Demi mendapatkan 5 kuntum bunga merah darah, Reynard dan teman-teman pergi menjelajahi Padang pasir di dalam dunggeon. Wilayah yang kering ini merupakan habitat monster kalajengking monster cacing dan juga monster ular. Meski begitu kelompok Reynard cukup beruntung karena bertemu dengan Ratu kalajengking. Jika Rena bertemu ratu kalajengking dalam tahap normal mungkin mereka harus melawan monster itu dengan mati-matian. Beruntungnya mereka bertemu dengan Ratu kalajengking yang sedang dalam tahap melindungi penerus berikutnya. Sehingga akhirnya Reynard dan teman-temannya bisa bekerja sama saling membantu dalam menyelesaikan misi "Aku membutuhkan 5 kuntum bunga merah darah..." "Aku tidak akan memberikannya begitu saja! apa yang bisa kau lakukan untuk kami!?" "Kami bisa melenyapkan musuh-musuhmu!" "SEPAKAT!!" Ratu kalajengking membungkus 5 kuntum bunga dan membuat Missi untuk kelompok Reynard. "Ding... Sang ratu kalajengking sedang salam kesusahan karna selalu d
sebuah getaran besar dari dalam tanah membuat semua orang bergidik ngeri!!! sebuah retakan terbuka dan... seorang muncul sambil di penuhi cahaya ilahi... Ini adalah author novel ini!!! ia membawa sebuah relik yang sangat bersinar sebuah bendera berwarna merah dan putih... orang aneh itu yang mengaku sebagai author berteriak: SELAMAT HARI KEMERDEKAAN Yang ke-79 ya teman-teman READER SEMUA!!" semoga tahun ini kita di merdekakan dari segala hal yang buruk, seperti baca komik sambil makan, terus malas update, terus semoga di tahun ini semakin banyak novel dan cerita yang bisa menginspirasi dan memotivasi banyak orang menjadi lebih baik. sekian dan terimakasih!
sebuah getaran besar terjadi dan ada sebuah retakan besar tepat berada di ruangan dimana telur ratu kalajengking berada... Tek...tekkk... "oh tidak!!! anak ku!!!" sang ratu kalajengking berlari secepat yang dia bisa. dan ia berhenti tepat di hadapan telur Ratu kalajengking dan ia berjaga di sana. Reynard berlari mengikuti Ratu kalajengking, Dia kemudian berjaga di belakang Ratu kalajengking itu. sesosok monster keluar dari retakan itu, Dan Dia memiliki tubuh yang besar berwarna ungu dan juga memiliki kepala yang dipenuhi dengan gigi tajam. ada sebuah bintik-bintik berwarna emas di seluruh tubuhnya "monster Apa itu!" "book of life " Ding... Queen of Giant purple worm. adalah seorang Ratu monster dari clan cacing raksasa. Ia sangat suka memangsa clan kalajengking. meskipun klan kalajengking sangat beracun, namun mereka memberikan gizi yang baik buat tubuh cacing raksasa untuk perkembangan pertumbuhannya. Kedua monster ini sama-sama sedang mempertahankan Ratu beriku
Reynard dan teman-teman keluar dari dunggeon dengan segera, dan ternyata di luar sudah pagi buta. Entah mengapa Reynard merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya. "Reynard sepertinya kita harus segera ke rumah sakit... aku khawatir akan keadaan Renne." "Tunggu Fyn, kita sudah mendapatkan skill dan bahan obatnya, sebaiknya kita membuat obatnya dahulu bukan begitu." "Kamu benar Reynard, kita harus membuat obatnya dulu! ayo cepat!!" Tidak berapa lama, Reynard mendapatkan panggilan untuk segera datang ke markas baru yang di bangun nona Sophia. "Jadi dimana markas barunya Tante Sophia..." "Alamatnya di jalan blur ray nomor 99. gedung itu adalah kantor guild kita!" "Baiklah kami akan segera kesana, oh jangan lupa sediakan 1 ruangan khusus untukku kami akan membuat obat di sana." "Baiklah sebaiknya kamu segera ke sini! keadaan semakin mengerikan!! ku harap kalian ini kalian berhasil membuat obatnya." Mereka akhirnya secepat kilat menuju ke lokasi dimana Tante So
Rumah sakit menjadi tempat dimana orang-orang yang tiba tiba saja tidak sadarkan diri berkumpul. Fyn dan Ericka berlari sekuat tenaga untuk kembali ke rumah sakit di mana Renne dirawat. dari kejauhan, Fyn sudah mendengar Ryn berteriak dan menangis... "Renne!!! hiks... hiks... siapapun tolong Renne!" Rene terbang dari tempat tidurnya. Tubuhnya bercahaya dan tampak seperti hampir meledak. air matanya mengalir melewati pipinya dan jatuh. Untungnya Fyn datang tepat waktu, ledakan mana itu hampir terjadi saat Fyn berusaha memasukan 1 butir Pill ke dalam mulut Renne. Perlahan seperti ada pusaran di tubuh Renne, dan pusaran itu terlalu kuat, dan membuat Renne kesakitan menerima efek yang sangat kuat! "Renne!! kamu bertahanlah!!" "Fyn masukan 1 Pill lagi! lalu aku akan membantumu mengatur mana yang menggila itu dari sini!!" "Baik!! aku serahkan padamu Ericka..." Fyn memasukan sebutir Pill lagi, pusaran semakin kuat, bahkan energi di sekeliling Renne juga ikut tertarik seolah be
Pertikaian yang begitu serius terjadi di dalam rumahsakit. Semua orang tidak tahan dengan rasa sakit yang mereka rasakan karena penyakit mana resisten itu. Seorang anak kecil merengek dan menangis karena merasakan kesulitan bernafas, dan juga membuat kedua orang tuanya tidak kuasa menahan amarahnya melihat anaknya yang kesakitan itu. "Maaf ughhh ini sangat menyakitkan maa... aku ga bisa nafas maa ughhh..." butiran air mata menetes di pipi anak itu karna ia merasakan sakit yang tidak tertahankan.... "Cepat serahkan Pill itu kepada kami!! bagaimana mungkin kamu malah bertindak tidak adil dengan membagikan orang yang sekarat itu!! lihat anakku masih sangat kecil!! yang sekarat juga udah mau mati!! kenapa tidak selamatkan saja yang masih memiliki banyak peluang!" ibu itu sangat emosional... "Apa maksudmu wanita jalang!! maksudmu suamiku harus mati begitu!! dasar jalang sialan!!!" "Kami juga layak hidup!!! bagaimana bisa kamu sebagai manusia sangat kejam!!" "Aaaahhhh!!!!" m
Reynard yang sangat kebingungan mencari pemilik orb yang tidak tahu dimana dia bisa menemukan saintess mulai panik karna waktunya sangat mendesak. "Bagaimana mungkin aku cuman punya waktu 15 menit lagi!!! lagipula aku tidak tahu dimana aku bisa mendapatkan seorang kesatria suci lainnya selain Damian!" Reynard terus saja berputar kesana kemari karena panik dan ketakutan. Blakkkk... pintu di laboratorium Reynard terbuka... " Reynard" "Oh... kalian!! wahhhh Reene sudah sembuh!!!" "Terima kasih kak, aku sudah sembuh berkat bantuan kakak! aku tidak akan melupakan kebaikan kakak selama ini!" Tiba-tiba orb yang ada di saku jaket Reynard bercahaya dan terbang... orb itu melayang ke tangan Renne. "Ding... selamat tuan!! anda berhasil menemukan pemilik ORB di menit terakhir anda! Anda mendapatkan[ TELUR ???]500 gold [total gold anda adalah 800 gold coin] Apakah anda ingin membuka [telur???]" "Buka!" "Telur, dengan kata lain, itu bisa saja bayi monster... tapi aku
Memang penyesalan selalu datang belakangan... itulah yang kini di rasakan Reynard de Iospierre, ia terbayang akan semua penyesalan yang tidak ada habisnya dalam seumur hidupnya. Darah bercucuran dan tidak berhenti , tubuh perlahan menjadi dingin, dan ia mulai kehilangan kesadarannya. Sepintas seluruh bayangan-bayangan penyesalan yang dimiliki Rey terpampang jelas di kepalanya, Seolah tahu bahwa ajalnya sudah dekat. "Seharusnya.. aku tidak usah dilahirkan saja." "Andaikan saja, aku punya kekuatan..." "Seandainya aku juga menjadi player seperti orang-orang, akankah kehidupanku berbeda...?" Tiba-tiba saja sebuah cahaya ungu menyinari wajah Rey... "Selamat... Keinginan terdalam dalam hatimu telah terbangun! Selamat Datang PLAYER ZERO" Waktu menunjukan pukul 3 dini hari di saat Reynard baru saja pulang dengan wajah penuh lebam dan mulut yang di penuhi robekan bekas perkelahian. Hidup di penuhi dengan hinaan, cercaan, dan pukulan sudah menjadi m