Share

23 sindrome couvade

Penulis: Chykara
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-01 22:09:40

Allarick merasa tubuh nya sangat lemas, makanan apapun yang dia konsumsi tidak pernah bisa bertahan di lambung nya dan langsung keluar kembali.

"Mas sebenarnya kenapa? Sudah tiga hari mas seperti ini" ucap Moana sambil mengurut tengkuk Allarick yang menunduk di atas wastafel.

"Mas juga nggak ngerti sayang," ucap Allarick, wajah nya yang pucat terlihat mengkerut tak mengerti.

"Kita ke dokter aja ya sayang, aku cemas kalau kamu seperti ini" ucap Moana dengan nada setengah memaksa.

"Baiklah" ucap Allarick akhir nya.

Sudah tiga hari seperti ini membuat Allarick sangat kesusahan, belum lagi dia harus bekerja, tapi kondisi nya membuat dia tidak nyaman.

"Aku reservasi dulu ya, mas ganti baju dulu, baju ini lengket penuh keringat" Ucap Moana.

Allarick mengangguk.

Rumah sakit yang mereka tuju tidak terlalu jauh dari rumah mereka, rumah sakit nya tidak terlalu besar, hanya seperti klinik saja.

"Tidak ada yang salah dengan kondisi bapak, baik lambung, usus maupun hasil tes darah semua nya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Simpanan Sembilan Bulan   24 Ngidam

    Kehamilan Namiya sudah masuk bulan ke tiga, tapi hal hal aneh yang di alami Allarick masih dia rasakan, padahal dokter bilang kalau hal itu biasa nya hanya dia rasakan saat trimester pertama saja, tapi saat trimester pertama sudah lewat hal hal aneh itu masih di alami oleh Allarick.Hal paling aneh yang dirasakan oleh Allarick dua bulan terakhir adalah dia hanya sakit mual dan pusing saat dia pulang ke rumah Moana tapi saat dia pulang ke rumah Namiya kondisi nya langsung membaik dan nafsu makan nya meningkat.Allarick yang selama ini adalah orang yang paling rasional di paksa menerima hal hal irasional dan di luar nalar.Saat di rumah Namiya Allarick selalu menginginkan makanan makanan aneh di tengah malam."Mas mau kemana?" suara serak Namiya mengagetkan Allarick yang sedang memakai jaket nya."Mas mau ke street food di dekat taman kota" ucap Allarick sambil mengancingkan jaket nya dengan rapat berharap bisa menahan dingin nya angin malam."Ngapain? Ini udah hampir jam setengah dua b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Simpanan Sembilan Bulan   25 Usaha

    "Mas yakin mau ngehabisin ceker nya, bibir mas udah merah banget, pasti pedas sekali ya?" Tanya Namiya saat melihat bibir Allarick yang memerah karena memakan ceker pedas level lima.Padahal Namiya sudah meminta Allarick ambil level tiga saja karena Allarick selama ini tidak terlalu suka makan makanan pedas, Allarick baru mulai sering makan makanan pedas sejak empat bulan terakhir sejak menikah dengan Namiya, karena istri muda nya itu selalu masak masakan nusantara yang berat dan penuh rempah."Ini memang peda, tapi entah kenapa rasa nya sangat enak" ucap Allarick di sela nafas nya yang putus putus karena kepedasan."Kamu kata nya lapar, kenapa tidak makan? malah natap mas kayak gitu" tanya Allarick.Allarick melihat nasi ayam bakar sambal dabu dabu pesanan sang istri masih belum di sentuh oleh pemilik nya itu padahal ceker pedasya tingga setengah."Iya mas" ucap Namiya sambil memasukkan tangan ya ke dalam kobokan. Perlahan Namiya memasukkan satu persatu nasi dengan ayam bakar tersebu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Simpanan Sembilan Bulan   26 Mommy

    "Gimana dek? Kamu suka nggak dengan ruko ini" tanya Moana pada Namiya setelah kedua nya sampai di depan ruko berlantai dua tersebut. "Ruko buat apa ini mbak?" tanya Namiya perang, Kening nya berkerut menatap bangunan di depan nya."Mbak udah dengar dari mas Al, kalau kamu ingin punya usaha restoran dan katering dan sedang mencari tempat yang strategis" ucap Moana. "Ruko nya bagus mbak, indah... Tapi mbak... Aku ingin punya usaha yang sederhana aja mbak? Ruko ini terlalu besar buat aku, lagi pula mbak sudah terlalu baik sama aku selama ini" ucap Namiya. "Dek... Ruko ini sudah kami miliki sangat lama, tapi tidak pernah di gunakan sekali pun, dulu nya ruko ini kami dapatkan saat ada seorang partner bisnis mas Al yang gagal bayar hutang, dia menyerahkan lahan ini buat mas Al sebagai penebus hutang nya" ucap Moana. "Mbak... Jika aku menggunakan gedung milik kalian, besar kemungkin kondisi kita akan ketahuan oleh keluarga besar mas Al..." ucap Namiya. "Jadi itu yang kamu cemaskan? Kamu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Simpanan Sembilan Bulan   27 Nugraha

    "Mom... Tolong maafkan aku, maafkan Mas Al juga, ini bukan salah Namiya, dia bukan gadis yang hadir dalam pernikahan kami, tapi kami yang menyeret dalam rumah tangga kami, dia tidak berniat untuk menjadi wanita kedua" ucap Moana sambil mengusap tangan Namiya yang masih gemetaran. Wajah Mommy Noura perlahan melunak melihat Namiya yang sedang hamil meringkuk ketakutan. "Kamu lagi hamil anak nya Al?" tanya mommy Noura dengan suara yang mulai melunak. "Kamu nggak usah takut, ini Mommy Noura, mommy kandung nya mas Al, mommy suara nya memang besar, tapi mommy baik kok" ucap Moana menenangkan Namiya. "Iya tante aku sedang hamil anak nya Mas Al" ucap Namiya tanpa memandang sang mertua. "Sekarang ceritakan sama mommy apa yang sebenarnya terjadi hingga kamu meminta Al buat nikah lagi" tanya mommy Noura. "Pada awal nya kami hanya ingin Surrogate Mother saja mom, tapi ternyata setiap sel telur yang aku hasil kan, tidak ada yang bisa di buahi karena cacat secara genetik, efek dari rangkaia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Simpanan Sembilan Bulan   28 Ibu Tanpa Anak

    "Astaga... Darah? Kamu nggak papa nak, apa yang terjadi?" tanya mommy Noura yang terlihat panik."Aku juga nggak tau," ucap Namiya. "Apa ada yang sakit?" tanya Moana yang tidak kalah panik."Udah berhenti bicara, ayo kita ke segera periksa, naik mobil mommy saja, kebetulan mommy punya kenalan dokter obgyn yang punya klinik tidak jauh dari sini" ucap mommy Noura sambil membantu Namiya berdiri.Moana mengeluarkan tiga lembar uang merah lalu meletakkan di meja sebelum mengikuti mertua dan madu nya itu* * *"Menantu kamu cuma kelelahan Ra, juga sedikit stress dan banyak pikiran, tidak ada hal yang harus di takutkan" ucap wanita seusia Mommy Noura sambil menutup perut Noura yang terbuka setelah mereka melakukan USG untuk melihat kondisi anak di dalam rahim nya."Yah... Hari ini kami memang banyak bepergian, kami melihat lokasi untuk restoran baru nya Namiya, kami juga mampir ke kantor desain interior, jalan jalan di mall" ucap Moana dengan nada bersalah."Lalu stress karena ketemu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Simpanan Sembilan Bulan   29 rahim sewaan

    "Mas..." Panggil Moana pada sang suami yang sedang menikmati makan nya dengan lahap."Iya kenapa?" Jawab Allarick tanpa menghentikan kunyahan nya."Aku tiba tiba kepikiran sesuatu, tapi kamu jangan marah ya kalau akau bilang" ucap Moana sambil menatap sang suami dengan intens.Mendengar nada serius dalam suara sang istri, Allarick meletakkan sendok nya lalu menghentikan kunyahan nya."Ada apa?" Tanya Allarick dengan lembut."Sebenarnya aku kepikiran saja ucapan mommy tadi siang" ucap Moana"Emang nya mommy bilang apa?" Tanya Allarick"Tentang anak anak" ucap Moana lirih"Tentang anak anak? Ada apa dengan anak anak?" Tanya Allarick."Mommy tadi bertanya,apa kita akan mengambil kedua anak, waktu aku jawab iya, mommy terlihat sedikit keberatan, dia terlihat sangat kasihan pada Namiya, tapi apa yang di ucap kan oleh mommy entah kenapa terngiang ngiang terus di pikiran ku" ucap Moana"Mommy bilang apa?""Mommy bilang ada dua anak dan ada dua ibu kenapa anak nya tidak di bagi saja? Satu bua

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Simpanan Sembilan Bulan   30 Tulus

    Allarick mengusap perut Namiya yang menggunung, entah kenapa semakin usia kehamilan nya membesar, semakin Namiya gampang ketiduran.Padahal mereka tadi sedang ngobrol hilir mudik, tiba tiba saja sudah tidak ada tanggapan lagi dari mulut Namiya obrolan obrolan ringan Allarick. "Maafin daddy ya anak anak karena tidak selalu ada buat kalian" ucap Allarick sambil mengusap perut Namiya dengan lembut.Tiba tiba saja sebuah sentakan keras menjawab ucapan Allarick, Allarick terperangah dan menatap perut Namiya dengan ekspresi tidak percaya."Apa itu tadi?" suara serak Namiya terdengar sedikit meringis. Dia mengusap perut nya yang tadi ada bekas tendangan. "Sayang... Seperti nya bayi kita bergerak, dia menendang tangan mas yang mengusap nya" ucap Allarick yang tanpa sadar memanggil Namiya dengan sebutan sayang."Tendangan? Benar kah? Ini pertama kali nya mereka memandang mas," ucap Namiya dengan suara yang terdengar serak."Dokter memang sudah memberi tahukan pada ku saat masuk usia kehamila

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Simpanan Sembilan Bulan   01 Hancur

    "Rumah ini sudah di gadaikan oleh Burhan pada juragan Kasman senilai 100 juta rupiah dengan bunga 50 juta, Sertifikasi rumah pun saat ini juga sudah di tangan juragan Kasman, tenggang waktu pembayaran tiga minggu lagi, jika kalian tidak bisa membayar senilai 150 juta hingga batas tenggang waktu kalian semua pergi dari rumah ini" suara kang Dirman membahana di rumah sederhana dengan tiga kamar tersebut.Siapa yang tidak kenal Kang Dirman, tangan kanan Kesayangan juragan Kasman, rentenir terkaya di kampung Tanah Wangi.Dan bapak berhutang pada juragan Kasman sebesar 100 juta.Kapan bapak mengambil utang tersebut? Karena bapak sudah minggat dua bulan yang lalu bersama gundik nya dan anak laki laki nya yang begitu dia agung agung kan."Kapan bapak berhutang kang? Bapak udah pergi dua bulan yang lalu" ucap Namiya lirih.Gadis yang akan segera naik kelas tiga SMA tersebut menciut ketakutan melihat tubuh kang Dirman yang seperti raksasa dengan suara membahana."Sebelum bapak kau kabur, tengg

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15

Bab terbaru

  • Simpanan Sembilan Bulan   30 Tulus

    Allarick mengusap perut Namiya yang menggunung, entah kenapa semakin usia kehamilan nya membesar, semakin Namiya gampang ketiduran.Padahal mereka tadi sedang ngobrol hilir mudik, tiba tiba saja sudah tidak ada tanggapan lagi dari mulut Namiya obrolan obrolan ringan Allarick. "Maafin daddy ya anak anak karena tidak selalu ada buat kalian" ucap Allarick sambil mengusap perut Namiya dengan lembut.Tiba tiba saja sebuah sentakan keras menjawab ucapan Allarick, Allarick terperangah dan menatap perut Namiya dengan ekspresi tidak percaya."Apa itu tadi?" suara serak Namiya terdengar sedikit meringis. Dia mengusap perut nya yang tadi ada bekas tendangan. "Sayang... Seperti nya bayi kita bergerak, dia menendang tangan mas yang mengusap nya" ucap Allarick yang tanpa sadar memanggil Namiya dengan sebutan sayang."Tendangan? Benar kah? Ini pertama kali nya mereka memandang mas," ucap Namiya dengan suara yang terdengar serak."Dokter memang sudah memberi tahukan pada ku saat masuk usia kehamila

  • Simpanan Sembilan Bulan   29 rahim sewaan

    "Mas..." Panggil Moana pada sang suami yang sedang menikmati makan nya dengan lahap."Iya kenapa?" Jawab Allarick tanpa menghentikan kunyahan nya."Aku tiba tiba kepikiran sesuatu, tapi kamu jangan marah ya kalau akau bilang" ucap Moana sambil menatap sang suami dengan intens.Mendengar nada serius dalam suara sang istri, Allarick meletakkan sendok nya lalu menghentikan kunyahan nya."Ada apa?" Tanya Allarick dengan lembut."Sebenarnya aku kepikiran saja ucapan mommy tadi siang" ucap Moana"Emang nya mommy bilang apa?" Tanya Allarick"Tentang anak anak" ucap Moana lirih"Tentang anak anak? Ada apa dengan anak anak?" Tanya Allarick."Mommy tadi bertanya,apa kita akan mengambil kedua anak, waktu aku jawab iya, mommy terlihat sedikit keberatan, dia terlihat sangat kasihan pada Namiya, tapi apa yang di ucap kan oleh mommy entah kenapa terngiang ngiang terus di pikiran ku" ucap Moana"Mommy bilang apa?""Mommy bilang ada dua anak dan ada dua ibu kenapa anak nya tidak di bagi saja? Satu bua

  • Simpanan Sembilan Bulan   28 Ibu Tanpa Anak

    "Astaga... Darah? Kamu nggak papa nak, apa yang terjadi?" tanya mommy Noura yang terlihat panik."Aku juga nggak tau," ucap Namiya. "Apa ada yang sakit?" tanya Moana yang tidak kalah panik."Udah berhenti bicara, ayo kita ke segera periksa, naik mobil mommy saja, kebetulan mommy punya kenalan dokter obgyn yang punya klinik tidak jauh dari sini" ucap mommy Noura sambil membantu Namiya berdiri.Moana mengeluarkan tiga lembar uang merah lalu meletakkan di meja sebelum mengikuti mertua dan madu nya itu* * *"Menantu kamu cuma kelelahan Ra, juga sedikit stress dan banyak pikiran, tidak ada hal yang harus di takutkan" ucap wanita seusia Mommy Noura sambil menutup perut Noura yang terbuka setelah mereka melakukan USG untuk melihat kondisi anak di dalam rahim nya."Yah... Hari ini kami memang banyak bepergian, kami melihat lokasi untuk restoran baru nya Namiya, kami juga mampir ke kantor desain interior, jalan jalan di mall" ucap Moana dengan nada bersalah."Lalu stress karena ketemu

  • Simpanan Sembilan Bulan   27 Nugraha

    "Mom... Tolong maafkan aku, maafkan Mas Al juga, ini bukan salah Namiya, dia bukan gadis yang hadir dalam pernikahan kami, tapi kami yang menyeret dalam rumah tangga kami, dia tidak berniat untuk menjadi wanita kedua" ucap Moana sambil mengusap tangan Namiya yang masih gemetaran. Wajah Mommy Noura perlahan melunak melihat Namiya yang sedang hamil meringkuk ketakutan. "Kamu lagi hamil anak nya Al?" tanya mommy Noura dengan suara yang mulai melunak. "Kamu nggak usah takut, ini Mommy Noura, mommy kandung nya mas Al, mommy suara nya memang besar, tapi mommy baik kok" ucap Moana menenangkan Namiya. "Iya tante aku sedang hamil anak nya Mas Al" ucap Namiya tanpa memandang sang mertua. "Sekarang ceritakan sama mommy apa yang sebenarnya terjadi hingga kamu meminta Al buat nikah lagi" tanya mommy Noura. "Pada awal nya kami hanya ingin Surrogate Mother saja mom, tapi ternyata setiap sel telur yang aku hasil kan, tidak ada yang bisa di buahi karena cacat secara genetik, efek dari rangkaia

  • Simpanan Sembilan Bulan   26 Mommy

    "Gimana dek? Kamu suka nggak dengan ruko ini" tanya Moana pada Namiya setelah kedua nya sampai di depan ruko berlantai dua tersebut. "Ruko buat apa ini mbak?" tanya Namiya perang, Kening nya berkerut menatap bangunan di depan nya."Mbak udah dengar dari mas Al, kalau kamu ingin punya usaha restoran dan katering dan sedang mencari tempat yang strategis" ucap Moana. "Ruko nya bagus mbak, indah... Tapi mbak... Aku ingin punya usaha yang sederhana aja mbak? Ruko ini terlalu besar buat aku, lagi pula mbak sudah terlalu baik sama aku selama ini" ucap Namiya. "Dek... Ruko ini sudah kami miliki sangat lama, tapi tidak pernah di gunakan sekali pun, dulu nya ruko ini kami dapatkan saat ada seorang partner bisnis mas Al yang gagal bayar hutang, dia menyerahkan lahan ini buat mas Al sebagai penebus hutang nya" ucap Moana. "Mbak... Jika aku menggunakan gedung milik kalian, besar kemungkin kondisi kita akan ketahuan oleh keluarga besar mas Al..." ucap Namiya. "Jadi itu yang kamu cemaskan? Kamu

  • Simpanan Sembilan Bulan   25 Usaha

    "Mas yakin mau ngehabisin ceker nya, bibir mas udah merah banget, pasti pedas sekali ya?" Tanya Namiya saat melihat bibir Allarick yang memerah karena memakan ceker pedas level lima.Padahal Namiya sudah meminta Allarick ambil level tiga saja karena Allarick selama ini tidak terlalu suka makan makanan pedas, Allarick baru mulai sering makan makanan pedas sejak empat bulan terakhir sejak menikah dengan Namiya, karena istri muda nya itu selalu masak masakan nusantara yang berat dan penuh rempah."Ini memang peda, tapi entah kenapa rasa nya sangat enak" ucap Allarick di sela nafas nya yang putus putus karena kepedasan."Kamu kata nya lapar, kenapa tidak makan? malah natap mas kayak gitu" tanya Allarick.Allarick melihat nasi ayam bakar sambal dabu dabu pesanan sang istri masih belum di sentuh oleh pemilik nya itu padahal ceker pedasya tingga setengah."Iya mas" ucap Namiya sambil memasukkan tangan ya ke dalam kobokan. Perlahan Namiya memasukkan satu persatu nasi dengan ayam bakar tersebu

  • Simpanan Sembilan Bulan   24 Ngidam

    Kehamilan Namiya sudah masuk bulan ke tiga, tapi hal hal aneh yang di alami Allarick masih dia rasakan, padahal dokter bilang kalau hal itu biasa nya hanya dia rasakan saat trimester pertama saja, tapi saat trimester pertama sudah lewat hal hal aneh itu masih di alami oleh Allarick.Hal paling aneh yang dirasakan oleh Allarick dua bulan terakhir adalah dia hanya sakit mual dan pusing saat dia pulang ke rumah Moana tapi saat dia pulang ke rumah Namiya kondisi nya langsung membaik dan nafsu makan nya meningkat.Allarick yang selama ini adalah orang yang paling rasional di paksa menerima hal hal irasional dan di luar nalar.Saat di rumah Namiya Allarick selalu menginginkan makanan makanan aneh di tengah malam."Mas mau kemana?" suara serak Namiya mengagetkan Allarick yang sedang memakai jaket nya."Mas mau ke street food di dekat taman kota" ucap Allarick sambil mengancingkan jaket nya dengan rapat berharap bisa menahan dingin nya angin malam."Ngapain? Ini udah hampir jam setengah dua b

  • Simpanan Sembilan Bulan   23 sindrome couvade

    Allarick merasa tubuh nya sangat lemas, makanan apapun yang dia konsumsi tidak pernah bisa bertahan di lambung nya dan langsung keluar kembali. "Mas sebenarnya kenapa? Sudah tiga hari mas seperti ini" ucap Moana sambil mengurut tengkuk Allarick yang menunduk di atas wastafel. "Mas juga nggak ngerti sayang," ucap Allarick, wajah nya yang pucat terlihat mengkerut tak mengerti. "Kita ke dokter aja ya sayang, aku cemas kalau kamu seperti ini" ucap Moana dengan nada setengah memaksa. "Baiklah" ucap Allarick akhir nya.Sudah tiga hari seperti ini membuat Allarick sangat kesusahan, belum lagi dia harus bekerja, tapi kondisi nya membuat dia tidak nyaman."Aku reservasi dulu ya, mas ganti baju dulu, baju ini lengket penuh keringat" Ucap Moana. Allarick mengangguk.Rumah sakit yang mereka tuju tidak terlalu jauh dari rumah mereka, rumah sakit nya tidak terlalu besar, hanya seperti klinik saja."Tidak ada yang salah dengan kondisi bapak, baik lambung, usus maupun hasil tes darah semua nya s

  • Simpanan Sembilan Bulan   22 Pusing.

    Namiya terbangun dan meraba sisi ranjang nya yang dingin, dan pria yang seharusnya nya ada di sana tidak lagi ada. Namiya menatap sekeliling tapi tetap Tidak terlihat sang suami di sana.Namiya lalu bangun dan menghidupkan lampu tidur di nakas lalu meraih jubah tidur untuk melapisi baju tidur nya sebelum turun dari ranjang dan keluar dari kamar.Saat akan turun dari tangga menuju lantai dua Namiya melihat lampu dapur terlihat menyala terang, Namiya juga mencium aroma enak yang seperti nya aroma mie instan. "Mas ngapain tengah malam begini di dapur?" saat melihat kalau yang di dapur adalah sang suami, Namiya langsung menyapa nya."Mas lapar," jawab Allarick singkat sambil melanjutkan memasak nya. "Tengah malam begini? Tumben? Biasa nya mas membatasi makan di jam delapan malam, tapi ini udah tengah malam, makan mie rebus pula, aneh banget, kalau mas emang lapar kenapa Nggak bangunin aku biar aku bisa masakin sesuatu buat mas Al" ucap Namiya. "Saya memang lagi pengen nya makan mie reb

DMCA.com Protection Status