"A--lice ..."Suara berat dan parau menyebut nama wanita yang berhasil menaklukkan hatinya. Kelopak mata sang CEO gagah yang dijuluki pengusaha bertangan dingin tersebut akhirnya terbuka dan yang ia lihat pertama kali adalah wajah cantik wanitanya yang sedang menangis tersedu-sedu di sampingnya, tangan bergerak perlahan menyentuh puncak kepala calon istrinya.Alice terlonjak kaget, manik birunya menatap wajah tampan yang kini tengah menatap ke arahnya. "Daniel ... ka--kamu sudah bangun." Alice tertegun, jari-jari lentiknya mengusap kelopak matanya untuk mematikan kalau matanya tidak salah melihat."MARK!! MARK!!" Seru Alice.Mak terkejut mendengar teriakan Alice, ia bergegas masuk ke dalam kamar perawatan sang kakak karena ia pikir keadaan Daniel sedang memburuk yang ternyata pikirannya salah besar. Manik hijau sang polisi gagah nan tangguh itu membulat sempurna ketika melihat sang kakak tercinta sudah tersadar dari koma, bibirnya tersenyum lebar dan Mark bergegas memanggil dokter unt
"Jonathan ingin membuatmu menderita dengan membunuh bayimu lalu menjadikan tunanganmu sebagai budak pemuas birahinya," bisik Helena sambil menatap wajah Alice yang tampak merah karena menahan rasa cemburu saat Helena berdekatan dengan Daniel."Fuck you Helena!! Aku akan membunuhmu kalau kau membohongku!!" Maki Daniel sambil mendorong tubuh Helena dan hampir membuat tubuh seksi mantan istrinya itu terjengkang ke lantai.Alice terlonjak kaget melihat reaksi Daniel yang begitu marah setelah mendengar bisikan Helena, rasa penasaran kini menghinggapinya. Tunangan sang CEO tampan itu ingin mengetahui alasan Daniel terlihat sangat emosi, ia ingin mencari tahu tapi ia takut kalau calon suaminya nanti semakin bertambah emosi sehingga ia hanya bisa terdiam menunggu sampai Helena pergi."Kenapa kau kasar sekali kepadaku?! Aku datang ke sini hanya untuk memberikan informasi itu kepadamu." protes Helena, tidak terima mendapat perlakuan kasar dari sang mantan suami."Untuk apa kau memberitahuku ten
2 pengendara motor Harley Davidson yang masing-masing berboncengan yang memakai pakaian serba tertutup kini mengampit mobil limousin, kedua bodyguard bersiap menembak jika para pengendara motor itu menyerang. Suasana berubah hening dan mencekam, tidak ada yang berbicara dan yang terdengar hanyalah suara deru napas semua penumpang mobil mewah milik sang CEO yang masuk dalam jajaran orang nomor 4 terkaya di dunia tersebut.Daniel melindungi Alice dengan tubuhnya, meskipun tubuhnya sendiri baru saja pulih dari tusukan pedang samurai musuh tapi demi calon istri serta anak yang sedang dikandung wanitanya ia rela menjadikan tubuhnya sebagai tameng hidup. Tinggal beberapa detik lagi lampu lalu lintas berubah hijau, sang CEO tampan nan gagah itu bersiap untuk menarik pelatuk desert eagle yang mampu meledakkan tubuh manusia saat tertembak.Lampu lalu lintas berubah hijau, kedua pengendara motor pergi begitu saja dan tidak terjadi serangan apapun. Rupanya salah satu penumpang motor hanya mengam
"Baby, bangun. Pagi ini kita ada acara penting."Daniel menciumi seluruh wajah Alice, membangunkan sang wanita yang masih terlelap tidur dengan cara lembut dan mesra. Tangan kekar yang kokoh menyelinap masuk ke dalam dress selutut yang dikenakan Alice, menyentuhkan telapak tangannya ke kulit lembut lalu mengusap perut buncit sang calon istri."Hmm ...."Alice melenguh pelan, merentangkan kedua tangan ke depan dengan mata menyipit berusaha menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke retina matanya. Tangan Daniel yang besar terasa sangat hangat menyentuh kulit perutnya, Alice merasa nyaman sekali sehingga kembali menutup matanya."Memangnya kita mau kemana? Aku tidak mau kemana-mana, pinggangku sakit dan perutku terasa tidak enak. Lagipula aku masih kesal kepadamu, jadi ... jangan ajak aku bicara seharian ini," sembur Alice."Baby, hari ini adalah hari penting untuk kita berdua. Kalau kamu tidak mau ikut lalu aku dengan siapa?" Protes Daniel."Ajak saja Helena!! Atau ajak Math, Will dan
Resmi menikah, Alice kini telah menyandang status Nyonya Myers. Kebahagiaan kini melingkupi pasangan pengantin baru yang tengah menantikan kelahiran buah hati mereka 2 bulan lagi. Setelah acara sakral selesai Daniel langsung membawa sang istri tercinta ke kamar lalu memanggil Dokter kandungan Alice ke rumah untuk memeriksa kondisi kaki sang istri tercinta yang tengah bengkak.Sikap overprotektif yang ditunjukkan oleh Daniel terkesan agak berlebihan tapi sebagai calon orang tua yang belum memiliki pengalaman apapun tentang istri yang sedang hamil wajar rasanya jika Daniel berbuat seperti ini. Sang CEO gagah itu ingin memberikan yang terbaik untuk sang istri tercinta, termasuk mencurahkan perhatian serta rasa cintanya kepada wanita yang akan melahirkan putra yang sudah lama ia nanti-nantikan,"Dokter bagaimana dengan istri saya? Kakinya tidak apa-apa, 'kan? Apakah berbahaya?" Daniel memberondong sang Dokter berusia 35 tahun tersebut dengan banyak pertanyaan karena dipicu perasaan khawat
Pertengkaran Jane dan Mark terdengar sampai ke kamar Daniel sehingga sang CEO yang baru saja resmi menyandang status pengantin baru tersebut sedikit terusik, mendatangi kamar Jane dengan hanya memakai kimono tidur yang memperlihatkan dada bidang berbulu tipis, manik hijau Daniel tertegun menatap koper merah muda milik Jane yang sedang berada di atas ranjang dengan pakaian yang berserakan di atasnya."Mark, Jane!! Ada apa ini? Apa yang kalian berdua sedang ributkan?" Daniel menunjukkan ekspresi wajah serius."Tu--tuan Myers, saya sudah memutuskan untuk kembali ke apartemen lama saya," jawab Jane, terbata."Kenapa tiba-tiba ingin kembali? Apa yang sedang kalian ributkan sampai kau ingin kembali ke tempat yang berbahaya itu?" Daniel menatap Jane dengan tatapan penuh selidik."Ti ... tidak. Bukan apa-apa, aku dan Jane. Aku tadi terlalu bersemangat mencium Jane dan aku tidak sadar memasukkan tanganku ke dalam baju Jane lalu meremas kasar buah dada Jane," bohong Mark.Mark hanya asal berbic
Matahari hari ini sedang bersinar cerah dan Helena tidak menyia-nyiakannya, wanita bertubuh seksi bak gitar Spanyol itu sedang bersantai dan berjemur di samping kolam renang, memakai bikini seksi warna merah yang bagian atasannya hanya menutupi area puting payudaranya saja sedangkan bagian bawah hanya menutupi area sensitifnya.Tubuh mulus nan molek terpampang sangat jelas dan janda Daniel Myers itu sangat bangga akan keindahan tubuhnya yang selalu ia pamerkan setiap saat, keindahan tubuh Helena inilah yang membuat Marco sangat tergila-gila dan karena alasan inilah sepupu Daniel itu masih mempertahankan wanita cantik nan seksi itu di sisinya.Pagi ini Jonathan datang ke rumah Marco untuk membicarakan tentang pengiriman senjata dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang sangat dekat, karena ia tidak menemukan Marco. Jonathan berinisiatif untuk mencari rekan bisnisnya itu ke area kolam renang dan ia hanya menemukan si seksi Helena yang sedang berjemur, manik abu-abu menatap penuh kagum
Helena dibawa ke suatu tempat tersembunyi yang jauh dari pemukiman warga, sang kepala gengster kalajengking itu sudah terlanjur tergila-gila dengan kemolekan tubuh Helena sehingga ia menjalankan rencana busuknya di belakang Marco. Semua yang diinginkan oleh Jonathan harus ia dapatkan meskipun dengan cara menjarah dari rekan bisnisnya, hidup di dunia yang gelap yang sangat keras saling mengkhianati adalah hal yang sudah biasa terutama jika itu menyangkut uang, kekuasaan dan juga wanita.Anak buah Jonathan membawa Helena ke sebuah pulau terpencil dengan sebuah kapal boat, sengaja membawa wanita seksi itu ke tempat yang susah dijangkau agar perbuatan busuknya tidak bisa terendus oleh Marco, setelah 15 menit melalui perjalanan dengan menggunakan kapal akhirnya mereka pun sampai di pulau milik klan Miller yang selama ini menjadi tempat persembunyian Jonathan saat keluarganya dihabisi oleh kakek dan papa Daniel. Helena dibopong oleh seorang laki-laki bertubuh kekar masuk ke dalam mobil Toyo
"Mark!! Mark!! Bagaimana ini?!" Pekik Mia setelah melihat ada yang tidak beres dengan barang bawaannya.Mark yang baru masuk ke kamar mandi langsung berlarian mendekati Mia dengan bertelanjang dada dan hanya memakai celana dalam lumayan ketat hingga junior gagahnya terlihat menyembuk dan membuat Mia berteriak semakin histeris."Mia!! Ada apa?" Tanya Mark kebingungan."Bajuu ... bajumu mana? Kenapa kau telanjang?" Ujar Mia dengan tubuh gemetaran.Mark tersenyum lalu ia menangkup pipi Mia dengan kedua tangannya yang ia tekan dengan lembut sehingga pipi istrinya terlihat sedikit menggembung. "Buka matamu dan lihat aku," titahnya."Tidak mau, kau sedang telanjang dan aku tidak mau melihatmu," tolak Mia sambil menggeleng cepat."Kita sudah menikah, Mia. Lalu apa yang kau takutkan?" Ucap Mark. "Sekarang cepat buka matamu," titahnya kemudian yang lagi-lagi langsung ditolak oleh istrinya."Aku belum pernah melihat pria telanjang sebelumnya," ucap Mia yang sudah hampir menangis."Oke, maafkan
"Jane hamil? Tapi ... bukankah program bayi tabung kami gagal?" Tanya Ryo kepada sang dokter dengan ekspresi wajah pasrah."Tidak, tuan Myers. Sekarang istri anda sedang hamil dan siapa yang mengatakan program bayi tabung anda gagal, Tuan?" Jawab sang dokter."Ryo!! Akhirnya kau akan memiliki anak sendiri," ujar Daniel sambil memeluk erat sepupunya yang masih tertegun tidak percaya dengan ucapan sang dokter."Tapi, Daniel. Aku masih belum percaya, tolong cubit aku dan katakan kalau aku tidak sedang bermimpi," ucap Ryo.Alice berjalan mendekati Ryo dan tanpa basa-basi ia langsung mencubit pinggang Ryo bahkan sampai memelintirnya ke samping. "Bagaimana? Apakah rasanya sakit?" Tanyanya gemas."Aaaakkkkkkkkhhh, Alice!! Sakit," pekik Ryo kencang."Itu berarti kau tidak sedang bermimpi, bodoh!! Kau akan menjadi seorang ayah," ujar Alice."Dan aku akan menjadi seorang paman," timpal Daniel berseru senang."GOD!!" Ryo memeluk Daniel lalu ia bergegas duduk di tepi ranjang memeluk Jane erat sam
"Menikah? Jadi, kau benar-benar akan menikahi Mia?" Tanya Daniel memastikan."Ya, aku akan menikah dengan Mia dan aku membutuhkan berkat dari keluargaku," jawab Mark. "Aku tahu Mia bukan dari keluarga kaya dan tidak sesuai dengan harapan kak Daniel tapi ... aku mencintainya dan aku ingin menghabiskan hidupku bersama dengan Mia," lanjutnya."Dasar anak bodoh!! Memangnya sejak kapan aku mempermasalahkan tentang status Mia, asalkan kau bahagia maka itu sudah lebih dari cukup," ucap Daniel sambil memeluk Mark."Selamat Mark," ucap Jane.Alice keluar dari kamar mandi setelah mendengar suara ribut -ribut. "Ada apa ini? Kenapa kalian berpelukan? Apakah kau naik pangkat, Mark?" Tanyanya."Bukan kenaikan pangkat, tapi ini." Daniel memberikan undangan pernikahan Mark kepada Alice sambil menunggu reaksi yang akan ditunjukkan oleh istrinya."Oh my God!!! Apakah ini benar? Mark akan menikah dengan Mia?" Pekik Alice sambil menatap Daniel dan Mark bergantian, ia sangat terkejut setelah membaca undan
"Alice sedang dioperasi karena rahimnya mengalami masalah dan bayi kami harus segera dikeluarkan atau nyawa mereka berdua dalam bahaya," jelas Daniel dengan ekspresi wajah yang depresi.Ryo duduk tepat di samping Daniel untuk memberikan support serta kekuatannya kepada sang sepupu, ia berusaha menenangkan kegundahan serta kegelisahan hati Daniel dengan cara menepuk pundak sepupunya."Alice adalah wanita yang kuat dan tangguh jadi kau tidak perlu merasa khawatir. Bayimu dan istrimu pasti baik-baik saja," ucap Ryo."Tapi Alice sudah keguguran dua kali, kali ini aku benar-benar takut kehilangan salah satu dari keduanya, Ryo. Apalagi tubuh Alice sangat lemah dan ...." Ucapan Daniel terhenti dan tiba-tiba lidahnya terasa kaku yang membuatnya tidak bisa lagi berkata-kata."Daniel, semuanya akan baik-baik saja. Percayalah kepadaku," ucap Ryo.Beberapa menit berlalu dengan sangat lambat dan membuat Daniel menjadi gila karena tidak kunjung mendapatkan kepastian kondisi istri serta bayinya, ota
"YEEESSS!! IT'S BABY GIRL!!" Daniel melompat senang setelah mengetahui jenis kelamin calon anaknya.Image dingin dan kejam tidak lagi terlihat di wajah sang CEO gagah, Daniel terlihat layaknya suami dan ayah pada umumnya yang terlihat begitu bersemangat karena tak lama lagi ia akan bisa menimang bayi kecil yang lucu dan cantik."Thanks, God!! Thanks, Babe." Daniel memeluk erat dan menciumi seluruh wajah sang istri sebagai bentuk rasa terima kasihnya kepada wanita yang selama ini selalu memberikan kebahagiaan untuknya."Kau terlihat sangat bahagia," ucap Alice."Tentu saja aku sangat bahagia karena semenjak kau datang dalam hidupku, semua harapan dan keinginanku terpenuhi. Kau telah memberiku seorang putra yang luar biasa dan sekarang kau memberiku seorang putri," ucap Daniel dengan wajah yang memerah dan air mata yang terus berlinang membasahi pipinya."Daniel, Alice. Selamat ya, akhirnya kalian mendapatkan anak perempuan. Yeeey," ucap Ryo.Daniel memeluk Ryo erat lalu ia berkata. "T
"Sekarang jawab pertanyaanku baik-baik, apa kau mendekati Mia hanya karena gadis itu mirip dengan Alice?" Tanya Daniel sambil menatap Mark dengan tatapan penuh selidik."Apa maksud kak Daniel? Aku sudah lama melupakan Alice tapi kenapa kakak malah menuduhku seperti itu," timpal Mark."Aku bertanya karena aku melihat kemiripan antara Alice dan Mia," jawab Daniel."Ah!! Jadi hanya karena kemiripan warna bola mata, rambut dan juga bentuk tubuh makanya kak Daniel menuduhku masih memiliki perasaan terhadap Alice? Jangan berpikiran konyol seperti itu," ujar Mark sambil tersenyum kecut."Baik kalau begitu, satu hal lagi yang ingin aku tanyakan kepadamu tentang Mia," ucap Daniel."Apa itu?""Apa kau tahu tentang asal-asul Mia? Pekerjaannya yang dulu sebagai pencopet?" Tanya Daniel yang membuat Mark terhenyak. "Mark, pikirkan lagi masak-masak. Masih banyak gadis yang lebih baik di luar sana," lanjutnya."Aku tahu semuanya dan aku tidak akan pernah mundur, semua orang punya masa lalu dan aku ya
"Apa katamu? Mia pembunuh? Jangan sembarangan bicara atau aku akan membuat kakimu lumpuh selama-lamanya," ujar Daniel yang kembali menekan pisau di paha Carl hingga pemuda itu mengerang semakin kencang. "Mia, apa kau mengenal pria berengsek ini?" Tanyanya kepada Mia."Tidak, Tuan Myers. Saya baru sekali ini melihatnya jadi mana mungkin saya mengenalnya," jawab Mia."Fuck you," umpat Daniel penuh emosi."Akkkhh!! Bohong!! Gadis itu bohong, dia yang telah membunuh kakakku!! Dia adalah pencopet dan dia mencuri dompetku yang berisi uang untuk biaya operasi kakakku yang mengalami kecelakaan," jelas Carl.Daniel melirik Mia, dan ia melihat sang gadis menunjukkan reaksi terkejut setelah mendengar pengakuan Carl akan tetapi Daniel masih belum sepenuhnya percaya dengan ucapan Carl."Mia, apakah yang dikatakan pria ini benar?" Tanya Daniel.Mia hanya terdiam sambil menatap nanar wajah Carl dan mengingat-ingat kembali semua nama korban yang telah ia copet. "Siapa nama panjangmu?" Tanyanya kepad
"Daniel, bisakah kau jelaskan maksud ucapan Mark barusan? Aku rasa otakku sudah sudah dipenuhi oleh bayangan Jane makanya aku jadi sulit mencerna ucapan Mark," pinta Ryo sambil menatap punggung Mark yang kian menjauh.Daniel menghela napas panjang seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Aku rasa si bodoh itu kali ini benar-benar serius dengan Mia, aku bisa melihat kesungguhannya dari pancaran mata serta caranya berbicara," ucapnya."Aahh!! Jadi begitu, sekarang aku mengerti dan hey!! Bukankah kita harus membuat pesta untuk merayakannya?" Ujar Ryo penuh semangat."Apa kau ingin kepalamu aku pukul? Kenapa kau malah memikirkan pesta sementara Mark sedang terkena masalah, daripada kau memikirkan sebuah pesta bukankah lebih baik kita kirimkan dulu beberapa pengacara untuk membela Mark," timpal Daniel."Oke, sorry. Aku akan menghubungi pengacara sekarang juga untuk membantu Mark," ucap Ryo sambil mengotak-atik ponselnya untuk mencari kontak pengacaranya.Daniel berjalan mas
Nasib sial kini menimpa Mia yang baru sehari bekerja di perusahaan Myers, ia harus menyelesaikan pekerjaan yang sangat banyak hingga ia terpaksa pulang larut malam dan bus yang terakhir sudah lewat sehingga gadis cantik bertubuh langsing itu terpaksa pulang dengan jalan berjalan kaki menuju ke apartemen MYS yang jaraknya lumayan jauh dari perusahaan Myers.Mia tersesat, ia melewati jalan berbahaya dan rawan kejahatan. Langkah kaki Mia terhenti dan ia langsung berbalik arah saat melihat beberapa anggota gengster yang sedang minum-minum di jalan. Kesialan Mia dimulai saat anggota gengster itu melihatnya dan kini sedang mengejar sang gadis."Apa yang kalian inginkan? A ... aku tidak punya uang jadi tolong jangan ganggu aku," ucap gadis cantik bermata biru tersebut."Tidak ada uang tidak masalah, karena kami hanya butuh tubuhmu untuk menghangatkan tubuh kami dari dinginnya angin malam," ucap salah satu pria."Jangan mendekat!! Tolong, biarkan aku pergi dan aku janji tidak akan melaporkan