“Bom?” Sammy terkejut ketika melihat Davis tampak panik.Davis segera menghubungi Willy, Nathan, dan Paula. Sayangnya, panggilan tidak bisa terhubung.Sebuah ledakan cukup kuat tiba-tiba terjadi di belakang. Mobil terdorong ke depan, berputar-putar, dan nyaris menabrak pembatas jalan. Sammy berusaha mengendalikan kendaraan dengan selihai mungkin. Ledakan-ledakan susulan terjadi di sekitar mereka. Mobil kembali terdorong dan berputar-putar hingga posisi miring dan akhirnya terjatuh.Davis merasakan kepalanya sangat pening. Ia melihat semua benda dalam posisi terbalik, termasuk Sammy. Alarm terus berbunyi dan cincinnya berkedip merah.[Peringatan][Health Point Anda tersisa 27/38 dan terus menurun seiring waktu][Segera pergi ke lokasi yang aman][Sistem sudah menonaktifkan bom di sekitar Host]“Davis, kau baik-baik saja?” tanya Sammy seraya melepas sabuk pengaman. Ia terkejut ketika melihat darah menetes dari dahi Davis.Davis melepas sabuk pengaman, menyeka darah di dahi. Ia butuh beb
“Brengsek! Kita terjebak! Padahal kita sudah berada cukup dekat dengan Spectatown.” Jack menatap geram pasukan bertopeng di depannya. “Di mana Trex? Aku tidak melihatnya.”Jack segera mengecek ponsel untuk mencari jalur keluar. “Satu-satunya jalan adalah melalui hutan dan sungai. Brengsek kau, Davis! Kau sudah membuatku sangat kesal!”Davis dan Sammy tiba, disusul oleh Willy, Nathan, dan Paula. Anggota pasukan Davis mulai mengelilingi mobil.Jack mengecek keberadaan Tommy. “Tommy berada cukup dekat denganku. Tapi kenapa dia tidak datang menolongku? Dia justru tidak berpindah dari lokasinya sekarang. Apa mungkin dia sedang menghadapi pasukan musuh?”“Pasukanku sudah datang. Mereka akan membuka jalan di depan untuk kalian. Bersiaplah,” ujar Joseph di layar.“Tabrak mereka!” perintah Jack tanpa ragu.Sopir seketika memacu mobil sekencang mungkin. Pasukan Davis yang berada di depan segera menghindar ke samping di mana beberapa orang berhasil menaiki mobil. Edwin, Russel, dan Roland mengik
[Waktu penyelesaian Quest Utama (1) : 15 menit 25 detik]“Aku hanya memiliki waktu lima belas menit lagi untuk menyelesaikan quest.” Davis berlari secepat mungkin, berbelok ke arah hutan, bersikap waspada.“Aku yakin Sammy dan Don bisa mengalahkan Russel dan Roland dengan mudah. Aku akan menghadapi Jack dan Edwin. Ini akan jadi tantangan yang bagus untukku.”Davis lari menerobos hutan, mengawasi sekeliling dengan waspada. “Pasukan musuh mungkin sudah menungguku di dalam hutan. Aku tidak memiliki waktu untuk mundur dan menunggu kedatangan Sammy dan yang lain.”Jack dan Edwin terus berlari menuju batas hutan.“Gerakkan kakimu lebih cepat, Brengsek!” bentak Jack.“Berhenti memerintahku, Sialan!” Edwin menoleh ke belakang sesaat. “Aku sudah berlari secepat mungkin.”“Kau memiliki hutang budi padaku karena aku menolongmu. Russel dan Roland mungkin saja sudah tertangkap oleh orang-orang bertopeng itu.”Edwin berdecak. “Jika aku tidak meledakkan bom, kau tidak mungkin berada di depanku sekar
“Kau harus mengalahkanku lebih dulu jika ingin mengetahui jawabannya.” Davis menekan kuat-kuat kakinya ke tanah, mengigit lidahnya agar tetap sadar. Ia melihat Health Point-nya terus menurun di layar.Davis melesat ke arah Jack dengan sebuah tendangan dari atas.Jack segera menahan tendangan Davis, mundur selangkah. Ia melesatkan tendangan dari samping, tetapi Davis mampu menahannya dengan tendangan serupa.Davis menahan tendangan Jack dengan kedua tangan, terdorong mundur selangkah. “Kekuatan serangannya meningkat drastis.” Jack terus melesatkan serangan bertubi-tubi. Seluruh tubuhnya seperti dipenuhi oleh amarah yang meluap-luap. “Aku akan menghabisimu, Davis.”Davis terdorong ke belakang ketika gagal menahan serangan Jack di perutnya. Ketika akan membalas serangan, Jack berhasil mendaratkan tendangan ke pinggangnya.Davis terdorong ke samping, menghindar sekaligus menahan gempuran serangan Jack. “Jack sedang dikuasai amarah. Dia menjadi kuat, tetapi di saat yang sama menampilkan
Tommy dan Eslon sontak membungkuk untuk memberi hormat. Wajah mereka tampak sangat tegang. Mereka tidak bisa menahan keterkejutan mereka.“Tuan Simon, aku benar-benar terkejut karena bisa bertemu dengan Anda setelah sekian lama,” ujar Tommy dengan wajah yang masih terkejut.“Kita sudah terpisah sekitar dua puluh lima tahun lamanya. Aku senang karena Anda baik-baik saja” sahut Eslon.Tommy dan Eslon menoleh pada Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula. Mereka akhirnya tahu sosok yang teman-temannya katakan sebelumnya.“Aku tahu kalian sangat kebingungan sekarang. Aku akan menjelaskan sedetail mungkin pada kalian,” ucap Sebastian.“Apa kalian sudah bertemu dengan Davis?” tanya Sebastian.Tommy dan Eslon menoleh pada Davis, mengangguk.“Davis adalah putra dari Tuan kita, Tuan Darius dan Nyonya Dominique.”Tommy dan Eslon kembali terkejut, menatap Davis dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ketika menoleh pada Sammy, Don, Willy, Nathan, dan Paula, mereka mendapatkan anggukan. Mer
“Aku dan Eslon akan membawa Jack, Edwin, Russel, dan Roland ke Spectatown. Kami akan berpura-pura sudah menolong mereka darimu dan pasukanmu. Kami harus memastikan jika kami masih berada di pihak mereka,” kata Tommy.Eslon menambahkan, “Davis, aku yakin Jack, Edwin, Russel, dan Roland tidak akan menerima kekalahan ini. Mereka akan melakukan serangan balasan padamu. Jika kau mampu mengalahkan mereka, kau seharusnya bisa mengalahkan mereka di pertarungan selanjutnya.”“Aku mengerti. Kalian boleh pergi sekarang.”Don dan Trex meninggalkan ruangan bersama Tommy dan Eslon. Mereka berbincang mengenai skenario penculikan Jack, Edwin, Russel, dan Roland.“Beristirahatlah, Davis,” ujar Paula.“Aku harus menghubungi Alex, Angela, dan Jacob.” Davis mengambil ponsel dari nakas. Ia mendapatkan banyak pesan dan panggilan dari Angela, Alex, dan Jacob. “Selain kalian, mereka juga sangat mengkhawatirkanku.”“Davis, kenapa dengan wajahmu?” tanya Alex sesegukan.“Syukurlah, kau selamat Davis. Aku bisa t
“Dasar brengsek!” pekik Romeo sembari memukul kemudi hingga berbunyi keras. “Bawahan Davis tidak mengizinkanku untuk memasuki rumah Davis, padahal aku sudah menyiapkan beragam rencana untuk lebih dekat dengan Angela. Dia pasti sengaja melakukannya!”Gabriel, Joseph, dan Paul saling menatap satu sama lain.“Ya, aku juga bingung kenapa penjagaan di rumah Davis sangat ketat, padahal saat kita berkunjung tempo hari penjagaan justru biasa-biasa saja. Apa mungkin sudah terjadi sesuatu?” tanya Gabriel.“Ke mana sebenarnya Davis pergi dan apa yang sedang dia lakukan?” Joseph balik bertanya. “Kepergiannya membuatku curiga.”“Davis tampaknya sudah mengantisipasi kedatangan kita sehingga memperketat penjagaan. Davis tidak ingin kita mengunjungi rumahnya.” Paul menoleh ke samping, terkejut saat melihat dua orang pria yang tengah duduk di mobil. “Orang-orang itu sepertinya mengikuti kita sejak tadi. Aku melihat mereka saat kita pergi ke rumah Davis.”“Apa?” Romeo seketika menepikan mobil ke sisi
“Kau sangat menyedihkan, Pria Ayam!” Russel tertawa.“Kau justru lebih buruk darinya,” ketus Roland.“Brengsek!” Russel menarik baju Roland.“Hentikan!” bentak Jack seraya duduk di sofa. “Kita datang bukan untuk bergaduh. Kita datang untuk membahas sesuatu.”“Jika kalian ingin membahas kekalahan kita, aku tidak akan mendengarnya. Kalian sebaiknya pergi sebelum aku mengusir kalian,” kata Edwin.“Bangunlah dan bergabung dengan kami sekarang, Pria Ayam!” pekik Jack.Edwin melompat dari ranjang, menutup rambutnya, berjalan menuju sofa. “Jangan berani memerintahku dengan mulut busukmu!”Jack mengawasi pintu selama beberapa waktu. “Ini mengenai Joseph. Pria brengsek itu sepertinya sudah mengkhianati kita.”Edwin, Russel, dan Roland terdiam.“Dia tidak serius saat membantu kita dalam pertarungan tadi. Bawahan yang dikirmkannya untuk membantu kita bisa dikalahkan dengan mudah oleh pasukan Davis, padahal mereka menang secara jumlah dibandingkan pasukan Davis.”Edwin, Russel, dan Roland saling
Asap hitam membumbung tinggi ke langit dan sekeliling. Dua anggota dari tim rahasia bergerak sangat cepat menuju beberapa pengawal yang menjaga Lucas, Liam, dan Levon.Davis mendadak muncul, menghadang dua anggota itu. Ia menggunakan kemampuan pelumpuh, bergerak ke belakang sebuah pohon.Dua anggota itu terdiam saat tersengat listrik, nyaris terjatuh.“Apa yang terjadi?” tanya seorang anggota sembari mengawasi keadaan sekeliling, berusaha tetap berdiri tegak. “Kita seharusnya bisa menahan serangan listrik dengan alat kita.”“Ya, kau benar. Apakah alat-alat kita rusak, atau musuh memiliki alat yang lebih canggih dibandingkan kita?” sahut anggota lain sembari memaksakan diri bergerak.Davis muncul di belakang dua pria itu, memukul mereka sekuat mungkin. “Aku tidak memiliki waktu banyak.”“Ah!” Dua anggota itu seketika ambruk di tanah. Alat-alat mereka mengeluarkan asap.“Sialan! Aku tidak bisa bergerak! Alat-alatku juga hancur! Siapa yang sudah menyerang?”“Aku melihat seseorang menyera
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de
“Dasar brengsek! Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi aku harus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin,” ujar Draco sembari melompati para penjaga yang tidak sadarkan diri di sepanjang lorong. Draco tersenyum, menendang seorang penjaga. “Apakah aku harus tetap menghabisi Henry Tolando sesuai perintah Logan dan Ludwig?”Draco mendengkus kesal, terkejut saat melihat layar hologram di depannya. “Apa ini? Kenapa tanganku bisa menembus layar ini?”Pedro berlari di samping Draco. “Itu adalah layar hologram, Tuan. Aku tidak tahu bagaimana pastinya, tetapi aku menduga layar hologram dan keadaan sekarang adalah ulah Logan.”Logan mendadak muncul di layar hologram. “Aku akan menjelaskan sedetail mungkin apa yang sedang terjadi sekarang. Aku menempatkan sebuah alat canggih di tubuh kalian sebelum kalian menyamar sebagai mata-mata. Alat itu aktif saat dalam keadaan darurat. Alat itu memiliki kemampuan untuk meretas semua sistem canggih, alat komunikasi sekaligus alat pelacak. Selama alat i
[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 30 menit 15 detik]Rombongan mobil yang membawa Lucas, Liam, dan Levon terus melaju menuju bukit, melewati tanjakan dan hutan lebat. Di saat yang sama, pertarungan terjadi halaman dan sepanjang jalan. Pasukan Logan dan Ludwig berhasil mengecoh musuh dan melakukan serangan mendadak. Asap membumbung tinggi di beberapa titik lokasi. Beberapa anggota pasukan terlihat terkapar di tanah dan jalan. Suara tembakan terdengar bersahutan berkali-kali. Dua anggota pasukan tengah menyingkirkan batang pohon yang menimpa mobil. Seorang anggota menarik Evan Mulikas dari dalam kendaraan, menjauhkan pria itu dari lokasi kecelakaan. Evan Mulikas tidak sadarkan diri setelah sebuah bom meledak di depan mobilnya. Pohon tumbang dan mengenai kendaraan hingga ia terjepit. Darah mengalir dari kepala dan wajahnya. Seorang dokter bergegas mengecek keadaannya. Di saat para pengawal utama Evan Mulikas mengobatinya, sebagian pasukannya dan pasukan aliansi bergegas mengejar Lu
Lucas, Liam, dan Levon seketika bersiaga saat mendapatkan informasi dari bawahan mereka. Suara ledakan terdengar dari arah cukup jauh. “Dasar bajingan! Bagaimana mungkin aliansi bodoh itu menemukan keberadaan kita di tempat ini?” tanya Lucas sembari mengintip keadaan luar melalui jendela. Ia melihat asap mengepul di arah barat dan timur. Lucas mendengkus kesal. “Bukankah orang-orang itu mengatakan bahwa aliansi bodoh itu tidak mungkin menemukan keberadaan kita di tempat ini?”“Aku menduga jika ada pengkhianat di antara pasukan kita, Ayah. Mengingat penjelasan Paman Ludwig sekaligus melihat tindakan pasukan khusus itu, mereka tidak mungkin berbohong dengan ucapan mereka,” kata Liam. Levon menimpali, “Ya, aku juga menduga hal yang sama, Ayah. Pengkhianat itu pasti sudah membocorkan informasi lokasi ini pada Henry Tolando dan yang lain. Kalaupun tidak ada pengkhianat di pihak kita, kemungkinan lainnya adalah aliansi memang sudah mengikuti kita sejak kita keluar dari penjara. Meski beg