Share

375

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-06-12 21:21:17

“Apa yang terjadi padamu, Samuel?” tanya Benny.

Sammy tidak menjawab pertanyaan tersebut. Ia melompat tinggi, melesatkan tendangan sekuat mungkin. Akan tetapi, Benny mampu menahan serangannya tanpa bergeser dari tempatnya sekalipun.

Sammy melayangkan serangan beruntun tanpa henti. Ia mengerahkan semua kemampuannya untuk mengalahkan Beny.

“Kau sudah bertambah kuat, Samuel. Aku sangat bangga padamu. Sayangnya, aku tidak akan mengalah padamu,” ujar Benny seraya menahan kaki Sammy, lantas melesatkan tendangan sikut pada perut pria itu.

Sammy menahan serangan itu dengan tangan kiri, melompat mundur untuk menjaga jarak. Ia sudah menduga jika melawan Benny tidak akan mudah.

Benny melesat maju, menyerang Sammy. Ia tersenyum ketika semua serangannya dapat ditahan dan dihindari dengan cukup mudah.

Davis mengamati pertarungan saksama. “Mereka berdua sangat hebat. Aku nyaris kesulitan melihat pergerakan mereka.”

“Aku sudah menduga jika pria tua itu berbahaya.” Alex mengacak-acak rambut. “Aku yaki
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   376

    Davis dan semua orang sontak terkejut ketika mendengar Benny mengakui kekalahan di detik-detik terkahir pertandingan.“Kenapa Benny tiba-tiba mengaku kalah? Apa yang sebenarnya terjadi?” Davis mengamati Sammy dan Benny bergantian.Don berjalan ke tengah arena. “Karena Benny mengaku kalah, maka pemenang pertarungan ini adalah Sammy.”Sammy mengambil kaki palsunya, menolak saat Don akan membantunya berdiri. Ia menatap Benny lekat-lekat, segera berbalik.“Aku akan menunggumu dan teman-temnamu di pantai saat tengah malam nanti, Samuel. Aku akan menceritakan semuanya padamu,” ujar Benny dengan suara nyaris berbisik. Ia berjalan ke sisi arena, mengambil satu botol minuman.“Kenapa Benny tiba-tiba mengaku kalah dari Sammy? Dia hampir menjadi pemenang.” Alex menggeleng beberapa kali.Jacob menimpali, “Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi kau harus segera tidur sekarang, Alex. Kau harus bersiap untuk sekolah besok.”“Ayolah. Waktu masih menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Sarah dan Elo

    Last Updated : 2024-06-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   377

    “Bolehkah aku bergabung denganmu, Chris?” tanya Dariel seraya berlari di samping Chris.“Tentu.” Chris mengangguk, menambah kecepatan lari. Ia ingin tahu sejauh mana Dariel mampu mengejarnya.Dariel tersenyum. “Kau tidak bermaksud meninggalkanku, bukan?”“Aku tidak berani melakukannya.” Chris berlari lebih cepat. “Anda berlatih lebih keras dibandingkan sebelumnya.”“Ya, aku merasa bahwa aku cukup bermalas-malasan beberapa waktu lalu. Aku tidak ingin kemalasan menimbun potensiku.” Dariel menoleh ke arah pintu sekilas. Deric mengatakan padanya bahwa ia akan menyusul. “Aku mendengar jika Benny berhasil lolos.”“Anda benar. Benny berhasil lolos karena Dylan membantu. Dia menonaktifkan sistem di seluruh mobil dan perangkat kami sehingga Benny mampu melarikan diri. Meski begitu, Benny bukan lawan yang mudah.”“Ceritakan padaku seberapa kuat Benny.”“Benny membuatku kesulitan hingga aku mendapat beberapa pukulan dan tendangannya. Dia juga mampu mengimbangi Tuan Samson dalam pertarungan. Sela

    Last Updated : 2024-06-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   378

    Davis bersiap untuk berolahraga pagi ini. Ia melakukan pemanasan di kamar dan bertemu dengan Jacob, Alex, dan Carlos di ruang utama.Davis menoleh pada Grey dan Eric yang berjalan menuju halaman bekang.“Davis, apa yang kau tunggu?” tanya Alex, “Sammy, Don, dan yang lain sudah berada di pantai sekarang. Mereka pasti akan menghukum kita jika kita datang terlambat.”Davis, Alex, Jacob, dan Carlos bertemu dengan Sammy, Benny, Don, Trex, Frans, Willy, dan Nathan di pantai.Davis teringat dengan pertemuan Sammy, Benny, dan yang lain di pantai semalam. Meski penasaran, ia memilih untuk berolahrga. Setelah mengelilingi pantai sebanyak dua puluh kali, ia berlatih beladiri bersama Sammy.Alex belatih bersama Don, Jacob berlatih bersama Frans dan Trex, sedang Carlos berlatih bersama Willy dan Nathan.Benny memperhatikan Davis dari jauh. “Tuan Davis memiliki kemampuan beladiri yang mumpuni untuk pria seusianya. Akan tetapi, kemampuannya masih berada di level empat sekarang, sedang Sammuel dan ya

    Last Updated : 2024-06-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   379

    “Aku memberikan kepercayaanku pada kalian bertiga,” ujar Davis seraya mengamati Benny, Grey, dan Eric bergantian. “Aku memiliki tugas untuk kalian sekarang.”Benny, Grey, dan Eric saling menoleh satu sama lain. “Benny, Grey, kalian berdua akan bertugas untuk mencari keberadaan rekan-rekan kalian sesama anggota level bintang satu. Aku ingin merekrut lebih banyak anggota sekuat kalian. Semua kebutuhan kalian akan aku siapkan, termasuk pasukan untuk membantu kalian. Dan kau Eric, aku akan menugaskan untuk tetap berada di rumah ini sampai kondisimu benar-benar pulih setelah operasi.”Eric berkata, “Aku tidak keberatan jika aku ikut menemani Benny dan Grey.”“Kau akan tetap berada di sini sampai kau pulih total.” Davis menoleh pada Benny dan Grey. “Benny, Grey, kalian bisa pergi hari ini juga.”“Kami mengerti.” Benny dan Grey mengangguk.“Nathan, aku ingin kau membantu mempersiapkan keberangkatan Benny dan Grey.”“Aku mengerti,” sahut Nathan.Davis, Sammy, Don, dan yang lain pergi ke kanto

    Last Updated : 2024-06-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   380

    Sebuah mobil keluar dari gerbang rumah, melewati hamparan hutan.Adrian memacu mobil lebih cepat, menoleh singkat pada Mario yang duduk di sampingnya. Ia terkejut dan curiga ketika Mario tiba-tiba mengajaknya pergi, terlebih hanya berdua seperti sekarang tanpa adanya penjagaan dari pengawal lain.“Ke mana kita akan pergi, Tuan?” tanya Adrian.“Aku cukup bosan berada di dalam rumah akhir-akhir ini. Aku ingin berlibur ke suatu tempat, tapi Mike tidak mengizinkanku. Kita hanya akan berjalan-jalan di sekitar hutan ini.”“Aku mengerti.”Mobil memasuki hutan lebih dalam. Rumah semakin mengecil hingga akhirnya menghilang dari pandangan. Sepanjang sisi kiri dan kanan jalan hanya terlihat pepohonan yang menjulang tinggi ke langit. Kawanan burung terlihat terbang ke atas, dan beberapa tupai mengamati mobil yang melaju dari dahan pohon.Adrian dan Mario sama-sama diam untuk sementara waktu. Kedua pria itu tenggelam dalam pikiran masing-masing. Angin sesekali berembus pelan. Mario tersenyum sel

    Last Updated : 2024-06-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   381

    Dylan memperbesar layar. “Pasukan keluarga Miller bergerak ke tempat Mario dan Mike berada. Mereka sangat serius untuk mencari keberadaan Mario dan menangkapku.”Dylan mengklik sebuah layar. Ia melihat Mario dan Mike yang tengah berdiskusi. “Kau membuatku sangat muak, Mario. Aku tidak akan pernah memaafkanmu meski kau bersujud di depanku seribu tahun pun. Kau tetaplah pengkhianat brengsek!”Dylan mematikan layar, bersandar di kursi, mengamati langit-langit ruangan. “Aku seharusnya tidak menghalangi Adrian untuk menghabisi Mario. Akan tetapi, aku tidak boleh mengambil keputusan karena emosi sesaat. Aku harus bisa berpikir jernih untuk mengambil keputusan yang tepat. Davis bisa berada dalam bahaya jika aku salah mengambil tindakan. ”Mario dan Mike masih berdiskusi di ruangan.“Jadi, ke mana aku harus pergi sekarang?” tanya Mario.“Aku sudah menyiapkan tempat yang aman untukmu. Aku juga akan menambah jumlah pengawal untuk menjagamu. Pasukan keluarga Miller tidak boleh sampai menangkapmu

    Last Updated : 2024-06-15
  • Sistem Pewaris Terhebat   382

    Pasukan keluarga Miller segera mengelilingi rombongan Mike dan Mario dari berbagai arah. Mereka tidak memberikan celah sekecil apa pun untuk kabur.“Kita sudah terkepung,” ujar Mike dengan wajah cemas. “Bagaimana mungkin mereka bisa mengetahui keberadaan Mario? Apa mungkin Dylan memberi tahu keberadaan Mario pada pasukan keluarga Miller?”“Aku harus segera menghubungi Mario.” Mike menekan sebuah tombol. “Mereka sudah mengepung kita. Aku dan pasukanku akan membuat jalan keluar untukmu. Aku akan memberimu tanda secepat mungkin.”“Kau tidak perlu melakukannya, Mike. Mereka mengincarku, bukan mengincarmu. Kau tidak boleh hancur hanya untuk melindungiku. Kau memiliki keluarga dan masa depan,” ujar Mario.“Apa maksudmu, sialan? Apa kau menyerah?”“Kau benar. Aku akan menyerahkan diri pada pasukan keluarga Miller.”“Dasar bodoh! Apa yang kau katakan! Mereka akan menghabisimu!” pekik Mike bersamaan dengan mobil yang berhenti. “Mario!”“Jangan keluar dari mobil. Mereka tidak boleh tahu kalau k

    Last Updated : 2024-06-15
  • Sistem Pewaris Terhebat   383

    “Kita akhirnya berhasil menangkap Mario. Kemungkinan kita menemukan dan menangkap Dylan semakin tinggi,” ujar Donald dengan senyuman lebar.“Jangan terlalu senang dulu.” Daniel berdiri dari sofa, menatap Mario di layar. “Mario bisa saja melarikan diri. Kita harus ingat jika kemampuannya nyaris setara dengan Dylan.”Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon saling bertatapan.“Kita harus meningkatkan keamanan rumah ini. Mario bisa saja membuat kekacauan di rumah ini dan mencelakai kita.” Daniel mengembus napas panjang. Ia seharusnya merasa senang karena pasukannya berhasil menangkap Mario, tetapi firasatnya justru berkata jika ada sesuatu di balik peristiwa ini. “Persiapkan semuanya dengan sebaik mungkin.”“Kami mengerti,” ucap Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon bersamaan.Daniel keluar dari ruangan, mengabaikan para pengawal yang membungkuk padanya. Ia mengunjungi kamar Darius, tetapi ia justru mendapatkan penolakan. “Ayah masih saja tidak ingin bertemu denganku dan yang lain.”Daniel berjal

    Last Updated : 2024-06-16

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   753

    “Bisakah kau mengendarai mobil lebih cepat?” ketus Helga sembari menendang kursi sopir. “Kau mengendarai mobil seperti siput!” “Kau tampaknya tidak sabar bertemu Davis, Helga.” Harry tertawa terbahak-bahak. “Tenanglah, Davis tidak akan pergi ke mana-mana.” “A-apa maksudmu, Harry?” Helga memutar bola mata, berdecak saat wajahnya memerah. “A-aku hanya ingin segera beristirahat. Aku bahkan akan langsung pergi jika liburan ini membosankan.”“Kenapa Davis memilih tempat itu sebagai tempat liburan?” Helga mendengkus kesal. “Dia memang memiliki selera yang jelek. Dia seharusnya memilih tempat yang aku pilih sejak awal.”“Mengomel tidak akan mengubah apa pun, Helga. Kau harus menikmati liburan ini dengan baik. Bukankah kau sangat menantikan liburan ini sampai kau mempersiapkan banyak hal?”“Aku tidak mempersiapkan apa pun! Aku tidak akan pergi jika ayah tidak memaksaku!”“Kau membeli banyak busana kemarin. Kau bahkan pergi ke salon kecantikan hingga larut malam. Kau tentu ingin tampil luar

  • Sistem Pewaris Terhebat   752

    Romeo mengamati kamar Sebastian di balik dinding. “Alvin dan Sonya tampaknya masih belum keluar dari kamar kakek. Apa yang sebenarnya mereka lakukan?”Romeo terdiam saat Sonya keluar dari ruangan sambil membawa sebuah gelas. “Apakah dia menemui Kakek untuk mengambilkan minuman?”Sonya melirik Romeo sekilas, berbelok ke kiri. “Mereka masih mencurigaiku.”Romeo mendengkus kesal saat ponselnya berbunyi. “Ya, aku baru saja selesai bersiap-siap. Tunggu aku di sana, Gabriel.”Romeo mengamati kamar Sebastian sesaat, menuruni tangga. Ia tersenyum saat melihat Drake berjalan dari arah sebaliknya. “Paman.”“Apa yang kau inginkan, Romeo? Katakan sekarang,” ujar Drake. “Aku melihat Alvin dan Sonya memasuki kamar kakek, Paman. Sonya keluar dari kamar sambil membawa gelas, sedangkan Alvin masih berada di kamar Kakek hingga sekarang.”Drake terdiam sesaat. “Jangan halangi jalanku.”Romeo mengamati kepergian Drake. “Paman Drake masih saja ketus seperti biasa. Aku yakin dia pasti akan mendatangi kake

  • Sistem Pewaris Terhebat   751

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 40 (1800/4000)][Health Point: 58/58][Kekuatan: 58 | Pertahanan: 59 | Kecerdasan: 58 | Kelincahan: 58][Money Power: $30.439.190.000]Rombongan mobil melaju kencang di sebuah jembatan, melewati pepohonan menjulang tinggi ke langit.Sebuah bangunan megah terlihat dari jarak agak jauh. Angin berembus kencang, menggoyangkan dedaunan dan ranting. Langit tampak sangat cerah.Rombongan mobil keluar dari hutan, melaju di jalanan lurus. Kendaraan-kendaraan itu memasuki gerbang, menepi di depan bangunan. Para penjaga dan pelayan sontak membungkuk saat satu per satu orang turun dari mobil.Davis keluar dari mobil, membantu Sebastian duduk di kursi roda. Ia tersenyum saat mengamati pemandangan sekeliling.“Tempat ini sangat luar biasa. Aku menyukai tempat ini.” Davis tersenyum, mengamati Sebastian. “Kau baik-baik saja, Kakek? Kau terus diam sepanjang perjalanan.”“Aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit lelah karena perjalanan panjang.

  • Sistem Pewaris Terhebat   750

    Dariel sudah berlari mengelilingi danau selama setengah jam. Keringat membanjiri sekujur tubuhnya. Meski sudah kelelahan, tetapi ia menyukai kegiatan ini.“Aku merasa sangat bugar dan bersemangat setelah menerima serum kemampuan itu. Aku harus meningkatkan levelku secepat mungkin untuk bisa membuka beragam kemampuan sistem.Dariel mengamati cincinnya sekilas. “Aku belum mendapatkan tanda-tanda pengkhianatan Chris dan Adrian hingga sekarang. Mereka bekerja sangat baik selama ini.”“Aku sejujurnya merasa bimbang sekarang. Siapa yang harus aku percaya antara Arnold, Chris, dan Adrian. Arnold memberikan cincin, dukungan, sekaligus serum kemampuan yang sangat berguna untukku. Meski begitu, aku harus tetap waspada karena aku belum tahu tujuan mereka sebenarnya.”Dariel mengepalkan tangan kuat-kuat. “Selama seminggu ini, aku sudah mencatat beberapa hal mengenai kemampuan penglihatan masa depanku. Aku akan merasakan sakit kepala saat penglihatan muncul. Penglihatan masa depanku muncul secara

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status