Share

Bab 56

Penulis: Amih Lilis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-28 17:21:26

"Reksa, kamu nunggu apalagi, sih? Cepat ceraikan anak pungut ini!" Tak segera mendapati reaksi berarti dari sang anak. Mama Rima pun kembali mendesak.

"Iya, Sa! Buruan. Nggak usah banyak mikir lagi!" Ayu pun tak ingin ketinggalan.

Sementara Shanum, masih tetap tenang sambil menatap Reksa lekat. Berbanding terbalik dengan hatinya yang sebenarnya berdebar hebat. Rasanya seperti sedang menunggu sebuah vonis.

Vonis yang menyakitkan sekaligus melegakan.

Apa ini saatnya? Apa Shanum akan benar-benar bebas setelah ini? Apa nanti ia bisa ....

"Sampai kapan pun aku nggak mau cerai sama kamu, Shanum!"

Degh!

"Apa?!" seru Mama Rima dan Ayu serempak. Sama kagetnya dengan Shanum saat ini. Bedanya, Shanum masih memilih diam. Tetapi kedua tangan sudah mengepal kuat di sisi tubuh.

Sialan!

"Reksa! Apa-apaan kamu ini? Kenapa--"

"Ma, tenang dulu!" sela Reksa cepat mencoba menenangkan emosi sang Mama yang sudah siap di muntahkan.

"Bagaimana Mama bisa tenang, Reksa! tukas Mama Rima sengit. "Seenaknya sa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
sukanya main kroyokan, siapa tu yg mukul? gk rela shanum hml ank reksa
goodnovel comment avatar
Nezz
Semoga Shanum keguguran tp rahimnya trtep baik2 aja. Males aja kl pny anak sm reksa bakalan terus terkait seumur idup. Deg2an ihh bacanya. Ditunggu yaa Amih lanjutannya...
goodnovel comment avatar
resifa permata
kebiasaan yg sadis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 57

    Bruk!Semua yang ada di ruangan itu seketika membeku setelah melihat Shanum tersungkur dan tak bergerak lagi. Pun si pelaku pemukulan yang tidak lain dan tidak bukan adalah Mbok Yem. Pembantu rumah tersebut.Apa Shanum pingsan? Atau malah sudah mati? Oh gawat kalau itu benar terjadi.Reksa pun gegas menghampiri dan mengecek tanda-tanda kehidupan dari sang istri. Sungguh! Dia beneran bisa dibunuh Daddy Arjuna kalau sampai Shanum kenapa-napa."Ma-maaf, Den. Mbok nggak sengaja. Mbok refleks saja tadi. Soalnya melihat nyonya Shanum tadi mau kabur." Si Mbok terbata dengan raut ketakutan.Pria yang masih menjadi suami Shanum itu tak menanggapi. Dengan gerakan kaku dia mengulurkan tangannya ke arah hidung, guna mengecek adanya tanda kehidupan di sana atau tidak. Betapa leganya Reksa ketika merasakan jika Shanum masih bernafas."Gimana, Sa? Dia ... masih hidup, kan?" tanya Mama Rima ikut penasaran dan takut."Syukurlah, dia masih hidup, Ma!" beritahu Reksa senang. Sontak saja, helaan nafas l

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 58

    Hari berganti. Shanum masih sendirian terkurung dalam kamar, sambil memeluk perutnya yang kini terasa sakit dan perih. Mungkin karena semalam dia banyak minum air keran, sementara ia kan memiliki perut yang sensitif parah. Makan atau minum yang setengah matang saja dia tidak boleh, ini lagi langsung minum air mentah. Wajar saja kalau dia sekarang kesakitan. Sialnya, orang-orang rumah ini seakan tak perduli. Bahkan sudah siang begini pun, tak ada satu orang pun yang datang, meski itu untuk sekedar mengantarkan makanan padanya. Miris sekali hidup Shanum saat ini.Ceklek!Pucuk dicinta ulam pum tiba. Lama ditunggu, akhirnya pintu itu terbuka juga. Meski begitu, sayangnya Shanum sudah sangat lemas saat ini. Hingga dia pun hanya bisa melirik saja ke arah pintu. Melihat siapa yang datang. "Ck, ck, ... kasian ... kasian. Makanya, jadi orang jangan sok jago!" Ayu tersenyum pongah seraya meremehkan kondisi Shanum.Sementara itu, yang dihina tetap diam. Bukan karena tak ingin membalas, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 59

    "Anak bodoh! Sebenarnya apa yang kau lakukan?! Bagaimana mungkin kau membiarkan Shanum bertindak sendiri di sana? Kalau sampai terjadi sesuatu dengannya, Arjuna pasti--" "Diamlah! Aku tahu apa yang harus aku lakukan!" jawab Reyn tidak ada sopan-sopannya sama sekali. Klik! Reyn pun lalu melempar kesal ponselnya, setelah memutuskan secara sepihak sambungan telepon dari sang ayah, yang langsung memarahinya begitu saja. Tidak, bukan tanpa alasan sebenarnya ayahnya itu marah. Semua karena tuan besar Raid Anderson itu menemukan satu akun atas nama Shanum, di tempat jual beli jasa panas. Photo dan datanya lengkap. Membuat sang ayah mudah melacaknya. Titik IP di temukan tepat di rumah Reksa. Antara bodoh dan ceroboh. Sungguh kesatuan yang membuat si pelaku seolah cari mati. Menemukan hal tadi, Raid Anderson pun makin curiga dan melakukan penyelidikan cepat tentang kehidupan Shanum. Hingga kini, semua yang Reyn dan Shanum lakukan terbongkar. Namun, baik Raid atau Reyn, belum tahu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 60

    "Suara apa itu?"Bahkan Reyn di sebrang sana pun mendengar bunyi keras tersebut saking nyaringnya. "Entahlah. Biar aku pastikan dulu," ucap Putra seraya menutup panggilan tersebut. "Shanum, kamu tunggu di sini sebentar. Kakak--""Kak, perutku sakit sekali." Belum sempat Putra merampungkan kalimatnya, Shanum sudah lebih dulu mencengkram lengannya. "Tolong ... selamatkan bayi ...ku." Setelahnya, Shanum tiba-tiba tak sadarkan diri, tak ayal Putra pun makin gusar.Bagaimana ini?Sementara itu di lantai bawah. Ayu yang tengah bermain ponsel tak kalah terkejut dengan suara memekakan telinga barusan. Ia terlonjak kaget sampai hpnya terlempar ke lantai saking terkejutnya. "Sialan! Apa itu?" geramnya kesal.Wanita itu semakin kesal saat menemukan hpnya retak dan tak bisa nyala. Ah, kalau begini kan harus keluar modal lagi. "Awas saja! Pokoknya si Shanum hari ini harus menjual diri sampai mampus biar aku bisa beli HP baru. Kalau perlu, lima unit sekalian!" omelnya kemudian. Ayu lalu mengaba

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 61

    Arjuna turun dengan tergesa sesampainya di Rumah sakit. Bahkan, sebelum mobil benar-benar berhenti. Padahal, para beberapa petugas medis pun sudah menunggu. Reyn yang mengaturnya. "Cepat tolong putriku! Berikan dia perawatan terbaik yang kalian miliki!" titah Arjuna tegas pada Dokter dan perawat yang akan menangani Shanum. "Baik, Pak!" jawab petugas medis itu kompak. Arjuna dan Kai membantu mendorong brankar yang membawa Shanum sampai ke ruang tindakan. Sementara Putra kini tengah mencari parkiran. Seakan tak cukup dengan tenaga medis di Rumah sakit tersebut. Arjuna pun memanggil dokter-dokter terbaik yang dia kenal. Bahkan Kenneth, kembaran Kairo yang memang berprofesi sebagai Dokter Obygn, juga di suruhnya datang. Saking kacaunya pikiran Arjuna saat ini, ia hampir saja menghubungi istrinya juga dan memintanya datang. Beruntung Kai mengingatkan tepat waktu. "Dad, jangan. Bunda sedang ada operasi pada pasien penting kan hari ini," ucap Kairo.Karina memang belum mengetahui masal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 62

    Kandungan Shanum masih bisa diselamatkan meski sempat mengalami pendarahan hebat. Namun, karena kondisinya jadi semakin rentan. Alhasil Shanum pun harus badrest total jika ingin mempertahankan bayinya. Dia tidak boleh beraktivitas sama sekali. Bahkan jika Shanum ingin ke kamar mandi pun, ia harus di gendong. Pokoknya Shanum tak boleh turun dari tempat tidur sama sekali, sebelum dokter menyatakan kondisinya stabil. Setelah tak sadarkan diri hampir dua hari. Hari itu akhirnya Shanum siuman. Hal yang pertama kali ia jumpai adalah sang Daddy yang tertidur di kursi dekat brankarnya, dengan tangan yang terus menggengam tangannya. Gurat lelah nampak jelas pada wajah Daddy yang sudah tak muda lagi. Meski begitu, daddy masih sangatlah tampan. Betapa harunya Shanum melihat hal itu. Padahal mereka tidak punya hubungan darah sama sekali. Tetapi bagi Shanum, Daddy Arjuna tetap menjadi cinta pertama untuknya, selayaknya yang di rasakan anak gadis pada umumnya terhadap sang ayah. Daddy, bukan han

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 63

    "Mama nggak mau tahu. Pokoknya kita harus laporkan anak Pak Arjuna! Lihat, gara-gara anak buahnya Mama jadi begini!"Rima terus menuntut pada sang suami, agar segera membuat laporan ke polisi terkait kebakaran rumahnya yang menimbulkan kerugian yang tak main-main. Bukan hanya rugi materi, tapi kerugian mental dan lainnya. Lihat saja kondisinya saat ini. Sudah macam mumi saja. Hampir seluruh tubuh dan wajahnya di perban. Karena mengalami luka bakar hampir 80%. Pokoknya, mereka tidak boleh tinggal diam! Mereka harus melawan. "Ma, kita nggak bisa melaporkan orang seenaknya."Hendra memijat keningnya yang rasanya sudah mau pecah. Semingguan ini ia sedang pusing mengurus cabang toko furnitur yang baru akan dibuka di luar kota. Akan tetapi, belum buka saja sudah banyak sekali masalah yang menimpa. Ya, penggelapan modal lah, barang-barang tak sesuai pesanan. Hingga sekumpulan ormas yang tiba-tiba datang meminta upeti atas nama keamanan. Nominal yang diminta tidak masuk akal lagi. Hendra

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 64

    "Lancang! Ka--"Arjuna mengangkat sebelah tangannya guna menghentikan Frans yang sudah bersiap menyerang Rima, bahkan mungkin membunuh langsung. Arjuna juga ingin melakukanya, kok. Tentu saja, Siapa sih ayah yang akan baik-baik saja mendengar putrinya dihina sedemikian rupa macam tadi? Sakit hati, marah, kecewa, sedih, semua campur aduk dalam hati. Tak terbayang sepahit apa kehidupan yang Shanum jalani selama dua tahun ini. Bukan hanya fisik yang dihajar, tapi juga mentalnya. Tolong ingatkan Arjuna untuk membawa Shanum ke psikiater setelah ini, ya? Arjuna jelas tak akan membiarkan putri yang di rawat sepenuh hati dihancurkan seenaknya."Bos!" Frans tentu saja keberatan dengan larangan tuannya. Dia yang ikut terlibat dalam mengasuh dan membesarkan Shanum tentu tak bisa diam saja melihat gadis itu dihina-hina. Frans menyayangi Shanum seperti anaknya sendiri."Biarkan, Frans. Biarkan dia mengeluarkan semua uneg-unegnya pada Shanum. Aku ingin tahu, sesampah apa mulut wanita yang selalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09

Bab terbaru

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 86

    Tubuh Reksa seketika membeku sambil melirik dua kakinya dengan refleks. Pria itu menelan saliva kelat membayangkan jika bagian tubuhnya itu dipatahkan. "Mungkin memang harusnya ku patahkan saja, ya? Ah, kurasa aku memang terlalu baik hari ini," desah Frans dramatis.Mata Reksa melotot horor. Saliva semakin kelat saat ia telan dengan refleks. "Jangan! Jangan! Aku mohon! Jangan patahkan kakiku!" hibanya kemudian. Tak sanggup rasanya jika hidup dengan dua kaki yang cacat. Pikirnya, buat apa tetap hidup jika cacat. Sudahlah sekarang miskin, cacat pula. Lebih baik mati daripada hidup seperti itu."Tapi tadi kau menyalahkan aku karena menculikmu hari ini." Frans berakting seolah tengah bersedih akibat tuduhan Reksa. Reksa pun gelagapan. "Maaf! Maaf! Tolong maafkan aku! Aku ... tidak bermaksud tadi. Aku hanya ... hanya ...." Reksa bingung merangkai alasan. Faktanya, masih ada kekesalan dalam dirinya pada Frans. Sebab ulah pria itu ia gagal mempertahankan rumah tangganya. Bahkan rencana m

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 85

    Dengan uang yang pas-pasan. Reksa menyetop taksi yang lewat. Padahal sebenarnya di sana banyak tukang ojeg yang pasti lebih murah dan ongkosnya nyaman di kantong. Akan tetapi, karena tak ingin penampilan paripurnanya ternodai debu jalanan dan terik matahari. Reksa memilih menghabiskan sisa uangnya untuk naik taksi.Perkara pulangnya, nanti kan ada Shanum. Setelah rujuk nanti, Reksa bisa meminta uang Shanum seperti yang sudah-sudah. "Pengadilan agama, Bang!" terang Reksa riang sekali."Siap, Pak!" balas si sopir taksi sopan.Tidak ada yang mencurigakan. Taksinya bagus dan nyaman, sopirnya juga ramah. Semua berjalan lancar awalnya. Hingga tiba-tiba di tengah perjalanan, tepatnya di jalanan sepi, taksi yang Reksa tumpangi mendadak berhenti tanpa komando."Loh, Pak. Kenapa berhenti? Ini kan--"Ceklek!Belum sempat Reksa merampungkan kalimatnya. Tiba-tiba pintu samping kemudi dan tempat duduknya terbuka, lalu masuk seseorang yang lumayan Reksa kenal. "Kau--""Hai, long time no see!" sela

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 84

    Reksa mengecek ponselnya berkali-kali sejak kemarin. Hingga hari ini, sudah terhitung ratusan kali ia mengecek ponselnya, bahkan sampai memantau dengan seksama hingga matanya perih. Seolah mengedip pun tak rela karena tak ingin melewatkan satu detik pun menatap layar ponselnya tersebut. Hal itu bukan karena Reksa sedang jatuh cinta atau menunggu hadiah doorpize dari lotre yang iseng ia beli. Melainkan karena .... "Kenapa belum ada, ya? Padahal besok sudah mulai sidang lagi." Reksa mulai tidak sabaran menunggu notifikasi dari Shanum ataupun Arjuna. Reksa heran sekaligus bingung kenapa dua orang itu belum menghubungi seperti prediksinya? Padahal semua dirasanya sudah sesuai rencana. Apa memang Pak Arjuna atau Shanum sudah tidak perduli dengan jalannya sidang yang alot? Tetapi ... ah, itu tidak mungkin. Pebisnis besar seperti Pak Arjuna biasanya ingin semuanya berjalan cepat, kan? Karena baginya waktu adalah uang. Lalu, kenapa mereka belum menghubungi untuk memberi penawaran? Atau

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 83

    Melihat akun di web ilegal yang ia buat dan aksi kejam yang Mahesa buat. Otak pintar Ayu berputar cepat membuat sebuah pemikiran. Mahesa dan Shanum punya sebuah hubungan! Akan tetapi hubungan seperti apa? Setahu Ayu, Mahesa bukanlah orang-orang dari lingkaran keluarga Setiawan atau pun sejawatnya. Dia orang baru di dunia bisnis tanah air setelah sebelumnya sukses di luar negeri. Nama belakang Mahesa pun adalah Respati. Bukan Antonio, Anderson, atau Wiese. Nama-nama yang memang bukan rahasia umum lagi punya hubungan kental layaknya keluarga dengan Setiawan.Lalu, kenapa tiba-tiba Mahesa ikut campur begini? Ada apa? Siapa dia sebenarnya?"Jadi ... kamu melakukan ini semua untuk membalas dendam atas nama dia!" tebak Ayu kemudian dengan marah. Ada rasa cemburu yang menelusup hati. Bagaimana tidak? Lagi-lagi pria hebat yang ia incar ternyata punya hubungan dengan Shanum. Entah itu teman sejawat keluarganya atau memang sekedar kenalan. Hal itu membuat Ayu jadi iri. Kenapa? Kenapa gadis

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 82

    "Lepaskan! Lepaskan! Aku mohon! Lepaskan aku!"Ayu terus meronta. Meminta dilepaskan dari kuncian Mahesa karena tak sanggup melihat semua rekaman dalam layar besar di hadapannya. Meski semua rekaman itu menampilkan dirinya sebagai peran utama. Akan tetapi, justru karena itulah Ayu tak sanggup melihatnya.Ayu mual! Ingin muntah dan tiba-tiba merasa jijik pada dirinya sendiri kala mengingat momen-momen yang ia lewati dalam rekaman tersebut. Bagaimana tidak? Di sana? Di dalam rekaman itu. Terlihat Ayu sedang bergumul dengan seorang pria yang ia kira Mahesa selama ini.Tenyata Ayu salah. Pria itu bukan Mahesa, pria pujaannya. Melainkan orang lain yang tidak Ayu kenali sama sekali. Dan sialnya bukan hanya satu pria. Ada banyak! Bahkan tiap rekaman, prianya pasti berbeda. Namun yang lebih membuat Ayu mual lagi. Tampilan mereka seperti gembel!Iya, gembel! Pakean compang-camping! Wajah kumel, kotor, dan ... hoek! Bahkan untuk mendeskripsikannya saja Ayu tak sanggup. Ia benar-benar mual seka

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 81

    Sebenarnya, Mahesa sempat sangat marah pas tahu Ayu ternyata masih menampung suami dan mertuanya. Pria itu bahkan ingin memutuskan hubungan mereka. Beruntung Ayu hamil di saat yang tepat. Hingga Mahesa pun tak bisa meninggalkannya begitu saja. Akan tetapi ya ... itu dia, syaratnya Ayu harus segera mengusir suami dan mertuanya dari rumah. Jika tidak, Mahesa tidak akan memperdulikan Ayu lagi meski hamil anaknya. Maka dari itu Ayu pun segera mengusir Reksa dan Rima sebelum Mahesa berubah pikiran lagi. Karena ia tak ingin kehilangan kesempatan menjadi Nyonya Mahesa. Lagipula memang tidak ada gunanya juga terus mempertahankan dua orang itu. Toh, Rima sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi tenaganya. Wanita tua itu makin lemah dan sepertinya sudah sakit-sakitan. Sementara Reksa? Ah, pria itu memang bisanya jadi beban istri saja. Jadi, memang sudah tepat jika Ayu segera mengusir mereka. Anggap aja buang beban."Mbok, malam ini saya tidak pulang. Jadi tidak usah masak makan malam," titah Ayu s

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 80

    Rahang Reksa menegang keras karena amarah. Sejujurnya egonya sedikit tersentil oleh perbuatan Ayu. Bisa-bisanya wanita itu hamil anak pria lain di saat masih berstatus istrinya.Saat pertama kali Reksa berhubungan badan dengan Ayu, wanita itu memang sudah tak suci sepertinya. Karena gampang sekali bagi Reksa memasuki bagian inti wanita itu. Sungguh berbeda saat melakukannya pertama kali dengan Shanum. Bahkan sampai terakhir kali melakukannya dengan Shanum pun, rasanya tak selonggar itu. Hal itu seolah memberitahunya jika Ayu sebenarnya cukup liar. Reksa saja yang tidak terlalu mengenal Ayu. Itulah kenapa, sejak malam penggerebekan, Reksa memang tak pernah menyentuh Ayu lagi. Buat apa? Tidak ada rasanya.Wajar sebenarnya kalau Ayu akhirnya hamil di luar nikah. Hanya saja, kenapa saat statusnya masih menjadi istri Reksa. Kan, Reksa jadi tersentil ya. Seperti tak bisa memuaskan istri saja, hingga sang istri harus mencari pria lain di luar sana."Menjijikan kau Ayu!" desis Reksa kemudian

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 79

    Reksa bersiul senang ketika mendengar laporan dari orang suruhannya terkait keputusan hakim hari ini. Semua berjalan sesuai rencananya. Sekarang tinggal tunggu saja Shanum atau orang tuanya menghubungi Reksa untuk memohon-mohon. Haaahhh .... dia akan kembali kaya pokoknya!"Jadi tidak sabar," gumamnya dengan senyum lebar dan mata berbinar terang penuh keyakinan.Ya! Semua yang terjadi memang sudah Reksa rencanakan sedemikian rupa. Dia sengaja membuat sidang alot agar baik Shanum atau orang tuanya kesal. Setelah itu salah satu dari mereka pasti menelepon Reksa dan memintanya tak berulah lagi.Reksa sangat menunggu momen itu, karena akan ia manfaatkan sebaik mungkin. Rencananya ia akan kukuh meminta rujuk. Akan tetapi kalau Shanum tetap tak mau, maka Reksa akan meminta sejumlah uang atau salah satu aset berharga keluarganya.Briliant, bukan? Dengan begitu, Sekalipun Reksa tak bisa mendapatkan Shanum lagi, ia akan tetap untung. Reksa yakin, Pak Arjuna pasti akan menuruti maunya demi pu

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 78

    "Turutin aja apa kata Ayu, Ma. Daripada nanti di usir. Mama mau? Lagian cuma beresin gudang doang, kan? Apa susahnya?"Tapi, Sa--""Ck, sudahlah, Ma. Jangan ganggu aku lagi. Aku lagi banyak kerjaan!" Rima pun terhenyak dengan hati nanar mendapat perlakuan Reksa yang abai pada keluhannya. Padahal, Rima melakukannya agar mendapatkan pembelaan, serta berharap Reksa mau membantunya membujuk Ayu agar melupakan hukuman untuknya. Dipikir bagaimana pun, Rima benar-benar tak akan sanggup membereskan gudang belakang itu seorang diri. Karenanya, dia pun mencoba menemui Reksa dan meminta bantuan. Akan tetapi siapa sangka? Anak yang sedari dulu selalu menjadi kebanggaannya, diagung-agungkan, dimanja melebihi anak lain. Kini malah abai dan sinis padanya. Bahkan, sejak masuk rumah ini seolah lupa pada ibu yang sudah melahirkannya ke dunia. Padahal tahu ibunya dijadikan pembantu oleh istrinya sendiri. Akan tetapi Reksa tak pernah sekali pun menemui dan bertanya tentang kabarnya di rumah itu? Cap

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status