Share

Yumi yang Rumit

Author: Gleoriud
last update Last Updated: 2022-03-31 18:32:28

Yumi membuka matanya perlahan, dia agak kaget saat mendapati wajahku tengah dekat dengan wajahnya. Bahkan dia langsung mengambil jarak dariku. Aku tak bermaksud apa-apa, aku hanya memastikan dia masih bernapas atau tidak. Sebuah pikiran gila yang menakutkan, karena bisa saja dia meminum sesuatu dan mencoba bunuh diri lagi.

"Kau sudah tak apa-apa?" tanyaku memastikan. Yumi yang mengubah posisi berbaring menjadi duduk bersandar ke kepala ranjang menggeleng sekilas.

"Aku baik-baik saja."

"Ayo kita ke Dokter!"

"Tidak," sahutnya dengan suara tinggi nyaris membentak, aku melihat kepanikan dan ketakutan saat aku menyebut kata Dokter. Selain takut disentuh, apa dia juga takut dengan dokter? Aneh sekali.

"Yumi, kondisimu lemah, aku takut terjadi apa-apa dengan kandunganmu, kita belum pernah konsultasi, kan?" 

Yumi tak bergeming, tatapan matanya yang sayu hanya menikmati pemandangan dinding berjarak beberapa meter di depannya.

"Apa aku bis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Kilatan di Mata Yumi ( PoV Adit )

    "AC di kamar tamu tidak terasa," ucap Yumi yang tiba-tiba datang di kamarku. Setelah makan malam yang lebih tepat dikatakan tengah malam, aku meminum obat. Reaksi obat cukup cepat, sehingga aku merasakan keinginan untuk bersin berkurang. Hanya saja hidungku masih tersumbat."Kita perlu mencari tukang service untuk membersihkannya, terakhir kali dibersihkan, enam bulan yang lalu, tentu debu telah menempel di dalamnya."Aku tahu pasti, Yumi paling tak suka dengan udara panas. Sedangkan kamar kami, AC menyala dengan maksimal. Mungkin kami mengabaikan kamar tamu, yang jarang ditempati, sehingga lupa memeriksanya secara berkala."Lalu, bagaimana?" tanyaku padanya, apakah dia menyuruhku ke sana dan dia di sini? Itu terdengar kejam."Aku tak bisa tidur, entah kenapa malam ini juga terasa gerah dari biasanya.""Tidur di sini saja." Aku menarik selimut kembali. Yumi masih berdiri tegak tanpa bergerak."Tak usah takut, aku takkan menyentuhmu." A

    Last Updated : 2022-04-06
  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Lelaki Berbeda ( PoV Ayumi )

    "Bagaimana keadaanmu?"Pertanyaan yang sama, pertanyaan yang amat kusukai. Mungkin remeh bagi sebagian orang, tapi tidak bagiku. Aku suka saat Adit peduli, senang saat dia mengkhawatirkanku, setidaknya pertanyaan itu berarti aku masih dibutuhkan.Sejak kejadian bertahun-tahun silam, nyaris tak ada yang bertanya bagaimana keadaanku. Ayah dan Ibu sibuk dengan dunianya, dia tak lagi peduli pada anak yang dulu dibanggakannya. Mungkin mereka merasa, bahwa aku tak lagi berguna, tak lagi memiliki masa depan. Ya, masa depan apa yang dimiliki wanita yang hampir gila, yang pernah mengurung diri selama berbulan-bulan di dalam kamar dan takut terkena cahaya matahari."Yumi?""Eh, aku ... Baik." Aku menyahut setelah terbangun dari lamunan. Pria itu, yang memiliki tatapan setajam elang dan memiliki senyum sehangat mentari, tengah duduk dengan beberapa jarak di antara kami. Mataku mengawasinya, melihat bagaimana kelopak matanya bergerak sambil mengamati wajahku. O

    Last Updated : 2022-04-07
  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Hujan dan Debaran

    Malang bagi kami, saat di perjalanan. Hujan turun dengan lebatnya. Baju blus putih yang dilapisi kardigan itu langsung basah kuyup. Memang, saat di kafe tadi, langit sudah hitam mengandung awan."Apa kita berhenti mencari tempat berteduh?" Suara Adit agak keras mengalahkan deru hujan."Tanggung! Aku sudah basah!" seruku juga."Kau yakin?""Ya," sahutku lagi.Entah kenapa, sejak Adit menawarkan hubungan pertemanan, hatiku merasa sedikit bahagia. Perasaan dibutuhkan dan berharga, itu yang kurasakan. Sudah lama perasaan bangga ini tak kurasakan, bangga saat Adit mengkhawatirkanku."Pegang yang erat! Kita ngebut!" serunya lagi.Aku melingkarkan tanganku ke pinggangnya, menempel tanpa menyisakan jarak. Kulit kami bersentuhan saling meresapi rasa hangat walaupun dibatasi baju basah.Debaran itu lagi, debaran yang sama saat pertama aku mengiyakan perjodohan kami dulu.Debaran yang menjanjikan bahagia, yang tak sadar diri bahwa

    Last Updated : 2022-04-12
  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Jika Memilih

    "Istrimu ditikam orang,"Rasanya duniaku langsung runtuh, suara panik di seberang telepon sana, membuatku nyaris tak bernyawa. Tak hanya suara Mas Haris, pekikan keributan orang yang berada di sana pun sampai terdengar, jeritan orang yang memanggil tetangga kami.Yumi, siapa yang melakukannya pada Yumi? Dia tengah hamil. Siapa yang begitu tega berbuat jahat padanya. Setahuku, Yumi tak memiliki musuh, apakah rampok yang masuk di pagi hari ke rumah kami?Tanpa pikir panjang, aku berlari ke parkiran, memacu mobilku dengan kecepatan tinggi, suara teguran tak kuindahkan, mungkin mereka heran melihat aku lari seperti kesetanan.Mobil kupacu, tanpa memutus sambungan telepon, Mas Haris mengatakan, bahwa dia tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit Harapan.Aku benci ini, saat darurat jalan malah macet, sebuah truk terguling menumpahkan pasir ke tengah jalan.

    Last Updated : 2022-04-17
  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Maafkan Aku ( POV Adit )

    Yumi sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat selama lima hari. Kondisinya mulai membaik, walaupun dia lebih pendiam dari biasanya. Ya, kami belum pulih betul dari rasa kehilangan, kehilangan anak yang kami harapkan. Akan berbeda persoalan jika kami adalah pasangan yang normal, tentu memiliki kesempatan untuk kembali memprogram kehamilan. Ah, entahlah, aku dan Yumi mulai dekat, dekat atas nama teman karena anak yang ada dalam kandungannya, kami mulai memperhatikannya bersama-sama. Sekarang, semua sudah tak ada lagi.Tak lama bagi polisi untuk menangkap Laura, tak sampai lima jam setelah Yumi selesai dioperasi, Laura ditangkap saat berada di perbatasan kota. Di sebuah kafe yang cukup terkenal ramai.Di sini aku sekarang, ingin memastikan sendiri wanita itu telah berada di jeruji besi. Selain marah dan dendam, aku juga ingin memastikan apa yang ada di pikiran wanita itu sehingga berniat menghabisi Yumi.Laura pantas digelari sebagai wanita gila. Lihatlah!

    Last Updated : 2022-04-17
  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Aku Jatuh Hati Padanya ( POV Yumi )

    Siapa yang tak ingin bahagia. Memiliki kehidupan sempurna dan tenang, hidup bagaikan orang normal, bisa tertawa sepuasnya dan bercerita kapan saja. Aku juga ingin begitu, namun kejamnya masa lalu memporak porandakan kepercayaan diriku. Mematikan jiwaku yang selalu menunggu kematian. Tak ada rengkuhan Ayah atau pun Ibu. Mereka sibuk mengobati sakit mereka sendiri, seolah-olah mereka adalah orang tua yang tak berguna. Tak bisa menjaga anak gadis mereka satu-satunya.Mereka memendam semuanya, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, untuk menutupi rasa malu, dan menyembunyikan anaknya yang hampir gila.Dulu, aku adalah murid yang pintar di sekolah, memiliki banyak prestasi. Serta terkenal se kabupaten. Aku anak yang ceria dan memiliki banyak teman, memiliki banyak penggemar. Akan tetapi, ternyata kecantikan yang dipuja-puja malah melahirkan petaka. Tak hanya satu laki-laki yang tertarik, bahkan sebagian besar murid laki-laki di sekolahku, menaruh perasaan suka dan kagum. Buktinya, ada

    Last Updated : 2022-05-14
  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Rasa yang Manis ( POV Adit )

    Manis, ya. Itu yang kurasakan pada bibir lembut itu, ciuman pertamaku sepanjang pernikahan kami. Sebuah sentuhan yang didasari suka sama suka tak ada paksaan.Yumi menatapku pasrah, kami kehilangan kosa kata setelah ciuman singkat itu terjadi. Bisa kulihat, pipinya yang bersemu merah."Maaf, sepertinya aku harus tidur, aku mengantuk."Yumi mengalihkan pandangannya ke arah lain. Salah tingkah, aku pun dilanda rasa kebingungan.Kami telah melampaui batas pertemanan, sebuah hubungan yang baru kami ciptakan agar saling membuka diri.Sampai menjelang tidur pun, tak ada yang bersuara di antara kami. Kami tidur saling membelakangi, dengan guling sebagai pemisah.Aku tahu, Yumi belum tidur, sama denganku. Kami sibuk dengan pikiran masing-masing, mencerna semua kejutan yang tak teduga ini.Sesekali ranjang berderit karena Yumi berulang kali dia bergerak kecil."Viora, adalah teman kantor, dia telah menikah."Ranjang berderit lebih keras. Yumi mendadak membalikkan tubuhnya menghadap ke arahku y

    Last Updated : 2022-05-14
  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Hari Baru ( POV Yumi )

    Aku bangun lebih semangat dari pada biasanya. Seperti menemukan hidup baru, ada harapan yang tak bisa diungkapkan dengan lisan.Pagi ini, akan dimulai masuk kelas kulinerku. Sebuah kegiatan yang pasti amat menyenangkan. Selama ini, yang membuatku merasa hidup adalah wajan dan peralatan dapur lainnya.Pertama dalam hidupku, aku kembali memiliki semangat. Semangat untuk hidup lebih lama, harapan untuk mewujudkan mimpiku menjadi seorang koki, sekaligus sebagai istri satu-satunya Adit.Seperti biasa, Adit akan memaksakan memakai dasinya yang tak pernah rapi. Dia pun tak meminta tolong padaku. Berulang kali dia mencoba, hasilnya tetap sama, dasi itu terlihat tidak pas. Aku menghalau perasaan gugup, kudekati dia yang berada persis di depan cermin besar di kamar kami. Tak mungkin aku membiarkannya dengan dasi yang berantakan."Perlu bantuan?" tanyaku kemudian.Adit mengangguk dan aku mendekat. Dia mendongak agar tanganku bisa leluasa, bisa kulihat jakunnya yang menonjol begitu jelas, mengha

    Last Updated : 2022-05-14

Latest chapter

  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Pipi Merah Jambu Yumi ( End )

    Rujuk, dengan cara nikah kembali karena Yumi telah melewati masa Iddah. Rasanya seperti penganten baru lagi, sayangnya Yumi masih sama, tak menampakkan ekspresi berlebihan. Dia terlihat lebih tenang, dibanding aku yang gelisah.Para tetangga dan keluarga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Tinggal aku dan Yumi yang sibuk membereskan sisa makan malam yang dihadiri oleh beberapa orang itu. Makan malam sekaligus doa selamatan atas rujuknya kami.Setelah pekerjaan selesai, Yumi duduk di sofa di sampingku, bersandar ke sisi sofa. Keringat mengalir di lehernya, sedangkan tanganku gatal ingin mengusapnya. Tanpa bisa kutahan, jemariku mendarat di sana, sementara Yumi terkesiap dan menjauh, pipinya merona."Maaf, aku hanya mengusap keringatmu," kataku, kurasakan tenggorokanku kering. Adegan ini, serasa menegangkan bagi kami.Yumi buru-buru mengambil tisu di depannya, lalu mengusap leher jenjangnya. Semua itu tak lepas dari pengamatanku. Wanita ini sungguh cantik."Melelahkan juga."Y

  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Rasa Itu

    POV AditAku berulangkali ke kamar mandi menyelesaikan segala hajat yang menganggu itu. Perutku sangat mulas, sudah dari dua jam yang lalu, bolak-balik ke kamar mandi."Apa yang aku makan?"Aku bergumam sendiri, mengingat apa saja yang telah masuk ke dalam perutku.Ya, nasi bakar acar. Aku sempat memakannya. Apakah karena irisan cabe rawit dan nenas muda itu?"Sial!"Aku kembali kabur ke toilet. Beberapa menit lalu keluar lagi. Rasanya sangat menyebalkan.Aku butuh teh pahit, teh yang amat pekat untuk meredakan semua gangguan perutku. Hanya Yumi yang bisa membuatnya, karena dia sendiri yang menunjukkan resep obat itu padaku.Mencoba mengabaikan rasa mulas yang kembali mendera, kubuka pintu hotel. Mengetuk pintu kamar Yumi. Tak lama setelah itu, Yumi muncul. Rambut pendeknya diikat satu, sebagian lepas dari ikatannya dan membingkai cantik wajahnya."Yumi ... Toilet ...."Aku menorobos masuk ke dalam kamar Yumi, membuka pintu yang kuyakin adalah toilet. Setelah semua isi perut itu kelu

  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Seperti Remaja Kembali

    POV Adit Katakan saja aku tolol. Ketidak berdayaan Yumi menolak tawaranku begitu membuat hatiku bahagia. Wanita yang muncul dengan dress biru muda di bawah lutut itu, tengah berjalan menuju mobilku, setelah kulihat dia pamit pada Ibunya.Dia cantik, amat cantik, walaupun langkahnya belum cepat, kakinya sudah hampir sempurna. Dia semakin mempesona dengan sikapnya yang terlihat percaya diri.Kubuka pintu mobil untuknya, bahkan semasa kami menikah, sama sekali tak pernah kulakukan itu. Kami terbiasa mengurus diri masing-masing tanpa melibatkan pasangan. Lagi pula, Yumi bikan tipe wanita manja yang butuh bantuan. Dia bisa segalanya, dan jarang meminta tolong."Maaf, aku agak terlambat," katanya mencari posisi duduk yang pas. Sama sekali tak menatapku, khas Yumi yang cuek. Kuhirup aroma wangi lembut yang memenuhi Indra penciumanku. Wangi yang sama, yang kuhapal selama dua tahun terakhir."Mungkin aku yang datang terlalu cepat."Aku berusaha menyenangkan hatinya, seolah-olah ini adalah kes

  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Menjadi Koki

    POV YumiBulan ke tiga, semua terasa begitu menakjubkan. Kakiku sudah bisa dipijakkan pasca pembukaan pen satu bulan yang lalu. Walaupun belum bisa digunakan secara utuh, namun dia sudah mulai tampak normal layaknya sebelum kecelakaan itu terjadi. Banyak hal yang kusyukuri, setelah sempat putus asa dan ingin mati, lalu diberi kesempatan mati, malah aku berpikir ingin hidup. Tuhan akhirnya memberi kesempatan untuk hidup, bahkan untuk sembuh dan kembali seperti sedia kala.Selama di sini, banyak hal yang kupelajari. Aku belajar dari apa yang kulihat, yang kudengar dan yang kurasakan.Aku lebih mencintai diri sendiri dari pada sebelumnya. Seperti kata Mamak, aku harus mengizinkan diriku untuk bahagia."Selamat sore, Yumi."Aku menoleh, Dokter Frans, yang selama ini menanganiku di rumah sakit, datang ke apartemen yang kami sewa. Begitu mendadak, bahkan tanpa memberi kabar terlebih dulu.Kata Ibu, kami berasal dari kampung yang sama. Ibunya Frans dan Ibuku adalah teman saat SMA dulu. Fran

  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Gundah

    POV Adit "Bagaimana keadaannya?" tanya Mutia padaku, kami tengah makan siang bersama di kantin kantor. Mutia tahu persis masalahku dengan Yumi. Dia juga selalu memberiku semangat dan nasehat."Dia baik, sudah kembali ke rumah. Aku yang menemani orang tuanya menjemputnya ke sana. Walaupun sempat terjadi drama dan perdebatan, akhirnya Yumi menurut juga.""Kau sendiri?""Maksudmu?""Ya, kau sendiri bagaimana? Apa kau baik? Bukankah bertemu dengan Yumi adalah impianmu, sekarang dia sudah ditemukan. Lalu apa langkah selanjutnya?"Aku terpaku, apa langkah selanjutnya, aku pun tak tahu. Aku senang Yumi kembali, tapi aku tak bisa memastikan perasaanku padanya, setelah kulihat dia berubah ... Secara fisik."Masih mau rujuk?"Mutia tetap saja menyodorkan pertanyaan padaku, aku malah kehilangan selera makan."Artinya kau tak serius mencintainya." Mutia meletakkan sendoknya. Nasi yang dimakannya sudah tandas dalam waktu cepat. Aku tahu, Mutia memang belum menikah, tapi dia memiliki pemikiran yan

  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Hidup Baru

    POV Yumi"Makanlah!" Aku mengangguk. Ya, sehari berselang, Adit membawa ke dua orangtuaku ke tempat Mamak. Tak berdaya, aku terpaksa ikut dengan kedua orang tuaku, saat melihat Ibu pingsan ketika aku menolak keras. Jangan lupakan, ayah yang menatapku dengan penuh permohonan.Akhirnya, Mamak dan Pak Mukhsin, membujukku untuk lebih mematuhi orangtua. Aku tak berdaya, bahkan untuk melarikan diri dan menjauh dari semua orang.Di sinilah aku sekarang, di rumah yang selalu sepi. Entah kapan canda tawa terdengar di sini, aku tidak ingat. Banyak hal yang tidak kuingat. Ya, atau mungkin aku terlalu sibuk dengan diriku yang berlubang sengsara."Jangan terus menatapku, Bu. Aku merasa rendah diri, karena tak lagi memiliki wajah cantik." Aku menatap mangkuk yang berisi bubur jagung. Makanan kesukaanku, yang tak kuingat, kapan terakhir kali dia membuatkan untukku. Kenapa dengan keadaan begini, Ibu malah bersikap perhatian."Kenapa? Kau anakku, apa pun keadaanmu, kau tetap anakku. Menemukanmu dalam

  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Bisakah?

    POV Adit Wanita itu enggan melihatku. Tongkatnya telah disandarkan ke dinding, sedangkan dia duduk dengan posisi satu kaki ditekuk. Aku kembali melihat salah satu kakinya yang cacat. Kaki jenjang dulu, tak ada lagi.Yumi menariknya, seakan ingin menyembunyikannya dari pandanganku. Entah mengapa, aku belum terbiasa dengan wajah Yumi yang baru. Ada perasaan asing menelusup di hatiku, setiap menatap wajahnya. Dia bukan Yumi yang dulu. Dia tak lagi ... Cantik.Aku berusaha mengenyahkan perasaan tak nyaman itu. Tapi, tetap saja tak bisa kuhindari.Kami hampir dua tahun hidup bersama. Berbagi banyak hal. Namun, saat ini kami seperti kehabisan kata-kata. Aku sendiri merasakan amat canggung di depan Yumi."Ayo pulang!" Entah ajakan keberapa, yang jelas sejak beberapa menit yang lalu, Yumi masih berkelit dan menolak."Aku tidak mau."Aku menghela napas kasar. Dari dulu, Yumi memang keras kepala."Apa kau tak pernah berpikir dari sisi orang lain, Yumi? Bagaimana perasaan orang lain padamu?"

  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Dan ....

    POV Adit Apakah ini termasuk tidak sopan? Ketika sang penghuni rumah pergi, aku malah berkeliaran di rumah mereka, naik ke lantai dua tanpa izin terlebih dulu. Ini bukan diriku, aku orang yang beretika dan penuh sopan santun, akan tetapi kali ini aku ingin melanggarnya. Melawan akal sehat karena hatiku sangat penasaran, siapa yang dipanggil dengan nama yang sama dengan nama mantan istriku itu.Hanya aku yang tinggal di sini. Semuanya mungkin tengah asik berpesta memanen buah durian, apalagi Mutia yang sangat menyukai buah itu. Wanita itu, jika sudah dihadapkan dengan makanan, maka akan lupa segala-galanya.Berhasil, kakiku menjejak ke lantai papan di lantai dua itu. Hanya ruangan sederhana yang memiliki satu kamar, dengan pintu kamar tertutup rapat. Ada jendela kecil yang menghadap ke matahari sore. Angin sore bertiup ke dalam, menghadirkan sensasi menyenangkan.Dinding rumah ini sama-sama terbuat dari papan, cukup bersih dan rapi. Ada kasur tipis dan bantal kecil di atas lantai, ser

  • Setahun Menikah Masih Perjaka   Wanita Itu

    POV Adit "Turun dulu! Mobil musti didorong," kataku pada empat orang penumpang yang berada di mobilku. Pantas saja menejer bersikeras menyuruhku mengantar mereka, setelah melewati jalan tol, kami bertemu dengan jalan aspal kasar yang memiliki panjang kira-kira tiga kilo. Setelah itu, jalan tanah yang cukup lebar, bisa dilalui kendaraan roda empat, tapi banyak lubang."Turun? Yaaaah, masa kami dandan cantik-cantik musti turun?"protes Jesika, anggota marketing yang hanya kukenal sekilas. Aku tak suka dengan wanita centil."Mobil masuk lubang.""Yusman, ayo dorong! Kamu kan laki," kata Jesika."Masa aku dorong sendiri?""Masa kami para cewek yang bantu dorong?" Jesika tak mau kalah.Aku gerah dengan perdebatan itu. Sedangkan, Mutia dan Yusuf telah pergi dengan motor lebih dulu. Kupastikan mereka pasti sudah sampai. Motor besar Yusuf sangat cocok untuk Medan seperti ini.Alangkah bahagianya Mutia. Senyumnya sangat lebar saat ditawari Yusuf. Sedangkan aku hanya geleng-geleng kepala."Jes,

DMCA.com Protection Status