Chris mengamati Dylan saksama. “Apa pria itu benar-benar Tuan Dylan?”Chris mengamati foto Dylan dan membandingkannya dengan pria yang berada di depannya. “Pria itu mirip dengan Tuan Dylan.”Dylan mengembus napas panjang, menggerakkan tangannya ke samping kiri dan kanan. Semua pintu mobil seketika terbuka bersamaan. “Keluarlah, Chris. Ada hal penting yang ingin aku sampaikan padamu.”“Dia mengetahui namaku.” Chris mengamati pintu mobil yang terbuka, keluar dari mobil dengan waspada, mengawasi keadaan sekeliling. “Apa Anda, Tuan Dylan?”“Ya, aku Dylan. Kau adalah Christoper, salah satu anggota pasukan muda yang dilatih oleh Simon. Aku sudah mengawasimu sejak kau datang ke Lilitown. Ikuti aku. Aku akan menunjukkan sesuatu padamu.”Chris seketika membungkuk. “Tuan Dylan, aku bekerja pada Lucas Frangkrut. Dia ingin menangkap Anda. Mereka menempatkan beberapa kamera pengawas dan alat pelacak padaku. Mereka akan tahu jika aku bertemu dengan Anda di tempat ini.”“Kau tidak perlu mengkhawatir
“Apa yang terjadi, Davis?” tanya Sammy seraya menoleh Davis di kursi belakang.“Tidak terjadi apa-apa.” Davis mengembus napas panjang, bersandar di kursi. “Aku sepertinya terlalu lelah sehingga salah melihat.”Sammy dan Don saling bertatapan.Mobil melaju lebih cepat, melewati beberapa kendaraan. Liamtown sudah berada cukup dekat. Kota itu merupakan salah satu kota kekuasaan Red Hawk yang sudah jatuh ke tangan Davis saat ini.Davis memeriksa kabar di media dan forum. “Keluarga Smiledone dan yang lain membantah kabar yang beredar di internet. Tommy dan Eslon akan segera memberi tahu detail kabar itu padaku secepatnya.”Davis memejamkan mata, tertidur setelahnya.Di tempat berbeda, Alex tengah berada di ruangannya, memperhatikan sebuah sekolah yang berada di Leaventown. “Aku sungguh malas jika harus bersekolah, tapi Davis terus memaksaku. Padahal aku sudah menyukai pekerjaanku sekarang.”“Semua ini demi kebaikanmu, Alex.” Jacob duduk di samping Alex. “Kau harus menjalani masa remajamu s
“Brengsek! Kita justru terjebak di tempat ini,” ujar Levi ketika melihat si pria gendut tengah berjalan menuju ke tengah arena. “Haruskah kita menghajar pria gendut itu dan bawahannya untuk kabur dari tempat ini?”“Jangan gegabah! Kita bisa mencari waktu yang tepat untuk melarikan diri.” Stevan menyahut seraya menatap orang-orang di sekelilingnya.Levi dan Stevan mengamati si pria gendut yang tengah memerahi bawahannya.“Waktu ujian ditunda selama lima menit. Gunakan waktu kalian sebaik-baiknya.” Si pria gendut menendang dua bawahannya. “Bekerjalah dengan benar atau aku akan menendang kalian dari tempat ini!”“Kau tahu ke mana orang-orang yang kalah dalam ujian pertama?” tanya seorang pria yang berada cukup dekat dengan Levi dan Stevan.“Aku mendengar jika mereka akan dibuang ke sebuah hutan dalam keadaan terikat. Hutan itu dihuni oleh banyak hewan buas. Tempat ini adalah temapat rahasia dan tidak boleh sampai terekspos ke publik. Peserta seperti kita akan langsung dihabisi jika beran
Levon tiba di ruangan beberapa menit kemudian. “Apa yang kau temukan, Chris?”“Aku menemukan sebuah kotak di bawah tanah. Setelah aku memeriksanya, aku menemukan beberapa barang milik Dylan,” jawab Chris seraya menggeser kotak ke dekat Levon. “Kau bisa memeriksanya.”Levon membuka tutup kotak, terdiam ketika melihat beberapa baju, dompet, dan sebuah foto. Ia mengambil dompet dan menemukan kartu identitas Dylan. “Bagaiamana kau menemukan kotak ini, Chris?”“Aku memeriksa beberapa ruangan di gedung dan tidak sengaja menginjak sesuatu. Ketika aku menggalinya, aku menemukan kotak ini. Bawahanmu membantuku untuk menggali dan mengeluarkan kotak itu. Aku pikir gedung ini merupakan bekas tempat tinggal Dylan.”Levon kartu identitas Dylan seraya melirik Chris, bergumam. “Aku mengawasi Chris nyaris sepanjang waktu. Aku tidak melihat tindakan mencurigakannya. Dia memang menggali dan mengangkat kotak ini bersama bawahanku. Akan tetapi, aku merasa jika dia sedang menyembunyikan sesuatu.”“Aku akan
Rudy dan Robert memasuki gedung, melewati para pengunjung yang memadati lorong. Bau alkohol dan asap rokok menyambut mereka ketika memasuki sebuah ruanganRudy dan Robert mengamati para penonton yang memenuhi tribun. Sebuah ring cukup besar berada di tengah-tengah ruangan.“Apa mereka bertiga mengikuti pertandingan ini untuk mendapatkan uang?” tanya Rudy seraya mengamati sekeliling.“Jika kita tidak bergabung dengan Samuel dan yang lain, kita pasti berakhir di tempat-tempat seperti ini,” ujar Robert seraya berjalan menuju kursi.“Menyingkirlah dari jalanku, Brengsek!” Seorang pria mendorong Rudy dan Robert ke smaping, berjalan dengan terburu-buru. Pria itu berbalik, tersenyum mengejek. “Kalian cukup tua untuk berada di tempat ini!”Pria itu tertawa terbahak, menoleh pada teman-temannya yang datang dari belakang. “Lihatlah dua badut ini! Aku bertaruh seribu dolar untuk siapa pun yang bisa menumbangkan mereka dengan satu kali pukulan.”Rudy memukul wajah berandalan itu dengan kuat hingg
Davis, Sammy, dan Don memasuki sebuah ruangan khusus, duduk di meja bulat yang menghadap sebuah panggung. Beberapa pengunjung lain berada di jarak yang agak jauh. Dekorasi ruangan terlihat sangat mewah dengan alunan musik yang indah.“Kau tidak biasanya makan malam di tempat seperti ini, Davis. Apa yang mendorongmu untuk memilih tempat ini?” tanya Sammy.“Aku hanya ingin merasakan suasana yang baru. Aku sering mencari anggota di jalan atau kawasan kumuh, padahal orang-orang yang membutuhkan pertolongan juga berada di tempat-tempat mewah seperti sekarang,” ujar Davis.Sammy mengawasi sekeliling sesaat. “Bukan hanya otot-otot tubuhmu yang berkembang, tapi pikiranmu juga sudah bertambah dewasa, Davis. Di balik setiap kemewahan, memang terselip kemiskinan.”“Apa kau sedang mencari wanita, Davis?” Don meneguk minuman sesaat. “Kau sangat jarang membicarakan soal wanita. Menurut orang-orang, seorang pria membutuhkan wanita hebat untuk mendukung tujuannya.”“Aku masih memiliki cukup banyak wa
Elena menatap Van dengan kesal. “Aku seharusnya menamparmu lebih keras pria brengsek! Kau benar-benar makhluk paling menjijikkan di dunia!”“Tutup mulutmu, wanita sialan!” Van memekik kencang, mengangkat tangan tinggi-tinggi, bersiap melayangkan tamparan pada ELena.Davis menahan tangan Van. “Kau sudah keterlaluan.”“Lepakan tanganku, sialan!” Van meringis kesakitan, memberi tanda pada para pengawalnya untuk menghajar Davis.Sammy dan Don segera menghalangi enam pengawal yang akan mendekat pada Davis. Para pengunjung berbisik-bisik mengenai kejadian itu.“Pria itu akan hancur malam ini juga.”“Dia tidak tahu siapa yang sedang dia hadapi sekarang.”“Sekaya apa pun pria itu, dia tidak akan bisa mengalahkan keluarga Grupney.”“Aku yakin pria itu adalah kekasih si penari.”Elena merasakan telinganya sangat panas ketika mendengar cibiran para pengunjung padanya. Ia menatap si manager. “Kau tidak perlu memecatku. Aku berhenti bekerja dari tempat sialan ini sekarang juga!”Elena meninggalka
“Aku sudah menduga kau akan bertindak pengecut, Van,” ujar Davis seraya mendekat dan mengamati Elena. Ia mendapatkan informasi mengenai Van dari Alex tak lama setelah keluar dari restoran.“Dasar brengsek!” Van mengamati tangannya yang berdarah, tertawa terbahak-bahak. “Kau datang menemuiku dengan kemauanmu sendiri. Aku dan bawahanku tidak perlu repot-repot mencarimu. Kau sudah membuatku jengkel sejak di restoran. Aku akan menghabisimu malam ini juga.”Lima buah mobil menepi di sisi jalan. Para pria berseraham hitam bergegas turun dari mobil. Sebagian dari mereka berdiri di belakang Van, sedang sisanya segera mengelilingi Davis, Sammy, dan Don.“Dasar pengecut.” Elena berdecak, menoleh pada Davis. “Kenapa pria itu selalu menolongku? Apa yang sebenarnya dia ingin dariku?”“Aku tidak peduli siapa kau dan dari keluarga mana kau berasal, tapi aku akan membuatmu bertekuk lutut dan mengemis maaf darimu.” Van mengamati para pengawalnya. “Aku memberimu kesempatan terakhir sebelum aku dan para
Sementara itu, sebuah pasukan terlihat berjaga sembari mengawasi sebuah bangunan. Mereka bergerak menuju gedung saat seseorang memberi tanda. Begitu memasuki bangunan, mereka seketika menyebar ke sekeliling.Beberapa titik asap terlihat mengepul ke langit, bergerak ke sekeliling karena tiupan angin. Beberapa orang terbaring tidak sadarkan diri di beberapa tempat, sisanya meringis menahan perih.Di kedalaman sebuah hutan, sebuah rombongan mobil terlihat melaju sangat cepat. Pasukan bersiaga penuh, mengawasi keadaan sekeliling.“Brengsek!” Ludwig meringis kesakitan, menatap kepalanya yang sudah terlilit perban. “Mereka berhasil menyerang markas hingga aku terlempar dan membentur dinding.”Logan tersenyum. “Luka kecil itu tidak mungkin membunuhmu, Tuan. Kau akan sembuh dalam waktu cepat.”“Tutup mulutmu, sialan.” Ludwig bersandar di kursi.“Melawan militer memang sangat sulit, apalagi mereka menggunakan beberapa alat ciptaanku. Meski begitu, kita masih bisa menyelamatkan diri.” Logan ter
Aaron sontak terdiam ketika mendengar kabar dari bawahannya. Ia berdiri dari ranjang, mengepalkan tangan erat-erat. Wajahnya mendadak berubah menjadi merah seperti darah. “Dasar brengsek! Apa yang baru saja kau katakan?”Aaron memukul dinding, tidak peduli dengan tangannya yang berdarah. “Kau mengatakan kalau kau dan teman-temanmu gagal membawa Lucas, Liam, dan Levon? Bagaimana kalian semua bisa kalah menghadapi pasukan aliansi sialan itu?”“Apa?” Aaron membeku saat mendengarkan penjelasan bawahannya. “Pasukan khusus melindungi Lucas, Liam, dan Levon? Mereka memiliki alat canggih yang menyebabkan alat-alat kalian tidak berfungsi?”“Dasar sampah tidak berguna!” pekik Aaron di tengah keheningan malam. Kucing-kucing yang berada di atas kasur bergegas bersembunyi di bawah ranjang. “Apa kau dan teman-temanmu sedang membohongiku karena kalian semua gagal menjalankan misi itu?”Aaron menarik napas panjang, mengembuskan perlahan. Ia tertawa terbahak-bahak, memijat kepalanya yang berdenyut-de
“Hentikan, Davis! Jangan mengejar mereka!” ujar Sammy sembari menahan tangan Davis. Davis menatap beberapa batang kayu yang tumbang di depan, mengawasi keadaan sekeliling sesaat. Ia mengendalikan napas yang terengah-engah, mengingat pertarungan barusan. Don mendekati Davis. “Kondisi kita tidak memungkinkan untuk meneruskan pertarungan dan mengejar orang-orang itu, Davis. Seperti yang kau katakan, kita harus fokus untuk menangkap Lucas, Liam, dan Levon, dan menghindari pertarungan.”Davis mengamati Sammy, Don, dan yang lain. “Aku dan mereka sama-sama kelelahan sekarang, apalagi setelah pertarungan dengan empat orang itu. Mereka sangat kuat, apalagi mereka memiliki alat-alat canggih,” gumamnya. “Bagaimana dengan Lucas, Liam, dan Levon?”“Pasukan kita berhasil mengamankan mereka dari orang-orang itu,” ucap Nathan. “Kita harus segera pergi dan menyerahkan mereka ke pasukan aliansi, Davis.” Sammy mengambil secarik kain di tanah, menoleh pada pepohonan di sekeliling. “Mereka kemungkinan
Asap hitam membumbung tinggi ke langit dan sekeliling. Dua anggota dari tim rahasia bergerak sangat cepat menuju beberapa pengawal yang menjaga Lucas, Liam, dan Levon.Davis mendadak muncul, menghadang dua anggota itu. Ia menggunakan kemampuan pelumpuh, bergerak ke belakang sebuah pohon.Dua anggota itu terdiam saat tersengat listrik, nyaris terjatuh.“Apa yang terjadi?” tanya seorang anggota sembari mengawasi keadaan sekeliling, berusaha tetap berdiri tegak. “Kita seharusnya bisa menahan serangan listrik dengan alat kita.”“Ya, kau benar. Apakah alat-alat kita rusak, atau musuh memiliki alat yang lebih canggih dibandingkan kita?” sahut anggota lain sembari memaksakan diri bergerak.Davis muncul di belakang dua pria itu, memukul mereka sekuat mungkin. “Aku tidak memiliki waktu banyak.”“Ah!” Dua anggota itu seketika ambruk di tanah. Alat-alat mereka mengeluarkan asap.“Sialan! Aku tidak bisa bergerak! Alat-alatku juga hancur! Siapa yang sudah menyerang?”“Aku melihat seseorang menyera
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de