Share

20

Di waktu yang sama, Elios tertidur di samping ranjang menunggu sang ibu bangun dari tidurnya, sebelumnya ia sangat terkejut ketika Tuannya, Edward membawa pulang tubuh ibunya dengan kondisi luka yang cukup parah di bagian kepalan. Seketika perasaan bersalah pun muncul di dalam lubuk hatinya, karena jika bukan dirinya yang merengek untuk di belikan ice cream , mungkin hal buruk tak akan menimpa ibunya seperti ini.

Edward yang menyadari hal tersebut, langsung menenangkan Elios dan mengatakan bahwa apa yang menimpa ibunya bukanlah salahnya melainkan takdir.

" Tapi. . .

" Dari pada merasa bersalah seperti ini, lebih baik kamu menjaganya setelah Dokter Alvin menyelesaikan tugasnya. "

Kepala Elios mendongkak menatap wajah Edward, seketika raut wajahnya berubah ceria, dengan penuh semangat berlari menghampiri Dokter Alvin yang hampir selesai mengobati luka ibunya, menanyakan apakah ada yang bisa di bantu? Sekaligus menanyakan kondisi dari ibunya.

Dokter Alvin pun tersenyum melihat ting
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status