Beranda / Romansa / Skandal Panas Sekretaris Seksi / Season 2 Part 6 Ketakutan Nayla

Share

Season 2 Part 6 Ketakutan Nayla

Penulis: Author Receh
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-13 20:11:23
Setelah beberapa saat berbincang dengan Regan, Nayla memutuskan untuk pulang. Regan menawarkan diri untuk mengantar, tetapi Nayla menolak dengan halus. “Aku nggak mau kamu terlibat lebih jauh, Regan. Aku akan baik-baik saja.”

“Kalau kamu butuh apa pun, jangan ragu menghubungiku,” ujar Regan dengan nada penuh perhatian. Nayla tersenyum tipis dan mengangguk sebelum melangkah keluar kafe.

Namun, saat Nayla berjalan menuju mobilnya, pria yang diperintahkan Daren untuk mengawasi langsung bergerak mendekatinya. Dia menyentuh earphone kecil di telinganya, memberikan laporan singkat kepada atasannya. “Tuan, Nyonya baru saja keluar dari kafe. Haruskah saya mengambil tindakan?”

“Ikuti dia, tapi jangan bertindak gegabah,” jawab Daren tegas. “Aku ingin tahu ke mana dia pergi. Jangan sampai kehilangan jejak.”

Pria itu segera memasuki mobilnya dan mulai mengikuti Nayla dari kejauhan. Ia memastikan jaraknya cukup jauh agar tak menimbulkan kecurigaan.

---

Di sisi lain, Daren terus menatap
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 7 Ancaman Darren

    Beberapa hari setelah kejadian itu, suasana di rumah orang tua Nayla kembali tenang, meskipun kecemasan masih menyelimuti hati Nayla. Ia merasa terperangkap dalam rasa takut dan kebingungannya. Namun, Regan tak pernah berhenti memberikan dukungan penuh kepadanya. Ia bahkan sering datang menjemput Nayla, memastikan dia tidak sendirian. Suatu sore, setelah makan malam, Regan duduk berhadapan dengan Nayla di ruang tamu. Wajah Nayla terlihat murung, tangannya menggenggam cangkir teh yang sudah dingin. Regan bisa merasakan betapa berat perasaan Nayla. “Nayla, aku tahu ini bukan hal yang mudah. Aku juga tahu kamu merasa terjebak di antara dua pilihan yang sulit, tapi kamu harus tahu, kamu tidak harus menghadapi ini sendirian. Aku akan selalu ada di sini untuk kamu,” kata Regan dengan penuh perhatian. Nayla mengangkat wajahnya, mata mereka saling bertemu. Ada kekuatan dan ketulusan dalam pandangan Regan yang membuat hatinya terasa lebih ringan. “Regan… aku merasa bingung. Aku tidak tahu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Bab 8 Kesombongan Darren

    Keesokan harinya, Nayla bangun dengan mata sembab. Sepanjang malam, ia tak bisa tidur memikirkan semua yang terjadi. Ancaman Daren masih terngiang-ngiang di kepalanya, membuatnya merasa semakin terperangkap. Namun, di sisi lain, ingatan tentang Regan dan bagaimana pria itu berusaha membelanya terus menghantui pikirannya. Saat ia turun ke ruang makan, Daren sudah duduk di meja dengan sikap santai seolah tidak terjadi apa-apa. Pria itu menyesap kopinya sambil menatap Nayla yang berjalan mendekat. “Kamu tidur nyenyak?” tanyanya dengan nada sinis. Nayla tidak menjawab, hanya duduk di kursinya dengan tatapan kosong. Ia merasa jijik dengan dirinya sendiri karena kembali ke rumah ini, ke dalam pernikahan yang membuatnya tersiksa. Daren menaruh cangkirnya dan menyandarkan tubuh ke kursi. “Aku sudah bilang, Nayla. Jangan coba-coba menentang aku. Kalau kamu nurut, kita nggak perlu ada masalah.” Nayla mengepalkan tangannya di bawah meja, berusaha menahan amarah dan ketakutan yang berkecamuk

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 9 Kenekatan Regan

    Regan duduk di ruang kerjanya, menatap layar ponselnya dengan ekspresi tegas. Pesan dari Nayla barusan membuat dadanya bergemuruh. "Regan, aku butuh bantuanmu." Hanya lima kata, tapi cukup untuk membuatnya mengambil keputusan besar. Ia menggenggam ponsel itu erat, lalu bersandar di kursinya, pikirannya penuh dengan berbagai kemungkinan. Ia tahu bahwa Nayla masih terikat pernikahan dengan Daren, tapi ia juga tahu satu hal—Nayla tidak bahagia. Dan ia tidak akan tinggal diam. Regan menekan tombol interkom dan memanggil asistennya. Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya masuk. "Selidiki Daren lebih dalam. Aku ingin tahu semua tentang dia, terutama kelemahannya," perintah Regan dengan nada dingin. Asistennya mengangguk. "Baik, Tuan. Saya akan segera mengurusnya." Setelah pria itu keluar, Regan mengusap wajahnya dan mengembuskan napas panjang. Ia tidak peduli dengan norma atau status sosial saat ini. Yang ia tahu, Nayla pantas mendapatkan kebahagiaan—dan kebahagiaan itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Hubungan Terlarang

    Olivia Lauren duduk di meja kerjanya yang terletak di sudut kantor, dikelilingi oleh tumpukan berkas yang belum terurus dan layar komputer yang berkilau, menciptakan suasana kontras antara kesibukan yang menuntut dan pikirannya yang melayang jauh. Sambil mengetik email, dia teringat pada pertemuan tak terduga yang mengubah hidupnya—pertemuan dengan Arjun, CEO tampan yang terkenal berkarisma, yang kini menjadi bagian dari hidupnya yang paling gelap dan penuh risiko. “Olivia, bisa kamu kirimkan laporan itu ke meja saya sebelum rapat?” suara baritone yang dikenal dengan baik itu memecah konsentrasi Olivia. Dia menoleh, menemukan Arjun berdiri di pintu kantornya, wajahnya tampak serius namun ada kilau tajam di matanya yang membuat jantungnya berdegup kencang. “Tentu, Arjun. Saya akan mengirimkannya sekarang juga,” jawab Olivia dengan senyuman yang sedikit dipaksakan, berusaha menutupi kegugupan yang menghimpit dadanya. Dalam hati, ia merasa bingung—apakah dia harus terus terjebak dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Hubungan Rahasia

    Setelah rapat berakhir, Arjun membawa Olivia ke ruangannya dengan langkah cepat, memastikan tidak ada seorang pun yang melihat mereka. Suasana di dalam ruangan terasa lebih intim, terisolasi dari dunia luar yang penuh tekanan. Saat pintu tertutup, Olivia merasakan napasnya terhenti sejenak, campuran antara rasa takut dan kegembiraan membanjiri hatinya. “Olivia,” Arjun memanggilnya, suaranya dalam dan berat dengan emosi yang terpendam. Dia melangkah mendekat, jarak di antara mereka semakin menyusut. “Kita tidak bisa terus mengabaikan apa yang terjadi di antara kita. Aku merasa…,” dia terhenti, menatap dalam-dalam ke mata Olivia, “aku tidak bisa menahan perasaanku lebih lama lagi.” Sebelum Olivia bisa menjawab, Arjun mengambil langkah maju, menariknya ke dalam pelukan yang hangat. Olivia bisa merasakan ketegangan di bahunya menghilang seiring dengan kehadiran Arjun, seolah dunia di luar sana lenyap, meninggalkan hanya mereka berdua. “Arjun…” Olivia berbisik, tetapi kata-katanya te

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Pesan Dari Istri

    Setelah kembali ke dalam rumah, Elvira duduk di sofa ruang tamu dengan rasa tenang yang perlahan mulai terusik oleh pikirannya sendiri. Ia melirik jam di dinding—sudah hampir pukul tujuh malam, tetapi Arjun belum juga memberi kabar. Biasanya, ia sudah mengirim pesan singkat untuk memberitahukan bahwa ia akan pulang terlambat, namun kali ini tidak ada pesan sama sekali. Elvira mengambil ponselnya, dan jari-jarinya mulai mengetik pesan dengan pelan. Elvira: Sayang, kamu sibuk banget ya hari ini? Aku cuma mau ingetin besok ada pesta ulang tahun Mr. Gunawan di hotel. Kamu ingat kan? Kita diundang sejak dua minggu lalu. Bisa temani aku ke sana? Elvira memandangi pesan tersebut selama beberapa detik sebelum menekan tombol kirim. Hatinya berharap Arjun akan langsung membalas seperti biasanya. Ia sangat ingin suaminya hadir bersamanya di pesta itu. Pesta tersebut merupakan acara yang penting, bukan hanya untuk Elvira, tetapi juga untuk jaringan sosial dan bisnis mereka. Apalagi, belakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Kecemburuan Olivia

    Setelah kepergian Arjun, Olivia merasa hatinya dipenuhi campuran emosi yang sulit dicerna. Ia merasakan perasaan kosong yang menyelimuti dirinya, membuatnya ingin melakukan sesuatu untuk menenangkan pikirannya. Dalam sekejap, ia memutuskan untuk merendam tubuhnya dalam air hangat, berharap bisa mengusir rasa cemas yang menggelayut di benaknya. Dengan cepat, Olivia berjalan menuju kamar mandi. Ia menyalakan air di bak mandi, menunggu hingga penuh, dan saat air hangat mulai memenuhi bak, ia mengeluarkan selimut yang menutupi tubuhnya yang polos. Selimut itu terasa lembut di kulitnya, memberikan sedikit kenyamanan di tengah rasa sepinya. Olivia terjun ke dalam air, membiarkan dirinya tenggelam dalam kehangatan yang menyelimuti tubuhnya. Ia menutup mata, merasakan aliran air yang menenangkan, dan berusaha mengabaikan suara hatinya yang terus berbisik tentang Arjun dan Elvira. Bagaimana bisa aku terus hidup seperti ini? pikirnya, meremas selimut yang basah di dekatnya. Ia mengingat k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Keputusan Olivia

    Setelah menikmati teh dan obrolan yang menenangkan dengan Maya, Olivia merasa sedikit lebih ringan. Keputusan untuk mengambil jarak dari masalah yang selama ini membelenggunya mulai terasa seperti pilihan yang tepat. Langit di atas Udaipur mulai beranjak siang, dengan matahari yang menyinari jalanan penuh kehidupan. “Kamu tahu, Liv, kadang yang kita butuhkan hanyalah jeda sejenak dari rutinitas,” kata Maya sambil memandang Olivia dengan penuh perhatian. “Hidup nggak selalu harus rumit. Kadang kita hanya perlu memutuskan kapan kita mau berhenti dan melanjutkan dengan cara yang berbeda.” Olivia tersenyum lemah. “Iya, mungkin aku terlalu lama terjebak dalam satu masalah yang sama. Aku nggak tahu harus mulai dari mana untuk lepas dari semua ini.” Maya menyentuh tangannya, memberinya dukungan yang tulus. “Kamu bisa mulai kapan saja. Bahkan mulai sekarang.” Olivia terdiam sejenak, menatap cangkir tehnya yang hampir habis. Ia merenungkan kata-kata Maya, merasa ada kebenaran yang dalam di

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10

Bab terbaru

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 9 Kenekatan Regan

    Regan duduk di ruang kerjanya, menatap layar ponselnya dengan ekspresi tegas. Pesan dari Nayla barusan membuat dadanya bergemuruh. "Regan, aku butuh bantuanmu." Hanya lima kata, tapi cukup untuk membuatnya mengambil keputusan besar. Ia menggenggam ponsel itu erat, lalu bersandar di kursinya, pikirannya penuh dengan berbagai kemungkinan. Ia tahu bahwa Nayla masih terikat pernikahan dengan Daren, tapi ia juga tahu satu hal—Nayla tidak bahagia. Dan ia tidak akan tinggal diam. Regan menekan tombol interkom dan memanggil asistennya. Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya masuk. "Selidiki Daren lebih dalam. Aku ingin tahu semua tentang dia, terutama kelemahannya," perintah Regan dengan nada dingin. Asistennya mengangguk. "Baik, Tuan. Saya akan segera mengurusnya." Setelah pria itu keluar, Regan mengusap wajahnya dan mengembuskan napas panjang. Ia tidak peduli dengan norma atau status sosial saat ini. Yang ia tahu, Nayla pantas mendapatkan kebahagiaan—dan kebahagiaan itu

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Bab 8 Kesombongan Darren

    Keesokan harinya, Nayla bangun dengan mata sembab. Sepanjang malam, ia tak bisa tidur memikirkan semua yang terjadi. Ancaman Daren masih terngiang-ngiang di kepalanya, membuatnya merasa semakin terperangkap. Namun, di sisi lain, ingatan tentang Regan dan bagaimana pria itu berusaha membelanya terus menghantui pikirannya. Saat ia turun ke ruang makan, Daren sudah duduk di meja dengan sikap santai seolah tidak terjadi apa-apa. Pria itu menyesap kopinya sambil menatap Nayla yang berjalan mendekat. “Kamu tidur nyenyak?” tanyanya dengan nada sinis. Nayla tidak menjawab, hanya duduk di kursinya dengan tatapan kosong. Ia merasa jijik dengan dirinya sendiri karena kembali ke rumah ini, ke dalam pernikahan yang membuatnya tersiksa. Daren menaruh cangkirnya dan menyandarkan tubuh ke kursi. “Aku sudah bilang, Nayla. Jangan coba-coba menentang aku. Kalau kamu nurut, kita nggak perlu ada masalah.” Nayla mengepalkan tangannya di bawah meja, berusaha menahan amarah dan ketakutan yang berkecamuk

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 7 Ancaman Darren

    Beberapa hari setelah kejadian itu, suasana di rumah orang tua Nayla kembali tenang, meskipun kecemasan masih menyelimuti hati Nayla. Ia merasa terperangkap dalam rasa takut dan kebingungannya. Namun, Regan tak pernah berhenti memberikan dukungan penuh kepadanya. Ia bahkan sering datang menjemput Nayla, memastikan dia tidak sendirian. Suatu sore, setelah makan malam, Regan duduk berhadapan dengan Nayla di ruang tamu. Wajah Nayla terlihat murung, tangannya menggenggam cangkir teh yang sudah dingin. Regan bisa merasakan betapa berat perasaan Nayla. “Nayla, aku tahu ini bukan hal yang mudah. Aku juga tahu kamu merasa terjebak di antara dua pilihan yang sulit, tapi kamu harus tahu, kamu tidak harus menghadapi ini sendirian. Aku akan selalu ada di sini untuk kamu,” kata Regan dengan penuh perhatian. Nayla mengangkat wajahnya, mata mereka saling bertemu. Ada kekuatan dan ketulusan dalam pandangan Regan yang membuat hatinya terasa lebih ringan. “Regan… aku merasa bingung. Aku tidak tahu

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 6 Ketakutan Nayla

    Setelah beberapa saat berbincang dengan Regan, Nayla memutuskan untuk pulang. Regan menawarkan diri untuk mengantar, tetapi Nayla menolak dengan halus. “Aku nggak mau kamu terlibat lebih jauh, Regan. Aku akan baik-baik saja.” “Kalau kamu butuh apa pun, jangan ragu menghubungiku,” ujar Regan dengan nada penuh perhatian. Nayla tersenyum tipis dan mengangguk sebelum melangkah keluar kafe. Namun, saat Nayla berjalan menuju mobilnya, pria yang diperintahkan Daren untuk mengawasi langsung bergerak mendekatinya. Dia menyentuh earphone kecil di telinganya, memberikan laporan singkat kepada atasannya. “Tuan, Nyonya baru saja keluar dari kafe. Haruskah saya mengambil tindakan?” “Ikuti dia, tapi jangan bertindak gegabah,” jawab Daren tegas. “Aku ingin tahu ke mana dia pergi. Jangan sampai kehilangan jejak.” Pria itu segera memasuki mobilnya dan mulai mengikuti Nayla dari kejauhan. Ia memastikan jaraknya cukup jauh agar tak menimbulkan kecurigaan. --- Di sisi lain, Daren terus menatap

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 5 Rencana Darren

    Keesokan harinya, setelah pertemuan panjang dengan orang tuanya, Nayla memutuskan untuk menghadapi suaminya. Dengan penuh tekad, ia kembali ke apartemen mereka. Sesampainya di sana, suasana terasa sepi. Namun, baru beberapa langkah masuk, ia dikejutkan oleh suara berat suaminya yang muncul dari ruang tengah. “Kamu dari mana saja?” tanya pria itu dengan nada tajam, tanpa menoleh. Nayla menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya sebelum menjawab. “Aku dari rumah orang tua. Aku butuh waktu berpikir.” Suaminya, Daren, berdiri dan berjalan mendekat. Matanya menatap tajam ke arah Nayla, penuh dengan amarah. “Berpikir apa? Tentang bagaimana kabur dari pernikahan ini, begitu?” Nayla tetap tenang, meski hatinya berdebar keras. “Aku sudah cukup lama berpikir. Dan aku sudah mengambil keputusan, Daren. Aku ingin kita bercerai.” Daren terkejut mendengar ucapan Nayla yang begitu tegas. “Apa kamu serius, Nayla? Hanya karena kamu melihat aku bersama teman wanita kemarin? Itu bukan urusa

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 4 Berbicara dengan orang tua

    Keesokan harinya, Nayla memutuskan untuk mengunjungi rumah orang tuanya. Ia merasa butuh dukungan, sekaligus ingin menjernihkan pikirannya setelah pertemuan dengan Regan semalam. Namun, tak disangka di perjalanan, ia melihat suaminya bersama seorang wanita lain di sebuah kafe. Jantung Nayla berdegup kencang, tangannya gemetar. "Jadi selama ini... dia selingkuh?" gumamnya pelan, merasa semua yang ia perjuangkan selama bertahun-tahun hancur begitu saja. Nayla segera mengambil ponselnya dan menghubungi Regan. “Regan, aku butuh bicara. Bisa ketemu sekarang?” Di sisi lain, Regan langsung merespons dengan nada khawatir. “Tentu, Nayla. Kamu di mana? Aku jemput.” Tak sampai setengah jam kemudian, Regan tiba di tempat Nayla berdiri. Melihat wajah Nayla yang pucat dan air mata yang menggenang di pelupuk matanya, Regan segera turun dan menghampirinya. “Kamu baik-baik saja?” Nayla menggeleng pelan, menahan tangis. “Aku… aku baru saja melihat suamiku bersama wanita lain. Selama ini aku ya

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 3 Bertemu Regan

    Keesokan harinya, Nayla memutuskan untuk keluar rumah sejenak. Ia butuh udara segar dan waktu untuk menenangkan pikirannya yang penuh tekanan. Tanpa tahu ke mana harus pergi, langkahnya membawanya ke sebuah taman kecil di tengah kota. Duduk di bangku kayu di bawah rindangnya pohon, ia membiarkan pikirannya melayang jauh. Sementara itu, di tempat lain, Regan sedang menikmati akhir pekannya dengan adiknya, Sean. Mereka berdua berjalan santai di area taman yang sama. Sean, dengan gaya cerianya, terus mengoceh tentang rencana bisnis mereka yang baru. Namun, perhatian Regan tertuju pada sosok wanita yang duduk di bangku tak jauh dari mereka. “Nayla?” gumam Regan perlahan, matanya memperhatikan wajah yang tampak tak asing itu. Sean berhenti berbicara, mengikuti arah pandangan kakaknya. “Kamu kenal dia?” Regan mengangguk kecil. “Dia teman lama. Aku nggak nyangka bakal ketemu dia di sini.” Sean tersenyum jahil. “Ya udah, samperin aja.” Tanpa banyak berpikir, Regan melangkah mendek

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 2 Dianggap Mandul

    Keesokan harinya, di kantor pusat perusahaan, Regan mengadakan rapat besar dengan seluruh direksi. Aula pertemuan dipenuhi para eksekutif yang duduk dengan sikap formal, menanti arahan dari sang CEO muda. Regan mengenakan setelan jas hitam elegan, wajahnya serius, tetapi penuh percaya diri. Di sampingnya, Sean duduk memperhatikan dengan saksama, belajar dari kakaknya. “Saya ingin perusahaan ini tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Kita akan memulai proyek besar untuk pembangunan fasilitas pendidikan gratis di beberapa daerah yang membutuhkan,” ujar Regan dengan tegas. Salah satu direktur mengangguk sambil mencatat. “Kami akan segera menyusun rencana detailnya, Tuan Regan.” Setelah rapat berakhir, Sean berjalan mendekati Regan dengan senyum bangga. “Kak, keren banget tadi. Aku harap nanti kalau giliranku, aku bisa sehebat kamu.” Regan menepuk bahu adiknya. “Kamu pasti bisa, Sean. Ingat, jadi pemimpin itu bukan hanya tentang k

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 1 Tugas Baru Regan

    Siang itu, di aula megah perusahaan milik keluarga Anderson, suasana penuh dengan keriuhan. Para petinggi perusahaan, rekan bisnis, dan karyawan senior berkumpul untuk menyambut momen besar. Arjun, kini dengan rambut mulai memutih, berdiri di samping Olivia yang tetap anggun seperti dulu. Keduanya tersenyum bangga ketika putra sulung mereka, Regan Anderson, melangkah maju ke podium dengan langkah mantap. “Terima kasih atas kepercayaan ini. Saya akan menjalankan amanah sebagai CEO baru dengan penuh tanggung jawab,” ujar Regan dengan suara tegas. Sorak sorai memenuhi ruangan. Sean, adiknya yang kini berusia 18 tahun, berdiri di barisan depan bersama teman-temannya. “Hebat, Kak! Jangan lupa traktir aku nanti,” ujar Sean setengah berbisik ketika Regan turun dari podium, membuat sang kakak tertawa kecil. Olivia mengusap lembut punggung Regan, bangga melihat anaknya tumbuh menjadi pria yang sukses. “Mama selalu percaya kamu bisa mencapai ini, Nak.” Arjun menepuk bahu putranya. “In

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status