Share

Bab 435

Wajah pemuda itu sangat pucat dan napasnya juga lemah, seperti sedang tidur.

Ada noda merah di sudut mulutnya, seharusnya adalah bekas muntah darah.

Tabib Cao berbisik, "Selir, jantung pangeran kedelapan ditusuk dengan pedang. Meskipun sudah minum pil solanum, tapi kondisinya sudah sangat parah, napasnya juga semakin berat."

Para tabib istana menunggu di sini dengan putus asa. Kaisar dan permaisuri berjaga-jaga di luar, setidaknya kalau pangeran kedelapan meninggal, mereka ada di sisinya.

Sera mengangguk pelan lalu berjalan mendekat.

Ketika di kereta kuda, dia sudah mengeluarkan kotak obat dan meletakkannya di tanah, ketika turun, dia menjinjing kotak obat bersamanya.

Saat membuka kotak obat, dia melihat isinya sudah diperbarui sedikit, ada obat pengencer darah dan obat penguat jantung.

Dia mengeluarkan stetoskop dan mendengarkan detak jantungnya. Ada luka dalam dan pendarahan, yang menyebabkan hemotoraks. Setelah Sera menusuk dadanya, napas pangeran kedelapan menjadi agak lancar.

Namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
sdL Inces
disini aga bingung masa permaisuri ga cocok darahnya sma anaknya, ataupun gacoba tes darah kaisar, dari pada ngedumel mengacaukan darah kerajaan kn msa emak bapaknya ga ada yg cocok, sodara lain juga banyak putri putri anak kaisar juga bisa dipake darahnya masa gada yg sama
goodnovel comment avatar
wildan adreana
jadi penasaran sama lanjutannya
goodnovel comment avatar
why why
lanjuttttt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status