Jiro sangat membenci Charlie.Tapi, ia tidak berani menyinggung Charlie.Oleh karena itu, ia mencoba untuk tawar-menawar dengan Albert.Ia berkata dengan nada sopan, “Don Albert, bisakan kamu menyampaikan pesanku kepada Tuan Wade? Hanya ada 2 hingga 3 milyar dollar di akun bank Kobayashi Pharmaceutical, dan banyak sekali debitur kita tidak membayar kepada kita. Kami juga memiliki utang beberapa miliar dolar di Bank. Kami benar-benar berada dalam tekanan yang sangat besar!”Albert menjawab, “Tuan Wade selalu sungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan. Jadi jangan pernah berpikir kamu bsia tawar menawar dengan Tuan Wade sesuai dengan kemauanmu!”Jiro memohon, “Don Albert, aku benar-benar berada dalam kesulitan sekarang. Kenapa kita tidak melakukan ini saja? katakan kepada Tuan Wade, untuk memberiku waktu dua bulan. Namun, selama dua bulan ia harus memastikan saudaraku tidak berkata apapun atau muncul di depan umum dan kembali ke Jepang dalam kondisi apapun!”“Dua bulan” Albert ber
Albert segera berkata, “Apakah anda ingin saya membunuh Ichiro sekarang? Apakah saya harus merekam diberikan kepada Jiro”Charlie menjawab, “Aku ingin kamu menyembunyikan Ichiro di suatu tempat dan cari seseorang yang bisa membuat spesial efek. Aku ingin kamu membuat video dimana Ichiro ditembak di kepalanya dan mengirimkannya ke Jiro setelah orang tersebut membuat spesial efek untuk meyakinkan Jiro jika saudaranya telah meninggal.”Albert bertanya dengan terkejut. “Tuan Wade, apakah anda mencoba untuk menyelamatkan Ichiro ?”Charlie menjawab, “Benar, aku pikir dengan membiarkan Ichiro hidup akan berguna bagi kita di suatu hari. Mungkin, aku bahkan bisa menggunakan Ichiro untuk mendapatkan Kobayashi Pharmaceutical di masa depan. Akan terlalu mudah bagi Jiro jika aku membunuh Ichiro untuknya, hanya demi satu milyar yen.”Setelah itu, Charlie berkata kembali. “Kamu jangan terlalu memikirkan tentang kredibilitasmu jika berhadapan dengan masalah ini. Lagi pula kita tidak berhutang kepa
Reuben benar-benar tidak mengerti mengerti kenapa kakeknya sangat menghormati Charlie.Tuan Moore sudah menganggap Charlie sebagai Dewa, alasannya sama dengan alasan Anthony sangat menghormati Charlie. Mereka berdua sudah berusia senja. Semakin mereka tahu apa yang akan menimpa mereka, semakin mereka takut.Namun, usia Reuben belum mencapai tiga puluh. Dan jika seseorang mengatakan kepadanya untuk meminum pil ajaib, ia akan menolaknya. Sebaliknya, untuk seorang pria tua yang sudah di usia senja, jika seseorang mengatakan kepadanya jika ia bisa hidup selama lima tahun lagi. Maka itu adalah keajaiban yang sebanding dengan tangan Dewa.Jasmine dapat mengerti apa yang dipikirkan oleh kakeknya, lagipula, tidak seperti Reuben, ia juga memiliki pil ajaib yang diberikan oleh Charlie. Dan ia telah menyembunyikan di mobilnya, dan orang yang mengetahui tentang pil ajaib itu hanyalah Charlie dan dirinya sendiri.Dengan pil ajaib ini, Jasmine merasa tenang, karena ia tahu jika ada yang terjadi
Kali ini Jasmine bertanya, “Kakek, apakah kita harus membawa hadiah?”Tuan Moore menjawab, “Seseorang memberikanku sebuah giok dingin setahun yang lalu. Giok itu memiliki efek untuk menenangkan pikiran dan memberikan kedamaian bagi pemiliknya. Aku ingin kamu memberikannya ke Donald dan katakan padanya, giok ini untuk anaknya, meskipun, benda ini hanya berpengaruh sedikit, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali.”Jasmine mengangguk sebelum ia berkata, “Baiklah, kakek aku mengerti.”Kemudian, Tuan Moore berdiri dan berkatan, “Jasmine, aku ingin kamu ikut denganku.”“Baiklah, kakek.” Jasmine berdiri mengikuti kakeknya keruang belajar.Setelah memasuki ruang belajar, Tuan Moore duduk di kursi mahoninya kemudian bertanya kepada Jasmine. “Jasmine, aku ingin bertanya kepadamu, bagaimana hubunganmu dengan Tuad Wade akhir akhir ini?”Jasmine memerah saat ia mendengar perkataan kakeknya “ Kakek, aku..aku..itu…”Tuan Moore tersenyum saat ia melihat jasmine bertingkah serba salah. “Gadi
Tidak lama kemudian, Reuben berkendara dengan Jasmine keluar dari rumah dan segera menuju rumah sakit jiwa Castle Peak di daerah pinggiran.Di rumah sakit jiwa Castle Peak, para suster sedang memberi makan Kian, yang sedang gila.Kian akhirnya sadar setelah mereka memberi makan. Menyeka mulutnya, membersihkan mulutnya dan mencuci perutnya. Kian terlihat sangat puas dan ia berbaring di ranjang rumah sakit dengan kaki dan tangan terikat. Beberapa suster menahan untuk muntah ketika mereka keluar dari ruang rawat intensif dengan baskom dipenuhi dengan kotoran yang baru saja mereka keluarkan dari perut Kian.Ayah Kian, Donald, dan saudaranya, Sean sedang menunggu di sofa tanpa ekspresi.Setelah keluar dari ruang perawatan intensif seorang suster menyapa mereka dengan sopan. "Tuan Webb, dan Tuan Webb junior sudah kembali sadar."Donald bertanya dengan dingin, "Apakah Anda sudah menyelesaikan prosedur pembersihan lambung?" Suster mengangguk sebelum ia berbisik, “iya, kami sudah menye
Kian berbaring di ranjangnya dengan air mata memenuhi matanya sembari menatap jendela sambil terdiam. Ia dapat mencium bau kotoran dalam nafasnya setiap ia bernafas, dan ia merasa jijik dengan dirinya sendiri.“Kian.”Saat ia melihat wajah anaknya yang terlihat murung dan sedih, Donald merasa sangat sedih.Kian tidak melihatnya sama sekali, ia malah terus menatap jendela saat di terbatuk dan berkata, "Ayah, kenapa ayah tidak membiarkanku mati? Aku nyaris hancur karena aku harus melakukan sesuatu yang menjijikkan setiap jam di setiap hari…"Donald segera melangkah ke depan dan menggenggam tangan anaknya lalu berkata "Anakku yang baik, kamu harus mengingat kalau kamu lebih baik hidup dibandingkan harus mati!"Airmata Kian kian mengalir dengan deras sebelum ia berkata, "Tapi siapa yang pernah hidup dalam keadaan menyedihkan melebihi aku? Jika aku terus hidup seperti ini selama hidupku, aku lebih baik mati sekarang…"Donald merasa sangat sedih, "Kian, jangan khawatir. Ayah akan meny
Donald dan anak laki lakinya, baru saja keluar dari ruang perawatan intensif ketika suster membawa Reuben dan Jasmine ke ruang tunggu keluarga.Sean melihat seorang Jasmine yang bertubuh ramping dan elegan hanya dengan sekali lihat. Ia tersentak dan baru sadar setelah beberapa detik.Donald juga sedikit terkejut ketika melihat Jasmine.Walaupun ia sebagai yang ditetuakan oleh Jasmine. Ia tidak pernah berhubungan maupun berinteraksi dengan Jasmine. Mereka sudah tidak bertemu satu sama lain selama beberapa tahun, tapi tidak disangka, nona muda ini menjadi lebih menarik dan lebih cantik dibandingkan sebelumnya. Bahkan ia tidak kalah dengan selebriti!Kali ini, Reuben segera menghampiri dan berbicara dengan nada hormat, "Halo, paman Webb, aku Reuben dari keluarga Moore, dan ini sepupuku Jasmine. Kakek kami mendengar jika paman sedang berada di Aurous Hill. Jadi kakek ingin kami untuk datang dan mengunjungi paman."Reuben melanjutkan perkataannya, "Ayah kami sedang tidak berada di Auro
Jika kedua keluarga bisa bergabung setelah pernikahan maka kedua keluarga memiliki kesempatan untuk memimpin di daerah selatan.Setelah memikirkan itu, Donald tersenyum dan bertanya, "Jasmine, kamu sangat cantik dan menarik, tapi apakah kamu sudah menikah?"Jasmine segera menjawab. "Paman Webb, paman pasti bercanda, jika aku sudah menikah, kakekku pasti akan memberitahu dan mengundang paman ke acara pernikahanku!" Donald tersenyum saat ia mengangguk . Gadis ini sangat pintar dan ia tahu apa yang harus ia katakan.Setelah itu, ia berkata lagi. "Lalu, Jasmine, apakah kamu telah memiliki teman pria sekarang? Jika iya, bolehkah aku tahu dari keluarga mana ?"Sean mendengar pertanyaan ayahnya, ia segera melihat ke arah Jasmine dengan wajah sedikit khawatir ingin segera mengetahui jawaban dari Jasmine.Pikiran Jasmine segera menuju Charlie..Akan lebih baik jika Charlie belum menikah? Ia pasti sudah menyatakan perasaan kepadanya.Ditambah lagi, Jasmine percaya jika Charlie tidak aka