Share

Kebenaran yang terungkap

Bab 93

Kebenaran yang Terungkap

Setelah Kinanti pergi dari ruang kerja Brian, suasana di dalam ruangan terasa semakin mencekam. Lima bodyguard tetap berjaga di sana, mengamati Clara yang duduk dengan wajah penuh ketakutan. Marco melirik Brian yang masih berdiri tegap, wajahnya penuh ketegangan.

"Brian, kita harus segera menyelesaikan ini. Tidak ada waktu lagi untuk bermain-main," kata Marco sambil mendekat. "Clara tidak akan mengaku kecuali kita menekannya lebih keras."

Brian mengangguk pelan, lalu menatap Clara dengan mata tajam. "Kau dengar itu, Clara? Aku sudah sangat bersabar. Jangan pikir karena Kinanti membelamu, kau bisa lolos. Ini kesempatan terakhirmu untuk jujur."

Clara menggeleng, air matanya masih mengalir. "Aku tidak tahu apa yang kalian bicarakan! Aku tidak melakukan apa-apa. Kinanti adalah sepupuku, aku tidak akan pernah melukainya."

Brian menyipitkan matanya, jelas tidak mempercayai kata-kata Clara. Dia memberi isyarat kepada Marco. "Marco, buat dia bicara."

Marco maj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status