Bab 1853

Kaisar Ming Yuan memandangnya dan tidak bisa berempati dengannya. Namun, dapat dibayangkan keadaan itu memang kejam.

“Dasar laki-laki, bagaimana kamu bisa mengerti?” Selir Hu mendengus setelah berbicara, dan pergi dengan anak di pelukannya, meninggalkan punggung yang marah.

Inilah kalau pria tua menikah dengan wanita muda, yang muda selalu bisa marah pada yang tua.

Kaisar Ming Yuan menepuk meja, "Siapkan ruang kerja Kekaisaran, undang perdana menteri!"

Sudah larut malam, tentu saja perdana menteri tidak bisa diundang, tapi surat undangan bisa disampaikan, dan keesokan harinya, subuh-subuh sekali, tandu dari keluarga perdana menteri masuk ke istana.

Setelah perdana menteri keluar dari ruang kerja Kekaisaran, wajahnya menjadi pucat, dan dia langsung pergi ke Istana Ratu.

Ratu merasa dirugikan di dalam hatinya, dan ketika dia mendengar ayahnya datang, dia keluar untuk menyambutnya dengan tergesa-gesa.

Di masa lalu, perdana menteri masih mematuhi etika Raja dan Menteri, tetapi hari ini di