Share

66. Teman lama

Author: Donat Mblondo
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Beberapa saat yang lalu sebelum Renggin Ang jatuh tak sadarkan diri. Tanpa sengaja, Li Lin bertemu dengan Shen Tie Er dan Meng Aung di sebuah pelelangan wilayah kekuasaan Keluarga Kong. Shen Tie Er mendapat perintah dari sang ayah untuk melelang beberapa senjata yang ditempa oleh para ahli dari Keluarga Shen. Hasil lelang ini akan digunakan untuk membayar hutang ayahnya kepada Keluarga Tung.

Keluarga Shen telah mengalami kebangkrutan sejak Pemimpin Keluarga Shen sakit parah karena keracunan. Hal ini membuat Keluarga Shen terlilit banyak hutang. Awalnya, Keluarga Tung menginginkan perjodohan antara Shen Tie Er dan Geman Tung, Tuan Muda kedua dari Keluarga Tung.

Namun, karena sikap Shen Tie Er tidak membuat Geman Tung puas, pemuda itu membatalkan perjodohan secara sepihak. Dan semua bantuan yang telah diberikan kepada Keluarga Shen dianggap hutang.

"Kau ... bukankah kau Nona dari Keluarga Shen?" tanya Li Lin.

"Kau mengenalku?" balasnya sambil mengerutkan kening menatap pemuda yang berad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   67. Keadaan Akademi Gendon

    Satu hari kemudian, Renggin Ang sampai di depan Akademi Gendon. Dia menatap gerbang yang menjulang tinggi di hadapannya."Apakah Anda sedang mencari seseorang, Tuan?" tanya seseorang datang dari belakang Renggin Ang.Renggin Ang menoleh dan mendapati dua bersaudara, San Tai dan Lan Tai. Mereka tampak baik-baik saja sepeninggalnya. Tentu saja mereka tidak mengenali Renggin Ang, karena saat ini dia sedang menyamar sebagai seorang pria berusia 20 tahun."Syukurlah, tidak terjadi apapun pada mereka," gumam Renggin Ang. Kemudian dia berkata, "Aku ingin bertemu dengan Tetua Kelima, apakah beliau ada di sini?"Dua bersaudara itu terdiam. Tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulut mereka. Keadaan ini membuat Renggin Ang cemas. Anak itu terakhir kali bertemu dengan Tetua Mo, saat kakek itu menyelamatkannya dari orang yang hendak membunuhnya."Apakah terjadi sesuatu dengan Tetua Kelima?" tanya Renggin Ang lagi sebab tak kunjung mendapat jawaban."Tetua ..." ucapan Lan Tai terhenti.Renggin An

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   68. Puteri Sin

    Renghin Ang menyampaikan kepada para pengikutnya bahwa dirinya akan tetap berpura-pura menjadi Pemimpin Keluarga Tang. Anak itu bahkan tidak memberitahu asal usul dirinya kepada mereka.Sebelum bertindak, Renggin Ang sudah berunding mengenai masalah cara mengatasi Sungai Bachin dengan sang leluhur. Dengan bantuan Cai Cing, dia membersihkan hingga ke dasar-dasar sungai.Sungai Bachin mengalir dari Pegunungan Cincing melalui Air Terjun Seger ke Lembah Junjung melewati Hutan Mblesek hingga mengalir ke wilayah kekuasaan Keluarga Tang sampai ke Laut Pelangi. Sungai ini tercemar tepat di perbatasan Daerah Tsalasa dan Daerah Khomsa hingga ke perbatasan wilayah kekuasaan Keluarga Ting. Berbagai sampah tulang belulang dan bangkai-bangkai menumpuk di dasar sungai, membuat sungai tersebut keruh dan bau."Apa yang harus kita lakukan untuk membantu Anda, Tuan?" ucap dari salah seorang pengikut."Bantu aku untuk mengumpulkan tulang-tulang dan bangkai-bangkai ini. Kemudian, jemur di bawah terik mata

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   69. Ruang spiritual buku kuno

    Puteri Sin menyipitkan matanya seolah-olah tak percaya."Huh!" Renggin Ang menghembuskan napas kasar. "Rumor itu memang benar. Jadi, bisa dibilang bahwa kau telah memasuki sarang harimau sekarang. Apa kau takut?" ujarnya menyeringai.Singka Wang dan Beru Ang memahami gerak-gerik Renggin Ang, bahwa dia sedang berpura-pura. Namun, ternyata reaksi Renggin Ang membuat Puteri Sin tertawa."Pffft. Sandiwaramu sangat jelek, Tuan Tang. Jika Anda punya niat jahat, mengapa Anda tidak melakukannya waktu itu? Justru sebaliknya, Anda malah membantuku tanpa pamrih."Wanita itu menyandarkan kedua sikunya di atas meja dan menompang dagunya dengan kedua telapak tangan. Dia memandang wajah sang Pemimpin Keluarga Tang, alias Renggin Ang sambil tersenyum."Haha. Ternyata wajah Pemimpin Keluarga Tang cukup menawan, sampai membuat wanita itu terpesona," celetuk Duata Hun.Sosok Pemimpin Keluarga Tang memiliki wajah muda usia 20 tahun. Walaupun kenyataan sebenarnya, pria itu telah berusia hingga 100 tahun.

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   70. Perjalanan ke Benua Ni

    "Di mana Pemimpin Keluarga Tang? Aku tidak menjumpainya sejak pagi," tanya Puteri Sin kepada Singka Wang."Aku tidak tau. Jika dia meninggalkan kediaman ini, seharusnya dia memberi kabar kepadaku," jawabnya."Mungkin, Kakak sedang berlatih di suatu tempat. Bukankah kemaren dia bilang ingin melakukan sesuatu terlebih dahulu sebelum membantu Puteri Sin?" ujar Beru Ang.Tak lama kemudian, Renggin Ang menampakkan batang hidungnya. Anak itu meminta tolong kepada para pekerjanya untuk membuat ladang dan kebun di pekarangan Kediaman Keluarga Tang. Ladang untuk menanam bahan makanan pokok seperti, padi, jagung, singkong, kentang, dan umbi-umbian. Sedangkan perkebunan untuk menanam berbagai macam tanaman obat yang ia simpan di dalam cincin spiritual."Ladang dan perkebunan ini untuk mata pencaharian kalian kedepannya. Aku akan pergi mengantar Puteri Sin ke Benua Ni dalam waktu yang lama bersama Singka Wang dan Beru Ang," ucap Renggin Ang kepada para pengikutnya."Terima kasih atas perhatian Pe

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   71. Sang Penguasa Laut Pelangi

    "Kemarilah! Ikuti aku!" ucap pria itu.Kemudian Puteri Sin, Singka Wang, dan Beru Ang berjalan menghampiri pria itu dengan tatapan kosong. Kecuali Renggin Ang, anak itu memiliki kekuatan mental yang kuat, sehingga mampu menahan serangan."Apa yang terjadi pada mereka?" gumam Renggin Ang bingung.Melihat wajah bingung Renggin Ang, sang leluhur berkata, "Mereka terhipnotis. Jika kau ingin menyelamatkan mereka, kau harus mengikuti mereka dan berpura-pura terhipnotis."Tanpa pikir panjang, Renggin Ang pergi mengikuti mereka. Mermaid tampan itu memasang insang buatan pada hidung Renggin Ang dan tiga orang yang bersamanya agar mereka bisa bernapas dalam air.Kemudian, mereka berempat mengikutinya hingga ke dasar laut. Di dalam laut, Renggin Ang melihat sebuah istana mutiara yang sangat megah. Pria itu terus berjalan memasuki istana sampai ke singgasananya."Sepertinya, dia tidak bermaksud membunuh kalian," kata sang leluhur.Sang Mermaid tampan itu berbalik dan duduk di singgasananya. Matan

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   72. Roh iblis

    Beberapa saat yang lalu, sebelum Puteri Sin sampai ke istana kerajaan, Raja Wong Kam Fung dihadapkan dengan sosok hitam yang sangat mengerikan. Sosok hitam itulah selalu keluar masuk ke dalam dirinya dan menguasai tubuhnya.Saat sosok hitam itu menerjang masuk dalam diri sang raja, pelayan pribadi raja melihat sosok itu dan berteriak meminta tolong keluar dari kamar sang raja. Namun, dengan kecepatan kilat, sosok itu memukul keras lehernya, hingga dia tertohok dan memuntahkan banyak darah. Tepat pada saat itu, Puteri Sin telah sampai di istana kerajaan bersama Renggin Ang, Singka Wang, dan Beru Ang di sisinya. Puteri Sin berlari menghampiri pelayan itu dan melihat keadaannya."Apa yang terjadi?" tanya Puteri Sin kepada pelayan lain yang menyaksikan kejadian itu. "Dia tiba-tiba tersandung dan memuntahkan banyak darah," ungkap seorang pelayan wanita tua.Tidak. Dia tidak tersandung. Ini adalah ulah makhluk itu yang telah memukulnya hingga jatuh tersungkur. Pikir Renggin Ang."Ada aura

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   73. Pasukan Mencla Mencle

    Situasi sebelum Renggin Ang kembali ke tubuhnya, Wong Gen Deng memerintah seratus pasukan mencla untuk membunuh Puteri Sin.Pasukan mencla adalah pasukan pedang dan tameng sebagai senjata. Sang putra mahkota sendiri masih menyimpan seratus pasukan lagi. Yaitu pasukan mencle, pasukan yang menyerang lawan menggunakan panah.Singka Wang dan Beru Ang langsung siap siaga menjaga tubuh Renggin Ang yang sedang duduk bersila dengan pata terpejam. Namun, sayangnya Singka Wang tidak memiliki basis kultivasi, dan Beru Ang hanyalah seorang anak kecil tingkat pejuang tahap ketiga. Keadaan ini membuat mereka kalah telak dari segi jumlah dan kekuatan.Puteri Sin berusaha seorang diri menjaga tubuh Renggin Ang dengan melawan seratus pasukan mencla yang dipimpin oleh Wong Gen Deng. Meskipun sang puteri lebih berbakat dan lebih unggul, siasat licik sang putera mahkota membuatnya kesulitan. Lelaki itu mengancam akan membunuh Singka Wang dan Beru Ang jika puteri terus melawan.Kesempatan ini tidak disia-

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   74. Gagal mengadu domba

    Keesokan harinya, sang raja tersadar. Dia merasa betapa beruntungnya dirinya masih bisa hidup setelah menderita karena tekanan roh iblis. Luka Puteri Sin juga sudah membaik. Mereka berkumpul dijamuan sarapan bersama Renggin Ang, Singka Wang, Beru Ang dan sang penguasa Laut Pelangi."Aku sangat berterima kasih kepadamu, Tabib Tang. Aku benar-benar tidak menyangka bisa bertahan hidup hingga pulih ketahap ini. Suatu keajaiban bisa bertemu denganmu," kata sang raja kepada Renggin Ang."Baginda terlalu menyanjung. Kemampuan dan bakatku hanyalah sebuah anugerah yang kebetulan diwariskan oleh nenek moyangku," balasnya. "Uhuk. Tapi, bukankah yang seharusnya Anda bahas adalah lamaran Tuan Tu Lung Dong kepada puteri Anda, Baginda?""Ish! Ternyata Anda berkomplot dengan Tabib Tang," gerutu Puteri Sin di hadapan Tu Lung Dong."Siapa yang berkomplot? Kami sebagai teman, bukankah memang seharusnya saling mendukung? Haha," ucap Tu Lung Dong mengelak."Hmph." Puteri Sin membuang muka.Sikapnya membua

Latest chapter

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   128. Membebaskan jiwa Meriy Ang

    Renggin Ang berada di tingkat master tahap pertama, Ampy Ang berada di tingkat jendral tahap pertama, sedangkan Sina Hun berada di tingkat master tahap sembilan. Mereka melawan Master Yu yang barada di tingkat legend tahap ketiga."Kakak, bukankah kau bilang tadi punya rencana?" tanya Ampy Ang."Ah, itu. Aku memiliki racun pencuci otak. Aku tidak yakin ini akan berhasil jika digunakan kepada Master Yu.""Itu tidak akan berhasil! Master Yu telah mencapai tingkat legend dan telah membentuk kekebalan tubuh anti racun. Jadi itu akan sia-sia," kata Sina Hun. "Aku memiliki cara yang lebih ampuh untuk mengalahkannya.""Apa itu?" tanya Renggin Ang dan Ampy Ang bersamaan."Kau sudah mendapatkan buku itu kembali bukan?"Renggin Ang mengangguk."Buka bab teknik penggabungan roh hewan spiritual khusus untuk orang yang memiliki energi spiritual panas dan dingin!" ucap Sina Hun."Adakah teknik seperti itu?" tanya Renggin Ang. "Aku pernah mendengarnya dari kakekku.""Kakek buyut?""Benar."Renggin A

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   127. Manusia api bersayap

    Saat sedang mengobrol dengan Pemimpin Keluarga Dong, Tu Lung Dong mendengar kerang ajaibnya bersiul. Dia mendapat kabar dari para mermaid bahwa Laut Pelangi bagian selatan sedang diserang pasukan monster ular putih yang dipimpin oleh ratu siluman ular putih, Shi Yue. Mendengar kabar tersebut, Tu Lung Dong tidak bisa diam. Dia pun menyampaikan hal tersebut kepada Ampy Ang."Pergilah, Tuan! Tidak perlu mengkhawatirkan kami di sini. Para mermaid itu membutuhkan Anda sekarang," ujar Ampy Ang kepada Tu Lung Dong.Selang beberapa detik kemudian setelah Tu Lung Dong pergi, datang seorang wanita yang tampak sangat lemah. Bahkan menjalankan kakinya pun harus dibantu. Ampy Ang melihat seorang gadis yang tadi mendahuluinya saat hendak menghampiri Renggin Ang, dia bergegas menyambut wanita lemah itu seraya berseru."Ibu!""Ibu? Apakah itu raga Ibu? Mengapa Sera Yu memanggilnya ibu?" tanya Renggin Ang kepada Meriy Ang mencari kejelasan."Itu memang raga Ibu. Tapi, dalam tubuh itu ada jiwa seseorang

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   126. Menemukan raga Meriy Ang

    Master Yu tampak tidak menikmati pertandingan. Kemudian, pria itu mengeluarkan sebuah buku yang menjadi masih menjadi sebuah misteri baginya. Biasanya pria itu hanya menaruhnya di atas rak pada tumpukan buku-buku yang berdebu."Cih! Aku tidak menyangka buku ini akan tertulis dengan tulisan yang tidak bisa kumengerti. Baru kali ini aku mendapatkan tulisan serumit ini! Hah, sial! Sia-sia saja aku merebut buku ini dari bocah itu. Bagaimana bisa Master Wang memahaminya? Tidak hanya itu, dia bahkan bisa mempelajari segala isi buku ini hingga mengaktifkan formasi tujuh bintang untuk menyegel jiwa Meriy Ang," ucap Master Yu menggerutu.Master Wang adalah salah satu murid kakek buyut Renggin Ang dari generasi kelima Keluarga Hun. Dia yang telah menghasut para keturunan generasi keenam Keluarga Hun, sehingga menimbulkan pertikaiaan perebutan buku kuno itu. Lelaki itu juga yang telah berpura-pura menyarankan agar buku kuno itu disembunyikan. Dengan begitu, dia bisa dengan mudah merebut buku kuno

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   125. Memasuki usia remaja

    "Ada apa?" tanya Shi Kiel Dong."Aku melihat bayangan seseorang di luar!" Renggin Ang bangkit dari ranjang dan membuka jedela kamarnya. "Kakak San, Tetaplah di sini bersama Tuan Muda Kiel! Aku akan pergi mengeceknya. Kalian boleh tidur terlebih dahulu jika aku tak kunjung kembali." Dia melompat dari jendela mengikuti bayangan itu.Tampak seseorang berpakaian serba hitam dan hanya terlihat matanya saja. Dia bergerak, lari, dan melompat dengan cepat. Tiba-tiba berhenti di sebuah pekarangan yang cukup lapang. Kemudian, dia duduk di bawah sebuah pohon yang rindang dan lebat. Dia pun melepas kain penutup wajahnya.Fiuh!Hembusan napas kasar menyertainya. Tampak seorang gadis yang berumur setahun lebih muda dari Renggin Ang sedang mendongakkan kepala bersandar pada pohon besar di belakangnya."Sera Yu!"Suara Renggin Ang sangat rendah, sehingga hanya terdengar oleh dirinya sendiri."Apa yang ia lakukan di tengah malam begini di sana?"Renggin Ang menghampiri gadis itu dan duduk di sampingnya

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   124. Bertemu paman

    "Kau memiliki rubah yang bagus, Tuan Muda Kiel." Fen Yu berjalan memutari mereka sembari terus memandang ke arah Gu Rhi San. Dia tampak terkagum-kagum dengan bentuk tubuh rubah Gu Rhi San yang bersih dan berbulu lebat. "Rubah ini sangat cantik, aku menyukainya. Bisakah kau memberikannya kepadaku sebagai hadiah?" ucapnya memaksa."Cih! Aku bukan betina!" celetuk Gu Rhi San kesal."Ka-kau bi-bisa bicara?" Fen Yu kaget."Tentu saja. Aku tidak mau memiliki Tuan bodoh sepertimu. Kau bahkan tidak bisa membedakan jenis kelamin! Huh!""Apa kau bilang!" Fen Yu menggertak.Datang seorang gadis dari belakang Fen Yu mendekati pemuda itu dan menjewernya."Paman mencarimu. Kau membolos latihan lagi, Kakak Sepupu! Bukanya meningkatkan kultivasi malah bermain-main! Dasar pemalas!" ucap gadis itu memarahi Fen Yu."Aargh! Ayolah Sera Yu! Sekali-kali kau juga harus menikmati hidup. Tidak perlu kau terlalu memperdulikan ocehan ayahmu yang semakin hari semakin tua itu. Lagipula, kompetisi Benua Yu masih t

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   123. Tuan Muda dari Keluarga Dong

    Renggin Ang yang awalnya berencana untuk berlatih di akademi Gendon, sang kakek malah menyuruhnya berlatih di Akademi Dongu di Benua Yu. Demi merebut kembali buku kuno sang leluhur, Renggin Ang pun mengikuti saran sang kakek. Dia keluar dari kamar melewati jendela bersama Gu Rhi San. Lagi-lagi anak itu mengambil jalur belakang."Kakak San, ayo!" ajaknya telah bersiap untuk terbang bersama Cai Cing.Renggin Ang mengubah dirinya menjadi Chen Tong dan memakai kalung yang diberikan Kakek Mo kepadanya. Dia mendarat di sebuah wilayah sebelah selatan Benua Yu. Anak itu berjalan dari pantai hingga mendapati keramaian di pemukiman."Maaf, Ki Sanak. Kalau boleh tau, apa nama wilayah ini?" tanya Renggin Ang kepada seorang kakek tua."Ini ... emm." Kakek tua itu tampak berpikir."Bukankah tinggal menyebutkannya saja? Apakah kakek ini sudah pikun?" gumam Renggin Ang.Kemudian kakek tua itu menoleh ke sana ke mari seperti sedang memastikan sesuatu. Lalu, dia mendekat kepada Renggin Ang dan berbisik.

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   122. kembali ke akademi

    Di Hutan Mblesek tempat Kakek Mo dan Gu Rhi San berada. Kakek Mo bersi kukuh ingin kembali ke akademi."Hey, Kakek! Bagaimana nanti jika anak itu kembali?" ucap Gu Rhi San mengikuti langkah kaki Kakek Mo."Kau tunggu saja di sini! Biarkan aku kembali sendiri!""Bagaimana mungkin! Anak itu menyuruhku untuk menjagamu! Bagaimana jika sesuatu terjadi padamu, apa yang harus kukatakan padanya?""Haish! Berisik sekali!" Kakek tua itu mendengus.Gu Rhi San pun pada akhirnya mengekor hingga tiba di akademi."Woah! Ini kah akademi? Sangat berbeda dengan Perguruan Rasa di Wilayah Cang. Tempat ini tampak lebih megah!" ujar Gu Rhi San kagum."Tentu saja. Akademi ini tempat untuk berlatih para kultivator hingga menuju puncak. Sedangkan perguruan hanya mengajarkan keahlian tertentu sesuai bakat."Setelah Kakek Mo sampai di kediamannya, para murid-muridnya menyambut dengan hangat."Tetua Mo kembali!" teriak Go Yang girang."Apakah aku tidak salah melihat? Itu benar-benar Tetua Mo!" ucap San Tai membe

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   121. Menyamar sebagai Sun Bo Kong

    Selangkah demi selangkah, perlahan Renggin Ang dan Gu Rhi San mendekati semak-semak itu."Aaaaargh!"Dia mengerang semakin keras."Grrrrrrrr!"Renggin Ang merasa sedikit akrab dengan suara itu. Dia pun menyingkirkan semak-semak yang menutupinya dan mendapati seorang pria tua sedang meringkuk sembari meremas dadanya."Ka-kakek Mo!"Renggin melihat menyentuh pria itu, badannya dingin seperti es dan tubuhnya sangat pucat "Kau mengenalnya?" tanya Gu Rhi San."Dia adalah guruku di akademi sekaligus paman dari ayahku.""Sepertinya, dia terkena racun dingin," kata Gu Rhi San."Duduklah, Kakek!" Renggin Ang membangunkan pria tua itu dan mendudukkannya."Si-siapa kau?" tanya pria tua itu samar-samar melihat seorang anak lelaki dan seorang pria."Renggin Ang.""Ka-kau!""Iya Kakek, ini aku. Aku memakai topeng pengubah itu."Kemudian, Renggin Ang menekan penggungnya dengan kedua telapak tangan, lalu menyalurkan energi spiritual ke seluruh tubuhnya. Anak itu menekan racun tersebut dan mengumpulka

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   120. Siapa di balik semak-semak?

    Tak disangka, di malam harinya, mereka mendapat kabar dari penjaga perbatasan Wilayah Han, bahwa benteng pertahanan telah diratakan. Setelah Pangeran Bing Kai kembali ke kediamannya, rupanya Kaisar Kerajaan Kai menolak perdamaiaan dan langsung bergerak menyerbu Wilayah Han."Kakak, sepertinya kau harus menunda kepergianmu ke akademi," ucap Ampy Ang kepada Renggin Ang."Baiklah! Aku bersama Kakak San dan Ampy Ang akan pergi ke Wilayah Han untuk mengatasi pasukan Kerajaan Kai." Renggin Ang berubah wujud menjadi dirinya yang asli.Mereka pergi ke Wilayah Han, dengan membawa 500 pasukan. Untung saja, saat itu para penduduk masih berada di tenda ungsian di ibu kota, sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan adanya korban di antara mereka.Setelah pasukan Kerajaan Kai meratakan benteng pertahanan, mereka bergerak menuju Kediaman Han dan mengobrak-abrik tempat itu."Tidak ada siapapun di kediaman ini, Ayah," ujar Mhe Lu Kai, Pangeran Pertama Kerajaan Kai."Tuan Tu Lung Dong telah mengungsikan m

DMCA.com Protection Status