Home / All / Shewolf / kedua puluh satu

Share

kedua puluh satu

Author: Rizuki
last update Last Updated: 2021-09-25 21:43:22

21

“Kita berpisah di sini. Kau sudah tahu rute menuju pack, kan?”

Riana mengangguk membalas perkataan Lunar. Kini mereka sudah ada di persimpangan jalan tempat kesepakatan mereka sebelum ini. Tentunya dengan wujud Riana yang masih berupa serigala karena harus melanjutkan perjalanannya yang belum bisa dibilang dekat. Lunar memang mempertahankan wujud manusianya karena tak ingin sisi lain dari Nathaline keluar dan mengamuk. Juga, ia tak berniat memberitahukan keadaannya pada Riana. Biarlah serigala omega itu menekan rasa  penasarannya seorang diri.

“Pergilah! Aku harus pergi ke suatu tempat dan mengambil rute lain.” Begitu kata itu terucap, Serigala Riana berangkat dengan membawa baju dan obat yang dimasukkan k etas dan ia gigit di moncongnya. Sementara Lunar, ia memandang serigala Riana yang pergi menjauh dengan tatapan sendu hingga sosok itu hilang dari jangkauan pandangannya. Selain ia tak memberitahukan statusnya, ia juga tak memberitahu tujuan ia sete

Rizuki

yuks, bagi gems kalian untuk mendukung cerita ini

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Shewolf   kedua puluh dua

    Pertempuran tak terhindarkan begitu salah satu dari mereka geram karena Lunar tak mau melepas senjata yang ia pegang. Dengan gesit, Lunar menghindari serangan demi serangan yang mereka layangkan untuknya. Dan yang tidak memegang senjata, mereka langsung berubah menjadi sosok serigala. Hal yang sanggup membuat Lunar bergidik membayangkan betapa sakitnya perubahan tulang yang mereka alami demi sebuah perubahan.Lunar tak tahu jika sering berubah, tubuh mereka akan terbiasa menahan rasa sakitnya. Bahkan, beberapa dari mereka bisa melupakan rasa sakit itu. Semua yang terjadi hanya butuh kata terbiasa saja. Lunar merasa ngeri karena ia belum terbiasa akan hal itu dan ia hanya merasakan dua kali perubahan selama masa hidupnya. Tentu saja hal itu sanggup memberi ingatan rasa sakit yang tak terkira.“Werewolf yang cacat, eh?” celetuk salah satu dari mereka yang tidak berubah dan membawa busur panah. Werewolf itu hanya mengamati dari kejauhan saja karena skill meman

    Last Updated : 2021-09-26
  • Shewolf   kedua puluh tiga

    “Hentikan!”Sebuah suara menginterupsi rogue yang kini tengah tertawa karena melihat Lunar yang telah jatuh duduk tak berdaya. Tenaganya melemah, tangan kiri yang tak terkena anak panah tak mampu untuk mencabut yang telah tertancap. Akan sangat berbahaya jika mencabut anak panah tanpa penanganan lebih lanjut karena mengakibatka pendarahan. Apa lagi ini mengenai saraf vital yang mengatur pergerakannya.“Ada apa ini?” Sosok itu mendekat dan membuat rogue itu menundukkan kepalanya untuk menghormati datangnya sosok itu. Sepertinya, yang baru datang adalah pemimpin mereka.“Kami menemukan penyusup, Bos.”Sosok berambut pendek itu mendekat dan mencoba mengetahui siapa penyusup yang anak buahnya maksud. Pasalnya, sangat jarang ada penyusup yang sendiri seperti itu. “Apa pembelaannya,” ujarnya.Baginya, setiap penyusup harus memiliki alasan kuat yang harus didengarkan terlebih dahulu, barulah mereka bisa meng

    Last Updated : 2021-09-27
  • Shewolf   kedua puluh empat

    “Ayah, aku menemukan mate Davian.”Suara Konan menginterupsi pria yang tengah sibuk dengan beberapa buku tebal di meja. Pria yang jika dihitung dari usia manusia telah mencapai paruh baya itu masih terlihat seumuran dengan putrinya, Konan.“Di mana dia sekarang?” tanyanya. Tak seperti putrinya yang tergesa-gesa, pria itu berkata dengan tenang dan masih mempertahankan buku di tangannya untuk dibaca. Pembawaannya tenang dengan tubuh tegap dan tatapan mata tajam. Mungkin jika Davian tidak terlahir sebagai omega, ia pasti akan menjadi duplikat sempurna dari sang ayah.“Di rumah kayu. Aku menyuruh anak buahku untuk mengobati dan menjaganya. Dia sedang terluka jadi aku yakin jika ia tak akan ke mana-mana.”“Kau begitu yakin dengan asumsimu. Tidakkah kau ingat perkataan Davian yang mengatakan ia tak suka orang asing? Mungkin saja dia kini tengah menyusun rencana untuk kabur dari pengawasan anak buahmu, kan?”

    Last Updated : 2021-09-28
  • Shewolf   kedua puluh lima

    Brak!“Ya Tuhan!” Erika kaget begitu melihat keadaan Lunar yang terlihat jauh dari kata baik. Tubuh terikat, wajah lebam, ada bekas darah yang mongering di pelipis, perban di lengan kanan, dan dua paha. Semua terlihat jelas karena Lunar hanya memakai kaos dan celana pendek. Beruntung dia werewolf, jadi tidak khawatir akan udara dingin yang menyerang tubuh.“Aku mohon, biarkan aku pergi. Aku hanya ingin hidup dengan damai di tempat baruku,” ujarnya. Air mata Lunar kembali mengalir dan mengakibatkan wajahnya memerah di beberapa bagian. Erika merasa trenyuh. Sedang Konan langsung menghilang entah ke mana.“Kenapa bisa seperti ini? Apa yang telah terjadi padamu?” tanya Erika. Ia tak bisa berdiam diri begitu melihat keadaan Lunar yang jauh dari kata baik. Apakah ada sesuatu hal yang tak ia ketahui dengan jelas di sini? Sial! Tidak seharusnya Konan langsung pergi begitu saja karena ia butuh penjelasan untuk semuanya.“T

    Last Updated : 2021-09-29
  • Shewolf   kedua puluh enam

    26“Kau?!” pekik Konan. Ia geram karena pemimpin anak buahnya itu berlaku seenaknya pada mate Davian. Jika sudah begini, tak ada pilihan selain membawanya ke ruang hukuman. Ruangan pengap yang berada di sebelah markas utama atau rumah kayunya ini dan berisi banyak alat untuk menyiksa. Konan memang memiliki kelembutan, tetapi tidak jika ketentramannya diusik. Atau, keluarga dekatnya yang terusik.Begitu mendengar pembelaan Lunar, Konan geram. Sudah berniat mengambil barang yang bukan untuknya, orang itu berniat menjadikan Lunar koleksinya. Konan tak bodoh untuk sekadar mengartikan kata koleksinya. Koleksi yang dimaksud adalah wanita atau she-wolf yang akan menjadi penghangat ranjang mereka yang kesepian. Gila, kan? Untuk itu, tidak ada kata maaf untuk pemimpin anak buahnya itu. Konan merasa, ruang hukuman masih terlalu baik untuknya. Pantas saja Lunar memberontak hingga sebegitu hebat, ternyata dia mendapatkan pelecehan verbal seperti itu.Sebagai ses

    Last Updated : 2021-09-30
  • Shewolf   kedua puluh tujuh

    27Begitu mendengar permintaan maaf dari anak buahnya, hati Konan luluh begitu saja. Ia melepaskan cekalan tangan pada leher Ronald dan membuat pemimpin anak buahnya itu duduk menunduk di lantai yang dingin. Sementara ia mengambil kursi untuk menginterogasi Ronald secara pribadi.“Tunggu di sini. Kau harus memiliki alasan yang pas jika kau masih ingin menjaadi anak buahku!” perintah Konan. Ronald mengangguk. Ancaman Konan selalu bukan menjadi hal yang bagus karena tidak berakhir main-main. Sebagai Rogue, ia memiliki kepatuhan yang kuat akan sosok yang telah merekrut dan menjadikannya sebagai bawahan itu. Konan adalah panutannya, dan pada she-wolf itu ia meletakkan kesetiaan. Sudah cukup ia hidup terlunta-lunta tanpa tempat berlindung yang pasti dan berbagai bahaya mengancam karena menjadi rogue yang tidak memiliki kawanan. Jangan sampai hal itu terulang kembali.Begitu Konan datang dengan sebuah kursi di tangannya, Ronald mendongak. Ia seiap dengan b

    Last Updated : 2021-10-01
  • Shewolf   kedua puluh delapan

    “Kau hanya perlu percaya padaku. Sisanya, biarkan aku yang mengurus.” Jika sudah begini, Ronald bisa apa? Ronald hanya bisa mengangguk dan menuruti apa yang Bosnya pinta tanpa membantah. Lagi pula, ia di sini hanya bawahan, bukan siapa-siapa yang keputusannya layak untuk dipertimbangkan. “Pergilah! Setelah ini kau akan menjadi anggota biasa saja. Aku mencabut jabatanmu dan menggantinya dengan yang lain. Untuk sementara, kau akan berada di bagian penyimpanan barang. Awasi barang dengan baik, jika tidak, aku tak tahu lagi harus memercayaimu dengan cara apa,” tambah Konan. Ronald menunduk lesu. Tapi menurutnya, hal ini lebih baik ketimbang ia yang harus dibuang dari kawanan dan menjadi rogue seorang diri di wilayah yang tak aman seperti sekarang ini. Pengalamannya mengajarkan untuk tidak lagi berurusan dengan alam liar. Sial! Ronald mengumpat pelan. Jika sejak awal dia tidak serakah dan menunggu Konan mengambil keputusan, mungkin tak akan jadi seperti ini. Dan u

    Last Updated : 2021-10-02
  • Shewolf   kedua puluh sembilan

    "Maafkan aku,seharusnya aku menuruti permintaanmu dengan membawakan pedang itu,” ujar Konan begitu melihat Lunar tersadar dari pingsannya. Setelah mendengar penjelasan healer yang ia panggil, ia merasa begitu buruk. Healer pribadinya mengatakan jika Lunar butuh feromon Davian untuk memulihkan tenaga, dan feromon terkuat ada pada pedang Enma. Kamar Davian memang masih menyimpan feromonnya, tetapi tidak sekuat pedang Enma.“Tidak apa-apa, aku merasa tak sanggup untuk mengatakannya. Maafkan aku.”Begitu Lunar sadar, ia mendapati jika dirinya tengah terbaring di ranjang kamar Davian. Kamar yang lebih luas dari kamarnya di flat, dan memiliki cirikhas Davian yang sederhana. Hanya ada barang yang benar-benar dibutuhkan dan dengan warna klasik khas kayu segar. Sesuai dengan namanya, rumah kayu ini mengambil kayu sebagai bahan utama pembuatannya. Mungkin, jika ada konsleting sedikit atau api yang menjalari rumah ini, tak akan butuh waktu yang lama untuk mengha

    Last Updated : 2021-10-03

Latest chapter

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Empat.

    Air mata Lunar tak bisa terbendung lagi saat ia berhadapan dengan wanita yang memiliki paras rupawan, kulit pucat khas vampire, dan rambut merah panjang lurus yang digerai dan menambah kesan menawan. Sebelum ini, ia telah diberitahu bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya, sosok yang telah melahitkan ia ke dunia dan melewati banyak hal hingga kini. “Mm-Mom?” lirih Lunar. Ia ingin memastikan bahwa siapa yang ada dihadapannya adalah sang ibu. “Tentu saja bukan. Dia ibuku, Sepupu! Jadi, jangan mengaku bahwa ibuku adalah ibumu.” Karin datang dan menghalangi pandangan unar pada sosok yang awalnya ia akui pandang sebagai ibunya. “Ced!” Lunar membentak Cedrick karena merasa dipermainkan. Tadi, pria vampire yang menjadi pasangannya itu sudah mengatakan bahwa ibunya memiliki rambut merah panjang yang indah dan kulit pucat khas vampire. Lalu, apa ini? Mengapa saat ia menemukan wanita dengan ciri itu, Karin malah mengakuinya sebagai ibu. Ia malu. Sangat malu karena telah

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Tiga

    “Kau benar, Sean. Lunar masih memiliki anggota keluarga lain. Ia memiliki bibi dengan keluarga yang utuh dan semua keluarganya adalah vampire.” Sean melupakan satu hal, bahwa tuannya itu memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Tentu Cedrick akan dengan mudah membaca apa yang ia pikirkan. Akan tetapi, ia tergelitik dengan informasi yang Cedrick bawakan untuknya. Keluarga Lunar dari pihak ibu adalah vampire? “Master. Setahuku, Lunar tidak memiliki aroma vampire sama sekali. Aku sudah dekat dengannya selama bertahun-tahun dan sama sekali tak bisa menemukan kejanggalan itu. Jika ibu Lunar manusia, aku sudah tahu. Aroma manusia tercium samar dari tubuh Lunar.” Sean mengeluarkan apa yang ia pikirkan dan kini enggan hanya memendamnya dalam hati. Untuk apa dipendam? Bukankah tuannya bisa membaca pikiran? Ia pendam pun pasti Cedrick akan mengetahuinya dengan mudah. Untuk kalangan musuh, kemampuan itu terlihat sangat berbahaya. Namun, kau akan aman jika be

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Dua

    Perjanjian darah mereka lakukan untuk menegaskan hubungan mereka sebagai tuan dan bawahan. Sean adalah watcher, yang berarti saat ia ditugaskan di luar pack, semua kenangan yang ia miliki akan terhapus. Hal itu memang sudah seharusnya dilakukan agar saat mereka bertugas, para watcher tak akan memikirkan keluarga.Watcher adalah milik pack sepenuhnya. Berbeda dengan warrior yang mempertahankan ingatan dan kesadaran mereka, watcher harus mejadi alat yang sempurna untuk kepentingan pack. Jadi, mereka diharuskan untuk kehilangan jati diri dan menjadi pribadi yang lain.Kematian Sean adalah hal terencana dan menjadi sebuah rekayasa yang bagus dari Cedrick untuk mengelabuhi pack. Cedrick melakukan banyak hal untuk membuat tanda yang menunjukkan bahwa Sean dan kawanannya telah habis tak tersisa oleh penyerangan rogue dan membawa sisa dari mereka untuk dijadikan bawahan.Alhasil, tiga dari kelompok watcher yang mencakup Sean di dalamnya kini berada di bawah perlindungan

  • Shewolf   Kedelapan Puluh Satu

    “Kau sudah melakukan tugasmu, Sean?” tanya Cedrick pada Sean yang mndatanginya di kamar yang biasa ia gunakan untuk menginap di kediaman itu.Waktu sudah berlalu, dan Lunar masih belum sadar dari pingsannya.Sean mngangguk pelan dan berucap, “Aku yakin Lunar akan baik-baik saja, Master. Lunar delta yang kuat dan aku yakin dia tak akan mengingat apa pun dari pertempurannya dengan Arthur.”“Lalu kau? Apakah kau sudah mengingat banyak hal?” tanya Cedrick. Ia tak memalingkan pandangannya sama sekali dari Lunar yang masih tak sadarkan diri dan terbaring di ranjang. Baginya, tak ada hal yang penting selain Lunar.“Kurasa, hampir sepenuhnya ingat, Master. Hanya beberapa memori penting di masa kecil yang sulit untuk kuingat kembali.”“Lalu tentang Lunar?”“Sudah semua, Master.”“Bagus. Kau bisa beristirahat dan lakukan apa hal yang ingin kau lakukan, Sean. Tugasmu s

  • Shewolf   Kedelapan Puluh

    “Argh!”Arthur memekik hingga pekikannya membuat binatang yang berada dekat dengannya terkejut. Tak menyangka bahwa serigala Nathaline akan mematahkan tangannya dan sekali tarikan dengan gigitannya. Jika gigitan Nathaline tadi masih berupa luka, kini lengan Arthur sudah putus hingga sendi lengannya.Darah yang mengucur tak bisa lagi terelakkan, dan untuk pertama kalinya sejak Arthur bisa bertransformasi dan menemukan statusnya, ia menangis. Air matanya keluar tanpa mampu ia cegah saat menyadari Nathaline dengan buas memakan tangan yang ia dapatkan.Jika sudah seperti ini, akan sulit untuk Arthur bisa bertarung dengan baik karena jika berubah ke bentuk serigala, Arthur tak bisa lagi menggunakan empat kaki untuk berlari. Kehilangan satu kaki berarti tak bisa berlari kencang dan bertarung dengan kedua cakar depan, karena saat were kehilangan salah satu anggota gerak, maka tubuh serigalanya juga memiliki kekurangan.Mau bagaimana lagi, perubahan s

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Sembilan

    Andai Lunar telah mating, Cedrick harus melewati serangkaian hal untuk menghilangkan tanda itu. Bodohnya ia, yang ketika melakukan klaim pada Lunar tak menyadari ada tanda atau tidak.“Bagus, Lunar Sayang. Kau memberiku pertunjukan yang bagus. Ah, tidak, Nathaline-ku,” lirih Cedrick. Ia begitu mengagumi cara bertarung Lunar yang tak bisa disamakan dengan apa pun yang pernah ia lihat. Lunar dan Arthur jelas memiliki pelatihan gaya bertarung yang sama. Jadi, masih sulit untuk bisa menebak siapa dari mereka yang akna memenangkan pertandingan kali ini.Arthur boleh saja memiliki badan dan kekuatan alpha dan pengalaman yang lebih banyak dari Lunar, tetapi ia memiliki luka di lengan akibat gigitan Lunar dan tubuh yang belum pulih sepenuhnya. Apalagi efek dari rantai perak juga belum sepenuhnya bisa ia netralkan. Jadi, Lunar yang masih awam tentang pertarungan berat dan usia yang belia bisa menjadi lawan yang setara dengannya.Serigala Nathaline memiliki ke

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Delapan

    “Grrr!”Geraman itu semakin terdengar menakutkan, dan pergerakan Lunar semakin agresif. Arthur tentu kewalahan untuk menghindar di saat kekuatannya masih belum pulih seutuhnya.“Lihat! Kau baru saja mengataiku pengecut, tetapi kau sendiri tak lebih baik dariku.” Cedrick mencemooh sikap Arthur yang tadi menghinanya, kini berbalik menyerang Arthur sendiri.Sementara Lunar menangani Arthur, Cedrick berusaha mencari celah untuk mengembalikan kesadaran Lunar karena semakin lama, pergerakan Lunar mulai semakin buas. Ia tak segan untuk melukai bahkan menyeruduk lawannya hingga kewalahan. Di saat itu, Cedrik terpikir untuk melakukan satu cara yang menurutnya masih diragukan.Meski ragu, tak akan ada salahnya untuk mencoba, kan? Bukankah hidupnya selama ini tak jauh-jauh dari kata risiko? Maka dari itu, untuk kali ini ia akan mengambilnya lebih banyak untuk peruntungan besar.“Art, pancing Lunar keluar!” perintah Cedrick.

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Tujuh

    Nathaline menggeram.Jiwa lain dari Lunar itu menyalak bak serigala liar lapar yang tengah bertemu mangsa. Mata yang berkilat marah membuat suasana tambah mencekam untuk ruang pengap yang tak memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik itu. Sayangnya, hal itu tak sanggup untuk membuat Cedrick menunjukkan raut wajah ketakutan.Cedrick menghadapi Lunar dengan santai seolah Lunar hanya hewan peliharaan yang butuh dijinakkan kembali, sangat berbeda dngan Arthur yang sesekali tertawa melihat serigala Nathaline dan Cedrick.Saat Nathaline menghampiri Cedrick, Vampire itu langsung menghindar. Begitu seterusnya hingga Arthur bosan melihatnya. Nathaline tangguh dalam mengejar Cedrick, dan Cedrick tak ada tanda-tanda untuk menyerang werigala yang menjadi sisi lain dari pasangannya itu.“Kau membosankan, Vampire! Apa kau tidak ingin memberikan pertunjukan yang bagus untukku? Aku bosan terkurung di ruang pengap ini,” ucap Arthur. Apa yang membelenggunya

  • Shewolf   Ketujuh Puluh Enam

    Cedrick tak ingin Lunar berubah menjadi serigala biasa. Ia tahu, bahwa perubahan paling rentan mereka yang berjiwa deltha adalah saat mereka mengambil wujud serigalanya. Karena itu, sudah saatnya ia muncul dan menghentikan apa yang terjadi pada Lunar.Lihatlah! Lunar telah hampir mengeluarkan rupa serigalanya. Kukunya memanjang, kulitnya mulai ditumbuhi bulu halus dari serigalanya yang berwarna abu, dan matanya, perlahan berubah warna.“Lun, dia hanya memprovokasimu. Davian tidak mengalami hal seperti itu. Percayalah padaku,” bisik Cedrick tepat di telinga Lunar. Lunar memang tak memberontak dan hanya terkesan diam. Namun, tubuhnya bergetar dengan air mata yang terus menerus mengalir dan gigi yang gemeretuk.“Aku ada di sana, dan seperti yang telah dikatakan vampire itu bahwa aku tak bisa berbohong. Deltha! Apa kau tidak ingin bergabung dengan mate-mu? Ingat bagaimana kenangan kalian terjadi dan lenyap begitu saja.”Arthur masih me

DMCA.com Protection Status