Portal bergetar beberapa kali, dan munculah seekor monster. Monster itu memiliki bentuk akar seperti manusia, ada kepala badan dan 2 tangan dan 2 kaki, sangat aktif. Pasti telah terjadi sesuatu di dekat sarang mereka. "Huaaaa.." akar mandrake itu terus berlari dengan kedua kaki mungilnya, dan mulutnya seperti sirine yang berdengung tiada henti... Fyn mengamati dari jauh, ia mengambil kertas dan pulpen lalu dengan serius mengamati pergerakan mandrake. Sesekali mandrake berdiri dan pura-pura mati. lalu saat fyn menyentuhnya mandrake itu berubah... matanya merah, dan daunnya berubah menjadi bergerigi tajam juga ia menjerit dengan sangat keras! "Hwaaaa..." "Hummm, dia benar-benar unik... tubuhnya keras seperti bengkoang, dan ia mengeluarkan aroma yang segar seperti buah-buahan, dan karna dia bisa bergerak itu sangat lucu!!" "Hwaaaaa... " "Aku penasaran apakah dia juga memiliki sel darah, lalu apa kandungan dalam tubuhnya sama dengan mandrake di dunia nyata... wahhh..." f
Komprangg!!! berbagai gelas dan alat makan di meja di jatuhkan dengan sekali dorongan oleh seorang anak. Anak itu memiliki tahi lalat di wajahnya dengan rambut berwarna pink pucat dan ia juga sangat tegas. "Boss!! jangan marah bos!!!" "Gimana aku ngga marah bajingan!! kalian merusak Rencanaku!!mengapa kalian harus melibatkan adik kandungku bajingan!!" "Kan adikmu Renne juga ga kita apa-apain kan... bukanya boss cuma ingin menghajar si FYN kan, memberinya pelajaran?!" "Aku cuman ga nyangka, ada orang sekuat itu di sekitar FYN..." Aku sangat membenci FYN... kembaranku!! Seumur hidupku, aku ga pernah bisa lepas dari bayang-bayang Fyn... dia selalu menjadi anak emas keluargaku! Setiap kali... setiap kali... setiap kali... dia selalu menjadi tokoh utama di hadapan keluargaku! seolah aku ini cuma tambahan diantara mereka. Mereka tidak pernah menghiraukan ku! "Lihat ma... pa... Ryn mendapatkan nilai 100!!" Dari jauh Fyn berlari, "Pa... Ma... aku aku lolos kejuaraan
Sore itu Reynard sudah sangat lelah karna menyelesaikan misi, namun masih harus bersabar menghadapi para preman yang tidak bermoral. "Hahahaha kau kira aku bodoh!! kalau tantemu Wei Fengyin yang terkenal karna memiliki rubah dewa maka aku adalah Wei Hong Feng!! (nama kakek Stephanie yang sedang terbaring sakit di rumah sakit)." "Kurang ajar!!! berani-beraninya kamu mencemarkan nama kakeku!!" Stephanie telah bersiap ingin meninju preman menyebalkan di hadapannya, namun di cegah oleh Reynard. "Stephanie kamu telfon saja Tante Sophia, lalu yang lainnya serahkan padaku!!" meskipun agak kesal, karna orang itu dengan mudahnya menggunakan nama kakeknya untuk bercanda dan mengejek tapi, ia percaya Reynard tahu yang terbaik... "Hahahaha berani-beraninya sombong kalian! berpura-pura mengenal wi Feng yin!! aku juga akan menelepon David!! ia sangat percaya padaku!" huhh lihat saja!! begitu tuan David tiba, kalian pasti akan tersungkur di bawah kak
Paman yang habis di pukuli menderita luka lebam yang cukup parah, Retha mengusulkannya untuk segera di bawa ke rumah sakit. "Rey, Stephanie, Tante... terimakasih banyak sudah membantu kami menegakan keadilan..." "Tidak masalah... itu tugasku melindungi kalian." "iya lagipula kami juga tidak suka dengan orang yang sewenang-wenang." "Ohh... Tante, sebenarnya proyek apa yang di bicarakan si David tadi..." "Aku akan menjelaskannya, tapi di sini tidak aman, sebaiknya kita masuk ke dalam..." "kalau begitu, mari silahkan masuk nona, meskipun rumah kami sederhana semoga tidak menyinggung anda..." "Tidak masalah Bu, kamu membiarkan anak-anak ini berkeliaran di sini pun sudah sangat membantu kami..." *Di ruang keluarga... Sluruup... semua orang menyeruput teh sebelum memulai pembicaraan. "Jadi, aku akan jujur saja kepada kalian semua... mereka menginginkan lokasi ini karna katanya ada makam Kuno terkubur di bagian terdalam kota ini. Kami memang mulai mengakui sisi temp
Pertengkaran berlangsung cukup lama, sedangkan Reynard dan Stephanie, Ethan semuanya pergi meninggalkan mereka berdua. Mereka ingin agar Fyn dapat menyelesaikan masalah keluarganya sendiri. "Ding... kami akan pergi lebih dulu, kamu selesaikan masalahmu sendiri..." Fyn terus berusaha menghindari pukulan adiknya Ryn, dan mencari tahu apa yang membuatnya seperti ini!" "Ryn... aku sebenarnya tidak ingin bertarung denganmu! apa yang membuatmu berubah.?!" "Aku benci kakak!!! aku benci keluarga ini!!" "Ryn!! bisa kita bicara dahulu?! "Apa yang perlu di bicarakan!!! kakak saja tidak pernah peduli padaku!!! ayah ibu semuanya tidak menghiraukan ku!! mungkin kalau aku mati tidak akan ada yang menangisi aku kan?! Kalau begitu, kamu MATILAH saja kak!! jadi ayah dan ibu akan mencintaiku juga!! hahahaha...jika kamu tidak ada mungkin mereka hanya akan mencintaiku seorang!!!" Ryn menghunuskan pisau ke arah Fyn, dan Fyn menahannya dengan kedua tangannya... darah segar keluar melewa
Malam itu, saudara kembar Fyn terkena Patukan ular berbisa, dan itu membuat nyawanya terancam. Hanya dengan bantuan Rey racunya dapat di netralkan... "Warning! jika Ryn tidak mendapatkan antidote special dari sistem, nyawanya akan terancam..." "TERIMA/TOLAK?!" Air mata Ryn bercucuran mengingat adik satu-satunya yang sangat ia sayangi... selalu terlihat kesakitan setiap harinya. "Ughhh... uhukk... uhukkk..." darah yang keluar dari sisi mulut Ryn mulai berwarna hitam... "Fyn, uhukkk... uhukkk... selama ini aku yang selalu berusaha mencelakaimu, apa kau memaafkanku?" Ryn teringat semua perbuatan jahatnya kepada Fyn kakaknya selama bertahun-tahun. "Sebenarnya aku tahu semuanya sejak awal Ryn... aku tahu, tapi membiarkanmu melakukannya. Aku ingin kamu merasa lebih baik! dan segera berbaikan denganku!" "kamu tahu, uhukk... aku yang merobek sertifikat mu...? atau yang membuatmu di pukuli pereman kemarin?" "Ya... aku tahu, tapi aku tidak tahu mengapa kamu melakukan itu sem
Progres kesembuhan Ryn terus berlangsung dengan lancar, tiba-tiba saja ular yang tadi menggigit Ryn malah bercahaya. Ada semacam permata merah menghiasi dahinya yang tiba-tiba membuatnya terbang dan membuat kubah cahaya... "Ding... SELAMAT!! kondisi khusus terpenuhi... 1. Bertemu dengan player pertama. 2.mendapat bantuan dari player pertama. 3.Bergabung/menjadi sekutu dengan player. Selamat anda mendapatkan KUNCI PERTAMA hidden Dunggeon [???]." Tiba-tiba ular dalam kubah itu berubah menjadi sebuah kunci dengan permata merah dan berbentuk seperti ular yang melingkar. "Ini... bukankah, secara tidak langsung kita menyelesaikan 1 Missi?" "Iya, lalu bagaimana dengan Ryn? apakah progresnya lancar fyn..." "Ya Rey... ini sudah hampir selesai!!" [Progres penyembuhan 100%]. "Ryn!!! hiks... apa kamu sekarang baik-baik saja?" Benar, ternyata kakakku sangat menyayangiku!! aku bersyukur mengetahuinya di saat-saat terakhirku!! aku bisa ke surga dengan tenang sekarang
Penemuan Dunggeon Baru berjalan dengan sangat mulus sesuai dengan arahan Reynard. Namun ternyata penemuan kunci 1 dunggeon tidak sengaja mengaktifkan PORTAL itu, dan mirisnya ada 5 orang yang hilang terserap masuk ke dalam dunggeon. "Hiks... apa yang harus ku lakukan Rey, Edmond hilang juga..." "Tante tenang saja, biar aku dan anak-anak yang meng'handle masalah ini. Tante boleh pulang dulu bersama yang lain, kami akan masuk dan menyelidiki!" "Kalian semua pulang dulu biar Rey dan aku yang menyelidiki!! supaya tidak semakin banyak korban jatuh... jika dalam 4 hari tidak ada yang keluar sebaiknya kalian tutup saja tempat ini..." "Apa kamu yakin Sophia... ini terlalu beresiko!! sebaiknya kamu ikut bersama kita..." "Aishhh... sebagian orang pergi dari lokasi meninggalkan grup Sophia..." "Tante tidak ikut pergi juga?" "Tidak!! aku tidak bisa membiarkannya!! biarkan aku ikut!!" Tiba-tiba sebuah cahaya keluar dari portal, dan tiba-tiba kami semua di serap masuk ke dalam