Home / Romansa / Skandal Dengan Boss / 24. Syarat Warisan

Share

24. Syarat Warisan

Author: Queenazalea
last update Last Updated: 2023-03-20 09:09:20

Anjani merasa sangat pegal sekali dengan tubuhnya setelah kemarin harus melayani tamu yang cukup banyak sekali dari keluarga besar Alvaro yang mengundang cukup banyak sekali orang penting. Tidak ada yang salah dengan undangan itu. Akan tetapi cukup melelahkan bagi Anjani karena orang yang hadir cukup banyak sekali.

Pagi harinya dia merasa lemas pada tubuhnya. Merasa kalau tidak mampu bangun untuk beraktivitas pagi ini. Perlahan dia membuka matanya untuk kesadaran penuh. Melihat Alvaro yang duduk di pinggir ranjang baru selesai mandi.

Keduanya ada di hotel tempat diadakannya resepsi. “Siang ini kita pulang. Mama minta aku untuk ajak kamu pulang. Katanya biar makan bareng keluarga.”

“Mas, aku nggak sanggup bangun.”

Alvaro mendekat. “Apanya yang sakit?”

“Kepalaku sakit, kalau bangun pengen muntah.” Jawabnya ketika Alvaro menyentuh bagian dahinya. Bukan demam, tapi Anjani sedang ada di masa sulitnya ketika ngidam.

Wanita itu memegang tangan Alvaro yang dingin karena baru saja selesai mand
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Skandal Dengan Boss   25. Berusaha Tanggung Jawab

    “Mama udah berusaha lahirkan aku dengan sekuat tenaga. Tapi aku malah kecewakan dia.”Alvaro masih terngiang dengan ucapan Anjani beberapa waktu lalu. Sejak menikah, semuanya sudah berantakan. Terlebih Anjani yang mengatakan menyesal karena telah hamil di luar nikah. Sementara Alvaro bisa apa? Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh pria itu.Menyesal juga sudah tidak ada artinya. Anjani benar, andai saja dia bisa memutar waktu pun. Alvaro akan meminta pernikahan itu dengan baik-baik.Dia bersandar di kursi kerjanya, membuka berkas di atas meja kerjanya yang merupakan hasil USG kandungannya Anjani.Ada dua anak yang dia pertahankan kalau memang pernikahannya dengan Anjani tidak terselamatkan oleh penyesalan.Anjani juga berubah sejak mereka berdua menikah. Tidak seperti dulu lagi memberikan perhatian kepada Alvaro.“Mental Mama hancur karena Papa.”Alvaro fokus melihat foto bayi hasil USG yang di tangan kanannya. Hanya menyisakan rasa sakit di hatinya ketika ingat ucapan Anjani. “Maafin

    Last Updated : 2023-03-22
  • Skandal Dengan Boss   26. Menolak Tanggung Jawab

    Alvaro pulang ke rumah, mendapati istrinya yang sedang memasak. Menginap hanya satu malam, kemudian ke kantor keesokan harinya seperti biasa. Ia pikir papanya akan konsisten dengan ucapannya yang membela Alvaro pada mamanya. Tapi justru ikut menyalahkan dengan yang diakui oleh Alvaro.Semakin rumit, tapi Alvaro juga berpikir keadaan orangtuanya Anjani. Mereka juga pasti akan keberatan tentang kehamilan Anjani yang tidak diketahui oleh mereka. Anjani hanya mengabari lewat telepon. Tapi tidak untuk bertemu. Dia memiliki banyak alasan agar tidak bertemu dengan keluarga yang lain.Anjani menyendiri, kesepian, ketakutan. Tapi Alvaro menyadari semua kesalahannya.Dia membawakan daster baru untuk Anjani sengaja dia beli sebelum pulang ke rumah. Dia menghampiri Anjani yang sedang masak.“Mas, aku kan lagi masak.”Anjani sedang memasak sup telur kesukaannya. “Aku beli daster buat kamu. Kamu kan pengen.”“Nanti, Mas. Ini lagi masak lho, nanti lupa taruhin bumbu. Mas nggak mandi dulu?”Alvaro ha

    Last Updated : 2023-03-23
  • Skandal Dengan Boss   27. Ingin Bersama

    Alvaro dihubungi oleh orangtuanya untuk berkunjung ke sana. Ia sudah pindah ke rumah baru dari hasil jerih payahnya sendiri. Tinggal berdua dengan Anjani. Rumahnya memang tidak besar. Bahkan tidak bertingkat. Tapi Alvaro merasa nyaman. Bisa tinggal berdua dengan istrinya, tidak perlu memikirkan banyak masalah.Mobil mewahnya telah dia jual sebagai tambahan untuk hidup bagian depannya. Beberapa koleksi mobil mewahnya tidak lagi menjadi miliknya. Menyisakan hanya satu mobil saja yang dia bawa. Apalagi rumah itu juga harganya masih ratusan juta rupiah.Anjani juga suka, mereka bisa kerja sama untuk beres-beres. Ukurannya sama dengan rumah yang dulu menjadi tempat tinggal mereka berdua.Malam ini dia menginjakkan kaki di rumah orangtuanya karena perintah dari sang papa yang meminta dia untuk hadir di sini. Tanpa ada Anjani.kalau tahu nanti ucapan pedas dari orangtuanya bisa saja dilontarkan karena orangtuanya tidak pernah berpikir dalam mengeluarkan pendapat mereka.Alvaro dipersilakan d

    Last Updated : 2023-03-26
  • Skandal Dengan Boss   28. Sosok Ayah

    Alvaro belanja bulanan untuk keperluan rumah tangganya berdua dengan Anjani, ada banyak kacang-kacangan juga buah yang dibelinya di supermarket. Belanja sendiri tanpa membebani istrinya.Wanita itu dia perintahkan untuk di rumah saja untuk istirahat. Kandungan istrinya sudah memasuki bulan ke delapan. Maka, Alvaro harus tetap siaga untuk menemani setiap proses itu. meskipun orangtuanya Anjani sering mengabari. Tapi mereka tidak tahu tentang kehamilan itu.Alvaro juga sembunyi dari semua orang.Dia memilih kubis merah kesukaan Anjani untuk memasak, disajikan dengan tempe atau salmon, karena Anjani mengurangi makan daging. “Al.” dia menoleh mendengar panggilan tersebut.Dilihatnya ada ibu mertuanya yang menyapa. “Ma.” Jawab Alvaro lalu bersalaman dengan wanita itu.“Anjani nggak ikut?”“Nggak, Ma. Aku yang belanja. Dia istirahat di rumah abis beres-beres.”Alvaro belum cerita juga kalau mereka berdua sudah pindah dari rumah yang lama. “Kenapa nggak pernah ajak Anjani pulang?”Pria itu t

    Last Updated : 2023-03-30
  • Skandal Dengan Boss   29. Ketahuan

    Sampai detik ini Alvaro tidak beritahukan kepada istrinya kalau Dewi sudah tahu tentang kehamilan Anjani yang sudah terjadi di luar pernikahan. Tapi Alvaro masih tutupi itu dari istrinya. Biar saja istrinya mengetahui setelah melahirkan.Memangnya siapa yang mau dibohongi? Kenapa harus ditutupi?Pertanyaan itu masih terngiang di telinganya ketika Dewi menyerangnya. Ya, Alvaro memang salah tentang menghamili Anjani. Penyesalan juga tidak akan berguna. Yang bisa dilakukan hanyalah bertanggung jawab untuk istri dan anak-anaknya di masa mendatang.Memangnya siapa yang akan tanggung jawab selain dirinya? Alvaro bersyukur sekali dengan dua anak yang dikandung Anjani sehat. Setelah ini, yang akan menemaninya hanya Anjani juga anak-anak.Sedangkan dia tidak pernah berharap banyak tentang keluarga.Alvaro sendiri lupa bagaimana dirinya harus bisa tanggung jawab terhadap keluarganya sendiri. dari dulu, setiap kali ada kesalahan. Pasti yang dibuang adalah dirinya. Sedangkan untuk didukung melaku

    Last Updated : 2023-03-31
  • Skandal Dengan Boss   30. Diabaikan

    Alvaro baru saja tiba di rumah setelah menjemput istri dan kedua anaknya dari rumah sakit. Anjani melahirkan dua orang anak yang lucu. Alvaro menemui mereka, meski Anjani sempat menolak kehadirannya karena merasa malu. Sementara Alvaro sudah siap dengan segala konsekuensi yang diterimanya.Anak laki-laki dan perempuan yang begitu manis, baru saja dia mengajak Anjani keluar dari mobil. Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit usai melahirkan. Kedua anaknya dibawa masuk terlebih dahulu ke kamar.Perlahan Anjani melangkah ke dalam rumah yang tidak begitu besar, tapi Alvaro lebih nyaman juga di sini dengan keluarga kecilnya. Hanya mereka berempat, tidak ada orang lain lagi yang terlibat dengan Alvaro.Kehidupan jauh lebih tenang yang sekarang, dibandingkan yang dulu. Alvaro tidak mendapatkan kebahagiaan itu.Begitu masuk, Anjani terdiam. “Ini serius?” Tanya Anjani dengan ekspresi semringahnya.Ya, Alvaro meninggalkan rumah sakit untuk dekorasi kamarnya dan anak-anak. “Kamu suka?”“Suk

    Last Updated : 2023-04-02
  • Skandal Dengan Boss   31. Twins

    Aiden Mahendra dan Alea Queen Mahendra adalah nama untuk anak-anaknya Alvaro yang sekarang tambah dimanja oleh Alvaro. Hampir setiap malamnya Alvaro rela begadang demi anak-anaknya bisa mendapatkan ASI, sedangkan Anjani dia biarkan tidur. Tidak mau mengganggu jam tidur istrinya karena mengurus anak kembar itu tidak mudah.Tapi rasanya Alvaro begitu bahagia menemani masa hamil, melahirkan bahkan mengurus anak-anak yang menggemaskan ini. Keduanya lucu dan disayangi Alvaro. Setiap hari yang bertugas memandikan anak-anak adalah Alvaro. Dia sama sekali tidak kaku melakukan itu, karena dari Anjani belum melahirkan, Alvaro sudah belajar melakukan itu. Jarang-jarang ada pria yang mau melakukan itu dan menunggu istrinya seperti Alvaro lakukan.Biar saja pria lain gengsi melakukannya. Tapi Alvaro ingin jadi suami idaman untuk Anjani. Menjadi ayah yang dibanggakan oleh si kembar di kemudian hari. Meski ada kesalahan di masa lalu. Alvaro tidak akan lari dari tanggung jawabnya.Rumah sederhana den

    Last Updated : 2023-04-06
  • Skandal Dengan Boss   32. Penerimaan

    Seperti janjinya, Alvaro mengundang neneknya untuk datang ke rumah pribadinya untuk menengok kedua anaknya Alvaro dan juga Anjani. Itu dilakukan semata karena sebentar lagi Anjani akan diboyong ke rumah orangtuanya. Tidak menutup kemungkinan juga Alvaro akan lebih dekat dengan mertua dibandingkan orangtuanya sendiri hanya karena anak.Alvaro sudah mengakui kesalahannya. Tapi orangtuanya tidak mendukung dia untuk bertanggung jawab dengan kesalahan yang telah diperbuat. Semua yang dilakukan oleh Alvaro karena cintanya pada sang istri yang besar. Juga kedua anaknya butuh kasih sayang darinya. Tapi orangtuanya menolak itu dengan tegas. Bahwa Alvaro tidak boleh hidup dengan Anjani.Orangtuanya masih sering mengirimkan pesan tidak penting itu ke Alvaro. Mengenai persiapan perceraian Alvaro dengan Anjani. Tidak digubris sama sekali karena rumah tangganya tidak boleh tersentuh oleh siapa pun. Termasuk orangtuanya kalau ingin ikut campur, maka bersiap diri akan menelan kecewa.Seorang kepala k

    Last Updated : 2023-04-07

Latest chapter

  • Skandal Dengan Boss   52. Cinta Yang Tak Habis (TAMAT)

    Sebaik itu penerimaan keluarga besarnya Alvaro tentang kehamilan Anjani yang kedua. Sekarang dia mengandung anak ketiga mereka. Mulai dari sensitifnya, marah ketika Alvaro mulai menyentuh bagian yang tidak dia sukai, terutama bagian dada. Lalu mereka pergi untuk periksa kandungan. Hasil menunjukkan dia yang berbadan dua untuk kedua kali.Kehamilan sekarang disambut baik oleh orangtuanya Alvaro. Terutama sang mama yang berusaha sebaik mungkin untuk bersikap sangat adil. Si kembar juga mendapatkan perlakuan yang istimewa di sini. Jeniffer juga sangat sayang pada Anjani.Mereka memang jarang bertemu. Apalagi dulu ketika si kembar sudah ada, bahkan dia juga dilarang untuk bertemu Anjani dan Alvaro. Tapi sekarang justru mereka sangat akrab.Jeniffer sedang menyusui anaknya. Kemudian Alea datang sambil menangis dan naik ke atas sofa. “Apa sayang?”Alea menarik bajunya Anjani. Dia berusaha menyingkirkan tangan anaknya yang berusaha membuka baju. Alea menangis semakin keras dan mengatakan. “M

  • Skandal Dengan Boss   51. Pria Luar Biasa

    Pertengkaran kedua anaknya semakin menjadi-jadi di rumah ini. Ada saja yang dipertengkarkan. Tapi jangan harap suara tinggi yang keluar dari mamanya Alvaro maupun papanya. Dua anak ini sangat diperlakukan baik. Belum lagi saat bertemu Wenda. Mereka akan jadi komplotan dan ribut sana sini. Anjani ingat waktu itu dia sering bertemu dengan Wenda.Tingkat kesabaran mertuanya memang bisa diacungkan jempol. Tidak pernah memarahi mereka semua. Justru berikan pengarahan yang bagus. Memecahkan piring sudah sering terjadi. Tapi suara teriakan mamanya Alvaro tidak pernah terdengar untuk memarahi keduanya.Hari ini pun sama. Keduanya berteriak karena mainan. Anjani duduk sambil memijit pelipisnya.Kalau dia marah, pasti ditegur oleh mertuanya.Dia benar-benar merasa tidak enak hati ada di sini jika berkaitan dengan anak-anak. Aiden pernah memecahkan televisi. Tapi tidak ada kemarahan juga dari mertuanya. Sementara Anjani yang merasa menciut karena pasti itu mahal sekali.Alea menangis karena tida

  • Skandal Dengan Boss   50. Berdamai Dengan Diri Sendiri

    “Mama, bagus kan, Ma?”Anjani sedang berdandan kemudian dipanggil terus menerus oleh Alea. Hari ini dia memutuskan untuk kembali ke rumah mertuanya semenjak beberapa kali mertua dan neneknya Alvaro datang menjemput mereka semua. Tapi waktu itu karena alasan kamar si kembar yang belum jadi.Anjani juga takjub melihat perjuangan mama mertuanya yang datang meminta maaf. Mengakui kesalahan dan pergi ke rumah keluarga mendiang ibunya Anjani untuk meminta maaf meskipun ucapan itu tidak diketahui oleh mereka.Sekarang, dia telah menyanggupi ajakan pulang itu.Saat dia sedang menggunakan maskara, Alea menarik lengannya Anjani. “Mama, lihat sini dulu!”Akhirnya dia menghela napas dan melihat ke arah Alea yang dari tadi memanggilnya.Dia melihat anaknya sudah selesai terlebih dahulu didandani oleh Alvaro. Di sini Aiden selalu anteng tanpa ada masalah apa pun. Akan tetapi setelah dia melihat Alea yang memang agak centil untuk seusianya. “Bagus sayang.”Lalu Alea langsung pergi. Dia mendengar tig

  • Skandal Dengan Boss   49. Undangan Kembali

    Anak-anak dibawa oleh orangtuanya, sedangkan Anjani dan Alvaro berkunjung ke rumah orangtua pria itu. Untuk pertama kalinya semenjak dia menginjakkan kaki lagi di rumah itu setelah sekian lama. Dulu, di sini dia mendapatkan kasih sayang paling baik dari mertuanya. Akan tetapi semenjak kejadian di mana dia ketahuan hamil di luar nikah. Mertuanya begitu kecewa dan memperlakukan dia dengan cara tidak baik.Beruntungnya suami juga tidak menuruti ucapan orangtuanya. Justru memperjuangkan Anjani dan juga anak-anak saat itu juga.Alvaro adalah pria keras kepala yang pernah Anjani temui selama ini. memiliki karakter yang paling beda dari kebanyakan orang yang pernah dia kenal. Sementara dia adalah seorang wanita yang dibesarkan dari keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan juga kemandirian. Bertemu dengan pria yang memiliki segalanya.Jika dikatakan secara ekonomi, Anjani jelas jauh di bawah Alvaro. Tapi entah kenapa sejak mereka berkasus, keduanya sama-sama jatuh cinta. Sampai Anjani tida

  • Skandal Dengan Boss   48. Usaha Menyatukan

    Alvaro bangun pagi-pagi karena kedua anaknya yang masuk ke dalam kamar begitu saja. Sedangkan dia belum mengenakan apa pun. Dia menoleh ke sebelahnya juga tidak ada Anjani.Sekarang yang menjadi masalah di sini adalah dia tidak mengenakan celana. Hanya menutupi tubuhnya dengan selimut usai bercinta tadi pagi.“Papa, kakak ikut kerja, ya!”“Alea juga, Papa.”Alvaro menghela napasnya. “Papa nggak ke kantor.”“Kenapa?”“Hari ini mau ajak Mama ke klinik kecantikan.”“Oh kita boleh ikut?”“Nanti pas pulangnya aja, ya.”“Mama disuntik di sana, Pa?”Keduanya naik ke atas ranjang. Alvaro tidak bisa membuka dirinya sekarang. “Biar Mama tetap cantik. Papa makin sayang sama Mama.”“Kalau nggak cantik, Papa nggak sayang?” tanya Aiden dengan polos.“Papa tetap sayang sama Mama.”Keduanya justru duduk di dekatnya Alvaro. Anak-anak yang dulu tidak pernah diinginkan Anjani sekarang tumbuh dengan sangat baik. Apalagi keduanya menjadi kesayangan di keluarga Anjani maupun Alvaro.“Kakak, adik sini benta

  • Skandal Dengan Boss   47. Merindukan Kebersamaan

    Alvaro duduk di ruang tamu sambil mengirimkan pesan kepada mamanya kalau dia sebentar lagi akan ke sana. orangtuanya meminta pulang. Dia juga sudah izin kepada kedua mertuanya. Tapi lihat saja bagaimana kelakuan anak-anak kalau Alvaro sudah rapi. Keduanya pasti akan menempel padanya. Seolah mengerti kalau sebentar lagi akan keluar rumah.“Kakak, ambilin Kakek asbak di dekat akuarium!”Aiden turun dari sofa karena mengerti ini adalah pengalihan mertuanya agar dia bisa pergi dari rumah tanpa anaknya menangis ingin ikut.“Papa duduk situ!” perintah Aiden dan seolah mengerti sebentar lagi Alvaro akan pergi.Yang belum bisa disingkirkan adalah Alea. Tatapan anaknya yang dari tadi tidak lepas dari Alvaro.Anaknya menyengir waktu itu. “Papa mau ke mana?”“Papa nggak ke mana-mana.”“Kenapa Papa ganteng?” maksud Alea adalah rapi karena seperti biasa. Kalau Alvaro berpenampilan seperti ini, tandanya dia akan pergi.“Nggak ada, Papa cuman di rumah kok.”Tapi anaknya tidak menanggapi lagi. Alea y

  • Skandal Dengan Boss   46. Mencoba Membangun Kembali

    Tiga hari Alvaro direcoki oleh anak-anaknya karena ingin ikut ke kantor. Keduanya kompak ingin ikut bekerja. Sedangkan dia juga punya kesibukan. Tapi kalau menolak mereka berdua, sama saja menjauhkan dia dari Anjani.Kemarin, dia pergi mengunjungi neneknya. Mengajak kedua anaknya untuk ke sana. Janji sang mama juga ditepati, tidak ada pembahasan tentang wanita lain. Murni tentang pembahasan kesehatan sang nenek.Mamanya juga membelikan baju untuk anak-anak.Dalam hati Alvaro juga merasa ada sedikit kemajuan. Waktu kunjungan, Alvaro yang ke kamar sang nenek. Anak-anak di bawah bermain dengan mamanya Alvaro. Sampai dia yakin kalau mamanya pun sedang berusaha mendekat dengan kedua anak itu.Papanya juga mengatakan kalau Alvaro berhak memberikan kesempatan kepada sang mama dekat dengan kedua anaknya. Tidak ada yang salah di antara mereka bertiga. Barangkali, dengan kedekatan anak-anak, bisa membuat hati mamanya menjadi luluh. Kemudian mengajak Anjani kembali ke sini.Rasanya, perjalanan r

  • Skandal Dengan Boss   45. Waktu Yang Menyembuhkan Hati

    Setiap kali pulang bekerja. Alvaro sempatkan diri mengajak anaknya bermain. Berkunjung ke rumah orangtuanya Anjani untuk menengok keadaan istrinya. Walaupun sekarang luka istrinya sudah mengering. Anjani baru bisa berjalan dengan bantuan tongkat. Ke kamar mandi pun kadang tidak bisa sendirian. Harus ada yang menemani. Setiap harinya, Alvaro menjadi orang yang menemani wanita itu.Memang Anjani tidak mau hidup dengannya lagi untuk bersama anak-anak agar bisa tinggal berempat. Tapi Anjani tidak menolak untuk dikunjungi. Alvaro juga bisa menemani istrinya lagi.Akan tetapi selama dia di rumah itu. Dia tidak pernah sekalipun bicara lagi dengan Raka. Pria itu hanya akan bicara dengan anak-anak. Tidak mau lagi berbincang dengan Alvaro semenjak kejadian Anjani diantar ke rumah ini.Anak-anak juga sepertinya mengerti keadaan orangtua mereka yang tidak baik-baik saja. Tidak ada yang menuntut waktu. Keduanya hanya menyambut kedatangan Alvaro setiap sorenya. Karena pagi-pagi pria itu juga membaw

  • Skandal Dengan Boss   44. Bertemu Lagi

    Alvaro sebelum ke rumah sakit, harus menemani kedua anaknya terlebih dahulu yang ada di rumah mertuanya. Si kembar yang tidak diperbolehkan ke rumah sakit oleh Dewi karena di sana membuat pasien lain juga terganggu kalau mereka main.Keduanya dibiarkan di rumah, yang berjaga juga tidak ada. Karena si kembar di rumah dijaga Dewi. Papa Anjani tidak bisa cuti, Eja sibuk dengan kuliahnya. Juga begitu dengan Raka yang sibuk bekerja sekarang.Mereka punya kesibukan masing-masing. Tapi sebelum ke rumah sakit, dia harus memastikan anaknya sudah makan atau belum. Karena si kembar yang agak rewel sejak Anjani di rumah sakit. Selalu ingin ikut dengan Alvaro. Pun begitu dengan Alvaro yang harus selesaikan pekerjaannya dengan baik agar bisa mengurus istrinya nanti.Begitu dia pulang dari kantor, dia langsung ke rumah mertuanya untuk membawakan makanan kepada dua anaknya. “Papa mau ke rumah sakit. Kalian nanti makan malam.”“Al, sebenarnya hari ini Anjani pulang. Tapi kemungkinan sama kamu doang. P

DMCA.com Protection Status