Share

HAMPIR KETAHUAN!

HAMPIR KETAHUAN!

"Pak Dion! Apa yang Bapak lakukan di sini?" tanya Aruna kebingungan karena melihat Dion tak masuk ke dalam kamar justru naik ke perosotan milik Bima di ruang tenah.

"Diamlah!" sahut Dion sambil setengah memerosotkan diri berbaring dan sedikit mengangkang agar kakinya menahan berat badan supaya tak merosot.

Aruna hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Dion. Memang bekas atasannya itu susah di mengerti dan memiliki pemikiran di atas rata- rata. Dia memang lebih senang menyusahkan diri sendiri dari pada harus membuat sesuatu tampak mudah. Dion memejamkan mata namun tak bisa tidur juga. Aruna hanya menggelengkan kepala melihat ulah Dion. Dia tahu atasannya itu tak nyaman namun dia juga gigih tak mau pulang.

"Kenapa Bapak Dion yang terhormat ini tak menyerah saja? Saya tahu bahwa Pak Dion merasa tak nyaman bukan?" sindir Aruna.

"Apa yang sebnarnya kau pikirkan, Aruna? Bagaimana mungkin aku bisa kau pergi meninggalkan anak semata wayangku? Kau gila ya?" sahut Dion
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status