Share

31. Twins

Penulis: Queenazalea
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-06 10:23:37

Aiden Mahendra dan Alea Queen Mahendra adalah nama untuk anak-anaknya Alvaro yang sekarang tambah dimanja oleh Alvaro. Hampir setiap malamnya Alvaro rela begadang demi anak-anaknya bisa mendapatkan ASI, sedangkan Anjani dia biarkan tidur. Tidak mau mengganggu jam tidur istrinya karena mengurus anak kembar itu tidak mudah.

Tapi rasanya Alvaro begitu bahagia menemani masa hamil, melahirkan bahkan mengurus anak-anak yang menggemaskan ini. Keduanya lucu dan disayangi Alvaro. Setiap hari yang bertugas memandikan anak-anak adalah Alvaro. Dia sama sekali tidak kaku melakukan itu, karena dari Anjani belum melahirkan, Alvaro sudah belajar melakukan itu. Jarang-jarang ada pria yang mau melakukan itu dan menunggu istrinya seperti Alvaro lakukan.

Biar saja pria lain gengsi melakukannya. Tapi Alvaro ingin jadi suami idaman untuk Anjani. Menjadi ayah yang dibanggakan oleh si kembar di kemudian hari. Meski ada kesalahan di masa lalu. Alvaro tidak akan lari dari tanggung jawabnya.

Rumah sederhana den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Skandal Dengan Boss   32. Penerimaan

    Seperti janjinya, Alvaro mengundang neneknya untuk datang ke rumah pribadinya untuk menengok kedua anaknya Alvaro dan juga Anjani. Itu dilakukan semata karena sebentar lagi Anjani akan diboyong ke rumah orangtuanya. Tidak menutup kemungkinan juga Alvaro akan lebih dekat dengan mertua dibandingkan orangtuanya sendiri hanya karena anak.Alvaro sudah mengakui kesalahannya. Tapi orangtuanya tidak mendukung dia untuk bertanggung jawab dengan kesalahan yang telah diperbuat. Semua yang dilakukan oleh Alvaro karena cintanya pada sang istri yang besar. Juga kedua anaknya butuh kasih sayang darinya. Tapi orangtuanya menolak itu dengan tegas. Bahwa Alvaro tidak boleh hidup dengan Anjani.Orangtuanya masih sering mengirimkan pesan tidak penting itu ke Alvaro. Mengenai persiapan perceraian Alvaro dengan Anjani. Tidak digubris sama sekali karena rumah tangganya tidak boleh tersentuh oleh siapa pun. Termasuk orangtuanya kalau ingin ikut campur, maka bersiap diri akan menelan kecewa.Seorang kepala k

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07
  • Skandal Dengan Boss   33. Kunjungan

    Alvaro mematikan komputernya setelah dia selesai bekerja malam itu. Pekerjaan di kantor terpaksa dibawa pulang karena ada laporan penting yang akan diperiksa atasannya. Usai mengerjakannya, dia keluar dari kamar untuk menemui anak dan istrinya. Sudah lima bulan lamanya tinggal di sini. Alvaro yang merasakan kehangatan keluarga ini paling nyaman sekali.Terlebih lagi dua adiknya Anjani juga yang membantunya dalam hal ekonomi. Meskipun Alvaro tidak meminta bantuan, namun keduanya memberikan bantuan untuk si kecil. Entah itu kebutuhan popok maupun baju. Adiknya Anjani memang ditanamkan sifat peduli oleh orangtua mereka.Tidak salah kalau Anjani tidak asing dengan adiknya meskipun beda Ibu. Kedua orang itu memang sangat baik sekali dalam menghormati, kadang mengajak kedua anak mereka jalan-jalan.Pria itu baru saja selesai dengan pekerjaannya. Dia melihat kedua anaknya sedang disuapi oleh Anjani. “Eh, udah belajar makan?”“Ya, Mama yang suruh. Katanya suapin aja, Mas.”Pria itu menemani i

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-13
  • Skandal Dengan Boss   34. Definisi Cinta

    Alvaro dan Anjani ada di rumah berdua. Karena kedua adik dan orangtuanya Anjani membawa si kembar ke rumah neneknya Anjani. Anjani tidak diperbolehkan pergi karena Alvaro tadi yang pulang terlambat karena harus lembur. Sedangkan orangtuanya berangkat setengah jam yang lalu.Hanya ada mereka berdua sekarang di rumah ini. Anjani juga berdandan cantik sekali malam ini. “Mas,” panggil istrinya begitu Alvaro selesai mandi. Wanita ini cantik, baik, bahkan manis sekali sikapnya. Meskipun Alvaro numpang. Sama sekali Anjani tidak ngelunjak dan berlaku egois dalam hal ini.Wanita itu tersenyum. Alvaro bisa merasakan bagaimana sayang wanita itu kepadanya. “Kenapa pakai baju begitu?” tanya Alvaro begitu Anjani pakai baju seksi di hadapannya.“Lama nggak main kan?” tanya Anjani.Alvaro mengakuinya. Lama mereka tidak melakukan hubungan intim. “Kamu Ngajakin aku lakuin kah?”Istrinya tersenyum. “Ya.”“Orangtuamu nggak akan pulang sekarang?”“Nggak akan pulang sekarang, Mas. Paling juga mereka belum

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-14
  • Skandal Dengan Boss   35. Mencoba Mandiri

    “Sayang, buatin aku sama Raka kopi dong!”Anjani sedang ada di ruang tengah bersama anak-anak sedang menonton serial kartun. Si kembar yang suka sekali ngemil di sana sambil menonton. Alvaro senang bisa melihat keduanya akur kalau untuk makanan. Kecuali mainan, maka yang berkuasa tetaplah Alea. Meski begitu, Aiden begitu sabar menghadapi adiknya.Tanpa membuang-buang waktu. Anjani bangun dan mengikat rambutnya. “Titip anak-anak bentar, Mas.”Selama beberapa saat Alvaro menunggu kedua anaknya sedang menonton, Alea menoleh dan menyadari kalau tidak ada Anjani. Dia langsung merangkak mendekati Alvaro dan kemudian duduk di pangkuan pria itu.Memang anak satu ini lebih manja dibandingkan Aiden.Anak perempuannya yang mendongakkan kepalanya dan menyuapi jajan untuk Alvaro. Sejak dia masuk ke perusahaan tempat mertuanya bekerja, Alvaro memang terbantu dalam kebutuhan sehari-hari. Ia juga mengeluarkan uang untuk kebutuhan makan di sini. Tidak mungkin hanya untuk tidur tanpa membantu membeli m

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-23
  • Skandal Dengan Boss   36. Keras Kepala

    Berbagai macam cara dilakukan oleh kedua orangtuanya Anjani menenangkan si kembar yang menangis setelah diajak pulang dari rumah neneknya Anjani. Di sana banyak anak-anak yang bermain dengan mereka. Dari pagi sampai sore seperti ini, anak-anak di sana tidak pergi sama sekali meninggalkan mereka.Kedekatan keduanya bersama dengan anak-anak yang lain Alvaro sangat mengerti. Apalagi setelah diajak pulang, mereka justru menangis cukup kencang sekali seolah tidak memberikan izin kalau mereka tidak mau pulang.Macam cara dilakukan, tapi suara tangis mereka di dalam mobil masih saja seperti tadi ketika diajak pulang.Mereka terdiam sebentar, sekarang anak-anak telah berusia satu tahun tujuh bulan. Mereka berdua sedang aktif-aktifnya bermain. Alvaro mendapati dua anaknya yang seperti tadi juga cukup terkejut, karena di rumah mereka hanya bermain berdua. Jadi mewajarkan kalau keduanya itu tidak mau diajak pulang.Di rumah, mereka justru menyambung tangisan lagi dan menunjuk ke arah luar dan mo

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-09
  • Skandal Dengan Boss   37. Tetap Menjadi Rumah

    Alvaro sedang duduk di luar bersama dengan anak-anaknya. Ia mendapatkan telepon dari papanya yang meminta untuk pulang. Walaupun sebenarnya dia sudah enggan untuk pulang, namun pria itu berusaha untuk menuruti ucapan orangtuanya karena biar bagaimanapun orangtua tetaplah orangtua.Menurut informasi yang disampaikan oleh papanya, bahwa mamanya baru saja pulang dari rumah sakit setelah dua minggu dirawat. Alvaro tidak tahu menahu soal keadaan mamanya. Tapi justru mendapatkan kabar yang tidak mengenakkan di sore ini.“Aku pulang malam ini, Pa.”“Sendiri ya, Al!”Alvaro mengerti perintah dari papanya yang meminta dia untuk pulang sendirian. Dia menjaga anak-anak di luar yang sedang bermain di tanah. “Ya, Pa. Aku pulang sendirian kok,” ujarnya Alvaro.Anjani keluar membawakan dua botol minuman dengan satu mangkuk makanan yang artinya si kembar akan makan. “Mas, kenapa sendu banget?”“Malam ini aku bakalan pulang ke rumah orangtua aku, Anjani. Boleh nggak?”“Boleh, Mas.”“Mama baru pulang d

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-09
  • Skandal Dengan Boss   38. Memilih Bertahan

    Alvaro mendapatkan kiriman uang dari papanya dengan nominal yang tidak sedikit. Bukan untuk Alvaro, tapi lebih tepatnya kepada dua anaknya yang diberikan uang satu setengah milyar oleh papanya.Sebenarnya Alvaro tahu kalau papanya bisa melunak, bisa mengerti tentang kehadiran anak-anaknya. Yang keras kepala itu adalah mamanya. Tidak ada toleransi karena begitu mamanya yang banyak bergaul dan menghindari nama baik rusak. Berbeda dengan papanya yang lebih realistis tentang anaknya yang butuh kasih sayang.Apalagi Alvaro rutin memamerkan anaknya di status sosial medianya untuk dilihat khusus oleh orangtuanya.Pulang dia bekerja, Alvaro mendapatkan notifikasi itu dan mendapatkan chat dari papanya. Kalau dia tidak boleh cerita kepada mamanya bahwa papanya memberikan uang untuk anak-anak. Pasti papanya tidak mau ada masalah terhadap Alvaro.Meskipun waktu itu juga terlibat meminta Alvaro menikah. Tapi papanya mengatakan itu terpaksa karena mamanya yang sakit. Sedangkan dukungan sebaliknya d

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-09
  • Skandal Dengan Boss   39. Perkenalan

    Keputusannya Alvaro akhirnya mantap mengajak anak dan istrinya untuk pindah nanti. Tapi Alvaro hari ini mengajak istrinya untuk melihat keadaan rumah yang sudah dirapikan oleh Alvaro untuk anak-anaknya nanti. Dia juga akan membelikan kasur untuk mereka berdua. Mereka akan tidur terpisah.Karena ada dua kamar di sini. Meskipun rumahnya tidak besar. Tapi Alvaro ingin jika apa pun itu yang terjadi pada rumah tangganya, hanya dia dan Anjani yang tahu.Setibanya di rumah itu. Kedua anaknya turun dari mobil dan mengikuti Anjani yang masuk lebih dulu. “Kakak sama adiknya nanti mau nggak tinggal di sini?”“Lumah siapa, Mama?”“Rumah kita.”“Bukan lumah kakek?”“Rumah kakek di sana. Kalau Papa ajak tinggal di sini mau nggak? Banyak yang jualan juga nanti. Kan kalian suka belanja.”Anaknya mengangguk. “Mau, Ma.”Keduanya melepaskan sandal saat Anjani melepas sandalnya di luar. Mereka masuk dan melihat sudah bersih. Karena Alvaro sudah membersihkannya terlebih dahulu sebelum mengajak anak-anak.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-09

Bab terbaru

  • Skandal Dengan Boss   52. Cinta Yang Tak Habis (TAMAT)

    Sebaik itu penerimaan keluarga besarnya Alvaro tentang kehamilan Anjani yang kedua. Sekarang dia mengandung anak ketiga mereka. Mulai dari sensitifnya, marah ketika Alvaro mulai menyentuh bagian yang tidak dia sukai, terutama bagian dada. Lalu mereka pergi untuk periksa kandungan. Hasil menunjukkan dia yang berbadan dua untuk kedua kali.Kehamilan sekarang disambut baik oleh orangtuanya Alvaro. Terutama sang mama yang berusaha sebaik mungkin untuk bersikap sangat adil. Si kembar juga mendapatkan perlakuan yang istimewa di sini. Jeniffer juga sangat sayang pada Anjani.Mereka memang jarang bertemu. Apalagi dulu ketika si kembar sudah ada, bahkan dia juga dilarang untuk bertemu Anjani dan Alvaro. Tapi sekarang justru mereka sangat akrab.Jeniffer sedang menyusui anaknya. Kemudian Alea datang sambil menangis dan naik ke atas sofa. “Apa sayang?”Alea menarik bajunya Anjani. Dia berusaha menyingkirkan tangan anaknya yang berusaha membuka baju. Alea menangis semakin keras dan mengatakan. “M

  • Skandal Dengan Boss   51. Pria Luar Biasa

    Pertengkaran kedua anaknya semakin menjadi-jadi di rumah ini. Ada saja yang dipertengkarkan. Tapi jangan harap suara tinggi yang keluar dari mamanya Alvaro maupun papanya. Dua anak ini sangat diperlakukan baik. Belum lagi saat bertemu Wenda. Mereka akan jadi komplotan dan ribut sana sini. Anjani ingat waktu itu dia sering bertemu dengan Wenda.Tingkat kesabaran mertuanya memang bisa diacungkan jempol. Tidak pernah memarahi mereka semua. Justru berikan pengarahan yang bagus. Memecahkan piring sudah sering terjadi. Tapi suara teriakan mamanya Alvaro tidak pernah terdengar untuk memarahi keduanya.Hari ini pun sama. Keduanya berteriak karena mainan. Anjani duduk sambil memijit pelipisnya.Kalau dia marah, pasti ditegur oleh mertuanya.Dia benar-benar merasa tidak enak hati ada di sini jika berkaitan dengan anak-anak. Aiden pernah memecahkan televisi. Tapi tidak ada kemarahan juga dari mertuanya. Sementara Anjani yang merasa menciut karena pasti itu mahal sekali.Alea menangis karena tida

  • Skandal Dengan Boss   50. Berdamai Dengan Diri Sendiri

    “Mama, bagus kan, Ma?”Anjani sedang berdandan kemudian dipanggil terus menerus oleh Alea. Hari ini dia memutuskan untuk kembali ke rumah mertuanya semenjak beberapa kali mertua dan neneknya Alvaro datang menjemput mereka semua. Tapi waktu itu karena alasan kamar si kembar yang belum jadi.Anjani juga takjub melihat perjuangan mama mertuanya yang datang meminta maaf. Mengakui kesalahan dan pergi ke rumah keluarga mendiang ibunya Anjani untuk meminta maaf meskipun ucapan itu tidak diketahui oleh mereka.Sekarang, dia telah menyanggupi ajakan pulang itu.Saat dia sedang menggunakan maskara, Alea menarik lengannya Anjani. “Mama, lihat sini dulu!”Akhirnya dia menghela napas dan melihat ke arah Alea yang dari tadi memanggilnya.Dia melihat anaknya sudah selesai terlebih dahulu didandani oleh Alvaro. Di sini Aiden selalu anteng tanpa ada masalah apa pun. Akan tetapi setelah dia melihat Alea yang memang agak centil untuk seusianya. “Bagus sayang.”Lalu Alea langsung pergi. Dia mendengar tig

  • Skandal Dengan Boss   49. Undangan Kembali

    Anak-anak dibawa oleh orangtuanya, sedangkan Anjani dan Alvaro berkunjung ke rumah orangtua pria itu. Untuk pertama kalinya semenjak dia menginjakkan kaki lagi di rumah itu setelah sekian lama. Dulu, di sini dia mendapatkan kasih sayang paling baik dari mertuanya. Akan tetapi semenjak kejadian di mana dia ketahuan hamil di luar nikah. Mertuanya begitu kecewa dan memperlakukan dia dengan cara tidak baik.Beruntungnya suami juga tidak menuruti ucapan orangtuanya. Justru memperjuangkan Anjani dan juga anak-anak saat itu juga.Alvaro adalah pria keras kepala yang pernah Anjani temui selama ini. memiliki karakter yang paling beda dari kebanyakan orang yang pernah dia kenal. Sementara dia adalah seorang wanita yang dibesarkan dari keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan juga kemandirian. Bertemu dengan pria yang memiliki segalanya.Jika dikatakan secara ekonomi, Anjani jelas jauh di bawah Alvaro. Tapi entah kenapa sejak mereka berkasus, keduanya sama-sama jatuh cinta. Sampai Anjani tida

  • Skandal Dengan Boss   48. Usaha Menyatukan

    Alvaro bangun pagi-pagi karena kedua anaknya yang masuk ke dalam kamar begitu saja. Sedangkan dia belum mengenakan apa pun. Dia menoleh ke sebelahnya juga tidak ada Anjani.Sekarang yang menjadi masalah di sini adalah dia tidak mengenakan celana. Hanya menutupi tubuhnya dengan selimut usai bercinta tadi pagi.“Papa, kakak ikut kerja, ya!”“Alea juga, Papa.”Alvaro menghela napasnya. “Papa nggak ke kantor.”“Kenapa?”“Hari ini mau ajak Mama ke klinik kecantikan.”“Oh kita boleh ikut?”“Nanti pas pulangnya aja, ya.”“Mama disuntik di sana, Pa?”Keduanya naik ke atas ranjang. Alvaro tidak bisa membuka dirinya sekarang. “Biar Mama tetap cantik. Papa makin sayang sama Mama.”“Kalau nggak cantik, Papa nggak sayang?” tanya Aiden dengan polos.“Papa tetap sayang sama Mama.”Keduanya justru duduk di dekatnya Alvaro. Anak-anak yang dulu tidak pernah diinginkan Anjani sekarang tumbuh dengan sangat baik. Apalagi keduanya menjadi kesayangan di keluarga Anjani maupun Alvaro.“Kakak, adik sini benta

  • Skandal Dengan Boss   47. Merindukan Kebersamaan

    Alvaro duduk di ruang tamu sambil mengirimkan pesan kepada mamanya kalau dia sebentar lagi akan ke sana. orangtuanya meminta pulang. Dia juga sudah izin kepada kedua mertuanya. Tapi lihat saja bagaimana kelakuan anak-anak kalau Alvaro sudah rapi. Keduanya pasti akan menempel padanya. Seolah mengerti kalau sebentar lagi akan keluar rumah.“Kakak, ambilin Kakek asbak di dekat akuarium!”Aiden turun dari sofa karena mengerti ini adalah pengalihan mertuanya agar dia bisa pergi dari rumah tanpa anaknya menangis ingin ikut.“Papa duduk situ!” perintah Aiden dan seolah mengerti sebentar lagi Alvaro akan pergi.Yang belum bisa disingkirkan adalah Alea. Tatapan anaknya yang dari tadi tidak lepas dari Alvaro.Anaknya menyengir waktu itu. “Papa mau ke mana?”“Papa nggak ke mana-mana.”“Kenapa Papa ganteng?” maksud Alea adalah rapi karena seperti biasa. Kalau Alvaro berpenampilan seperti ini, tandanya dia akan pergi.“Nggak ada, Papa cuman di rumah kok.”Tapi anaknya tidak menanggapi lagi. Alea y

  • Skandal Dengan Boss   46. Mencoba Membangun Kembali

    Tiga hari Alvaro direcoki oleh anak-anaknya karena ingin ikut ke kantor. Keduanya kompak ingin ikut bekerja. Sedangkan dia juga punya kesibukan. Tapi kalau menolak mereka berdua, sama saja menjauhkan dia dari Anjani.Kemarin, dia pergi mengunjungi neneknya. Mengajak kedua anaknya untuk ke sana. Janji sang mama juga ditepati, tidak ada pembahasan tentang wanita lain. Murni tentang pembahasan kesehatan sang nenek.Mamanya juga membelikan baju untuk anak-anak.Dalam hati Alvaro juga merasa ada sedikit kemajuan. Waktu kunjungan, Alvaro yang ke kamar sang nenek. Anak-anak di bawah bermain dengan mamanya Alvaro. Sampai dia yakin kalau mamanya pun sedang berusaha mendekat dengan kedua anak itu.Papanya juga mengatakan kalau Alvaro berhak memberikan kesempatan kepada sang mama dekat dengan kedua anaknya. Tidak ada yang salah di antara mereka bertiga. Barangkali, dengan kedekatan anak-anak, bisa membuat hati mamanya menjadi luluh. Kemudian mengajak Anjani kembali ke sini.Rasanya, perjalanan r

  • Skandal Dengan Boss   45. Waktu Yang Menyembuhkan Hati

    Setiap kali pulang bekerja. Alvaro sempatkan diri mengajak anaknya bermain. Berkunjung ke rumah orangtuanya Anjani untuk menengok keadaan istrinya. Walaupun sekarang luka istrinya sudah mengering. Anjani baru bisa berjalan dengan bantuan tongkat. Ke kamar mandi pun kadang tidak bisa sendirian. Harus ada yang menemani. Setiap harinya, Alvaro menjadi orang yang menemani wanita itu.Memang Anjani tidak mau hidup dengannya lagi untuk bersama anak-anak agar bisa tinggal berempat. Tapi Anjani tidak menolak untuk dikunjungi. Alvaro juga bisa menemani istrinya lagi.Akan tetapi selama dia di rumah itu. Dia tidak pernah sekalipun bicara lagi dengan Raka. Pria itu hanya akan bicara dengan anak-anak. Tidak mau lagi berbincang dengan Alvaro semenjak kejadian Anjani diantar ke rumah ini.Anak-anak juga sepertinya mengerti keadaan orangtua mereka yang tidak baik-baik saja. Tidak ada yang menuntut waktu. Keduanya hanya menyambut kedatangan Alvaro setiap sorenya. Karena pagi-pagi pria itu juga membaw

  • Skandal Dengan Boss   44. Bertemu Lagi

    Alvaro sebelum ke rumah sakit, harus menemani kedua anaknya terlebih dahulu yang ada di rumah mertuanya. Si kembar yang tidak diperbolehkan ke rumah sakit oleh Dewi karena di sana membuat pasien lain juga terganggu kalau mereka main.Keduanya dibiarkan di rumah, yang berjaga juga tidak ada. Karena si kembar di rumah dijaga Dewi. Papa Anjani tidak bisa cuti, Eja sibuk dengan kuliahnya. Juga begitu dengan Raka yang sibuk bekerja sekarang.Mereka punya kesibukan masing-masing. Tapi sebelum ke rumah sakit, dia harus memastikan anaknya sudah makan atau belum. Karena si kembar yang agak rewel sejak Anjani di rumah sakit. Selalu ingin ikut dengan Alvaro. Pun begitu dengan Alvaro yang harus selesaikan pekerjaannya dengan baik agar bisa mengurus istrinya nanti.Begitu dia pulang dari kantor, dia langsung ke rumah mertuanya untuk membawakan makanan kepada dua anaknya. “Papa mau ke rumah sakit. Kalian nanti makan malam.”“Al, sebenarnya hari ini Anjani pulang. Tapi kemungkinan sama kamu doang. P

DMCA.com Protection Status