Share

Part 67

Sindiran Pedas Istri Kedua

"Mau ke mana aja hari ini, Sayang?" tanya Obi begitu melewati meja makan. Dia menyempatkan untuk menjawil pipiku lalu dilanjutkan dengan mencubit gemas pipi Rara. Sementara Syira menyodorkan pipi gembulnya untuk dicium oleh Obi.

"Lumayan padat hari ini. Dari sekolah ke gudang, ke kantor atau sebaliknya. Terus ada undangan juga dari Mbak Vania, mau ada launching varian baru untuk krim wajah. Tapi semuanya situasional aja, sih. Mana yang sempat aja."

"Sayang, ingat, ya, jangan terlalu dipaksakan, jangan kecapekan! Aku ngebiarin kamu tetap melakukan semuanya ini tak lebih untuk menghargai hasil pencapaian kamu selama ini. Bukan untuk mengejar materi lagi. Semua kebutuhan harus tetap aku yang cover. Jadi, lakukan semuanya seenjoy mungkin. Sekiranya bakal menjadi beban pikiran, jangan dilanjut!"

"Iya, ingat, kok," jawabku meyakinkan Obi. Kalimat semacam ini hampir tiap pagi diucapkan Obi selama seminggu ini. Terhitung sejak aku mulai beraktifitas normal lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status