“Ih.. lepasin aku!” Ryn mendorong tubuh Andrian setelah sadar bahwa diri nya sedang berada di dalam pelukan pria yang tidak biasa. “Abang bohong kan?. Abang pasti tahu dimana keberadaan Jovian” Singutnya." Jovian, saya tidak tahu Ryn. Kan saya menggendong kamu sampai sini. Jadi yaa saya tidak terlalu memikirkan keberadaan Jovian" Andrian pelan pelan menjelaskan kejadian nya kepada Ryn.Ryn masih belum bisa menerima nya, dan berusaha menyalahkan Andrian "ihh.. Kenapa abang ga cari tahu tentang keberadaan Jovian" Singut nya kembali."Ryn saya sudah bilang kan, saya tadi fokus menggendong kamu sampai sini. Kamu itu aja sudah berat, masa saya harus membebankan diri saya lagi untuk mencari Jovian. Mungkin dia sudah pulang." Mata nya menatap Ryn penuh kehangatan. Sebenarnya Andrian adalah cowok yang sangat sabar dan juga menyayangi Ryn.Ia sangat bertanggung jawab dan lebih mengalah kepada Ryn sama seperti yang diucapkan ayah Wisnu. Hanya saja Ryn masih belum bisa menerima dirinya menjadi
***Disisi lain, didalam kamar pengantin.Ibu Ratih, ayah Wisnu dan semua yang berada di kamar, berusaha untuk membangunkan Ryn. Termasuk Andrian yang selalu berada di samping Ryn, ia dengan setia menanti Ryn sampai ia sadar.Berbagai cara sudah di lakukan olehnya. Namun Ryn tidak kunjung bangun.Sampai pada akhirnya semua yang ikut dan memenuhi kamar satu persatu keluar.Ayah dan ibu meminta Andrian untuk tetap mendampingi Ryn, anak perempuannya itu sampai tersadar."Andrian, ayah menitipkan Ryn kepada mu ya nak, tolong dijaga Ryn nya sampai ia tersadar" Pinta ayah Wisnu. Sebagai seorang ayah ia tidak ingin sesuatu terjadi kepada anak gadisnya itu." Baik yah, serahkan saja semua nya padaku, aku akan menjaga dan menunggu Ryn sampai ia sadar." ucap Andrian."Terimakasih ya nak." Ucap Ayah Wisnu dengan nada penuh harap kepada Andrian.Lengkungan senyuman terbentuk di wajah Andrian. Ia berusaha memastikan kepada Ayah Wisnu, agar pria itu percaya bahwa omonga nya bisa dipegang.Tidak sed
"Kamu penasaran ya? Ahh saya tidak mau jawab. Buat apa saya jawab pertanyaan kamu." Singut Andrian yang tidak ingin menjawab pertanyaan isteri nya." ihh abang.. Aku tuh serius nanya ini. Kalau tidak mau jawab aku akan keluar dari kamar ini. Dan mencari tahunya sendiri " Ryn menggertak Andrian agar ia mau menjawab." Oke kalau kamu mau tau akan saya jawab. Tapi setelah saya men jawab pertanyaan kamu. Kamu harus berjanji, Kamu harus mencium saya ya..ckckck"."Ihhhhh... Ga mauu.. Seeerem banget..." Ryn bergidik memikirkan jika dia benar benar mencium Andrian." haha serammm.. Kamu kira saya hantu?”" iyaaa abang itu memang kaya hantu... ! Hantu tua..!! Hantuu tuaa..!! " umpat Ryn. Sambil menjulurkan lidahnya. Mengejek Andrian dan kembali menyuruh Andrian untuk menjawab pertanyaan nya. "Ayoolahh bang.. Cepat jawab pertanyaan ku. Ceritakan, mengapa abang mau di jodoh kan oleh ayah dan ibu.? " Ryn terus terusan membujuk Andrian agar ia mau menceritakan yang sebenarnya." oke, saya akan ce
Ryn terdiam duduk di pinggiran kasur. ' bagaimana aku mau punya anak, kalau aku saja belum mau tidur dengan Abang, kemarin saja abang menyentuh ku, aku langsung marah marah kepadanya. Aakhhh.. Pusing rasanya aku memikirkan ini.' pertanyaan pertanyaan itu berputar di pikiran nya. ' cklek 'suara pintu kamar terbuka Andrian membukanya dan masuk ke dalam kamar.'Set..' Tangan Andrian langsung menyambar tangan Ryn yang kini duduk di kasurnya, ia Mengecek luka yang ada di jari Ryn. " sini saya obati lukamu!" Tawarannya kepada Ryn."Ga usah ini cuman sedikit ko lukanya tidak terlalu besar" Ryn menarik kembali tangannya dan tidak ingin tangannya diobati oleh Andrian. “Sudahlah, Abang tidak usah sok perhatian seperti ini kepadaku deh!” Singutnya.Andrian mendekatkan wajahnya ke wajah Ryn dan bertanya. " kamu kenapa Ryn?. Kenapa kamu seperti ada yang kamu pikirkan. Coba ceritakan semuanya ke pada abang. Biar tidak menjadi beban untukmu." Ia menghiraukan ucapan Ryn yang terdengar kelewa
Ryn Meskipun menahan air mata yang sedari tadi ingin meluncur dengan deras. Terlebih Ryn merasa tidak kuat saat raut wajah jovian, dengan mata nya yang berkaca kaca, Seakan akan menahan air mata. Kejadian 12 tahun yang lalu melihat menjadi tonggak awal mengapa Ryn bisa menderita amnesia. Namun Ryn belum mengetahui sama sekali jpikalau ia mengalami penyakit itu. ia tidak mampu Mencoba mengingat kejadian apapun di masa remanjanya. Sebab itu andrian kembali hadir dalam Ryn. nakk,, datanglah kemari, ayah ingin menunjukan sesuatu kepadamu. Sini nak, ayoo ikutlah dengan ayah" Suara ayah Wisnu terdengar dari alam bawah sadar Ryn yang masih tertidur pulas, Mendengar permintaan untuk memulihkanAku menatap wajahku di depan cermin, mataku sembab, mungkin karena aku menangis semalam, atau aku tidak bisa tidur semalaman, entahlah aku tidak mengerti. Yang aku mengerti adalah. Aku benar - benar hancur, hatiku remuk namun aku hanya bisa pasrah dan mengalah, agar diriku masih bisa terus disampin
Ryn sangat membenci Andrian, suaminya saat ini. itu merasa kalau Andrian adalah penyebab dari semua masalah nya ini Ryn yakin bahwa saat ini hati Jovian benar - benar hancur, sama seperti hatinya. Karena harus melihat kekasih yang ia cintai dan telah membersamainya selama tiga tahun, menikah dengan lelaki lain. Ryn masih belum bisa menerima nya, dan berusaha menyalahkan Andrian "ihh.. Kenapa abang ga cari tahu tentang keberadaan Jovian" Singut nya kembali. "Ryn saya sudah bilang kan, saya tadi fokus menggendong kamu sampai sini. Kamu itu aja sudah berat, masa saya harus membebankan diri saya lagi untuk mencari Jovian. Mungkin dia sudah pulang." Mata nya menatap Ryn penuh kehangatan. Sebenarnya Andrian adalah cowok yang sangat sabar dan juga menyayangi Ryn. Ia sangat bertanggung jawab dan lebih mengalah kepada Ryn sama seperti yang diucapkan ayah Wisnu. Hanya saja Ryn masih belum bisa menerima dirinya menjadi suaminya saat ini. "Yasudah aku akan cari tahu sendiri dimana keberada
"Biarlah, mau seperti apapun kamu membenci saya.Dan kamu belum bisa menerima pernikahan ini. Saya tetap mencintai kamu, saya janji saya akan membuat kamu pun nanti nya jatuh cinta kepada saya, pegang janji saya ini Ryn".Andrian mengatakan para tamu semua itu Di dalam bisikannya, dengan percaya diri Andrian berusaha meyakinkan Ryn akan cintanya yang begitu besar. Dan ia akan membuat Ryn pun jatuh cinta kepada nya." Kalian bisik - bisik ada apa sihh?, mesra banget dilihat nya.." tanya ayah Wisnu dan menggoda mereka." hehe gak apa ko yah. Aku berbisik kalau Ryn sangat cantik sekali hari ini" jawab Andrian. Ia berusaha menutupi apa yang Ryn ucapkan kepadanya." mesra banget yaa pak, pengantin anyar" pak penghulu ikut mengomentari Andrian dan Ryn yang terlihat romantis dari luar." iyaa pak penghulu, namanya cuman juga pengantin anyar. Dulu juga saya begitu pas masih anyar ckckck." Ayah Wisnu merasa senang karena melihat kemesraan mereka di depan pak penghulu, dan di depan orang banyak
"Karena kalian penasaran siapakah pemilik perusahaan, tanpa berbicara panjang lebar. Saya kenalkan ini lah dia Pak Dio chandra.!" Seinna mempersilahkan pria tersebut untuk masuk. Mata Nawala dan Tantri melebar seperti akan keluar, ia terkejut ternyata bos perusahaannya adalah pria yang ia benci, laki- laki yang telah membuang sampah dan mengenai kepalanya. Dan juga yang ia temukan di kantin dan menabrak dirinya. "Mampus lu Na!" Ucap Tantri yang juga ikut tercengan melihat Pria tersebut. Selanjutnya... 'Gak mungkin. Dia kan cowok yang gue liat tadi pagi. Kenapa dia sih... Akhh!' Gumam Nawala dalam hatinya. Ia menolehkan wajah nya ke Tantri sambil berkata "Aduhh gimana dengan nasib gue ini Tan?" "Gue juga gak tahu, lu sih.. udah gue bilangin jangan macem -macem disini!" Bisik Tantri di telinga Nawala. Dio Chandra, Pria berusia 28 tahun, bertubuh tinggi, rahang wajah tegas dengan hidung yang menjulang ke depan. Mata yang tajam membuat siapapun yang menatapnya takut. Karena dapat
Bacharuddin Jusuf Habibie.Kutipan yang disebut oleh Andrian membuat Jovian yakin, bahwa cintanya kepada Ryn itu memang benar tulus. Bukan karena paksaan atau karena perjodohan semata.Andrian terjatuh dan tidak sadarkan diri.Dan sesaat sudah menempel dengan benar di tangan Andrian, hingga menembus sampai ke dasar. “Wah.. seram sekali wanita nya!” Ucap salah satu wanita berbaju biru.Tetapi tidak dengan ku yang berusaha untuk kabur. Dulu memang aku sempat berpacaran dengannya, namun tidak berlangsung lama kami pun putus, karena ulahku yang dengan berani melakukan hal yang kurang baik kepadanya. Tanya Andrian, dia merasa khawatir terjatuh karena berjalan sambil ditutup mata. Ia belajar banyak dari media sosial yo****be yang ia tonton.Sebagai seorang ayah ia tidak ingin sesuatu terjadi kepada anak gadisnya itu.“Yah seram ya. Ini pasti akibat perjodohan, sehingga membuat wanita itu Marah dan sekarang berubah menjadi sosok yang menyeramkan” Tandas wanita disebelahnya. Oleh sebab itu
Untung saja aku berhasil menangkap. Terus nasi gorengnya buatkan yang asin yaa mba. Karena istri saya sangat suka kalau nasi goreng nya itu asin." Andrian menyerobot omongan Ryn, dan memesankan makanan yang sesuai dengan apa yang ingin di kata kan oleh Ryn.Joko Riyadi, adalah sopir pribadi yang telah bekeja selama Lena duduk termenung, melamunkan semua kejadian-kejadian yang pernah terjadi di dalam hidupnya. dadanya terasa sesak tiap kali dia mengingatnya. 30 tahun dengan keluarganya Lena. dia dikenal sebagai lelaki paruh baya yang baik, penyayang, pekerja keras, loyal dan juga setiaTubuh mungil milik gadis itu, "kok, Andrian tersenyum bahagia melihat kejutan yang Ryn berikan untuknya." makasih sayang." Andrian mencium kening Ryn yang berada di dalam dekapannya. sepi kak? teman kaka dimana?" tanya gadis manis itu.Pelayan kembali bertanya kepada Andrian. Ayah Wisnu dan Ibu Ratih ikut merasa bahagia karena melihat Ryn kini telah berbahagia hidup e dengan suaminya. Setelah selesai An
Zumba pun berjalan lancar, mengulang dari awal hingga selesai. Hebatnya Ryn dan Andrian mampu menyelesaikan 3 sesi meskipun keringat telah deras mengguyur tubuh mereka. Andrian yang meraskan kepanasan Membuat kaus yang ia pakai menjadi basah.Semua telah siap, rupanya aku sudah seperti chef Renata, chef hebat dan berkelas yang siap tempur di dalam set kitchen. Ibu pun mulai mendikte step by step cara mencampur kan semua bahan-bahan tadi.Sang photografer pun naik ke atas panggung. “Mba fotonya yang mesra ya, biar terlihat bagus di kameranya. Sayang kan momennya lagi bagus, kalau hasil fotonya jelek kan ga enak saya nya.” Tangan photografer tersebut mengarahkan gerakan mereka. “Begini loh mba!” sang photografer mengambil tangan kanan Ryn dan meletakan nya di atas pundak Andrian, lalu meminta Ryn untuk menempelkan wajahnya tepat ke dasar Andrian. "Sreett... Bruk.."Andrian memotong steak daging yang ada di atas piringnya. dan menyuapi Ryn dengan mesra, mereka terlihat romantis bak s
‘Ahh.. Papah kenapa tidak mengangkat telepon dari ku. Apakah Papah baik-baik saja disana.?’ Gumam Jessi dalam hatinya. Disaat Jessi sibuk menghubungi papahnya, tiba-tiba suara telepon yang ada di rumah pun berdering.'Kriingg.. krinngg...'Bibik Minah dengan sigap berlari ke bawah untuk mengangkat telelpon yang berbunyi. "Halo dengan keluarga Bastian, saya Bibi Minah. Ada yang bisa dibantu.?""Halo bi Minah, ini saya Rendra. Tolong jangan beri tahu dulu soal ini ke Jessi ya bi. ""Ada apa memangnya tuan??." Bibi Minah penasaran dengan apa yang ingin Rendra katakan kepadanya.Pria yang menghubunginya sempat terdiam sejenak, mengambil napas dalam, untuk kemudian iya melanjutkan pembicaraan yang akan ia sampaikan "Bik, tuan Bastian Abraham telah dinyatakan tewas, akibat menjadi salah satu korban yang ada di kecelakaan pesawat.""Apa??. Itu pasti tidak benar kan tuan, itu tidak mungkin..!" Bik Minah teriak histeris mendengar kabar yang ia dapatkan dari Rendra." Ada apa Ryn?.." perlahan
lima belas menit perjalanan menuju Bandara tidak lagi terasa, mereka kini sudah sampai di Bandara. Jessica melihat sudah banyak sekali keluarga dan kerabat yang memenuhi Bandara. Diantaranya banyak sekali yang menangis, dan tak sedikit diantara mereka yang menangis histeris hingga pingsan."Papih dimana ya Bik?" tanya Jessica kepada bik Minah yang masih ikut mencari informasi dari orang-orang sekitar."Entahlah non, bibik tadi sudah banyak bertanya kepada petugas yang ada disana. Namun mereka belum bisa memberikan informasi non." ucap bik Minah"Sama non, bapak juga. Tadi bapak sudah tanyakan dengan pihak kepolisian. Mereka sedang memperdalam informasinya dulu. Baru setelah itu ia akan umumkan vSelang satu menit berlalu. Tiba tiba saja ibu mengigau dan berkata " semua ini salah kamu Ryn.. Semua ini karena kamu.." ' karena aku??' Ryn bertanya dalam hatinya." bu.. Ibu.. Sadar bu.." ia menggoyangkan badan ibu Ratih dan terus membangunkannya.selanjutnya..***Di dalam mobil, Pak Nurdi
Hanya hal yang menyakitkan sama halnya dengan menelan pil pahit, dan dia berpikir bawa dia akan merasakan kepahitan selama-lamanya. "Ahhhhh..." tiba tiba teriakan Ryn memekik dan mengejutkan para tamu undangan yang hadir.Ryn ingin berkata jujur dan menceritakan semua nya kepada Andrian, Yang suka mengumbar masalah ke sosial media, hingga pada akhirnya masalahnya tidak ditemukan solusi malah pertengkaran berjilid-jilid yang terjadi. Atas apa yang telah ia alami setelah seharian berada diluar.dia takut pernikahan nya nanti akan berantakan karena dia tidak memiliki perasaan sama sekali kepada suami nya. Mata Ryn terus menatap mereka. Entah apa yang ada dipikirannya. Namun raut wajah nya menggambarkan kebingungan. Wajah gadis itu tidak dapat terlihat oleh Ryn. Karena ia membelakangi nya.Mereka pun berbincang, namun Suaranya tidak dapat terdengar karena kalah dengan suara kendaraan yang melintas. Tak lama dari itu mereka pun masuk ke dalam rumah sakit.Tidak ada kebahagiaan sedikit pun
Didalam kamar yang sepi, tanpa ada orang yang menemani, status ku memanglah sudah menikah, namun aku tidak merasakan seutuhnya pernikahan ini, nikah atau tidak menikah sama saja. Aku masih sama, tidur dikamar sendiri tanpa sosok seorang istri. Istri yang kunikahi tak semata - mata menerima diriku dan mencintaiku, karena ia mencintai orang lain. Dan masih memikirkan mantan nya itu. Kata - kata Ryn barusan masih terngiang di telingaku, Aku terus memikirkan cara supaya Ryn dapat mengingat, separuh ingatan nya yang hilang itu, agar dia menyadari bahwa aku dan dirinya saling mencinta. Aku terus memikirkan nya hingga pagi menjelang.Aku menatap wajahku di depan cermin, mataku sembab, mungkin karena aku menangis semalam, atau aku tidak bisa tidur semalaman, entahlah aku tidak mengerti. Yang aku mengerti adalah. Aku benar - benar hancur, hatiku remuk namun aku hanya bisa pasrah dan mengalah, agar diriku masih bisa terus disamping wanitaku ini. Karena hanya bersama nya lah hidupku jadi berwar
Batin nya sungguh tertakan, bibirnya yang sedari tadi terkunci. menahan diri agar tidak berteriak, namun semua itu tak dapat ia lakukan.Untuk menutupi air matanya yang jatuh semakin deras, Ryn pun berusaha untuk tetap berada dipelukan sang ayah. Dan enggan untuk melepaskannya. Hanya dirinya yang sangat mengertiSedari dulu pelukan itu adalah pelukan ternyaman yang selalu Ryn dapatkan dari seorang Ayah.Betul kata orang, "seorang cinta pertama bagi anak perempuannya." begitu pula dengan Ryn. Ayah Wisnu adalah satu-satunya laki-laki yang selalu ada, disaat ia membutuhkan kasih sayang, perlindungan dan pelukan hangat." Ryn, paman tau betul bagaimana Andrian yang . Karena paman pernah tinggal satu atap dengan nya. Andrian adalah sosok lelaki yang baik, penyayang, dan bertanggung jawab. Ia akan melakukan apapun demi orang yang ia sayangi. Jadi, percayalah dengan paman. Andrian aka menjadi seorang suami yang terbaik untuk kamu." ucapan ayah, bibi Hilma, dan juga paman Tomy semua hampir sa
" Nasi goreng mentega satu dengan telur ceplok setengah matang. Terus nasi gorengnya buatkan yang asin yaa mba. Karena istri saya sangat suka kalau nasi goreng nya itu asin." Andrian menyerobot omongan Ryn, dan memesankan makanan yang sesuai dengan apa yang ingin di kata kan oleh Ryn." baik pak" ucap pelayan itu.Ryn melirikan matanya sedikit ke arah Andrian. Dan kembali membuka mulutnya, " hmm.. Minuman nya saya pesan.." belum sempat menyelesaikan pesanannya Andrian kembali menyambar, ia memberitahu minuman apa yang akan Ryn pesan untuknya."Jus strawberry mba, ia.. Jus strawberry tapi jangan dipakaikan susu ya. Karena dia tidak menyukai susu, dan buat nya jangan terlalu manis ya mba, dia suka kalau jus strawberry nya lebih dominan asam." Andrian terus menyela omongan Ryn, dan mengedipkan sebelah mata nya ke arah Ryn.Ryn merasa tidak nyaman dengan ulah suaminya itu, dan merasa heran mengapa Andrian bisa mengetahui apa yang sering ia pesan jika sedang makan di restoran.Setelah sele