“Quest Rahasia?” gumam Davis ketika melihat pemberitahuan di layar hologram. “Apa itu Quest Rahasia?”[Quest Rahasia adalah sebuah quest yang bersifat rahasia. Host boleh menolak ataupun setuju dengan quest tersebut. Host tidak akan mendapatkan pengurangan EXP dan Money Power jika menolak Quest Rahasia. Jika Host setuju untuk melakukan Quest Rahasia, maka informasi mengenai quest dan reward akan terbuka][Ketika Host sudah setuju dan mengetahui informasi mengenai quest, lalu Host gagal melakasanakan quest, maka EXP dan Money Power akan dikurangi][Ketika Host menolak untuk menjalankan quest setelah informasi mengenai quest terbuka, maka Host akan kehilangan dua kali lipat EXP dan Money Power dari jumlah reward]“Quest nyaris selalu berhubungan dengan peristiwa yang terjadi dan berhubungan denganku. Aku harus bisa menerka quest apa yang akan sistem berikan padaku sekarang.”[Apakah Host setuju untuk menjalankan Quest Rahasia?][Ya/Tidak]“Ini pertama kalinya aku mendapatkan Quest Rahas
“Aku tidak akan menyerahkan wilayah kekuasanku padamu, Levon! Tidak akan pernah!” ujar Jack seraya menatap tajam. Ia melangkah maju, tetapi Tommy menahan tubuhnya.“Kau pencuri sialan! Kau seharusnya mencari tempat lain jika menginginkan wilayah kekuasaan!” Edwin menunjuk Levon. Ketika akan berlari, Eslon justru menghalanginya.“Jangan bertindak bodoh lebih dari ini, Edwin,” bisik Eslon dengan suara dingin.“Kau adalah sampah tidak berguna!” pekik Russel.Roland melangkah maju, tetapi pasukan Levon segera mengarahkan pistol padanya. “Kau adalah orang yang paling licik!”Levon tertawa. “Kalian benar-benar sangat lucu. Kalian mengatakan jika aku adalah pencuri, licik, dan sampah tidak berguna. Padahal, aku hanya meniru apa yang kalian lakukan. Apa kalian lupa apa yang sudah kalian lakukan?”Levon berjalan, melewati para pengawalnya. “Aku akan membantu kalian untuk mengingatnya. Kalian saling menyerang untuk mempertahankan wilayah sekaligus memperluaskan wilayah kekuasaan kalian. Kalian
Jack, Edwin, Russel, dan Roland tersenyum saat mengira jika bantuan sudah tiba.Levon berdecak, menarik kerah baju pengawal itu dengan kuat. “Segera bereskan mereka sekarang juga. Aku tidak ingin waktu bermainku terbuang sia-sia.”“Aku mengerti.” Pengawal itu mundur beberapa langkah, menghubungi temannya yang berada di barisan belakang.“Mari kita lanjutkan permainan kita yang tertunda.” Levon tersenyum, menatap Jack, Edwin, Russel, dan Roland bergantian. “Siapa yang akan mendapat giliran pertama? Apa orang itu adalah kau, Edwin?”Ledakan tiba-tiba terdengar dari empat arah berbeda. Asap seketika mengepul ke udara.“Brengsek! Apa yang terjadi?” Levon mendengkus kesal, menatap asap yang mengepul dari sisi kiri dan kanannya. Ia memelotot tajam pada Jack, Edwin, Russel, dan Roland. “Kalian benar-benar pengecut. Kalian melarangku agar tidak membawa ayahku dalam permainan ini, tapi kalian justru menyeret ayak kalian.”“Segera habisi mereka secepatnya!” teriak Levon.Sementara itu, Davis dan
Davis seketika tersadar dari lamunan. Ia melihat Jack akan menusukkan jarum pada Jack dan Edwin. Pertarungan semakin memanas dari waktu ke waktu.Levon melompat ke samping ketika sebuah tembakan melesat ke arahnya. Dua jarum hancur berkeping-keping. “Brengsek! Segera bawa keempat pecundang itu dari tempat ini sekarang juga dan habisi mereka semua!”Levon berdecak, mengamati sekelililing, melesatkan tembakan ke arah helikopter. Ia melihat banyak orang yang sudah bertumbangan di tanah, termasuk pasukannya. “Aku tidak menduga pertarungan akan berakhir seperti ini. Keempat pecundang itu tidak sega menghadapiku meski aku sudah mengancam mereka.”Levon menatap Edwin yang tengah memberontak saat bawahannya mengangkatnya. “Apa mungkin dia memang memiliki video itu?”Levon memukul Edwin dengan sangat keras, mencengkeram wajah bocah berambut merah itu dengan kuat, tak menghirau darah yang memasahi tangannya. “Katakan, apa kau memang memiliki video itu?”Davis memberi tanda untuk menyerang. Don,
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 20 (350/2000)][Health Point: 40/40][Kekuatan: 36 | Pertahanan: 37 | Kecerdasan: 33 | Kelincahan: 36][Money Power: $1.070.500.000]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia di saat yang tepat. Status pewarisku sudah mencapai level 20. Aku semakin dekat dengan level 40.” Davis tersenyum ketika melihat informasi di layar hologram.[Host berhasil mencapai level 20][Mempersiapkan pembaharuan sistem][10%, 30%, 50%, 70%, 90%, 100%][Pembaharuan selesai]Layar bersinar selama beberapa detik, kemudian menampilkan wajah hologram.[Selamat Anda sudah mencapai level 20][Anda membuka kemampuan ‘pindai’]“Kemampuan pindai?” Davis melihat kolom skill muncul di bawah statusnya.[Kemampuan pindai adalah kemampuan untuk memindai status seseorang. Kemampuan ini akan meningkat seiring dengan level status pewaris Host][Host hanya perlu berkata ‘pindai’ sambil menatap orang yang akan dipindai statusnya]Davis menoleh pada Sammy. “Pindai.
Suasana ruangan menjadi sangat hening. Jack, Edwin, Russel, dan Roland tampak sangat kesal meski pikiran mereka berusaha keras untuk menemukan jawaban. Davis menawarkan solusi untuk mengalahkan Lucas Frangkrut dan Levon, tetapi di saat yang sama memaksa mereka untuk mengerahkan wilayah kekuasaan mereka.Emir tampak berpikir keras, menatap tajam Davis. Keluarganya berada dalam bahaya besar saat ini. Ayahnya berusaha untuk membina hubungan baik dengan Lucas Frangkrut selama ini. Akan tetapi, hubungan itu hancur karena peristiwa malam ini.Emir condong pada solusi yang Davis tawarkan. Jika ia dan yang lain mampu menggalang masa untuk menghancurkan Lucas Frangkrut, maka hal itu bisa saja terjadi. Hanya saja, risikonya sangat besar jika ia dan yang lain kalah. Davis mengamati jam tangannya. “Waktu kalian tiga pulih detik lagi. Aku yakin kalian bukan pengecut yang ingin kalah begitu saja tanpa melakukan perlawanan. Jika kalian mampu menggalang kekuatan dengan keluarga lain dan pihak-pihak
“Apa yang kau bicarakan, Levon?” Lucas mengamati Levon dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Kau tampak ketakutan. Apa kau kalah dari para pencundang itu?”Lucas dan Levon memasuki ruangan, duduk saling berhadapan.“Katakan, apa yang terjadi padamu?”Levon menunjukkan video pertemuan Lucas Frangkrut dengan Gaston. “Ayah, seseorang mengirimkan video pertemuan ini padaku.”“Brengsek!” Lucas merebut ponsel Levon, menonton video dengan tatapan tajam. Ia terkejut ketika melihat beberapa foto pertemuannya dengan para kiriminal yang lain “Siapa yang sudah mengirimkan video dan foto-foto ini padamu?”“Edwin sempat menggertakku dengan mengatakan kalau dia memiliki video pertemuanmu dengan bandar narkoba. Aku tidak langsung mempercayai ucapannya. Akan tetapi, setelah mendapatkan video da foto-foto itu, aku harus mempercayainya.”“Dari keluarga mana dia berasal?” Lucas berdiri, mengepalkan tangan erat-erat.“Dia berasal dari keluarga Smiledown. Ayahnya adalah Erwin Smiledown, seorang politikus t
Davis menangkap batu dengan mudah, lantas berpura-pura melemparkan batu itu ke si pelempar yang berada tidak jauh darinya.Pria berambut pirang itu sontak melindungi kepalanya dengan kedua tangan sembari terpejam. Ketika menyadari tidak terjadi apa pun padanya, ia seketika mendengkus kesal. “Brengsek! Kau sudah menghinaku.”Davis memindai status pria itu. “Dia bukan lawanku. Statusnya lebih rendah dariku.”Pria berambut pirang itu memberi tanda pada teman-temannya untuk bergabung. “Kau sepertinya orang baru di tempat ini.”Davis mengabaikan pria itu dan memilih menonton pertandingan. Ia melihat keenam mobil sudah cukup jauh, melaju dengan sangat cepat.“Berani sekali kau mengabaikanku!” Pria berambut pria itu mendekati Davis, tetapi ia tiba-tiba berhenti ketika Sammy mendekatinya. “Siapa kau? Jangan menghalangi jalanku!”Sammy melempar pria itu hingga terjatuh di kerumunan. Semua perhatian seketika tertuju padanya. Teman-teman pria berambut pria itu sontak terkejut. Susana menjadi san
“Hentikan, Davis! Jangan mengejar mereka!” ujar Sammy sembari menahan tangan Davis. Davis menatap beberapa batang kayu yang tumbang di depan, mengawasi keadaan sekeliling sesaat. Ia mengendalikan napas yang terengah-engah, mengingat pertarungan barusan. Don mendekati Davis. “Kondisi kita tidak memungkinkan untuk meneruskan pertarungan dan mengejar orang-orang itu, Davis. Seperti yang kau katakan, kita harus fokus untuk menangkap Lucas, Liam, dan Levon, dan menghindari pertarungan.”Davis mengamati Sammy, Don, dan yang lain. “Aku dan mereka sama-sama kelelahan sekarang, apalagi setelah pertarungan dengan empat orang itu. Mereka sangat kuat, apalagi mereka memiliki alat-alat canggih,” gumamnya. “Bagaimana dengan Lucas, Liam, dan Levon?”“Pasukan kita berhasil mengamankan mereka dari orang-orang itu,” ucap Nathan. “Kita harus segera pergi dan menyerahkan mereka ke pasukan aliansi, Davis.” Sammy mengambil secarik kain di tanah, menoleh pada pepohonan di sekeliling. “Mereka kemungkinan
Asap hitam membumbung tinggi ke langit dan sekeliling. Dua anggota dari tim rahasia bergerak sangat cepat menuju beberapa pengawal yang menjaga Lucas, Liam, dan Levon.Davis mendadak muncul, menghadang dua anggota itu. Ia menggunakan kemampuan pelumpuh, bergerak ke belakang sebuah pohon.Dua anggota itu terdiam saat tersengat listrik, nyaris terjatuh.“Apa yang terjadi?” tanya seorang anggota sembari mengawasi keadaan sekeliling, berusaha tetap berdiri tegak. “Kita seharusnya bisa menahan serangan listrik dengan alat kita.”“Ya, kau benar. Apakah alat-alat kita rusak, atau musuh memiliki alat yang lebih canggih dibandingkan kita?” sahut anggota lain sembari memaksakan diri bergerak.Davis muncul di belakang dua pria itu, memukul mereka sekuat mungkin. “Aku tidak memiliki waktu banyak.”“Ah!” Dua anggota itu seketika ambruk di tanah. Alat-alat mereka mengeluarkan asap.“Sialan! Aku tidak bisa bergerak! Alat-alatku juga hancur! Siapa yang sudah menyerang?”“Aku melihat seseorang menyera
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de
“Dasar brengsek! Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi aku harus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin,” ujar Draco sembari melompati para penjaga yang tidak sadarkan diri di sepanjang lorong. Draco tersenyum, menendang seorang penjaga. “Apakah aku harus tetap menghabisi Henry Tolando sesuai perintah Logan dan Ludwig?”Draco mendengkus kesal, terkejut saat melihat layar hologram di depannya. “Apa ini? Kenapa tanganku bisa menembus layar ini?”Pedro berlari di samping Draco. “Itu adalah layar hologram, Tuan. Aku tidak tahu bagaimana pastinya, tetapi aku menduga layar hologram dan keadaan sekarang adalah ulah Logan.”Logan mendadak muncul di layar hologram. “Aku akan menjelaskan sedetail mungkin apa yang sedang terjadi sekarang. Aku menempatkan sebuah alat canggih di tubuh kalian sebelum kalian menyamar sebagai mata-mata. Alat itu aktif saat dalam keadaan darurat. Alat itu memiliki kemampuan untuk meretas semua sistem canggih, alat komunikasi sekaligus alat pelacak. Selama alat i
[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 30 menit 15 detik]Rombongan mobil yang membawa Lucas, Liam, dan Levon terus melaju menuju bukit, melewati tanjakan dan hutan lebat. Di saat yang sama, pertarungan terjadi halaman dan sepanjang jalan. Pasukan Logan dan Ludwig berhasil mengecoh musuh dan melakukan serangan mendadak. Asap membumbung tinggi di beberapa titik lokasi. Beberapa anggota pasukan terlihat terkapar di tanah dan jalan. Suara tembakan terdengar bersahutan berkali-kali. Dua anggota pasukan tengah menyingkirkan batang pohon yang menimpa mobil. Seorang anggota menarik Evan Mulikas dari dalam kendaraan, menjauhkan pria itu dari lokasi kecelakaan. Evan Mulikas tidak sadarkan diri setelah sebuah bom meledak di depan mobilnya. Pohon tumbang dan mengenai kendaraan hingga ia terjepit. Darah mengalir dari kepala dan wajahnya. Seorang dokter bergegas mengecek keadaannya. Di saat para pengawal utama Evan Mulikas mengobatinya, sebagian pasukannya dan pasukan aliansi bergegas mengejar Lu