Beranda / Romansa / Skandal Dengan Boss / 18. Rencana Lamaran

Share

18. Rencana Lamaran

Penulis: Queenazalea
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-08 22:31:32
Sampai Minggu sakit Alvaro mengasuh keponakannya di apartemen bersama dengan Anjani. Wanita itu juga masih tetap pada sikapnya menikah dengan Alvaro seperti ajakannya. Tidak ada keputusan yang diubah.

Keponakannya sedang duduk di depan televisi sambil main PS untuk anak-anak. “Om, nanti anterin pulang ke rumah Nenek.”

Dengan senang hati, dia juga akan mengenalkan Anjani ke orangtuanya bahwa mereka berdua akan menikah nanti. Keputusan yang baik adalah menikah, daripada harus tidur dengan Anjani tetapi tidak ada kejelasan dalam hubungan. Meskipun jarang menyentuh Anjani. Tapi tetap, dia terus dihantui rasa ketakutan kalau tiba-tiba dia lupa mencabut miliknya tepat waktu. Anjani hamil di luar nikah. Itu yang paling mengerikan baginya.

“Om kok nggak jawab?”

Dia sedang merayu Anjani di sebelahnya. “Ya, nanti Om antar ke sana.”

“Tante nggak ikut?”

Anjani menggeleng. “Nggak deh,” ucap wanita itu.

“Kenapa?”

“Aku mau berkemas, besok aku mau pulang ke rumah orangtuaku. Katanya mau lamaran.”

“Hmm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Skandal Dengan Boss   19. Di luar dugaan

    Alvaro meminta izin Anjani terlebih dahulu kepada orangtuanya mengenai rencana lamaran mereka. Sebelum Alvaro menghadap ke orangtua wanita itu. Memang mungkin agak lambat untuk pergi ke sana. Orangtua Alvaro juga belum menghadap ke orangtua Anjani. Mereka tunda karena menunggu jawaban dari orangtuanya Anjani. Akan tetapi menunggu orangtuanya Anjani pulang dulu dari luar kota dengan perjalanan dinasnya.Mereka masih bisa tinggal bersama, tidur bersama. Sampai Alvaro juga mantap bahwa pernikahan dengan Anjani merupakan suatu pilihan paling besar dalam hidupnya. Tidak ada pilihan lain lagi setelah itu untuk mencari wanita lain. Sedangkan hatinya juga sudah sangat yakin bahwa Anjani adalah wanita yang akan dia nikahi.Beberapa hari cuti dari kantor untuk persiapan. Juga cincin lamaran juga sudah Alvaro siapkan untuk calon istrinya. Dengan harga ratusan juga rupiah sebagai kado terindah untuk Anjani.Tidak ada keraguan terhadap Alvaro kali ini sambil tersenyum lebar melihat Anjani yang sem

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Skandal Dengan Boss   20. Menghadap Orangtua

    Alvaro meminta izin kepada orangtuanya Anjani untuk segera menikah. Sebelum bayi dalam kandungan Anjani mulai membuncit. Mereka juga khawatir soal itu.Berhenti di depan rumah orangtuanya Anjani, sebagai seorang pria dia meyakinkan kalau Anjani harus ada di sisinya karena sedang dalam keadaan hamil juga. Alvaro memegang tangan wanita di sebelahnya yang jarang mau bicara dengannya. “Sayang, ingat apa yang aku bilang, ya. Kamu harus sembunyikan soal kehamilan ini. Aku pastikan kamu nggak di rumah malam ini juga.”"Ya."Alvaro mencium kening wanita itu penuh kasih sayang walaupun kepalanya hampir pecah memikirkan masalah ini yang sangat serius sekali. Takut nanti orangtua mereka berdua tahu Anjani telah berbadan dua di luar pernikahan. Untuk hal ini Alvaro lebih menyalahkan diri sendiri karena tidak menahan nafsunya pada Anjani.Sama sekali tidak ada niat untuk menyalahkan Anjani. Dia ingin ada di sisi wanita itu sampai Anjani melahirkan. Sementara Alvaro juga tidak mau merusak mood Anja

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-12
  • Skandal Dengan Boss   21. Pengakuan Mengejutkan

    “Sayang, makanan udah siap?”Anjani sedang bersiap-siap di kamar. Setelah semua beres, dia ke kamar untuk bersiap diri ke kantor. Wanita itu memakai riasan yang jauh lebih tipis dibandingkan biasanya. Karena Alvaro tidak akan tahan dengan itu yang pasti akan mengomelinya.Wanita itu berbalik dan mengiyakan. “Udah, Mas.”Untuk hari ini Anjani akan bekerja lagi seperti biasanya. Tidak ada halangan untuk pergi ke kantor. Sedangkan calon suami yang selalu ada di sisinya untuk mengawasi. Anjani juga tidak ingin ada pandangan apa pun dengan statusnya bersama Alvaro sebentar lagi akan menjadi suami istri.“Jangan lupa minum vitamin sama susu itu ya. Aku udah taruh di atas meja. Biar nanti nggak mual di kantor.”Anjani berdiri dan mengusap pipi suaminya. “Makasih sayang.”Mereka berdua keluar dari kamar itu setelah Alvaro mengambil tas yang ada di atas meja riasnya tadi.Tidak lupa mengingatkan vitamin untuk menguatkan kandungan. Ya jelas saja kalau Alvaro agak sedikit panik dengan kondisi ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-14
  • Skandal Dengan Boss   22. Perkenalan

    Hampir satu jam Alvaro menunggu kepastian mengenai Anjani yang mau diajak pulang ke rumah orangtuanya Alvaro. Sebab menunggu kepastian bahwa dia mau dikenalkan ke pihak keluarga. Yang sangat disayangkan oleh Alvaro adalah kehamilannya nanti semakin membesar. Orangtuanya pasti keberatan juga dengan kandungan Anjani.Pikir apalagi?Sedangkan dia tidak bisa memaksa Anjani untuk lebih jauh lagi. Kasihan Anjani kalau ditekan bisa stres. Alvaro sebelumnya memberitahukan kepada Anjani bahwa malam ini mereka akan ke sana. Tanggapannya juga mengiyakan pada awalnya. Tapi sekarang masih ada di posisi santai. Namun ekspresinya tidak bisa dibohongi. Mengenai kekhawatiran kalau dia juga takut jika ditolak oleh orangtua Alvaro pastinya.Dengan keberanian untuk mendekati wanita itu. Kalau semua akan baik-baik saja. Alvaro memasang Anjani untuk memastikan Anjani mau dibawa pulang.Ponselnya berbunyi ketika dia belum sempat bicara. Yang dilihat di layar adalah ponsel mama yang menghubungi. “Mama pasti

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-16
  • Skandal Dengan Boss   23. Kebahagiaan Mereka

    Rena mendengar kabar bahwa Alvaro sudah menikah dengan Anjani.Pikirannya tertuju pada ingatan waktu itu kalau dia mengaku hamil ketika mereka berdua sedang makan. Dia jelas ingat siapa wanita itu. Siapa yang datang mengacaukan makan mereka kala itu. Tapi kenapa bisa mantan kekasihnya itu menikah dengan wanita yang bermasalah seperti Anjani?Alvaro dijebak ke dalam situasi tidak menyenangkan itu kah?Pria itu jelas tidak bisa membandingkan mana wanita baik mana wanita yang tidak baik. Rena mendengar kabar pernikahan itu jelas tidak terima karena Alvaro dengan dirinya belum selesai secara resmi. Dia hanya kecewa kalau Alvaro selingkuh. Tapi malah pria itu sungguhan menikah dengan Anjani. Masih belum bisa dia percaya kalau seorang pria yang dari dulu dipercayainya itu menikah dengan wanita tersebut.Waktu itu dia sedang bekerja dengan berkas yang ada di tangannya untuk agenda hari ini. Bakat yang dia punya juga cukup banyak. Setelah lewat dengan skandal yang telah dilaluinya begitu bers

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-17
  • Skandal Dengan Boss   24. Syarat Warisan

    Anjani merasa sangat pegal sekali dengan tubuhnya setelah kemarin harus melayani tamu yang cukup banyak sekali dari keluarga besar Alvaro yang mengundang cukup banyak sekali orang penting. Tidak ada yang salah dengan undangan itu. Akan tetapi cukup melelahkan bagi Anjani karena orang yang hadir cukup banyak sekali.Pagi harinya dia merasa lemas pada tubuhnya. Merasa kalau tidak mampu bangun untuk beraktivitas pagi ini. Perlahan dia membuka matanya untuk kesadaran penuh. Melihat Alvaro yang duduk di pinggir ranjang baru selesai mandi.Keduanya ada di hotel tempat diadakannya resepsi. “Siang ini kita pulang. Mama minta aku untuk ajak kamu pulang. Katanya biar makan bareng keluarga.”“Mas, aku nggak sanggup bangun.”Alvaro mendekat. “Apanya yang sakit?”“Kepalaku sakit, kalau bangun pengen muntah.” Jawabnya ketika Alvaro menyentuh bagian dahinya. Bukan demam, tapi Anjani sedang ada di masa sulitnya ketika ngidam.Wanita itu memegang tangan Alvaro yang dingin karena baru saja selesai mand

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-20
  • Skandal Dengan Boss   25. Berusaha Tanggung Jawab

    “Mama udah berusaha lahirkan aku dengan sekuat tenaga. Tapi aku malah kecewakan dia.”Alvaro masih terngiang dengan ucapan Anjani beberapa waktu lalu. Sejak menikah, semuanya sudah berantakan. Terlebih Anjani yang mengatakan menyesal karena telah hamil di luar nikah. Sementara Alvaro bisa apa? Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh pria itu.Menyesal juga sudah tidak ada artinya. Anjani benar, andai saja dia bisa memutar waktu pun. Alvaro akan meminta pernikahan itu dengan baik-baik.Dia bersandar di kursi kerjanya, membuka berkas di atas meja kerjanya yang merupakan hasil USG kandungannya Anjani.Ada dua anak yang dia pertahankan kalau memang pernikahannya dengan Anjani tidak terselamatkan oleh penyesalan.Anjani juga berubah sejak mereka berdua menikah. Tidak seperti dulu lagi memberikan perhatian kepada Alvaro.“Mental Mama hancur karena Papa.”Alvaro fokus melihat foto bayi hasil USG yang di tangan kanannya. Hanya menyisakan rasa sakit di hatinya ketika ingat ucapan Anjani. “Maafin

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-22
  • Skandal Dengan Boss   26. Menolak Tanggung Jawab

    Alvaro pulang ke rumah, mendapati istrinya yang sedang memasak. Menginap hanya satu malam, kemudian ke kantor keesokan harinya seperti biasa. Ia pikir papanya akan konsisten dengan ucapannya yang membela Alvaro pada mamanya. Tapi justru ikut menyalahkan dengan yang diakui oleh Alvaro.Semakin rumit, tapi Alvaro juga berpikir keadaan orangtuanya Anjani. Mereka juga pasti akan keberatan tentang kehamilan Anjani yang tidak diketahui oleh mereka. Anjani hanya mengabari lewat telepon. Tapi tidak untuk bertemu. Dia memiliki banyak alasan agar tidak bertemu dengan keluarga yang lain.Anjani menyendiri, kesepian, ketakutan. Tapi Alvaro menyadari semua kesalahannya.Dia membawakan daster baru untuk Anjani sengaja dia beli sebelum pulang ke rumah. Dia menghampiri Anjani yang sedang masak.“Mas, aku kan lagi masak.”Anjani sedang memasak sup telur kesukaannya. “Aku beli daster buat kamu. Kamu kan pengen.”“Nanti, Mas. Ini lagi masak lho, nanti lupa taruhin bumbu. Mas nggak mandi dulu?”Alvaro ha

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-23

Bab terbaru

  • Skandal Dengan Boss   52. Cinta Yang Tak Habis (TAMAT)

    Sebaik itu penerimaan keluarga besarnya Alvaro tentang kehamilan Anjani yang kedua. Sekarang dia mengandung anak ketiga mereka. Mulai dari sensitifnya, marah ketika Alvaro mulai menyentuh bagian yang tidak dia sukai, terutama bagian dada. Lalu mereka pergi untuk periksa kandungan. Hasil menunjukkan dia yang berbadan dua untuk kedua kali.Kehamilan sekarang disambut baik oleh orangtuanya Alvaro. Terutama sang mama yang berusaha sebaik mungkin untuk bersikap sangat adil. Si kembar juga mendapatkan perlakuan yang istimewa di sini. Jeniffer juga sangat sayang pada Anjani.Mereka memang jarang bertemu. Apalagi dulu ketika si kembar sudah ada, bahkan dia juga dilarang untuk bertemu Anjani dan Alvaro. Tapi sekarang justru mereka sangat akrab.Jeniffer sedang menyusui anaknya. Kemudian Alea datang sambil menangis dan naik ke atas sofa. “Apa sayang?”Alea menarik bajunya Anjani. Dia berusaha menyingkirkan tangan anaknya yang berusaha membuka baju. Alea menangis semakin keras dan mengatakan. “M

  • Skandal Dengan Boss   51. Pria Luar Biasa

    Pertengkaran kedua anaknya semakin menjadi-jadi di rumah ini. Ada saja yang dipertengkarkan. Tapi jangan harap suara tinggi yang keluar dari mamanya Alvaro maupun papanya. Dua anak ini sangat diperlakukan baik. Belum lagi saat bertemu Wenda. Mereka akan jadi komplotan dan ribut sana sini. Anjani ingat waktu itu dia sering bertemu dengan Wenda.Tingkat kesabaran mertuanya memang bisa diacungkan jempol. Tidak pernah memarahi mereka semua. Justru berikan pengarahan yang bagus. Memecahkan piring sudah sering terjadi. Tapi suara teriakan mamanya Alvaro tidak pernah terdengar untuk memarahi keduanya.Hari ini pun sama. Keduanya berteriak karena mainan. Anjani duduk sambil memijit pelipisnya.Kalau dia marah, pasti ditegur oleh mertuanya.Dia benar-benar merasa tidak enak hati ada di sini jika berkaitan dengan anak-anak. Aiden pernah memecahkan televisi. Tapi tidak ada kemarahan juga dari mertuanya. Sementara Anjani yang merasa menciut karena pasti itu mahal sekali.Alea menangis karena tida

  • Skandal Dengan Boss   50. Berdamai Dengan Diri Sendiri

    “Mama, bagus kan, Ma?”Anjani sedang berdandan kemudian dipanggil terus menerus oleh Alea. Hari ini dia memutuskan untuk kembali ke rumah mertuanya semenjak beberapa kali mertua dan neneknya Alvaro datang menjemput mereka semua. Tapi waktu itu karena alasan kamar si kembar yang belum jadi.Anjani juga takjub melihat perjuangan mama mertuanya yang datang meminta maaf. Mengakui kesalahan dan pergi ke rumah keluarga mendiang ibunya Anjani untuk meminta maaf meskipun ucapan itu tidak diketahui oleh mereka.Sekarang, dia telah menyanggupi ajakan pulang itu.Saat dia sedang menggunakan maskara, Alea menarik lengannya Anjani. “Mama, lihat sini dulu!”Akhirnya dia menghela napas dan melihat ke arah Alea yang dari tadi memanggilnya.Dia melihat anaknya sudah selesai terlebih dahulu didandani oleh Alvaro. Di sini Aiden selalu anteng tanpa ada masalah apa pun. Akan tetapi setelah dia melihat Alea yang memang agak centil untuk seusianya. “Bagus sayang.”Lalu Alea langsung pergi. Dia mendengar tig

  • Skandal Dengan Boss   49. Undangan Kembali

    Anak-anak dibawa oleh orangtuanya, sedangkan Anjani dan Alvaro berkunjung ke rumah orangtua pria itu. Untuk pertama kalinya semenjak dia menginjakkan kaki lagi di rumah itu setelah sekian lama. Dulu, di sini dia mendapatkan kasih sayang paling baik dari mertuanya. Akan tetapi semenjak kejadian di mana dia ketahuan hamil di luar nikah. Mertuanya begitu kecewa dan memperlakukan dia dengan cara tidak baik.Beruntungnya suami juga tidak menuruti ucapan orangtuanya. Justru memperjuangkan Anjani dan juga anak-anak saat itu juga.Alvaro adalah pria keras kepala yang pernah Anjani temui selama ini. memiliki karakter yang paling beda dari kebanyakan orang yang pernah dia kenal. Sementara dia adalah seorang wanita yang dibesarkan dari keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan juga kemandirian. Bertemu dengan pria yang memiliki segalanya.Jika dikatakan secara ekonomi, Anjani jelas jauh di bawah Alvaro. Tapi entah kenapa sejak mereka berkasus, keduanya sama-sama jatuh cinta. Sampai Anjani tida

  • Skandal Dengan Boss   48. Usaha Menyatukan

    Alvaro bangun pagi-pagi karena kedua anaknya yang masuk ke dalam kamar begitu saja. Sedangkan dia belum mengenakan apa pun. Dia menoleh ke sebelahnya juga tidak ada Anjani.Sekarang yang menjadi masalah di sini adalah dia tidak mengenakan celana. Hanya menutupi tubuhnya dengan selimut usai bercinta tadi pagi.“Papa, kakak ikut kerja, ya!”“Alea juga, Papa.”Alvaro menghela napasnya. “Papa nggak ke kantor.”“Kenapa?”“Hari ini mau ajak Mama ke klinik kecantikan.”“Oh kita boleh ikut?”“Nanti pas pulangnya aja, ya.”“Mama disuntik di sana, Pa?”Keduanya naik ke atas ranjang. Alvaro tidak bisa membuka dirinya sekarang. “Biar Mama tetap cantik. Papa makin sayang sama Mama.”“Kalau nggak cantik, Papa nggak sayang?” tanya Aiden dengan polos.“Papa tetap sayang sama Mama.”Keduanya justru duduk di dekatnya Alvaro. Anak-anak yang dulu tidak pernah diinginkan Anjani sekarang tumbuh dengan sangat baik. Apalagi keduanya menjadi kesayangan di keluarga Anjani maupun Alvaro.“Kakak, adik sini benta

  • Skandal Dengan Boss   47. Merindukan Kebersamaan

    Alvaro duduk di ruang tamu sambil mengirimkan pesan kepada mamanya kalau dia sebentar lagi akan ke sana. orangtuanya meminta pulang. Dia juga sudah izin kepada kedua mertuanya. Tapi lihat saja bagaimana kelakuan anak-anak kalau Alvaro sudah rapi. Keduanya pasti akan menempel padanya. Seolah mengerti kalau sebentar lagi akan keluar rumah.“Kakak, ambilin Kakek asbak di dekat akuarium!”Aiden turun dari sofa karena mengerti ini adalah pengalihan mertuanya agar dia bisa pergi dari rumah tanpa anaknya menangis ingin ikut.“Papa duduk situ!” perintah Aiden dan seolah mengerti sebentar lagi Alvaro akan pergi.Yang belum bisa disingkirkan adalah Alea. Tatapan anaknya yang dari tadi tidak lepas dari Alvaro.Anaknya menyengir waktu itu. “Papa mau ke mana?”“Papa nggak ke mana-mana.”“Kenapa Papa ganteng?” maksud Alea adalah rapi karena seperti biasa. Kalau Alvaro berpenampilan seperti ini, tandanya dia akan pergi.“Nggak ada, Papa cuman di rumah kok.”Tapi anaknya tidak menanggapi lagi. Alea y

  • Skandal Dengan Boss   46. Mencoba Membangun Kembali

    Tiga hari Alvaro direcoki oleh anak-anaknya karena ingin ikut ke kantor. Keduanya kompak ingin ikut bekerja. Sedangkan dia juga punya kesibukan. Tapi kalau menolak mereka berdua, sama saja menjauhkan dia dari Anjani.Kemarin, dia pergi mengunjungi neneknya. Mengajak kedua anaknya untuk ke sana. Janji sang mama juga ditepati, tidak ada pembahasan tentang wanita lain. Murni tentang pembahasan kesehatan sang nenek.Mamanya juga membelikan baju untuk anak-anak.Dalam hati Alvaro juga merasa ada sedikit kemajuan. Waktu kunjungan, Alvaro yang ke kamar sang nenek. Anak-anak di bawah bermain dengan mamanya Alvaro. Sampai dia yakin kalau mamanya pun sedang berusaha mendekat dengan kedua anak itu.Papanya juga mengatakan kalau Alvaro berhak memberikan kesempatan kepada sang mama dekat dengan kedua anaknya. Tidak ada yang salah di antara mereka bertiga. Barangkali, dengan kedekatan anak-anak, bisa membuat hati mamanya menjadi luluh. Kemudian mengajak Anjani kembali ke sini.Rasanya, perjalanan r

  • Skandal Dengan Boss   45. Waktu Yang Menyembuhkan Hati

    Setiap kali pulang bekerja. Alvaro sempatkan diri mengajak anaknya bermain. Berkunjung ke rumah orangtuanya Anjani untuk menengok keadaan istrinya. Walaupun sekarang luka istrinya sudah mengering. Anjani baru bisa berjalan dengan bantuan tongkat. Ke kamar mandi pun kadang tidak bisa sendirian. Harus ada yang menemani. Setiap harinya, Alvaro menjadi orang yang menemani wanita itu.Memang Anjani tidak mau hidup dengannya lagi untuk bersama anak-anak agar bisa tinggal berempat. Tapi Anjani tidak menolak untuk dikunjungi. Alvaro juga bisa menemani istrinya lagi.Akan tetapi selama dia di rumah itu. Dia tidak pernah sekalipun bicara lagi dengan Raka. Pria itu hanya akan bicara dengan anak-anak. Tidak mau lagi berbincang dengan Alvaro semenjak kejadian Anjani diantar ke rumah ini.Anak-anak juga sepertinya mengerti keadaan orangtua mereka yang tidak baik-baik saja. Tidak ada yang menuntut waktu. Keduanya hanya menyambut kedatangan Alvaro setiap sorenya. Karena pagi-pagi pria itu juga membaw

  • Skandal Dengan Boss   44. Bertemu Lagi

    Alvaro sebelum ke rumah sakit, harus menemani kedua anaknya terlebih dahulu yang ada di rumah mertuanya. Si kembar yang tidak diperbolehkan ke rumah sakit oleh Dewi karena di sana membuat pasien lain juga terganggu kalau mereka main.Keduanya dibiarkan di rumah, yang berjaga juga tidak ada. Karena si kembar di rumah dijaga Dewi. Papa Anjani tidak bisa cuti, Eja sibuk dengan kuliahnya. Juga begitu dengan Raka yang sibuk bekerja sekarang.Mereka punya kesibukan masing-masing. Tapi sebelum ke rumah sakit, dia harus memastikan anaknya sudah makan atau belum. Karena si kembar yang agak rewel sejak Anjani di rumah sakit. Selalu ingin ikut dengan Alvaro. Pun begitu dengan Alvaro yang harus selesaikan pekerjaannya dengan baik agar bisa mengurus istrinya nanti.Begitu dia pulang dari kantor, dia langsung ke rumah mertuanya untuk membawakan makanan kepada dua anaknya. “Papa mau ke rumah sakit. Kalian nanti makan malam.”“Al, sebenarnya hari ini Anjani pulang. Tapi kemungkinan sama kamu doang. P

DMCA.com Protection Status