Share

281. Tertutupnya Pintu Maaf

“Astaga Pamungkas!!!”

“Kamu pasti bohong!” potong Frida sambil menunjuk Kaluna yang langsung disambut tawa oleh Kaluna.

“Buat apa aku bohong! Itu lelaki aja udah mengakui, kan! Bahkan sampai detik ini aku masih bisa merasakan gerayangan tangan lelaki bangsat itu ditubuh aku! Kamu sangka kenapa Ibu bersikeras bercerai dengan dia dan kabur melarikan diri sejauh mungkin dari dia! Bahkan walau dia mencari Ibu, Ibu kabur sejauh-jauhnya padahal dia sudah bertahan selama tujuh belas tahun mendampingi lelaki sialan itu dengan harapan lelaki itu sadar akan kesalahannya atau salah satu dari kalian mati dan menghentikan fitnahan bangsat yang selalu kalian tunjukkan untuk ibu!” sentak Kaluna sambil menunjuk Frida dan Sekar bergantian dan tangan yang lainnya menggaruk leher juga dadanya karena pikirannya tiba-tiba memikirkan sentuhan menjijikan Pamungkas.

“Tapi, saat sidang ….”

“Ibu jaga nama baik aku! Nggak mungkin di sidang ibu bilang kalau lelaki bangsat itu nyaris memperkosa aku! Kebayang aku h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Ida Teguh
akhirnya Pamungkas merasakan juga bagaimana sakitnya hati enma dan kaluna ketika tidak di akui, biar aja nenek lampir dan tante lonte itu merasakan suruh ngerawat Pamungkas yang bakal gila, jangan cuma mau nggorogoti duitnya aja. makasiih, di tgu up nya ya othor sayaang... :)
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
kog up nya lama bgt thor ?
goodnovel comment avatar
Sharidah Ambiah
mane sambungan nye
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status