Share

Bab 42

Satu kalimat berhasil membangkitkan rasa ingin tahu Kyla.

Teringat kata-kata neneknya, Karina mungkin telah dipengaruhi oleh seseorang, pada saat itu dia tiba-tiba menatap Jenia, dengan tatapan yang sangat menarik.

Kyla menundukkan kepala dan melihat tangan kirinya yang dibalut gips.

Dia sangat ingin tahu apakah cedera ini terkait dengan Jenia.

Dia menunggu dengan tenang dan mendengar suara pelan dari Aaron.

Kyla berbalik, mengambil kotak obat, dan berjalan ke arahnya, bertanya, "Apa kamu menangkap Karina itu?"

Aaron menutup telepon, berbalik melihatnya, dan berkata, "Dia menghilang."

Kyla mengernyitkan kening, "Menghilang?"

"Ya, orang-orang yang kukirim sudah mencari di rumahnya dan rumah kerabatnya, tapi tidak menemukannya. Keluarganya sudah melaporkan kepolisian, tunggu berita selanjutnya."

Pandangan Kyla menjadi rumit, "Waktu dia hilang sangat tepat. Kamu baru saja mengirim orang untuk mencarinya dan dia langsung menghilang."

Aaron duduk di sofa, dengan kaki dilipat, dan berkata ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status