Beranda / Romansa / Skandal Panas Sekretaris Seksi / Menghadiri Pesta Pernikahan

Share

Menghadiri Pesta Pernikahan

Penulis: Author Receh
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-06 11:26:17

Beberapa waktu berlalu sejak kejadian penculikan yang membuat Arjun dan Olivia dihantui rasa cemas. Kini keadaan mulai damai, dan kehidupan mereka perlahan kembali normal. Hari ini, mereka menghadiri pernikahan salah satu teman baik mereka, membawa serta Regan yang kini berusia beberapa bulan.

Di sebuah gedung megah yang dipenuhi dekorasi bunga-bunga putih dan pastel, suasana pernikahan terasa hangat dan penuh cinta. Olivia mengenakan gaun panjang berwarna biru lembut, terlihat anggun dengan rambutnya yang ditata sederhana. Di sampingnya, Arjun tampak gagah dalam setelan jas abu-abu. Regan, yang digendong Olivia, mengenakan baju bayi berwarna putih, membuatnya tampak menggemaskan.

“Kau cantik sekali hari ini,” bisik Arjun di telinga Olivia sambil meraih tangannya.

Olivia tersenyum kecil, menoleh pada suaminya. “Kau juga tampan sekali. Kalau begini, kita bisa dikira pasangan pengantin baru.”

Arjun tertawa kecil, lalu mencium tangan Olivia. “Bisa jadi. Tapi pengantin baru ini su
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Akhir dari segalanya

    Di ruang tamu yang nyaman, Arjun duduk sambil memandangi Olivia yang tengah menidurkan Regan di boks bayi. Ada kelegaan di wajahnya, tetapi juga keseriusan yang tak biasa. Ia baru saja menerima kabar dari pengacara bahwa Elvira telah resmi dijerat hukum atas semua perbuatannya, termasuk penculikan Regan. Olivia menghampiri dan duduk di samping Arjun. "Kamu kelihatan tegang. Ada yang mengganggu pikiranmu?" tanyanya lembut. Arjun menarik napas panjang, menatap Olivia dalam-dalam, dan menggenggam tangannya erat. "Aku hanya memastikan satu hal, Liv. Setelah ini, aku ingin hidup kita benar-benar damai. Aku sudah bicara dengan pengacara dan polisi. Elvira nggak akan bisa lolos lagi. Dia akan menjalani hukumannya sampai tuntas." Olivia terdiam sejenak, lalu mengangguk pelan. "Aku percaya sama kamu, Jun. Aku tahu kamu selalu melindungi kami." Arjun tersenyum tipis, meski matanya masih menyiratkan ketegasan. "Aku nggak akan membiarkan ada yang mengganggu keluarga kita lagi. Aku sudah l

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 1 Tugas Baru Regan

    Siang itu, di aula megah perusahaan milik keluarga Anderson, suasana penuh dengan keriuhan. Para petinggi perusahaan, rekan bisnis, dan karyawan senior berkumpul untuk menyambut momen besar. Arjun, kini dengan rambut mulai memutih, berdiri di samping Olivia yang tetap anggun seperti dulu. Keduanya tersenyum bangga ketika putra sulung mereka, Regan Anderson, melangkah maju ke podium dengan langkah mantap. “Terima kasih atas kepercayaan ini. Saya akan menjalankan amanah sebagai CEO baru dengan penuh tanggung jawab,” ujar Regan dengan suara tegas. Sorak sorai memenuhi ruangan. Sean, adiknya yang kini berusia 18 tahun, berdiri di barisan depan bersama teman-temannya. “Hebat, Kak! Jangan lupa traktir aku nanti,” ujar Sean setengah berbisik ketika Regan turun dari podium, membuat sang kakak tertawa kecil. Olivia mengusap lembut punggung Regan, bangga melihat anaknya tumbuh menjadi pria yang sukses. “Mama selalu percaya kamu bisa mencapai ini, Nak.” Arjun menepuk bahu putranya. “In

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 2 Dianggap Mandul

    Keesokan harinya, di kantor pusat perusahaan, Regan mengadakan rapat besar dengan seluruh direksi. Aula pertemuan dipenuhi para eksekutif yang duduk dengan sikap formal, menanti arahan dari sang CEO muda. Regan mengenakan setelan jas hitam elegan, wajahnya serius, tetapi penuh percaya diri. Di sampingnya, Sean duduk memperhatikan dengan saksama, belajar dari kakaknya. “Saya ingin perusahaan ini tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Kita akan memulai proyek besar untuk pembangunan fasilitas pendidikan gratis di beberapa daerah yang membutuhkan,” ujar Regan dengan tegas. Salah satu direktur mengangguk sambil mencatat. “Kami akan segera menyusun rencana detailnya, Tuan Regan.” Setelah rapat berakhir, Sean berjalan mendekati Regan dengan senyum bangga. “Kak, keren banget tadi. Aku harap nanti kalau giliranku, aku bisa sehebat kamu.” Regan menepuk bahu adiknya. “Kamu pasti bisa, Sean. Ingat, jadi pemimpin itu bukan hanya tentang k

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 3 Bertemu Regan

    Keesokan harinya, Nayla memutuskan untuk keluar rumah sejenak. Ia butuh udara segar dan waktu untuk menenangkan pikirannya yang penuh tekanan. Tanpa tahu ke mana harus pergi, langkahnya membawanya ke sebuah taman kecil di tengah kota. Duduk di bangku kayu di bawah rindangnya pohon, ia membiarkan pikirannya melayang jauh. Sementara itu, di tempat lain, Regan sedang menikmati akhir pekannya dengan adiknya, Sean. Mereka berdua berjalan santai di area taman yang sama. Sean, dengan gaya cerianya, terus mengoceh tentang rencana bisnis mereka yang baru. Namun, perhatian Regan tertuju pada sosok wanita yang duduk di bangku tak jauh dari mereka. “Nayla?” gumam Regan perlahan, matanya memperhatikan wajah yang tampak tak asing itu. Sean berhenti berbicara, mengikuti arah pandangan kakaknya. “Kamu kenal dia?” Regan mengangguk kecil. “Dia teman lama. Aku nggak nyangka bakal ketemu dia di sini.” Sean tersenyum jahil. “Ya udah, samperin aja.” Tanpa banyak berpikir, Regan melangkah mendek

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 4 Berbicara dengan orang tua

    Keesokan harinya, Nayla memutuskan untuk mengunjungi rumah orang tuanya. Ia merasa butuh dukungan, sekaligus ingin menjernihkan pikirannya setelah pertemuan dengan Regan semalam. Namun, tak disangka di perjalanan, ia melihat suaminya bersama seorang wanita lain di sebuah kafe. Jantung Nayla berdegup kencang, tangannya gemetar. "Jadi selama ini... dia selingkuh?" gumamnya pelan, merasa semua yang ia perjuangkan selama bertahun-tahun hancur begitu saja. Nayla segera mengambil ponselnya dan menghubungi Regan. “Regan, aku butuh bicara. Bisa ketemu sekarang?” Di sisi lain, Regan langsung merespons dengan nada khawatir. “Tentu, Nayla. Kamu di mana? Aku jemput.” Tak sampai setengah jam kemudian, Regan tiba di tempat Nayla berdiri. Melihat wajah Nayla yang pucat dan air mata yang menggenang di pelupuk matanya, Regan segera turun dan menghampirinya. “Kamu baik-baik saja?” Nayla menggeleng pelan, menahan tangis. “Aku… aku baru saja melihat suamiku bersama wanita lain. Selama ini aku ya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 5 Rencana Darren

    Keesokan harinya, setelah pertemuan panjang dengan orang tuanya, Nayla memutuskan untuk menghadapi suaminya. Dengan penuh tekad, ia kembali ke apartemen mereka. Sesampainya di sana, suasana terasa sepi. Namun, baru beberapa langkah masuk, ia dikejutkan oleh suara berat suaminya yang muncul dari ruang tengah. “Kamu dari mana saja?” tanya pria itu dengan nada tajam, tanpa menoleh. Nayla menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya sebelum menjawab. “Aku dari rumah orang tua. Aku butuh waktu berpikir.” Suaminya, Daren, berdiri dan berjalan mendekat. Matanya menatap tajam ke arah Nayla, penuh dengan amarah. “Berpikir apa? Tentang bagaimana kabur dari pernikahan ini, begitu?” Nayla tetap tenang, meski hatinya berdebar keras. “Aku sudah cukup lama berpikir. Dan aku sudah mengambil keputusan, Daren. Aku ingin kita bercerai.” Daren terkejut mendengar ucapan Nayla yang begitu tegas. “Apa kamu serius, Nayla? Hanya karena kamu melihat aku bersama teman wanita kemarin? Itu bukan urusa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 6 Ketakutan Nayla

    Setelah beberapa saat berbincang dengan Regan, Nayla memutuskan untuk pulang. Regan menawarkan diri untuk mengantar, tetapi Nayla menolak dengan halus. “Aku nggak mau kamu terlibat lebih jauh, Regan. Aku akan baik-baik saja.” “Kalau kamu butuh apa pun, jangan ragu menghubungiku,” ujar Regan dengan nada penuh perhatian. Nayla tersenyum tipis dan mengangguk sebelum melangkah keluar kafe. Namun, saat Nayla berjalan menuju mobilnya, pria yang diperintahkan Daren untuk mengawasi langsung bergerak mendekatinya. Dia menyentuh earphone kecil di telinganya, memberikan laporan singkat kepada atasannya. “Tuan, Nyonya baru saja keluar dari kafe. Haruskah saya mengambil tindakan?” “Ikuti dia, tapi jangan bertindak gegabah,” jawab Daren tegas. “Aku ingin tahu ke mana dia pergi. Jangan sampai kehilangan jejak.” Pria itu segera memasuki mobilnya dan mulai mengikuti Nayla dari kejauhan. Ia memastikan jaraknya cukup jauh agar tak menimbulkan kecurigaan. --- Di sisi lain, Daren terus menatap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 7 Ancaman Darren

    Beberapa hari setelah kejadian itu, suasana di rumah orang tua Nayla kembali tenang, meskipun kecemasan masih menyelimuti hati Nayla. Ia merasa terperangkap dalam rasa takut dan kebingungannya. Namun, Regan tak pernah berhenti memberikan dukungan penuh kepadanya. Ia bahkan sering datang menjemput Nayla, memastikan dia tidak sendirian. Suatu sore, setelah makan malam, Regan duduk berhadapan dengan Nayla di ruang tamu. Wajah Nayla terlihat murung, tangannya menggenggam cangkir teh yang sudah dingin. Regan bisa merasakan betapa berat perasaan Nayla. “Nayla, aku tahu ini bukan hal yang mudah. Aku juga tahu kamu merasa terjebak di antara dua pilihan yang sulit, tapi kamu harus tahu, kamu tidak harus menghadapi ini sendirian. Aku akan selalu ada di sini untuk kamu,” kata Regan dengan penuh perhatian. Nayla mengangkat wajahnya, mata mereka saling bertemu. Ada kekuatan dan ketulusan dalam pandangan Regan yang membuat hatinya terasa lebih ringan. “Regan… aku merasa bingung. Aku tidak tahu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15

Bab terbaru

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 9 Kenekatan Regan

    Regan duduk di ruang kerjanya, menatap layar ponselnya dengan ekspresi tegas. Pesan dari Nayla barusan membuat dadanya bergemuruh. "Regan, aku butuh bantuanmu." Hanya lima kata, tapi cukup untuk membuatnya mengambil keputusan besar. Ia menggenggam ponsel itu erat, lalu bersandar di kursinya, pikirannya penuh dengan berbagai kemungkinan. Ia tahu bahwa Nayla masih terikat pernikahan dengan Daren, tapi ia juga tahu satu hal—Nayla tidak bahagia. Dan ia tidak akan tinggal diam. Regan menekan tombol interkom dan memanggil asistennya. Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya masuk. "Selidiki Daren lebih dalam. Aku ingin tahu semua tentang dia, terutama kelemahannya," perintah Regan dengan nada dingin. Asistennya mengangguk. "Baik, Tuan. Saya akan segera mengurusnya." Setelah pria itu keluar, Regan mengusap wajahnya dan mengembuskan napas panjang. Ia tidak peduli dengan norma atau status sosial saat ini. Yang ia tahu, Nayla pantas mendapatkan kebahagiaan—dan kebahagiaan itu

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Bab 8 Kesombongan Darren

    Keesokan harinya, Nayla bangun dengan mata sembab. Sepanjang malam, ia tak bisa tidur memikirkan semua yang terjadi. Ancaman Daren masih terngiang-ngiang di kepalanya, membuatnya merasa semakin terperangkap. Namun, di sisi lain, ingatan tentang Regan dan bagaimana pria itu berusaha membelanya terus menghantui pikirannya. Saat ia turun ke ruang makan, Daren sudah duduk di meja dengan sikap santai seolah tidak terjadi apa-apa. Pria itu menyesap kopinya sambil menatap Nayla yang berjalan mendekat. “Kamu tidur nyenyak?” tanyanya dengan nada sinis. Nayla tidak menjawab, hanya duduk di kursinya dengan tatapan kosong. Ia merasa jijik dengan dirinya sendiri karena kembali ke rumah ini, ke dalam pernikahan yang membuatnya tersiksa. Daren menaruh cangkirnya dan menyandarkan tubuh ke kursi. “Aku sudah bilang, Nayla. Jangan coba-coba menentang aku. Kalau kamu nurut, kita nggak perlu ada masalah.” Nayla mengepalkan tangannya di bawah meja, berusaha menahan amarah dan ketakutan yang berkecamuk

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 7 Ancaman Darren

    Beberapa hari setelah kejadian itu, suasana di rumah orang tua Nayla kembali tenang, meskipun kecemasan masih menyelimuti hati Nayla. Ia merasa terperangkap dalam rasa takut dan kebingungannya. Namun, Regan tak pernah berhenti memberikan dukungan penuh kepadanya. Ia bahkan sering datang menjemput Nayla, memastikan dia tidak sendirian. Suatu sore, setelah makan malam, Regan duduk berhadapan dengan Nayla di ruang tamu. Wajah Nayla terlihat murung, tangannya menggenggam cangkir teh yang sudah dingin. Regan bisa merasakan betapa berat perasaan Nayla. “Nayla, aku tahu ini bukan hal yang mudah. Aku juga tahu kamu merasa terjebak di antara dua pilihan yang sulit, tapi kamu harus tahu, kamu tidak harus menghadapi ini sendirian. Aku akan selalu ada di sini untuk kamu,” kata Regan dengan penuh perhatian. Nayla mengangkat wajahnya, mata mereka saling bertemu. Ada kekuatan dan ketulusan dalam pandangan Regan yang membuat hatinya terasa lebih ringan. “Regan… aku merasa bingung. Aku tidak tahu

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 6 Ketakutan Nayla

    Setelah beberapa saat berbincang dengan Regan, Nayla memutuskan untuk pulang. Regan menawarkan diri untuk mengantar, tetapi Nayla menolak dengan halus. “Aku nggak mau kamu terlibat lebih jauh, Regan. Aku akan baik-baik saja.” “Kalau kamu butuh apa pun, jangan ragu menghubungiku,” ujar Regan dengan nada penuh perhatian. Nayla tersenyum tipis dan mengangguk sebelum melangkah keluar kafe. Namun, saat Nayla berjalan menuju mobilnya, pria yang diperintahkan Daren untuk mengawasi langsung bergerak mendekatinya. Dia menyentuh earphone kecil di telinganya, memberikan laporan singkat kepada atasannya. “Tuan, Nyonya baru saja keluar dari kafe. Haruskah saya mengambil tindakan?” “Ikuti dia, tapi jangan bertindak gegabah,” jawab Daren tegas. “Aku ingin tahu ke mana dia pergi. Jangan sampai kehilangan jejak.” Pria itu segera memasuki mobilnya dan mulai mengikuti Nayla dari kejauhan. Ia memastikan jaraknya cukup jauh agar tak menimbulkan kecurigaan. --- Di sisi lain, Daren terus menatap

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 5 Rencana Darren

    Keesokan harinya, setelah pertemuan panjang dengan orang tuanya, Nayla memutuskan untuk menghadapi suaminya. Dengan penuh tekad, ia kembali ke apartemen mereka. Sesampainya di sana, suasana terasa sepi. Namun, baru beberapa langkah masuk, ia dikejutkan oleh suara berat suaminya yang muncul dari ruang tengah. “Kamu dari mana saja?” tanya pria itu dengan nada tajam, tanpa menoleh. Nayla menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya sebelum menjawab. “Aku dari rumah orang tua. Aku butuh waktu berpikir.” Suaminya, Daren, berdiri dan berjalan mendekat. Matanya menatap tajam ke arah Nayla, penuh dengan amarah. “Berpikir apa? Tentang bagaimana kabur dari pernikahan ini, begitu?” Nayla tetap tenang, meski hatinya berdebar keras. “Aku sudah cukup lama berpikir. Dan aku sudah mengambil keputusan, Daren. Aku ingin kita bercerai.” Daren terkejut mendengar ucapan Nayla yang begitu tegas. “Apa kamu serius, Nayla? Hanya karena kamu melihat aku bersama teman wanita kemarin? Itu bukan urusa

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 4 Berbicara dengan orang tua

    Keesokan harinya, Nayla memutuskan untuk mengunjungi rumah orang tuanya. Ia merasa butuh dukungan, sekaligus ingin menjernihkan pikirannya setelah pertemuan dengan Regan semalam. Namun, tak disangka di perjalanan, ia melihat suaminya bersama seorang wanita lain di sebuah kafe. Jantung Nayla berdegup kencang, tangannya gemetar. "Jadi selama ini... dia selingkuh?" gumamnya pelan, merasa semua yang ia perjuangkan selama bertahun-tahun hancur begitu saja. Nayla segera mengambil ponselnya dan menghubungi Regan. “Regan, aku butuh bicara. Bisa ketemu sekarang?” Di sisi lain, Regan langsung merespons dengan nada khawatir. “Tentu, Nayla. Kamu di mana? Aku jemput.” Tak sampai setengah jam kemudian, Regan tiba di tempat Nayla berdiri. Melihat wajah Nayla yang pucat dan air mata yang menggenang di pelupuk matanya, Regan segera turun dan menghampirinya. “Kamu baik-baik saja?” Nayla menggeleng pelan, menahan tangis. “Aku… aku baru saja melihat suamiku bersama wanita lain. Selama ini aku ya

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 3 Bertemu Regan

    Keesokan harinya, Nayla memutuskan untuk keluar rumah sejenak. Ia butuh udara segar dan waktu untuk menenangkan pikirannya yang penuh tekanan. Tanpa tahu ke mana harus pergi, langkahnya membawanya ke sebuah taman kecil di tengah kota. Duduk di bangku kayu di bawah rindangnya pohon, ia membiarkan pikirannya melayang jauh. Sementara itu, di tempat lain, Regan sedang menikmati akhir pekannya dengan adiknya, Sean. Mereka berdua berjalan santai di area taman yang sama. Sean, dengan gaya cerianya, terus mengoceh tentang rencana bisnis mereka yang baru. Namun, perhatian Regan tertuju pada sosok wanita yang duduk di bangku tak jauh dari mereka. “Nayla?” gumam Regan perlahan, matanya memperhatikan wajah yang tampak tak asing itu. Sean berhenti berbicara, mengikuti arah pandangan kakaknya. “Kamu kenal dia?” Regan mengangguk kecil. “Dia teman lama. Aku nggak nyangka bakal ketemu dia di sini.” Sean tersenyum jahil. “Ya udah, samperin aja.” Tanpa banyak berpikir, Regan melangkah mendek

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 2 Dianggap Mandul

    Keesokan harinya, di kantor pusat perusahaan, Regan mengadakan rapat besar dengan seluruh direksi. Aula pertemuan dipenuhi para eksekutif yang duduk dengan sikap formal, menanti arahan dari sang CEO muda. Regan mengenakan setelan jas hitam elegan, wajahnya serius, tetapi penuh percaya diri. Di sampingnya, Sean duduk memperhatikan dengan saksama, belajar dari kakaknya. “Saya ingin perusahaan ini tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Kita akan memulai proyek besar untuk pembangunan fasilitas pendidikan gratis di beberapa daerah yang membutuhkan,” ujar Regan dengan tegas. Salah satu direktur mengangguk sambil mencatat. “Kami akan segera menyusun rencana detailnya, Tuan Regan.” Setelah rapat berakhir, Sean berjalan mendekati Regan dengan senyum bangga. “Kak, keren banget tadi. Aku harap nanti kalau giliranku, aku bisa sehebat kamu.” Regan menepuk bahu adiknya. “Kamu pasti bisa, Sean. Ingat, jadi pemimpin itu bukan hanya tentang k

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 1 Tugas Baru Regan

    Siang itu, di aula megah perusahaan milik keluarga Anderson, suasana penuh dengan keriuhan. Para petinggi perusahaan, rekan bisnis, dan karyawan senior berkumpul untuk menyambut momen besar. Arjun, kini dengan rambut mulai memutih, berdiri di samping Olivia yang tetap anggun seperti dulu. Keduanya tersenyum bangga ketika putra sulung mereka, Regan Anderson, melangkah maju ke podium dengan langkah mantap. “Terima kasih atas kepercayaan ini. Saya akan menjalankan amanah sebagai CEO baru dengan penuh tanggung jawab,” ujar Regan dengan suara tegas. Sorak sorai memenuhi ruangan. Sean, adiknya yang kini berusia 18 tahun, berdiri di barisan depan bersama teman-temannya. “Hebat, Kak! Jangan lupa traktir aku nanti,” ujar Sean setengah berbisik ketika Regan turun dari podium, membuat sang kakak tertawa kecil. Olivia mengusap lembut punggung Regan, bangga melihat anaknya tumbuh menjadi pria yang sukses. “Mama selalu percaya kamu bisa mencapai ini, Nak.” Arjun menepuk bahu putranya. “In

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status