Share

Bab 12: Perang besar

last update Last Updated: 2025-01-14 13:43:51

Setelah mengalahkan aliansi bisnis besar, Rafael menikmati periode singkat kedamaian. Namun, bayang-bayang ancaman baru mulai tampak. Kekayaannya yang terus meningkat dan pengaruhnya yang semakin luas menarik perhatian pihak-pihak yang lebih berbahaya—baik dari dalam negeri maupun internasional.

Rafael memercayakan operasional sebagian bisnisnya kepada Dimas, manajer yang telah lama ia percaya. Namun, tanda-tanda pengkhianatan mulai muncul. Beberapa laporan keuangan tidak sesuai, dan salah satu proyek besar Rafael tiba-tiba gagal karena keputusan yang dibuat tanpa sepengetahuannya.

Suatu malam, Rafael memanggil Dimas ke kantornya.

“Dimas, aku percaya padamu selama ini. Tapi sekarang, aku butuh penjelasan,” kata Rafael sambil melemparkan laporan keuangan ke meja.

Dimas terlihat gugup, tetapi mencoba menyangkal. “Pak Rafael, ini pasti kesalahan tim saya. Saya akan menyelidiki lebih lanjut.”

Namun, Rafael tidak mudah dibodohi. Dengan bantuan sistem, ia sudah mengetahui bahwa Dimas diam-d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 13: Raja Tanpa Tandingan

    Rafael kini berada di puncak kejayaannya. Kekaisaran bisnisnya yang baru saja dirintis meluas ke berbagai sektor, mulai dari teknologi, properti, hingga hiburan. Namun, ia tidak buta terhadap fakta bahwa semakin tinggi ia naik, semakin banyak musuh yang mengintai di bayang-bayang, menunggu saat yang tepat untuk menjatuhkannya. Salah satu eksekutif senior yang bekerja di perusahaan Rafael, seorang pria bernama Erick, mulai menunjukkan tanda-tanda pengkhianatan. Erick, yang dulunya adalah salah satu orang kepercayaan Rafael, diam-diam menjual informasi penting perusahaan kepada kompetitor dengan imbalan besar. Rafael, melalui sistemnya, mendeteksi aktivitas mencurigakan Erick. Sistem memberi misi baru: [Sistem]: Deteksi pengkhianatan internal. Misi tersedia: Ungkap kebenaran dan singkirkan pengkhianat. Hadiah: Peningkatan sistem keamanan internal dan imbalan uang senilai 50 juta dolar. Rafael memutuskan untuk tidak langsung mengambil tindakan. Ia mengawasi Erick dengan cermat, memb

    Last Updated : 2025-01-15
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 14: Taman Hiburan

    Saat Rafael menikmati kesuksesannya dengan kota baru yang sedang berkembang pesat, ia merasa puas melihat fondasi kerajaannya semakin kokoh. Namun, seperti biasa, sistem kembali mengintervensi dengan misi yang tiba-tiba muncul.[Sistem]: Misi Baru TersediaJudul: “Beli Sesuatu yang Tidak Masuk Akal”Deskripsi: Belanjakan $10 juta untuk sesuatu yang dianggap tidak berguna, namun berpotensi mendatangkan keuntungan besar. Hadiah: Akses fitur eksklusif dalam sistem dan properti misterius.Rafael menatap layar holografik dengan alis terangkat. "Sesuatu yang tidak masuk akal? Apa maksudnya ini?" gumamnya.Sistem memberikan batas waktu tiga hari untuk menyelesaikan misi ini. Rafael mulai memutar otak, mencoba mencari apa yang bisa memenuhi kriteria tersebut. Ia bertanya pada timnya, tetapi ide-ide mereka terlalu serius, seperti investasi properti atau saham teknologi.“Hah, ini jelas bukan soal uang biasa. Aku harus berpikir lebih kreatif,” katanya pada dirinya sendiri.Sistem kemudian menam

    Last Updated : 2025-01-16
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 15: Sedikit Kecerobohan

    Rafael sedang berada di puncak kejayaannya. Taman hiburannya sukses besar, bisnis restoran kecilnya berkembang menjadi jaringan nasional, dan reputasinya sebagai pengusaha muda yang visioner terus meningkat. Namun, ia lupa satu hal: dalam dunia bisnis, kemenangan beruntun sering kali membuat seseorang lengah.[Sistem]: Peringatan: Ancaman eksternal terdeteksi.Rafael yang sedang sibuk dengan agenda rutinnya mengabaikan peringatan ini, berpikir bahwa ancaman apa pun bisa ia hadapi seperti biasa. Namun, ia tidak tahu bahwa badai besar sedang mendekat.Eleanor Drake, CEO Polaris Global, merasa semakin terdesak oleh keberhasilan Rafael. Setelah gagal membeli lahan di sekitar taman hiburan, ia melancarkan strategi baru: menggunakan pengaruh politik dan hukum untuk menyerang Rafael secara langsung.Polaris mengajukan gugatan atas tuduhan pelanggaran hak cipta terkait desain salah satu wahana di taman hiburan Rafael. Tuduhan itu diperkuat dengan dokumen palsu yang menunjukkan bahwa konsep te

    Last Updated : 2025-01-16
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 16: Langkah Baru di Tengah Kekacauan

    Rafael tahu bahwa langkah-langkah biasa tidak akan cukup untuk menyelesaikan krisis ini. Polaris telah menghancurkan reputasinya, tetapi mereka lupa satu hal: Rafael bukanlah orang yang bermain dengan aturan standar. Dengan tekad yang baru, Rafael mulai merencanakan langkah-langkah inovatif dan berani untuk membalikkan keadaan. [Sistem]: Langkah awal untuk menyelesaikan misi: Gunakan elemen kejutan untuk mengubah opini publik. Rafael memutuskan untuk memanfaatkan kekuatan media sosial. Alih-alih membela diri, ia memilih untuk mengakui kekalahannya secara terbuka. Dalam sebuah video yang diunggah di berbagai platform, Rafael duduk di meja sederhana, mengenakan pakaian kasual tanpa kemewahan. “Nama saya Rafael, dan ya, saya telah melakukan kesalahan. Dunia bisnis itu kejam, dan kadang kita tidak bisa menghindari kekalahan. Tapi saya di sini bukan untuk mencari simpati. Saya di sini untuk membuktikan bahwa kekalahan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.” Video itu diakhiri d

    Last Updated : 2025-01-17
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 17: Awal yang Tenang, Ancaman yang Mengintai

    Restoran kecil Rafael di pusat kota berkembang pesat. Dengan Dimas sebagai manajer yang setia, bisnis itu hampir berjalan otomatis. Rafael kini memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan proyek besar lainnya, termasuk platform e-commerce yang semakin sukses. Namun, di balik kesuksesan itu, bayangan baru mulai muncul, mengancam stabilitas yang telah ia bangun.Di restoran kecilnya, Rafael duduk di meja pojok sambil menandatangani dokumen yang dibawa oleh Dimas.“Laporan keuangan bulan ini. Restoran ini benar-benar sudah menjadi salah satu sumber pendapatan utama kita,” ujar Dimas sambil menyerahkan map.Rafael mengangguk. “Kerja bagus, Dimas. Aku tahu aku bisa mengandalkanmu. Bagaimana dengan masalah pengelola baru di cabang yang akan dibuka di distrik selatan?”Dimas tersenyum tipis. “Sudah kuurus. Kalau semuanya sesuai rencana, kita bisa buka dalam dua bulan.”Di tengah percakapan, pintu restoran terbuka, dan Alana masuk sambil membawa tas kamera.“Rafael, aku mau ambil beberapa

    Last Updated : 2025-01-18
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 18: Pengkhianat dan Proyek Baru

    Proyek revolusi logistik Rafael sudah memasuki tahap akhir. Timnya berhasil menciptakan drone dengan teknologi navigasi cuaca canggih yang menjadi tonggak utama dalam pengiriman barang modern. Namun, Rafael tahu bahwa tantangan sesungguhnya baru dimulai. Hari uji coba terakhir tiba. Lima drone Rafael akan diuji di kota metropolitan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Media, investor, dan para ahli teknologi berkumpul untuk menyaksikan. “Pastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Ini momen kita membuktikan diri,” ujar Rafael kepada timnya. Tono mengetuk layar tablet di tangannya. “Drone sudah diaktifkan. Semuanya terlihat stabil sejauh ini.” Namun, tidak lama setelah drone lepas landas, gangguan tak terduga terjadi. Salah satu drone tiba-tiba kehilangan kendali dan hampir menabrak gedung tinggi sebelum kembali stabil. “Kenapa ini terjadi?” teriak Rafael. Lala dengan cepat memeriksa sistem. “Ada upaya peretasan! Seseorang mencoba mengambil alih kendali drone kita.” Lal

    Last Updated : 2025-01-19
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 19: Langkah untuk Energi Bersih

    Setelah kemenangan dalam lelang teknologi, Rafael menyadari bahwa perang dengan Victor Graham tidak akan berhenti di situ. Sistem, seolah memahami situasi ini, memberikan misi baru yang jauh lebih besar: "Dominasi Teknologi Energi Bersih."Pagi itu, Rafael sedang memeriksa laporan harian di kantornya. Layar holografis di meja kerjanya tiba-tiba berubah, menampilkan pesan dari sistem.[MISI BARU: Dominasi Teknologi Energi Bersih]Deskripsi: Dunia membutuhkan sumber energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Kembangkan teknologi energi bersih yang dapat mendominasi pasar global.Hadiah: Prototipe Teknologi Revolusioner + Peningkatan Level SistemBatas Waktu: 12 BulanRafael memandang layar itu dengan alis terangkat. “Energi bersih? Ini artinya Victor pasti akan menjadi ancaman lagi. Dia tidak akan membiarkan aku bergerak bebas di sektor ini.”Sistem menambahkan: "Victor Graham sedang mempersiapkan proyek serupa. Tindakan cepat diperlukan."Rafael berdiri dan memanggil Dimas melalui

    Last Updated : 2025-01-20
  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 20: Bantuan Sistem Dan Pengkhianat

    Rafael duduk sendirian di ruang kerja pribadinya. Matahari terbenam, sinarnya memantul di meja kaca. Tiba-tiba, suara khas dari sistem terdengar di benaknya.> Sistem: "Pengguna, kondisi kritis terdeteksi dalam proyek Anda. Apakah Anda ingin mengakses rekomendasi strategi?"Rafael mengangguk. "Tentu saja. Aku membutuhkan semua bantuan yang bisa kudapatkan."> Sistem: "Rekomendasi berikut tersedia:1. Beli informasi rahasia terkait strategi Victor dengan 10 juta kredit.2. Investasikan 50 juta kredit untuk mempercepat pengembangan teknologi Anda, melampaui pesaing.3. Rekrut pakar keamanan siber terbaik di dunia untuk melindungi data Anda, biaya 5 juta kredit."Rafael memikirkannya sejenak. “Aku pilih opsi pertama dan ketiga. Kita perlu tahu apa yang dia rencanakan sekaligus memastikan tidak ada celah lagi di sistem kita.”> Sistem: "Permintaan diproses. Informasi rahasia akan tersedia dalam 10 menit. Rekrutmen dimulai segera."Rafael menghela napas lega. “Baiklah, Victor. Mari kita li

    Last Updated : 2025-01-20

Latest chapter

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 56: Bayangan yang Tidak Pernah Tidur

    Udara malam menyelinap masuk melalui jendela apartemen Clara yang setengah terbuka. Di sisi ruangan, Rafael duduk bersandar di sofa, matanya terpaku pada layar ponsel yang menampilkan peta pengawasan baru dari sistem. Titik-titik merah yang melingkari nama Clara dan Ronald bergerak perlahan, seolah menjadi pengingat bahwa setiap langkah mereka kini diawasi, bukan hanya oleh Rafael, tapi oleh kekuatan yang belum terlihat wujudnya.Clara duduk tak jauh darinya, kedua tangannya memeluk bantal kecil di pangkuan, pandangannya kosong. Sejak pengakuan malam itu, atmosfir di antara mereka berubah. Tak ada lagi sekat formal atasan dan bawahan, yang tersisa hanya dua manusia yang sama-sama terjebak di dalam permainan yang tak mereka pahami sepenuhnya.“Pak Rafael…” suara Clara lirih memecah kesunyian.Rafael menoleh, sorot matanya tak sekeras biasanya. “Panggil nama gue aja kalau gak ada orang lain, Clara.”Clara terdiam sejenak, lalu mencoba, “Rafael…”“Ya?”“Kenapa… mereka targetin saya? Saya

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 55: Jerat yang Semakin Mengikat

    Rafael duduk sendirian di ruang tamu penthouse-nya. Lampu temaram menyelimuti ruangan, hanya ditemani bayangan dirinya sendiri di jendela besar yang menghadap gemerlap kota. Di tangannya, segelas whisky yang bahkan belum disentuh. Pikirannya melayang ke percakapan dengan Leonhart beberapa jam lalu.Leonhart.Nama yang sebelumnya asing, tapi entah kenapa terasa seperti bom waktu yang baru saja aktif di bawah kakinya. Ia tahu, menolak pria itu bukan akhir dari segalanya. Justru itu awal dari sesuatu yang lebih berbahaya.Sistem tiba-tiba berbunyi lagi.> Ding! Misi Khusus Terbuka: "Menyusun Bayangan Sendiri"Deskripsi: Ketika kau menolak ajakan penguasa lama, kau harus menciptakan kekuatanmu sendiri agar tak dihancurkan.Tujuan: Bangun jaringan rahasia di balik bisnis-bisnismu. Rekrut orang-orang yang bisa dipercaya, tanpa mereka menyadari tujuan utamamu.Hadiah: Blueprint Proyek Rahasia 'Fortress' + 1 Kunci Informasi Tentang Leonhart.Mata Rafael menyipit.Jaringan rahasia? Dia bukan k

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 54: Permainan Catur di Dunia Bayangan

    Rafael menatap kartu hitam di tangannya dengan ekspresi datar, tetapi pikirannya penuh dengan analisis. Kata-kata Adrian tadi masih bergema di telinganya:"Dunia di mana uang bukan lagi batasan."Sistem dalam benaknya tetap diam setelah peringatan sebelumnya. Itu saja sudah cukup memberi tahu Rafael bahwa ada sesuatu yang tidak biasa tentang kartu ini.“Jadi, Rafael,” suara Adrian terdengar lagi. “Apa yang akan kau pilih? Kesempatan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar… atau jalan yang sulit sendirian?”Rafael menempatkan kartu itu kembali ke meja dan tersenyum tipis. “Kau terlalu percaya diri, Adrian.”Adrian mengangkat alis. “Maksudmu?”“Aku tidak pernah sendirian,” jawab Rafael, bersandar di kursinya. “Kau berpikir bahwa aku sampai di titik ini karena ‘bantuan’ dari sesuatu? Itu lucu.”Adrian menatapnya dalam-dalam, mencoba mencari celah dalam ekspresi Rafael. Tapi Rafael tidak memberi sedikit pun petunjuk.Lalu, Adrian tertawa kecil. “Ternyata kau belum berubah. Masi

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 53: Kawan Lama, Lawan Baru

    Malam itu, Rafael duduk di balkon apartemennya, menyesap anggur sambil menatap kelap-kelip kota. Udara dingin berhembus, membawa ketenangan sejenak setelah semua kekacauan yang terjadi. Vincent Caldwell telah ditangkap, dan Noah Sinclair menghilang tanpa jejak setelah jebakan itu.Serena berdiri di belakangnya, menyilangkan tangan dengan ekspresi penuh pertimbangan.“Ini terlalu mudah,” ujarnya pelan.Rafael meletakkan gelasnya dan tersenyum kecil. “Kau juga merasa begitu?”Serena mengangguk. “Vincent memang sudah tumbang, tapi Noah… dia bukan orang yang akan menerima kekalahan begitu saja.”Dimas, yang baru datang membawa dokumen, menimpali, “Dan Leonard? Kita membiarkannya pergi begitu saja?”Rafael tertawa pelan. “Dia bukan ancaman. Hanya seorang pengecut yang mencoba bertahan hidup.”Serena masih terlihat tidak tenang. “Tapi pengecut juga bisa menjadi duri dalam daging.”Rafael menatap ke kejauhan, matanya memancarkan kilau tajam. “Itulah kenapa kita harus mulai bergerak lebih cep

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 52: Jerat yang Tak Terlihat

    Di sebuah apartemen mewah, Rafael duduk di depan meja kerja dengan laptop terbuka. Cahaya dari layar menyorot wajahnya yang serius. Flash drive yang diberikan Leonard sudah terhubung, dan mata Rafael menyapu berbagai dokumen yang tersimpan di dalamnya.Beberapa file berisi laporan keuangan yang dimanipulasi, transaksi mencurigakan, hingga rekaman percakapan antara Vincent dan seseorang yang disamarkan suaranya.“Ada yang aneh…” gumam Rafael.Ia mengaktifkan perangkat dekripsi yang ada di sistemnya untuk mengembalikan suara asli dari rekaman itu. Tidak butuh waktu lama sebelum suara yang familiar terdengar."Vincent, aku sudah memberikan semua informasi yang kau butuhkan. Jangan buat kesalahan kali ini."Dahi Rafael mengernyit.Suaranya tidak asing—terdengar seperti seseorang dari keluarga Sinclair.“Sistem, bisa identifikasi siapa orang ini?”> Sistem:“Menganalisis suara…98% kecocokan dengan Noah Sinclair.”Tatapan Rafael langsung berubah tajam.Noah Sinclair.Sepupunya.Pria itu di

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 51: Kebenaran yang Berharga

    Rafael duduk di ruangannya, menatap layar yang dipenuhi data tentang Vincent Caldwell dan jaringan investasinya. Black Fox telah bekerja tanpa henti, menyelidiki setiap celah yang bisa mereka manfaatkan. Namun, semakin dalam mereka menggali, semakin banyak anomali yang muncul.“Rafael, ada sesuatu yang tidak beres,” kata Black Fox, matanya terpaku pada layar.“Apa itu?”“Ada transaksi mencurigakan yang dibuat atas namamu.”Rafael menajamkan pandangan. “Transaksi apa?”“Sejumlah besar dana ditransfer ke rekening offshore. Dan yang lebih buruk, ada bukti yang menunjukkan bahwa itu berkaitan dengan pencucian uang.”Dimas mengumpat. “Sial, mereka benar-benar ingin menjatuhkanmu.”Serena menatap Rafael dengan waspada. “Apa kita bisa menghapus bukti itu?”Black Fox menggeleng. “Terlalu berisiko. Jika kita menghapusnya begitu saja, itu malah akan terlihat lebih mencurigakan.”Sistem berbunyi.> Sistem:"Kau sedang dijebak dalam permainan cermin. Mereka membuat skenario seolah-olah kau yang b

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 50: Tekanan yang Semakin Kuat

    Sehari setelah pertemuan dengan Vincent Caldwell, Rafael kembali ke kantornya. Meskipun ia menolak tawaran Vincent, ia tahu bahwa orang seperti Vincent tidak akan tinggal diam.Dan benar saja, sistem kembali berbunyi.> Sistem:"Efek dari keputusanmu mulai terlihat. Kelompok Vincent Caldwell telah mengambil langkah untuk mempersempit ruang gerak finansialmu."Tindakan yang direkomendasikan:Lacak pergerakan mereka dan siapkan langkah antisipasi.Jangan bereaksi terburu-buru.Black Fox, yang sejak tadi memantau pasar, menghela napas. “Mereka mulai menyerang. Beberapa rekening bisnis kita sedang mengalami pembekuan mendadak. Bank mengklaim bahwa ini hanya pemeriksaan rutin, tapi jelas ini bukan kebetulan.”Dimas mengetuk meja dengan keras. “Brengsek. Mereka mencoba melumpuhkan kita dari dalam.”Serena menyilangkan tangan. “Kalau begini, kita tidak bisa hanya diam.”Rafael memijat pelipisnya. “Jelas tidak. Tapi kita juga tidak bisa asal menyerang tanpa rencana.”Ia berpikir sejenak, lalu

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 49: Jaring yang Menyempit

    Rafael menatap layar besar di ruang kontrolnya. Video yang mengatasnamakan dirinya mulai menyebar luas, menampilkan potongan suara yang terdengar seperti dirinya, membicarakan strategi gelap untuk menghancurkan pesaingnya."Ini editan yang sangat halus," kata Black Fox, matanya berkilat penuh fokus. "Mereka menggunakan deepfake suara dan kemungkinan besar AI untuk menyusun ini. Tidak mudah membuktikan kalau ini palsu dalam waktu singkat."Dimas menggeram. "Mereka benar-benar mencoba menghancurkan nama baik Rafael secara total."Serena menatap Rafael dengan penuh perhatian. "Apa kita akan mengklarifikasi? Atau justru menggunakan ini untuk keuntungan kita?"Sistem berbunyi di benaknya.> Sistem:"Opsi terbaik saat ini bukanlah membela diri secara langsung. Biarkan musuhmu terpancing lebih jauh hingga mereka membuat kesalahan."Tindakan yang direkomendasikan:Jangan buru-buru menyangkal, tetapi biarkan publik mempertanyakan keabsahan video tersebut.Gunakan teknik psikologis untuk membua

  • Si Miskin Menjadi Raja Kekayaan   Bab 48: Manuver Dalam Rencana

    Di ruang kontrolnya, Rafael membaca ulang artikel yang menyerangnya. Setiap kata seolah-olah telah dirancang dengan hati-hati untuk merusak reputasinya. Tuduhan pencucian uang, aliran dana mencurigakan, bahkan keterlibatan dalam aktivitas ilegal yang tidak pernah ia lakukan—semuanya terpampang di berbagai media utama.Dimas mengepalkan tangan. "Ini jelas serangan yang sudah dirancang sebelumnya. Mereka tahu kapan harus menyerang."Black Fox mengetik cepat, menelusuri sumber berita. "Aku sudah memeriksa, sebagian besar media yang menyebarkan ini memiliki koneksi dengan jaringan investor rahasia. Tapi yang lebih menarik, ada sejumlah dana besar yang masuk ke mereka beberapa hari sebelum berita ini keluar."Serena menyipitkan mata. "Jadi, seseorang membayar media untuk menyerang kita."Rafael tersenyum tipis. "Bukan hanya seseorang. Ini adalah gabungan dari mereka yang tidak ingin aku menang."Sistem kembali berbunyi:> Sistem:"Langley dan sekutunya memiliki pengaruh kuat dalam industri

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status