Share

Bab 78 - Kapan aku hamil?

Fathur mengusap pucuk kepala Ara, dan menarik tubuhnya, Fathur memeluk dari samping. Dia faham Ara tidak mencintai Ehan, hanya khawatir, tapi tetap saja membuat hati Fathur sedikit tergores.

"Ara... Ehan sekarang ada di Bandung dia merawat Dinda,"

Ara terdiam, "Syukurlah, jika mereka baik-baik saja." guman Ara.

"Ya, mereka lebih baik disana, dari pada di kota ini, cinta. Aku tak akan membiarkan Ehan mengusikmu."

Ara tersenyum, dia melingkarkan tangan di tubuh Fathur. Sekarang, Ara sangat suka dipeluk begitu oleh suaminya, rasanya sangat nyaman dan damai. Dari kaca depan , Daffa melihat kebahagian Ara, akhirnya dia bisa melihat senyum kakaknya itu.

Ketiganya mengobrol tentang perusahaan yang sebentar lagi akan membangun sebuah mall di kawasan ibu kota, tentunya semua itu atas kerja keras Daffa yang di bimbing om Reno, asisten ayahnya dulu.

"Bagaimana kabar Om Reno, Daf? sudah lama dia tak kesini." Tanya Ara.

"Om Reno, memantau kantor pusat di Jakarta, Kak. Aku sengaja meletakkan om
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status