Home / Fantasi / Sepuluh Dewa Iblis / 11 - Namaku Arthur Wild

Share

11 - Namaku Arthur Wild

Author: Heri Kiswanto
last update Last Updated: 2020-09-18 19:39:04

(Markas Bandit)

"Hmmm… Kenapa ketiga orang itu belum kembali juga? Bila terjadi sesuatu pada gadis itu, lihat saja! Akan ku jadikan mereka bertiga sebagai contoh bagi yang lain! Berani sekali bermain-main denganku!" Dengus seorang pria berperakawan besar dan berkulit gelap.

Pria yang sedang duduk diatas kursi kayu yang di desain khusus menyerupai singgasana ini, tampak memasang ekspresi kesal. Perawakannya yang tinggi besar, dikombinasi dengan salah satu matanya yang memiliki bekas luka menyeramkan, membuat sang pria tampak sangat gahar.

Sementara disamping sang pria, pada kanan kirinya. Terdapat dua orang gadis cantik yang mengenakan pakaian sangat minim, begitu minim sampai tak mampu menutupi beberapa bagian intim tubuhnya. Pada leher kedua gadis ini, juga terpasang rantai besi yang ujung-ujungnya terikat pada kaki singgasana sang pria gahar.

Dua gadis ini tampak memasang ekspresi senyum yang sangat terpaksa, samb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sepuluh Dewa Iblis   12 - Sedikit Brutal

    "Groaaahhh….!!!"Suara teriakan liar segera bermunculan dari berbagai arah saat Arthur selesai memanggil seluruh pasukan tulang api nya.Teriakan-teriakan tersebut, membuat beberapa wakil pemimpin Bandit secara tak sadar mengambil satu langkah mundur kebelakang."Iblis?""Setan?""Makhluk neraka?"Berbagai gumaman mulai terdengar diantara kelompok Bandit begitu melihat para pasukan Arthur. Ekspresi wajah setiap dari mereka berubah ngeri seketika.Hal ini di sebabkan tak lain karena selain wujud makhluk panggilan Arthur begitu menyeramkan, mereka juga mengeluarkan aura yang begitu buat, beberapa dari makhluk ini bahkan memiliki aura dari Demonic Beast kelas menengah tingkat rendah. Suatu eksistensi yang jarang di temui di wilayah pegunungan kabut hitam, dimana sebagian besar Demonic Beast yang hidup di wilayah ini hanya memiliki kekuatan pada kelas rendah tahap punca

    Last Updated : 2020-09-18
  • Sepuluh Dewa Iblis   13 - Sebuah Token

    "Tuan muda Arthur! Terima kasih! Aku tak tahu bagaimana kau bisa tumbuh menjadi begitu kuat! Tapi ini mungkin berkah dari surga atas semua cobaan yang dialami keluarga kita!""Dengan kekuatan barumu itu, kau bisa membangun ulang Klan Macan Kumbang Illahi, dan menuntut balas atas Klan-klan picik yang telah menghancurkan keluarga kita!" Kata salah satu tetua Klan Macan Kumbang Illahi. Pria tua ini begitu bersemangat saat menyampaikan kalimatnya.Mendengar itu, Arthur yang saat ini tengah sibuk menghitung tumpukan harta yang berhasil ia jarah dari gudang harta kawanan Bandit. Segera menoleh untuk menatap kearah sang pria tua."Hmmmm… Apakah kau tak lihat aku sedang sibuk? Benar-benar mengganggu moodku saja!" Dengus Arthur. Kemudian mengabaikan sang tetua yang tampak masih tertegun. Benar-benar tak menyangka bahwa Arthur akan menanggapinya seperti itu.Arthur segera kembali menghitung tumpukan hartanya setelah mengabaik

    Last Updated : 2020-09-18
  • Sepuluh Dewa Iblis   14 - Reruntuhan Klan

    "Token ini merupakan kunci ruang rahasia dari Klan Macan Kumbang Illahi, dimana di dalamnya tersimpan harta paling berharga milik Klan!" Kata sang tetua. Yang langsung disambut kerutan dahi oleh Arthur."Harta paling berharga?" Kata Arthur. Tak bisa menyembunyikan ekspresi wajah antusias nya begitu mendengar kata harta berharga dari mulut sang tetua Klan."Memang harta berharga macam apa? Lagipula bukankah Klan sudah hancur? Semua harta pasti sudah di rampas oleh musuh!" Lanjut Arthur, ekspresi antusianya berubah menjadi malas saat mengingat fakta tersebut."Kurasa tidak seperti itu tuan muda! Ruang rahasia ini berada di lokasi paling tersembunyi yang hanya akan di ketahui keturunan resmi, dan kurasa ayah anda pasti pernah menunjukkan lokasi tersebut pada anda!""Bahkan tempat ini dianggap ruangan suci bagi seluruh anggota Klan, sehingga kami dilarang untuk bahkan menyebut nama ruangan tersebut, khawatir akan mengot

    Last Updated : 2020-09-18
  • Sepuluh Dewa Iblis   15 - Tak Termaafkan

    "Hmmm… Dari ceceran darah yang masih segar, kurasa yang melakukan hal keji tersebut adalah kelompok pemburu harta yang ada di depan!" Kata Arthur, setelah mengamati dengan cermat lingkungan tempat dari deretan kepala terpajang di hadapannya."Tak bisa dimaafkan! Bahkan setelah mengalami bencana kehancuran Klan, tidak bisakah mereka beristirahat dengan tenang!" Gumam Kayla, sambil menggertakkan giginya dengan keras. Tampak sangat marah.Didorong oleh rasa marah, Kayla segera berdiri dari posisi berlututnya. Namun, sebelum gadis ini maju kedepan dan mengekspos keberadaannya pada kelompok pemburu harta yang ada di depan, Arthur dengan sigap menariknya kembali."Apa kau ingin mati konyol dan berakhir sama dengan orang-orang Klan yang ada disana?" Kata Arthur. Sambil menunjuk kearah deretan kepala tertancap ujung tombak usang."Tuan muda!" Mendengar itu, Kayla bukannya menjadi tenang, tapi malah semakin keras berjuang me

    Last Updated : 2020-09-18
  • Sepuluh Dewa Iblis   16 - Garis Darah

    (Ruang Rahasia Klan Macan Kumbang Illahi)Dengan sedikit bujuk rayu dan secara terpaksa meminta maaf pada Kayla, Arthur akhirnya bisa membuat sang gadis untuk menunjukkan tempat ruang Rahasia Klan Macan Kumbang Illahi berada. Tepat sebelum para pengejarnya dapat mendeteksi keberadaan Arthur.Saat ini, dihadapan Arthur, ia bisa melihat sebuah gerbang berwarna hitam pekat yang memiliki berbagai ukiran berbentuk kepala Macan kumbang yang tengah membuka lebar mulutnya. Tampak sangat garang.Gerbang ini, selain dihiasi oleh berbagai ukiran, entah kenapa memiliki kesan kuno bagi siapapun yang memandangnya. Suatu aura aneh juga terus memancar keluar dari bagian dalam gerbang."Hmmm… Gerbang yang sungguh misterius, dengan aura aneh yang misterius juga!" Gumam Arthur, begitu merasakan aura kuno yang memancar dari dalam gerbang. Aura ini seperti sedang menyambut Arthur, terus berputar di sekitar tubuhnya."Au

    Last Updated : 2020-10-29
  • Sepuluh Dewa Iblis   17 - Chi Kuno

    Setelah menenangkan diri sejenak, Arthur mulai mengeluarkan token keluarga Klan Macan Kumbang Illahi yang sebelumnya diserahkan tetua Klan kepadanya."Hmmmm… Ini pastilah lubang kunci dari token Klan!" Gumam Arthur, saat berada tepat di hadapan lubang bekas dari ukiran kepala Macan Kumbang yang tenggelam.Tanpa menunda terlalu lama, Arthur segera mencoba memasukkan token yang ada di tangannya kedalam lubang. Dan benar saja, ukuran lubang begitu pas dengan token tersebut.*Klak…!!!*Klang…!!!*Klang….!!!*Klang….!!!Bersamaan dengan Arthur selesai memasukkan token kedalam lubang, suara mekanis aneh tiba-tiba terdengar dari dalam pintu gerbang. Dilanjutkan dengan garis-garis rune bercahaya yang tampak mendominasi dengan warna merah terang seperti darah, mulai timbul pada permukaannya.Melihat kejadian itu, Arthur yang masih sedikit trauma dengan kejad

    Last Updated : 2020-10-30
  • Sepuluh Dewa Iblis   18 - Hell Panther

    "Baiklah, saatnya pintu yang ini!" Kata Arthur, saat sudah berada di depan pintu selanjutnya.*Ngaaakkkk…!!!Suara berderat yang sedikit memekakkan telinga, kembali terdengar begitu Arthur mulai membuka pintu kayu sebelah kanan. Dan begitu pintu tersebut sudah sepenuhnya terbuka, Arthur langsung mengambil satu langkah mundur kebelakang. Bersiap menghadapi sesuatu yang mungkin akan tiba-tiba melompat keluar dari dalam ruangan di balik pintu."Hmmm…?"Namun, setelah ia tampak memandang dengan tajam kedepan, sambil terus menjaga kewaspadaannya dalam beberapa waktu, ternyata tak terjadi sesuatu apapun begitu pintu dihadapannya terbuka. Hanya hembusan angin ringan yang membawa sedikit rembesan dari Chi petir kuno, beberapa kali terasa menerpa tubuh Arthur."Sepertinya aku terlalu khawatir!" Gumam Arthur, kini mulai menurunkan kewaspadaannya.Setelah mengamati lagi dengan hati-hati untuk

    Last Updated : 2020-10-31
  • Sepuluh Dewa Iblis   19 - Sergapan

    "Ada apa dengan kepalamu itu?"Begitu Arthur yang telah menyelesaikan semua urusannya melangkah keluar dari dalam ruangan, suara khawatir Kayla segera menyambut nya."Hmmm… Tidak apa-apa, hanya luka ringan!" Jawab Arthur, sambil beberapa kali mengusap keningnya yang tampak masih mengucurkan darah segar."Bagaimana bisa tidak apa-apa, itu sama sekali tak ringan! Bila di biarkan saja, kau akan mati kehabisan darah!" Kata Kayla. Mulai maju beberapa langkah mendekati Arthur."Kayla! Sudahlah! Bila kubilang tak apa-apa ya berarti tak apa-apa! Jadi, berhenti disana! Aku tak perlu perawatan mu!" Dengus Arthur, kembali mengibaskan tangannya. Menolak Kayla yang tampak akan membantunya."Hmmmm… Dasar keras kepala! Suatu hari aku akan mencari kesempatan untuk memukul dengan keras kepala batumu! Mungkin saja itu akan bisa membuat ingatanmu yang hilang kembali!" Dengus Kayla, tampak sangat kesal. Ia juga langsun

    Last Updated : 2021-02-01

Latest chapter

  • Sepuluh Dewa Iblis   Chapter Gaia Land : Arthur dan Mentor (End)

    Di dalam kawah, saat ini Theo terlihat tengah berdiri tegak tanpa luka, sambil menggendong Arthur yang telah kembali ke wujud normal di pundaknya. Seperti sedang membawa sekantung beras.Melihat keponakannya baik-baik saja, Bosweric segera merasa lega. Theo yang kini ada di hadapannya terlihat sangat berbeda dari yang dia kenal, meskipun secara fisik tak terlalu berubah, Bosweric bisa merasa aura yang di keluarkan Theo sangatlah dalam dan kuat. Belum lagi sorot matanya terus menerus mengeluarkan ketajaman yang seharusnya tak di miliki oleh anak seusianya. Ketajaman yang sama seperti milik ayahnya Lord Arduric. Bahkan menurut Bosweric melebihinya.Setiap orang disekitar lokasi masih termenung menatap Theo ketika dia tiba-tiba melemparkan Arthur yang ada di pundaknya kearah Master Dario."Ahhh.. tuan muda..!!!" Dengan sigap Master Dario menangkap Arthur dan segera memeriksa kondisinya. Terlihat sangat khawatir."Tenang saja, dia masih hidup untuk saat ini. Sege

  • Sepuluh Dewa Iblis   Chapter Gaia Land : Arthur dan Mentor (4)

    "BOCAHHH..!! TENANGKAN DIRIMU…!!!" Teriak Theo lantang.Semua orang di sekitar lokasi segera termenung melihat kedatangan tiba-tiba pemuda di hadapan mereka."Hoooaaaaarrrrgggggggg….!!!! Siapa yang kau sebut bocahhh????" Arthur Wild kembali berteriak gila setelah berdiri."Siapa lagi? Kau bocah nakal tak berguna yang bahkan tak bisa mengendalikan kekuatannya sendiri! Kau itu lebih bocah dari pada bocah! Dasar bocah ingusan." Kata Theo, sambil menatap remeh Arthur.Mendengar kata-kata Theo, mata hitam Arthur mulai melotot. Dia terlihat sangat marah."Siapa yang kau sebut bocah ingusan!!!!" Arthur berteriak marah, segera maju menerjang kearah Theo.Melihat bocah dihadapannya semakin menggila, Theo memasang kuda-kuda. Bersiap ikut menerjang kedepan. Menyambut serangan Arthur."Anak muda..!! Apa yang coba kau lakukan? Cepat menghindar! Itu berbahaya..!!" Bosweric yang k

  • Sepuluh Dewa Iblis   Chapter Gaia Land : Arthur dan Mentor

    "Ini berbahaya, bocah ini harus dihentikan, dia tak bisa mengontrol mana nya." Kata Theo.Setelah berkata demikian, Theo memerintahkan Jasia dan Kalina untuk tinggal di tempat. Dan segera pergi kelokasi pertempuran.***"Tuan muda, tenangkan dirimu."Seorang tetua dari house Wildbear terlihat sangat panik, dia terus berteriak kepada pemuda yang berdiri tak jauh di hadapannya untuk tenang."Diam…!!! Siapa tadi diantara kalian yang menyebutku bocah?"Pemuda di hadapan sang tetua bukannya semakin tenang, malah semakin liar memaki. Mana kegelapan mulai merembes keluar menutupi area sekitar pemuda tersebut.Mana kegelapan adalah yang paling ganas diantara semua jenis unsur mana. Unsur ini memiliki kemampuan untuk menyerap energi kehidupan di sekitarnya. Semua yang di lewati oleh unsur ini akan segera mengering dan mati."Ini gawat, tuan muda mulai kehila

  • Sepuluh Dewa Iblis   Chapter Gaia Land : Arthur Dan Mentor (2)

    "House Wildbear?"Jasia kemudian mulai menjelaskan, Hutan Pinus Beku saat ini terbagi menjadi 4 wilayah kekuasaan. Wilayah-wilayah ini di kuasai oleh 4 kelompok Knight, yakni house Alknight, Ironhead, Thrue Alknight, dan Wildbear.Keempat kelompok ini membagi Hutan Pinus Beku bagian luar dan bagian tengah menjadi wilayahnya masing-masing dengan mulai membangun Basecamp. Sementara wilayah bagian dalam hutan tidak ada yang menguasai. Spirit beast yang tinggal di wilayah dalam terlalu liar untuk diatasi oleh house manapun, sehingga tak ada yang berani membangun basecamp di wilayah bagian dalam hutan pinus beku. Wilayah ini akhirnya hanya menjadi tempat eksplorasi kelompok elite masing-masing house."Jadi seperti itu." Theo kini mulai mengerti.Setelah mendengarkan penjelasan Jasia, kini Theo mulai memperhatikan pertempuran kembali. Dia memperhatikan jalannya pertempuran dengan seksama untuk beberapa saat, sampai ada seorang pemuda dari house Wildbear yang menari

  • Sepuluh Dewa Iblis   Chapter Gaia Land : Arthur dan Mentor (1)

    (Dalam beberapa chapter kedepan, menceritakan kehidupan lama Arthur di Gaia Land. Pertemuan awalnya dengan sang mentor. Theodoric Alknight)"Haaaahhh…. Haaahhh.. Haaaa….."Theo kini terbaring penuh luka, sedangkan lawannya juga terbaring, namun dengan kondisi yang lebih buruk dari pada Theo. Selain di dipenuhi luka, kedua tangan dan kedua kaki lawannya patah, dia sekarang sedang mengerang kesakitan dalam sebuah lubang tanah penuh retakan, tak jauh dari posisi Theo.Theo berhasil memenangkan pertempuran dengan banyak usaha dan menggunakan berbagai trik. Bertarung melawan seorang Immortal bumi, ternyata memanglah sudah menjadi batasan maksimal Theo.Melihat kondisinya sekarang, dia tak bisa membayangkan bila harus melawan dua Immortal bumi secara bersamaan. Dari pertarungan ini, dia menjadi sadar bahwa dirinya masih terlalu lemah. Hal ini membuatnya semakin terdorong untuk segera melakukan terobosan menjadi seorang Immortal.Untuk membantu house nya yang

  • Sepuluh Dewa Iblis   43 - Kabut Biru Muda

    "Hati-hati! Kabut ini sepertinya bergerak dengan cara tak biasa! Sangat berbeda dengan yang selama ini selalu kulihat!" Seru Cecilia, memberi peringatan seraya menarik bahu Arthur.Tepat ketika Cecilia menarik bahu Arthur, sehingga membuat Arthur mundur beberapa langkah kebelakang, kabut biru muda menerjang ditempat sebelumnya Arthur berdiri."Hmmm… Itu seperti punya kehendak sendiri!" Gumam Arthur saat melihat pergerakan tak biasa kabut biru muda di hadapannya."Kabut ini menutup semua akses menuju keluar! Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Cecilia."Aku sendiri juga tak tahu! Lagipula kita juga tak bisa memastikan efek apa yang akan terjadi bila terkena kabut itu!" Jawab Arthur.Situasi kemudian berubah hening saat Cecilia dan Arthur hanya melihat kedepan pada kabut biru muda yang saat ini juga tiba-tiba berhenti bergerak ketika sudah berada di lokasi tempat Arthur sebelumnya berdiri.

  • Sepuluh Dewa Iblis   42 - Serbuk Korosi

    *Wuuushhhh….!!!Arthur yang telah kembali membuka mata, kini mulai mencoba kemampuan baru yang ia dapatkan. Menggunakan pikiran, ia mengalirkan serbuk ungu aneh yang telah menjadi satu dengan Element Seed miliknya, untuk di manifestasikan kedunia nyata.Dari dalam pori-pori kulit Arthur, serbuk ungu saat ini tampak perlahan merembes keluar. Mulai menyelimuti seluruh tubuhnya."Hmmmm… Bahkan warna dari serbuk korosi Kunang-kunang penghancur yang kau miliki, saat ini tampak berbeda! Itu seharusnya berwarna kuning, bukannya ungu pekat seperti itu!" Ucap Cecilia, memberi tanggapan saat melihat serbuk ungu di sekitar tubuh Arthur."Warna tidaklah penting! Sekarang kita lihat, apa yang bisa dilakukan serbuk korosi ini!" Kata Arthur. Seraya kini mengarahkan gumpalan serbuk ungu yang menyelimuti seluruh tubuhnya, pada tumpukan mayat Demonic Beast hasil buruan Gro kecil yang tergeletak disalah satu sudut gua.Serbuk ungu yang saat ini dikendalikan Arthur, berger

  • Sepuluh Dewa Iblis   41 - Demonic Core Bermutasi

    *Booommm…!!!Suara dengungan keras, menjadi pertanda terbukanya pintu ketiga dalam Gerbang Jiwa Arthur. Dengan aura Kegelapan pekat menyelimuti seluruh tubuhnya. Arthur secara perlahan membuka mata."Akhirnya selesai juga!" Gumam Arthur.Ia kemudian melanjutkan dengan menstabilkan aliran Chi dalam tubuhnya yang masih bergejolak untuk beberapa saat, sebelum menghembuskan nafas panjang. Mengakhiri proses Kultivasinya."Cecilia, sudah berapa hari sejak aku memulai kultivasi?" Tanya Arthur kepada Cecilia yang saat ini sedang duduk bersila tak jauh di hadapannya."Tepat satu minggu!" Jawab Cecilia singkat."Hmmm… Lumayan lama juga! Ngomong-ngomong, dimana Gro kecil?" Tanya Arthur lagi, sambil mulai melihat sekeliling. Mencari keberadaan Gro kecil."Makhluk panggilanmu itu, benar-benar tak bisa diam! Setelah makan dan tidur, dia akan kembali berlari keluar, melakukan perb

  • Sepuluh Dewa Iblis   40 - Kultivasi

    "Hmmm… Gua yang cukup dalam!" Gumam Arthur, saat telah sampai di lokasi tempat persembunyian Cecilia, sebuah gua dengan aura aneh yang di selimuti oleh selubung kabut berwarna biru muda."Ini adalah gua yang kumaksud sebelumnya, tempat yang kutemukan secara tak sengaja! Entah kenapa setelah sampai di lokasi ini pertama kali secara tak sengaja beberapa tahun yang lalu, aku seperti mempunyai insting tertentu untuk bisa menemukan tempat ini lagi, meskipun selalu ada selubung kabut aneh yang menutup seluruh area!" Ucap Cecilia."Cukup aneh juga!" Jawab Arthur, setelah mendengar kalimat penjelasan Cecilia."Apa kau cukup yakin tak ada orang lain lagi yang tahu lokasi ini selain dirimu?" Tanya Arthur."Cukup yakin! Selama ini tak akan ada yang pernah bisa menemukanku saat sedang berada di dalam gua ini!" Jawab Cecilia."Baiklah kalau begitu, aku memerlukan waktu lumayan lama untuk memulihkan diri setelah ini, pertempuran di pusat kota sebelumnya, hampir mengu

DMCA.com Protection Status