Share

Bab 81. Omar Setiawan

“Untuk masalah kerjaan yang di Bandung, aku harus sesekali ikut ya, Pah. Soalnya, pihak klien minta Rion tetap bertanggung jawab atas kerja sama itu!”

Erik menggeleng melihat sifat keras kepala anaknya. Ia kemudian mengadu pada sang menantu. “Lihat kelakuan suamimu, Ma! Gak bisa diem banget, kan?”

Amalthea cemberut. “Emang gitu, Pah. Mas Rion itu terlalu banyak mikirin orang lain, sampai lupa sama diri sendiri!” sindirnya pedas.

Orion terkekeh lemah. “Aku janji setelah ini bakalan istirahat, Sayang. Lagian, gak lama lagi kok kerjanya di Bandung selesai,” kilahnya.

“Tapi, bukan karena kamu lagi jatuh cinta sama klien kamu, kan?” Mata Ama terlihat melotot penuh curiga pada sang suami.

“Astaghfirullahaladzim kok kamu ngomongnya gitu sih Yang. Mana mungkin sih aku sampai jatuh cinta sama perempuan lain. Bagiku kamu sudah jauh lebih dari cukup Sayang.”

“Lihatlah kelakuan anaknya, Pah! Lagi sakit aja masih sempet-sempetnya ada yang gombalin aku,“ adu Ama kepada sang mertua. Namun, rona m
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status