Lagipula, latar belakang Xin Qian juga tidak buruk. Dia berasal dari sekte yang mempunyai nama besar di dunia persilatan. Xuan Yuan tidak akan mudah dipalingkan dengan kecantikan seorang gadis yang tidak mempunyai kemampuan. "Yuan'er begitu jatuh cinta pada Nona Xin Qian, juga mempunyai alasan kuat. Xin Qian mempunyai kemampuan membuat senjata surgawi yang menggemparkan dunia. Selain itu, dia bahkan bisa menawarkan racun kutukan serigala. Tidak mungkin Yuan'er bisa melepaskan gadis yang memiliki kemampuan luar biasa seperti ini. Dia bahkan rela kehilangan dunia dan kecantikan lain demi Xin Qian." Selir Hui menghela napas gusar. Samar-samar dia teringat Kaisar yang begitu memanjakannya. Alangkah indahnya jika dia adalah istri Kaisar satu-satunya. Dia tidak harus berebut dengan Permaisuri Lao seperti hari ini. Mengingatnya, wajah Selir Hui sedikit suram. Kaisar adalah Kaisar. Jumlah wanita di Harem tidak terhitung. Selir Hui tidak berdaya saat mengingatnya."Yuan'er begitu keras kepal
Xuan Yuan tidak menyelesaikan aktivitas itu segera, tapi masih berlangsung selama beberapa saat. Dia tidak pernah begitu menikmati ketika menghukum orang lain. Ini yang pertama. Jika bukan karena sudah kehabisan napas, Pangeran Ketiga itu sangat enggan harus mengakhirinya. Tatap matanya membara dipenuhi kemarahan dan hasrat yang campur aduk. Xin Qian adalah gadis pertama yang membuatnya mengenal rasa ini. Ada begitu banyak wanita cantik yang mengejarnya di setiap tempat. Dia bahkan merasa begitu jijik pada mereka semua. "QianQian, aku masih ingin melanjutkan hukuman untukmu," tuturnya dengan napas yang masih terengah.Tubuh Xin Qian ditekan pada dinding aula samping tanpa bisa bergerak. Pria itu benar-benar mendominasi. Xin Qian linglung beberapa saat. Otaknya berputar cepat memikirkan trik untuk bisa melarikan diri. Shit! Kenapa dia bisa lupa kalau pria ini sangat tidak bermoral? Dia hanya sedikit memprovokasinya, sudah harus mendapatkan hukuman seperti ini. Benar-benar mengeri
Gunung Fenghuang dikenal sebagai perguruan kelas satu. Tetua Yan Qing Cheng bukan orang yang mudah dihadapi Mong Shang ketika satu lawan satu. Hal ini sudah dikenal oleh orang-orang dunia persilatan.Tak heran jika Sekte Guiyang melakukan hal tersebut. Bisa dibilang, jika Guiyang tidak bisa mendapatkan harta karun itu, maka Gunung Fenghuang juga harus membaginya dengan semua orang. Alangkah baiknya jika menjadi milik bersama."Apa Gunung Fenghuang rela membagi harta karunnya dengan begitu banyak orang?" selidik Xuan Yuan.Ada ratusan orang yang datang. Semua orang itu menginginkan Bunga Krisan Dewa. Yan Qing Cheng juga tidak berdaya untuk mengusir mereka semua. Belum apa-apa, dia sudah disebut pelit oleh Mo Shang."Itu memang sedikit mencurigakan." Yunxi tidak bisa menjelaskan lainnya. Dia hanya mengatakan ada kompetisi untuk memenangkan Bunga Krisan Dewa."Baiklah, kamu kembali ke sana lebih dulu. Aku akan datang menyusul."Pada saat Xuan Yuan mengatakan hal tersebut, Xin Qian sedang
Setelah beberapa saat memacu kuda, mereka sudah sampai di Gunung Fenghuang ketika langit sudah gelap. Xue membuat tenda untuk tidur mereka malam ini. Menurut informasi, mereka baru akan memulai kompetisi esok hari. Pagi harinya, tiga orang itu segera memasuki Perguruan Gunung Fenghuang. Suasana di tempat itu sangat ramai. Seluruh sekte yang ada di dunia persilatan sudah ikut serta untuk berkompetisi mendapatkan harta karun tersembunyi di Gunung Fenghuang.Jika tidak ditunda, seharusnya siang ini mereka sudah mulai melakukan perngaturan terkait kompetisi ini. Xin Qian hanya ingin menonton keramaian. Ilmu yang dimilikinya tidak layak dibandingkan dengan kemampuan orang-orang zaman kuno. Namun, ada Xuan Yuan di sisinya sekarang. Dia tidak mengkhawatirkan apapun lagi.Kelak, dia harus lebih giat belajar untuk meningkatkan ilmu bela dirinya supaya bisa tidak terlalu memalukan. "Apa kamu akan ikut berpartisipasi?" tanya Xin Qian begitu mereka memasuki area lapangan yang luas yang telah d
SPM - Part 31a. KompetisiSuara gemuruh pertarungan dua jagoan dari Sekte Guiyang dan Sekte Fei Yun masih riuh terdengar. Deru angin seakan tercabik-cabik ketika keduanya saling bertukar pukulan demi pukulan yang mengandung tenaga dalam.Gerakan yang begitu lincah nyaris seperti bayangan. Sulit dilihat oleh orang biasa yang tidak mempunyai kemampuan bela diri. Platform batu milik Gunung Fenghuang terbuat bukan dari bahan batu biasa, sehingga tidak mudah hancur ketika terjadi benturan tenaga dalam dari para jagoan dunia persilatan.Tatap mata ratusan orang tak berkedip, begitu khusyuk mengikuti jalannya pertarungan. Mereka sedang membaca kelemahan dari dua orang yang sedang bertarung tersebut.Shit!Xin Qian berkali-kali mengumpat di dalam hati. Dia terpukau dengan kemampuan bela diri orang zaman kuno. "A Yuan, mereka benar-benar hebat," decak Xin Qian terkagum-kagum. Binar matanya berkilau indah. Dia sangat menikmati tontonan tersebut.Meski kemampuan Xin Qian tidak bisa dibilang he
Demikian juga dengan mereka, perhatian dua orang itu kembali pada platform yang berada di ketinggian. Meski Xuan Yuan terlihat bosan melihat pertunjukan tersebut."Yang Mulia, Anda serius akan ikut kompetisi ini?" tanya Yunxi sembari melirik Xin Qian dengan tatapan rumit.Tidak seharusnya, Pangeran Ketiga ikut berpartisipasi dengan aktivitas dunia persilatan. Takutnya, tindakannya ini akan memprovokasi seluruh sekte dan membahayakan Kekaisaran Da Liang. Jika dimanfaatkan oleh keluarga lain yang saat ini menginginkan Dinasti Murong berakhir, bukankah itu akan menjadi bencana?"Permaisuri kalian menginginkannya, mana mungkin aku tidak mengabulkan. Bukankah itu hanya akan menodai nama baikku?" Xuan Yuan berkata acuh tak acuh.Yunxi mencoba memberi pandangannya."Takutnya, kita akan memprovokasi mereka semua." Yunxi berkata pelan."Kalau memprovokasi mereka, memangnya kenapa? Permaisuri kalian akan membuat senjata surgawi untuk membunuh mereka semua. Apalagi yang kalian khawatirkan?" Xuan
"Sayang sekali, dia sudah kelelahan. Tiga jurus lagi pria itu akan kalah," ucap Xuan Yuan sambil mendengus.Xin Qian juga mengeluhkan keluhan yang sama dengan Xuan Yuan.Kenapa dalam sebuah kompetisi bisa memakai sistem pengaturan yang sangat merugikan seperti ini?Seharusnya dibuat semua orang bertarung satu kali di babak penyisihan. Lalu, bisa bertarung lagi di semi final atau babak final. Jika pengaturan seperti ini, akan merugikan orang yang sejak awal bertarung.Baru selesai bicara, apa yang diucapkan oleh Xuan Yuan benar adanya. Cambuk pembunuh jiwa milik Xu Lin Mei sudah berhasil membuat Man Hui terkapar di platform batu."A Yuan, kamu sangat hebat. Bahkan kamu bisa melihat sedetail itu?" Ini kemampuan luar biasa. Samar-samar Xin Qian juga bisa melihat pertarungan yang mulai tidak seimbang. Namun, itu bukan penilaian yang sedetail Xuan Yuan.Pria ini benar-benar seorang master bela diri. Kelak, Xin Qian harus belajar padanya supaya mempunyai kemampuan yang tidak jauh berbeda de
Setelah beberapa saat, Xin Qian telah memulihkan diri. Xuan Yuan adalah orang yang tidak masuk akal, dia khawatir jika tidak segera menguasai diri, pria itu akan melakukan sesuatu yang gila."Aku baik-baik saja." Xin Qian berulang kali harus mengatakannya, karena Xuan Yuan masih berwajah panik, khawatir."Kita pulang saja. Kamu harus diperiksa!" Xuan Yuan masih saja khawatir.Bunga Krisan Dewa masih akan mekar sepuluh tahun lagi. Jika kali ini tidak bisa mendapatkannya, maka masih ada kesempatan sepuluh tahun kemudian. Namun, jika wanitanya sakit, tidak tahu apakah kondisinya parah ataukah tidak, dia tidak akan mengetahuinya sebelum diperiksa oleh Tabib."A Yuan, ini ... aku tidak mau pergi." Xin Qian merasa sangat tertekan.Xuan Yuan membuang napas gusar. Wanita ini sangat keras kepala. Wajahnya masih terlihat pucat, tapi masih saja tidak mau pulang."Baiklah, aku akan mendapatkan bunga itu untukmu, supaya kamu bisa tenang," ucapnya kemudian. "Terima kasih." Bibir yang masih terliha