Share

254

Author: Ramdani Abdul
last update Huling Na-update: 2024-04-07 11:59:45

“Willy dan Nathan bisa menangani orang-orang itu, Davis. Percayalah pada mereka.” Sammy memacu mobil lebih cepat.

Davis mengamati Paula yang tengah menabrak dan memepet mobil dari samping dan belakang hingga beberapa orang berjatuhan ke jalan. “Dia wanita yang gila.”

“Kau akan terkejut saat tahu bagaimana kegilaan Paula saat dia masih muda, Davis.”

Jack, Edwin, Russel, dan Roland terkejut ketika mendapatkan informasi mengenai bawahan mereka yang bertumbangan di belakang. Mereka melihat sebuah mobil yang menabrak mobil-mobil bawahan mereka di layar.

“Salah satu pria bertopeng.” Jack terkejut, mengamati sosok yang duduk di kursi kemudi. “Tidak. Dia bukan seorang pria. Dia adalah satu-satunya wanita bertopeng di pasukan Davis.”

Layar tiba-tiba mati.

“Brengsek! Bawahan Davis sudah kembali meretas sistemku!” Jack mendengkus kesal, menoleh ke belakang untuk melihat keadaan. “Wanita itu bertopeng itu sangat gila. Dia tidak tidak terlihat ketakutan sama sekali meski tembakan mengarah padanya
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Sistem Pewaris Terhebat   255

    “Bom?” Sammy terkejut ketika melihat Davis tampak panik.Davis segera menghubungi Willy, Nathan, dan Paula. Sayangnya, panggilan tidak bisa terhubung.Sebuah ledakan cukup kuat tiba-tiba terjadi di belakang. Mobil terdorong ke depan, berputar-putar, dan nyaris menabrak pembatas jalan. Sammy berusaha mengendalikan kendaraan dengan selihai mungkin. Ledakan-ledakan susulan terjadi di sekitar mereka. Mobil kembali terdorong dan berputar-putar hingga posisi miring dan akhirnya terjatuh.Davis merasakan kepalanya sangat pening. Ia melihat semua benda dalam posisi terbalik, termasuk Sammy. Alarm terus berbunyi dan cincinnya berkedip merah.[Peringatan][Health Point Anda tersisa 27/38 dan terus menurun seiring waktu][Segera pergi ke lokasi yang aman][Sistem sudah menonaktifkan bom di sekitar Host]“Davis, kau baik-baik saja?” tanya Sammy seraya melepas sabuk pengaman. Ia terkejut ketika melihat darah menetes dari dahi Davis.Davis melepas sabuk pengaman, menyeka darah di dahi. Ia butuh beb

    Huling Na-update : 2024-04-07
  • Sistem Pewaris Terhebat   256

    “Brengsek! Kita terjebak! Padahal kita sudah berada cukup dekat dengan Spectatown.” Jack menatap geram pasukan bertopeng di depannya. “Di mana Trex? Aku tidak melihatnya.”Jack segera mengecek ponsel untuk mencari jalur keluar. “Satu-satunya jalan adalah melalui hutan dan sungai. Brengsek kau, Davis! Kau sudah membuatku sangat kesal!”Davis dan Sammy tiba, disusul oleh Willy, Nathan, dan Paula. Anggota pasukan Davis mulai mengelilingi mobil.Jack mengecek keberadaan Tommy. “Tommy berada cukup dekat denganku. Tapi kenapa dia tidak datang menolongku? Dia justru tidak berpindah dari lokasinya sekarang. Apa mungkin dia sedang menghadapi pasukan musuh?”“Pasukanku sudah datang. Mereka akan membuka jalan di depan untuk kalian. Bersiaplah,” ujar Joseph di layar.“Tabrak mereka!” perintah Jack tanpa ragu.Sopir seketika memacu mobil sekencang mungkin. Pasukan Davis yang berada di depan segera menghindar ke samping di mana beberapa orang berhasil menaiki mobil. Edwin, Russel, dan Roland mengik

    Huling Na-update : 2024-04-08
  • Sistem Pewaris Terhebat   257

    [Waktu penyelesaian Quest Utama (1) : 15 menit 25 detik]“Aku hanya memiliki waktu lima belas menit lagi untuk menyelesaikan quest.” Davis berlari secepat mungkin, berbelok ke arah hutan, bersikap waspada.“Aku yakin Sammy dan Don bisa mengalahkan Russel dan Roland dengan mudah. Aku akan menghadapi Jack dan Edwin. Ini akan jadi tantangan yang bagus untukku.”Davis lari menerobos hutan, mengawasi sekeliling dengan waspada. “Pasukan musuh mungkin sudah menungguku di dalam hutan. Aku tidak memiliki waktu untuk mundur dan menunggu kedatangan Sammy dan yang lain.”Jack dan Edwin terus berlari menuju batas hutan.“Gerakkan kakimu lebih cepat, Brengsek!” bentak Jack.“Berhenti memerintahku, Sialan!” Edwin menoleh ke belakang sesaat. “Aku sudah berlari secepat mungkin.”“Kau memiliki hutang budi padaku karena aku menolongmu. Russel dan Roland mungkin saja sudah tertangkap oleh orang-orang bertopeng itu.”Edwin berdecak. “Jika aku tidak meledakkan bom, kau tidak mungkin berada di depanku sekar

    Huling Na-update : 2024-04-08
  • Sistem Pewaris Terhebat   258

    “Kau harus mengalahkanku lebih dulu jika ingin mengetahui jawabannya.” Davis menekan kuat-kuat kakinya ke tanah, mengigit lidahnya agar tetap sadar. Ia melihat Health Point-nya terus menurun di layar.Davis melesat ke arah Jack dengan sebuah tendangan dari atas.Jack segera menahan tendangan Davis, mundur selangkah. Ia melesatkan tendangan dari samping, tetapi Davis mampu menahannya dengan tendangan serupa.Davis menahan tendangan Jack dengan kedua tangan, terdorong mundur selangkah. “Kekuatan serangannya meningkat drastis.” Jack terus melesatkan serangan bertubi-tubi. Seluruh tubuhnya seperti dipenuhi oleh amarah yang meluap-luap. “Aku akan menghabisimu, Davis.”Davis terdorong ke belakang ketika gagal menahan serangan Jack di perutnya. Ketika akan membalas serangan, Jack berhasil mendaratkan tendangan ke pinggangnya.Davis terdorong ke samping, menghindar sekaligus menahan gempuran serangan Jack. “Jack sedang dikuasai amarah. Dia menjadi kuat, tetapi di saat yang sama menampilkan

    Huling Na-update : 2024-04-08
  • Sistem Pewaris Terhebat   259

    Tommy dan Eslon sontak membungkuk untuk memberi hormat. Wajah mereka tampak sangat tegang. Mereka tidak bisa menahan keterkejutan mereka.“Tuan Simon, aku benar-benar terkejut karena bisa bertemu dengan Anda setelah sekian lama,” ujar Tommy dengan wajah yang masih terkejut.“Kita sudah terpisah sekitar dua puluh lima tahun lamanya. Aku senang karena Anda baik-baik saja” sahut Eslon.Tommy dan Eslon menoleh pada Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula. Mereka akhirnya tahu sosok yang teman-temannya katakan sebelumnya.“Aku tahu kalian sangat kebingungan sekarang. Aku akan menjelaskan sedetail mungkin pada kalian,” ucap Sebastian.“Apa kalian sudah bertemu dengan Davis?” tanya Sebastian.Tommy dan Eslon menoleh pada Davis, mengangguk.“Davis adalah putra dari Tuan kita, Tuan Darius dan Nyonya Dominique.”Tommy dan Eslon kembali terkejut, menatap Davis dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ketika menoleh pada Sammy, Don, Willy, Nathan, dan Paula, mereka mendapatkan anggukan. Mer

    Huling Na-update : 2024-04-09
  • Sistem Pewaris Terhebat   260

    “Aku dan Eslon akan membawa Jack, Edwin, Russel, dan Roland ke Spectatown. Kami akan berpura-pura sudah menolong mereka darimu dan pasukanmu. Kami harus memastikan jika kami masih berada di pihak mereka,” kata Tommy.Eslon menambahkan, “Davis, aku yakin Jack, Edwin, Russel, dan Roland tidak akan menerima kekalahan ini. Mereka akan melakukan serangan balasan padamu. Jika kau mampu mengalahkan mereka, kau seharusnya bisa mengalahkan mereka di pertarungan selanjutnya.”“Aku mengerti. Kalian boleh pergi sekarang.”Don dan Trex meninggalkan ruangan bersama Tommy dan Eslon. Mereka berbincang mengenai skenario penculikan Jack, Edwin, Russel, dan Roland.“Beristirahatlah, Davis,” ujar Paula.“Aku harus menghubungi Alex, Angela, dan Jacob.” Davis mengambil ponsel dari nakas. Ia mendapatkan banyak pesan dan panggilan dari Angela, Alex, dan Jacob. “Selain kalian, mereka juga sangat mengkhawatirkanku.”“Davis, kenapa dengan wajahmu?” tanya Alex sesegukan.“Syukurlah, kau selamat Davis. Aku bisa t

    Huling Na-update : 2024-04-09
  • Sistem Pewaris Terhebat   261

    “Dasar brengsek!” pekik Romeo sembari memukul kemudi hingga berbunyi keras. “Bawahan Davis tidak mengizinkanku untuk memasuki rumah Davis, padahal aku sudah menyiapkan beragam rencana untuk lebih dekat dengan Angela. Dia pasti sengaja melakukannya!”Gabriel, Joseph, dan Paul saling menatap satu sama lain.“Ya, aku juga bingung kenapa penjagaan di rumah Davis sangat ketat, padahal saat kita berkunjung tempo hari penjagaan justru biasa-biasa saja. Apa mungkin sudah terjadi sesuatu?” tanya Gabriel.“Ke mana sebenarnya Davis pergi dan apa yang sedang dia lakukan?” Joseph balik bertanya. “Kepergiannya membuatku curiga.”“Davis tampaknya sudah mengantisipasi kedatangan kita sehingga memperketat penjagaan. Davis tidak ingin kita mengunjungi rumahnya.” Paul menoleh ke samping, terkejut saat melihat dua orang pria yang tengah duduk di mobil. “Orang-orang itu sepertinya mengikuti kita sejak tadi. Aku melihat mereka saat kita pergi ke rumah Davis.”“Apa?” Romeo seketika menepikan mobil ke sisi

    Huling Na-update : 2024-04-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   262

    “Kau sangat menyedihkan, Pria Ayam!” Russel tertawa.“Kau justru lebih buruk darinya,” ketus Roland.“Brengsek!” Russel menarik baju Roland.“Hentikan!” bentak Jack seraya duduk di sofa. “Kita datang bukan untuk bergaduh. Kita datang untuk membahas sesuatu.”“Jika kalian ingin membahas kekalahan kita, aku tidak akan mendengarnya. Kalian sebaiknya pergi sebelum aku mengusir kalian,” kata Edwin.“Bangunlah dan bergabung dengan kami sekarang, Pria Ayam!” pekik Jack.Edwin melompat dari ranjang, menutup rambutnya, berjalan menuju sofa. “Jangan berani memerintahku dengan mulut busukmu!”Jack mengawasi pintu selama beberapa waktu. “Ini mengenai Joseph. Pria brengsek itu sepertinya sudah mengkhianati kita.”Edwin, Russel, dan Roland terdiam.“Dia tidak serius saat membantu kita dalam pertarungan tadi. Bawahan yang dikirmkannya untuk membantu kita bisa dikalahkan dengan mudah oleh pasukan Davis, padahal mereka menang secara jumlah dibandingkan pasukan Davis.”Edwin, Russel, dan Roland saling

    Huling Na-update : 2024-04-12

Pinakabagong kabanata

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   744

    “Apa kau mengatakan sesuatu, Dariel?” tanya Daniel. Dariel teringat dengan pembicaraannya dengan Green. “Aku tidak boleh memberi tahu siapa pun mengenai kemampuanku dan cincin ini, termasuk pada ayah,” gumamnya. “Kau sepertinya harus segera beristirahat, Dariel. Kau tampak pucat.” Daniel melirik Donald dan Deric sekilas, berbisik di telinga Dariel. “Kau harus mengabaikan mereka, Dariel.”“Aku mengerti, Ayah.” Dariel merasakan kepalanya pusing. Dariel dan Daniel pergi menuju ruangan, mengabaikan Donald dan Deric yang masih berada di lantai atas. Dariel memejamkan mata untuk mengurangi pening. Saat akan menaiki tangga, ia mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri. “Dariel!” teriak Daniel sembari mengguncang tubuh Dariel. Kekhawatiran dan ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya. “Panggilkan dokter sekarang juga!”Chris segera menghubungi dokter, memberi tanda pada Adrian. Tiga dokter datang bersama beberapa pengawal tak lama setelahnya. Mereka membawa Dariel ke sebuah ruangan.“D

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status