Share

Bab. 18

Author: Paradista
last update Last Updated: 2022-01-06 17:00:00

"Kok Cafe sih? Adikmu lho lagi gawat" tanya Danish begitu kesal dan panik.

"Aku tahu, tapi kita berdiri disini juga nggak aman, kalo diawasi gimana? Adikku gak mungkin bisa datangi kita kalo kita berdiri di tempat terbuka kaya gini" jawab Carol sedikit berteriak.

"Oh oke kalo gitu kita ke Cafe di atas aja biar bisa sambil mantau?" Tanya Danish yang akhirnya sedikit mengerti strategi Carol.

☆☆☆☆☆

Camelia bersembunyi di dalam Toilet yang lokasinya dekat dengan Ballroom, para penggemar fanatiknya yang entah dari mana datangnya itu masih terdengar mencarinya.

Setelah dirasa toilet kosong, Camelia segera keluar dari bilik toilet tersebut, Dia

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 19

    "Oke, kalau begitu ayo?" Ajak Camelia. Si pria asing tersebut mengangguk lalu berjalan di samping Camelia, tampak beberapa orang melihat Camelia yang sedang berjalan menunduk tersebut. "Apa mereka mengenalku?" Tanya Camelia pada Pria disampingnya. "Siapa yang tidak mengenalmu, Aku pikir semua orang sangat mengagumimu, termasuk Aku" jawab pria asing tersebut. "Apakah penampilanku buruk?" Tanya Camelia lagi. Pria tersebut menghentikan langkahnya, kemudian membungkukkan tubuhnya, melihat penampilan Camelia dari ujung rambut hingga ujung kakinya. "Sangat cantik dan fashionable,

    Last Updated : 2022-01-08
  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 20

    "Berapa semua? Aku ganti ih malu Aku, udah ditolongin, dijajanin pula" Tanya Camelia merengek. "Tidak apa-apa, kamu kan sudah bayar aku tadi" jawab Giovanni. "Ngaco, dibayar pake apaan?" Tanya Camelia. "Pake genggaman tangan kamu" jawab Gio. Membuat Camelia tersipu malu. "Tapi, semalam juga kan kamu udah nolongin Aku?" Tanya Camelia lagi. "Iya, tapi kamu juga udah bayar" jawab Gio lagi. "Bayar? Bayar pake apaan?" Tanya Camelia terlihat sangat heran. "Bayar pake kecupan" jawab Gio lagi.

    Last Updated : 2022-01-09
  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 21

    "Makasih yah, udah ngertiin Aku, ngomong-ngomong tadi Kamu tahu Aku dari mana?" Tanya Mila. "Gimana gak tahu, si penguntit nulis dimana Kamu berada, lantunan musik kamu masih viral sekarang, banyak orang yang kagum, termasuk Aku" jawab Gio. Lagi-lagi Camelia dibuat tersipu malu oleh Giovanni, Mila merasa bebas dan bahagia saat bersama Gio padahal mereka baru bertemu secara langsung hari ini, tetapi Mila merasa seolah ikatan batinnya bersama Gio sudah terjalin sangat lama. "Nanti-nanti, Kalo kamu ngerasa gabut, ingat datang kesini yah, Rini bilang bakalan bikin tempat privasi buat Kamu" ucap Gio lagi. "Gabut? Apaan tuh gabut?" Tanya Mila begitu penasaran.

    Last Updated : 2022-01-10
  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 22

    "Tentu saja Mil, eh maaf rasanya Aku gak sopan memanggil Kamu gitu" jawab Rini. "Nggak Lah, tolong jangan sungkan, terima kasih yah, tenpatnya bikin Aku fresh, pudingnya lezat juga" ucap Mila lagi. "Mau bawa lagi pudingnya? Kali ini Aku yang traktir, tunggu yah" tanya Rini, dan sebelum Mila menjawab Dia sudah pergi membungkuskan beberapa cup varian puding, "ini bawalah, Aku mohon" ucap Rini sambil memberikan bungkusan berisi puding. "Jangan dong Rin, Cafe ini kan bukan milik Kamu" ucap Mila merasa tak enak. "Cafe ini milik Kakak Aku dan Aku kerja disini Mil tenang aja, aman, bukan barang curian, oh iya nanti setelah di edit fotonya boleh dipajang di Sosmed terus tag kamu?" Tanya Rini.

    Last Updated : 2022-01-13
  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 23

    "Tolong jangan bilang Mami, Papi yah" ucap Carol lagi karena Dia menyangka jika adiknya itu marah terhadapnya. "Kenapa emang kalau Om, Tante tahu?" Tanya Danish yang rupanya ikut bersama mereka. "Gila, aja Dan, bisa-bisa Aku dipukuli karena gak bisa jaga adik" jawab Carol. "Oh, baiklah bisa dimengerti" ucap Danish sambil manggut-manggut, "terus entar gimana kalau tanya yang viral tadi?" Tanya Danish lagi. "Yah Aku bakalan bilang aman karena ada kamu yang nolongin" jawab Carol. "Oke" ucap Danish terlihat begitu senang bisa menjadi pahlawan bagi gadis pujaannya ini. Terdengar

    Last Updated : 2022-01-18
  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 24

    "Hem ….Sangat bersemangat sekali hari ini yah" puji Sang Bos. "Hehe, tadi dapat inspirasi Kak" jawab Giovanni yang memanggil Pemilik Cafe tersebut dengan panggilan Kakak. "Apa hari ini Kamu bertemu dengan seseorang?" Goda Sang Bos. "Iya" jawab Gio. "Siapa tuh, boleh kuajak kenalan?" Tanya Sang Bos penasaran. "Camelia Zahra" jawab Giovanni. "Haha-haha, bisa saja bercanda mu itu" ucap Sang Bos tak percaya dengan jawaban Giovanni yang dianggapnya lelucon itu. "Aku serius Kak" ucap Giovanni lagi meskipun wajahnya ta

    Last Updated : 2022-01-19
  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 25

    "Iya Gio, Aku sampai bingung pengen cerita ke Kakak tapi Kakak gak percaya padahal Aku iseng ceritanya" ucap Rini. "Sama, tadi juga Aku gitu Rin" jawab Gio. "Ya sudah Aku pulang yah, makasih untuk mimpi yang indah tadi siang" ucap Rini kemudian pamit untuk segera pulang, karena Restaurant nya memang tutup sejak sore, beda dengan Cafe Gio yang buka dari Sore hingga tengah malam. ☆☆☆☆☆ Di rumah Camelia. Dia terlihat begitu senang di dalam kamarnya sambil menjilati sendok puding pemberian dari Rini yang sudah bersih, baru kali ini Camellia mencicipi makanan senikmat itu. Cameli

    Last Updated : 2022-01-20
  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 26

    "Nah jika begitu Tante tenang" jawab Ibu Mila sambil tersenyum. "iya, nanti Aku juga nginep di Hotel Om, Tante, jangan khawatir" ucap Danish lagi agar semakin meyakinkan kedua orang tua Mila. "Ayo makan dulu" ajak Ibu Mila. Camelia, Danish dan Papanya Mila segera menghampiri meja makan dan mereka pun makan bersama. Karena hari sudah begitu larut, Danish berpamitan pada keluarga Camelia dan berpesan jika besok Dia sendiri yang akan menjemput Mila menuju Hotel. "Sampaikan salam Om pada Papa Kamu yah dan hati-hati dijalan" ucap Papa Mila. "baik Om, mari semua, sampai kete

    Last Updated : 2022-01-24

Latest chapter

  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 65

    Setibanya di cafe tempat Samuel dan Leonard bernaung, Leonard segera melihat ponsel miliknya, disana tidak ada pesan satupun, dari siapapun. Terlebih lagi dia memang tidak memiliki teman selain samuel, Richie, Alice dan Aurora. Dia bahkan tidak menghubungi keluarga ataupun asisten terpercayanya seperti Oliver juga Justin saat dia sudah memiliki ponsel dari tips yang dia kumpulkan beberapa minggu yang lalu hasil dari ngmen jari jemarinya menekan piano di cafe itu.''Lihat ponsel terus? Berharap seseorang membalas chat mu?'' Goda Samuel sambil membereskan barang belanjaan yang baru saja dibelinya dari Supermarket.''Ya, pas dilihat kosong.'' Keluh Leonard terdengar lemas.''Ya, makanya jangan terlalu berharap pada manusia kalau kamu tidak ingin kecewa.'' Protes Samuel.''Dasar sok bijak.'' Dengus Leonard dan dia kembali membaringkan tubuhnya di atas sofa yang biasa dijadikan tempatnya berbaring.''Sudahlah … jangan terlalu dipikirkan, jika masih kepikiran, itu namanya kamu sedang jatuh

  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 64

    ''Mikirin apa, sampai-sampai melayang tanpa nyawa seperti itu?'' tanyaLeonard setengah berbisik.''Aku memikirkan, apa kamu tahu jika aku suruh membeli sauce tomat untuk bahan barbeque nanti malam?" balas Samuel, pertanyaannya keluar dari topik yang sedang dipikirkannya sedari tadi.''Tentu saja aku tahu, perasaan aku tidak sedungu penilaianmu. Eh, ngomong-ngomong tentang orang dungu, kamu tahu jika ada yang lebih dungu daripada aku?'' tanya Leonard, matanya mendadak berbinar, wajahnya yang tadi murung kini ceria.''Siapa? Ibumu?""Opps maaf kawan, kualat," celetuk Samuel lalu segera menutup mulutnya karena telah sembarangan bicara.''Bukan …," jawab Leonard santai saja, karena dia tahu jika Samuel tidak bermaksud menghina ibunya itu, perkataan tadi spontan keluar dari mulutnya saja.''Pamanmu?'' Tebak Samuel lagi.Terlihat Leonard menggelengkan kepalanya, raut wajahnya mulai kesal.''Oliver? Justin?'' Tebak Samuel lagi dan Leonard masih menjawab dengan gelengan kepala alias bukan ked

  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 63

    Pebisnis kaya lain yang juga filantropis pada masa lalu adalah pendiri perusahaan otomotif Ford, Henry Ford yang mendirikan yayasan sumbangan terbesar di Amerika. Juga industrialis Jean Paul Getty yang membuat institusi seni terkaya di dunia. Penulis American Foundations Mark Dowie mengatakan, meski tujuan dari sumbangan yang mereka keluarkan berbeda, mereka memberikan satu motivasi yang sama: "Rasa bersalah, narsisme, paternalisme, keinginan untuk keabadian dan cinta kemanusiaan."Zaman sekarang, tradisi beramal itu tetap ada. Banyak orang menyebut, orang kaya dermawan saat ini adalah filantropis modern. Orang terkaya dunia yang masih hidup, Bill Gates yang punya kekayaan mencapai US$ 79 miliar mendirikan yayasan amal bersama istrinya Melinda Gates pada tahun 2000. Yayasan itu bernama Bill and Melinda Gates Foundation. Bill telah mendonasikan US$ 28 miliar ke yayasannya. Dia juga mengajak orang terkaya kedua dunia, Warren Buffet untuk ikut menyumbang. Buffet secara bertahap mendonasi

  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 62

    Samuel tahu, jika sudah tradisi sebagai seseorang yang menyandang predikat sebagai orang kaya pastinya akan selalu dipertanyakan tentang amal mereka, entah itu pencitraan ataupun benar-benar ingin berbagi hartanya yang sudah sangat melimpah dan tidak akan habis ratusan turunan itu, karena ternyata tradisi tersebut tak hanya terjadi di zaman sekarang saja. Orang terkaya dunia sepanjang masa Andrew Carnegie adalah miliarder pertama yang menjadi filantropis, bahkan sebelum Bill Gates lahir apalagi Mark Zuckerberg menjadi ikon yang digemari para orang kaya yang ingin mengikuti jejaknya.Bahkan pada zaman dahulu, tumbuhnya industri telah menciptakan pemisah kekayaan antara pekerja di bawah dan dengan pimpinan yang kala itu disebut robber baron alias perampok. Robber baron kala itu diartikan sebagai kapitalis dan orang kaya yang tidak bermoral. Dalam rangka mengatasi ketidakseimbangan ini, dan mungkin juga untuk meningkatkan reputasi mereka saat mendekati masa tuanya, beberapa pebisnis terk

  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 61

    Samuel mengangguk-anggukkan kepalanya, meskipun matanya melihat dan membaca barang yang akan dibeli, tetapi telinganya begitu tajam mendengarkan setiap ucapan yang Giovanni lontarkan untuknya, kini dia merasa jika dia benar-benar memiliki seorang teman, sahabat bahkan saudara. Karena sebelumnya dia tidak pernah sedekat ini dengan seseorang, hal ini terjadi bukan karena dia mengetahui bahwa yang bersamanya ini jelmaan miliarder tapi lebih kepada kepribadian Giovanni yang sangat menakjubkan itu, dia rendah hati, tidak mau ambil pusing, setia kawan dan sangat pintar.''Ayo kita lanjutkan perbincangan kita di cafe saja, aku rasa cukup sudah kita berbelanja hari ini.'' Ajak Samuel lalu berbalik arah menuju antrian kasir, Giovanni terlihat mengekor sambil melihat sekeliling.''Apakah aneh?'' tanya Samuel dengan dahi mengkerut.''Maksudnya?'' Giovanni balik bertanya.''Maksudku, kamu seperti orang udik yang baru pertama kali masuk supermarket.'' Jawab Samuel sambil menutupi mulutnya karena m

  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 60

    Sore harinya Samuel mengajak Giovanni untuk pergi ke supermarket dan berbelanja membeli masakan yang akan mereka masak nanti malam, Samuel merencanakan pesta kecil-kecilan untuknya juga sahabat barunya yang baru saja dia dapatkan setelah beberapa minggu ini selalu menemaninya dalam mengelola Cafe.''Oh iya Gio, apa kalian berdua masih berhubungan?'' tanya Samuel ambigu, hingga Giovanni tidak mengerti apa yang dimaksud temannya itu.''Maksudmu apa? Bicaralah yang jelas.'' Jawab Giovanni sambil memilih sesuatu yang dia butuhkan untuk dibeli di supermarket itu.''Maksudku … kamu dan nona selebritis itu.'' Jelas Samuel.''Oh, entahlah … dia tidak membalas beberapa pesan yang aku kirim dari kemarin malam.'' Jawab Giovanni terlihat kekecewaan di wajahnya.''Ah mungkin dia sibuk, kamu sungguh hebat bisa dekat dengan selebritis seterkenal itu.'' Puji Samuel sambil berjalan pelan dan memasuk-masukan barang belanjaannya ke dalam stroller yang sedang di dorongnya itu.''ya … itulah nasib baikku,

  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 59

    ''Hanya kamu yang tidak tahu apa-apa, kasihan sekali ck ck ck … sungguh malang nasibmu, apa jadinya jika status anak harammu itu terungkap? Bukan hanya kamu tapi ayah, ibumu dan kakak perempuanmu akan malu, hingga mereka tidak memiliki muka.'' Lanjut Samuel lagi, kali ini dia berniat akan habis-habisan menghina adik tirinya itu dengan maksud supaya dia sadar dan tahu batasan bahwa dirinya dan dia adalah dua orang yang berbeda.''Awas kamu anak buangan, aku akan adukan penghinaanmu ini pada ayah dan ibuku, lihat saja nanti bagaimana ayah akan menghukummu.'' Ancam Rizki karena dia sudah kehabisan kata-kata untuk melawan kakak tirinya itu.''Ya silahkan saja, aku tidak takut.'' Jawab Samuel seolah sengaja menantang adik tirinya itu tanpa memperlihatkan rasa takut sedikitpun, dulu dia memang selalu takut pada ayahnya tapi kini dia tidak merasakan hal itu lagi, kali ini dia benar-benar tidak peduli lagi meskipun harus dicoret dari buku silsilah keluarganya itu.Rizki terlihat begitu marah

  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 58

    Samuel menghentikan gerakan bersih-bersihnya untuk sesaat, dia terlihat tertawa sendiri, kini Rizki yang dibuat geram oleh sikap kakak tirinya itu karena sama sekali tidak terpengaruh dengan semua ejekan dan hinaannya. ''Kenapa tertawa? Apa ada yang lucu?'' tanya Rizki dengan wajah merengut karena heran. Samuel menggelengkan kepalanya dan masih tertawa senang, "apa aku tidak salah dengar? Bahwa kamu memiliki teman? Siapa yang mau berteman denganmu Riz? Hahaha.…'' kini berbalik Samuel yang mengejek adik tirinya itu. ''Apa maksudmu? Tentu saja aku memiliki teman, memangnya kamu? Tinggal di tempat sampah ini dengan sejuta kesepian.'' Dengus Rizki terlihat tidak terima dengan ejekan kakak tirinya itu.''Setahuku tidak ada yang mau berteman dengan orang yang sombong sepertimu. Jadi, daripada melayanimu terus menerus, lebih baik tinggalkan saja. Lama-lama orang sombong itu akan menyesal sendiri karena mereka tak memiliki teman sama sekali. Jadi? Siapa sih temanmu itu? Setahuku kamu tidak

  • Skandal Cinta Sang Artis   Bab. 57

    ''Ya, terserah kamu saja Riz, hanya saja hari ini kamu tidak akan mendapatkan keinginanmu itu, lagipula... aku sedang sangat sibuk, tidak ada waktu meladenimu.'' Dengus Samuel lalu dia pergi ke belakang dan beberapa saat kemudian datang dengan membawa ember sepaket dengan alat pel lantai.Dia tahu jika meladeni Rizki tidak akan pernah ada habisnya, hal yang bisa dia lakukan adalah mengabaikannya, intinya Jangan biarkan orang yang sombong seperti adik tirinya itu merusak kepercayaan dirinya. Jadi cukup abaikan saja dia dan jangan sampai dia mempengaruhinya. Malah sebaliknya, kalau dia menanggapinya dengan serius, dia bisa semakin menjadi-jadi. Karena menghadapi James sangat berbeda dengan menghadapi seorang teman yang sering bersikap sombong, mereka bisa saja diperlakukan dengan sebaliknya yakni dengan menunjukkan kesederhanaan. Ini bisa menjadi tamparan yang keras buat mereka bahwa tak selamanya bersikap sederhana itu hal yang rendahan.''Sebenarnya apa salahku kak? Kenapa kamu begitu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status