatuh tiada henti. Tangisan

  • Skandal dengan Bos   Bab 60 Wanita tanpa Busana

    Rumah keluarga Paman Sam sudah dipenuhi oleh banyak orang. Kebanyakan tetangga yang datang ke sana, mereka sungguh terkejut dengan apa yang saat ini mereka lihat. Kebanyakan dari mereka akan berteriak dan menjerit ketika melihat pemandangan ini. Tidak ada yang tega melihat hal mengerikan di depan mereka.Romeo dan Rangga sudah tiba di sana.Perhatian mereka sama dengan yang lain, menaruh simpati terhadap keluarga korban, tetapi ada yang mengganggu kedua lelaki itu.Di mana Hana? Ketika kedua sahabat itu saling melihat, tatapan mereka menyiratkan banyak arti.Rangga dan Romeo mengeluarkan ponsel secara bersamaan. Mereka mencoba menghubungi Hana, tetapi ponsel Hana sudah tidak aktif."Berengsek!" Romeo memaki dan dunianya terasa runtuh.Rangga segera mendekati Romeo, dan satu tinju diterima Romeo tepat di wajah. "Kurang ajar! Ini balasan kamu karena kamu tidak menjaga janji kamu ke saya!" Tangan Rangga masih terkepal ketika dia sudah meninju Romeo.

  • Skandal dengan Bos   Bab 59 Keluarga Paman Sam

    Dari jendela kamar, Romeo melihat bahwa Hana sudah pergi dan masuk ke dalam kendaraan. Romeo hafal sekali mobil siapa yang baru saja dinaiki oleh Hana."Sial! Kenapa Hana selalu bersama laki-laki itu!" geram Romeo tidak bisa menahan rasa kesal yang sejak beberapa saat lalu sudah dia tahan. Dia hanya ingin Hana membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, namun mengapa wanita itu tidak mencoba menghubungi Oscar, dan membiarkan Oscar berbicara dengannya, dan berkata bahwa di antara mereka memang tidak ada apa-apa, tidak ada yang perlu dicurigai.Tetapi sayangnya Hana sama sekali tidak peka, kebutuhan Romeo adalah ingin dihargai, tetapi Hana tidak menganggap Romeo. Istrinya itu tidak melakukan apa yang Romeo lakukan kepadanya. "Tapi ke mana Hana akan pergi dengan berengsek itu!" seru Romeo lagi, kali ini lebih keras dari sebelumnya. Dia merasa kuku-kuku tangannya yang tumpul menekan kulitnya. Tetapi dengan cepat pikirannya teralihkan ketika dering ponselnya berbunyi nyarin

  • Skandal dengan Bos   Bab 58 Manusia Iblis

    Siapa yang menjadi benalu dalam keluarga ini? tanya Paman Sam sangat tersinggung dalam hati disebut demikian oleh istrinya."Kamu lihat saja siapa yang menjadi benalu dalam keluarga ini. Kamu tahu bahwa baru saja Bima, tuan kaya raya yang baik hati itu akan memberikan saya uang yang banyak. Dia mau mengirim anak buahnya untuk memberikan saya uang. Mulut kamu akan menganga lebar ketika tahu berapa jumlah uang yang akan dia berikan padaku. Aku akan kaya sementara kamu akan mengemis kepadaku!" Paman Sam sangat puas saat dia mengumumkan berita penting ini.Jennie yang mendengar kata "uang" segera melonjak dari tempat duduknya, dan benar saja matanya langsung berbinar-binar. Dia membutuhkan uang untuk mentraktir teman-teman barunya.Dia dipanggil "melarat" karena berita yang menyebutkan bahwa keluarganya telah bangkrut, bahkan kini Jennie dianggap sebagai anak miskin.Demi membuktikan bahwa perkataan teman-temannya itu salah, maka Jennie sesumbar bahwa dia

  • Skandal dengan Bos   Bab 57 Sebuah Ancaman

    "Sebaiknya kamu memberi kami uang. Sebab kami saat ini sedang sangat kesusahan. Kalau Hana tahu tentang ini, maka penyamaran saya yang berpura-pura masih menjaga panti asuhannya akan segera ketahuan," Paman Sam mencoba merayu Bima sekali lagi. "Lagi pula kamu tidak akan menyesali kalau foto pembunuhan itu masih tersimpan aman pada keluarga kami." Seakan menantang maut, mulut ahli Paman Sam mengucapkannya begitu saja. Dia berbicara seolah-olah hal itu tidak akan menyinggung Bima.Banyak hal yang tidak diketahui Paman Sam tentang Bima. Sayang sekali lelaki itu mengira Bima hanyalah pemuda bodoh yang akan segera menuruti kemauan dirinya dan sebenarnya Bima tidaklah pintar seperti yang terlihat. Laki-laki itu hanyalah laki-laki bodoh."Apa kamu mau memerasku saat ini?" bisik Bima di ponselnya. Kemudian melengkungkan senyum jahat, dia tidak habis pikir, si Tua Sam hendak melakukan hal konyol kepada dirinya.Paman Sam menggelengkan kepalanya yang sudah pasti tidak aka

  • Skandal dengan Bos   Bab 56 Diusir dari Rumah

    Ada yang tidak beres, pikir Paman Sam, dan satu-satunya alasan wajah istrinya berubah seperti itu, karena ....“Paman, aku harus segera pergi. Ada sesuatu yang harus aku kerjakan.” Informasi tiba-tiba yang diterima oleh Paman Sam dan Bibi Ruth dari sebuah pemilik suara bariton ini membuat tubuh keduanya seakan mati kutu. Kaki mereka bahkan tidak dapat menopang berat tubuh masing-masing. Keduanya bertambah panik ketika mendapati pemilik suara itu sedang menatap satu per satu dari mereka.“Tuan Romeo,” ucap Paman Sam yang merasa lidahnya kelu. Meneguk ludah yang terasa pahit, Paman Sam menganggukan kepala dengan bergetar. Wajahnya sangat pucat, jantungnya bedegup tidak beraturan. Mendadak dia merasa kepalan tangannya terasa lembap.Tetapi bukan hanya Romeo yang membuat jantung Paman Sam dan Bibi Ruth melompat bebas ke lantai, kehadiran dua orang lainnya yang berjalan bersama Romeo-lah yang membuat Paman Sam dan Bibi Ruth benar-benar membuat

DMCA.com Protection Status